Personel TNI AU bekerja keras membersihkan landas pacu pangkalan-pangkalan udara yang dipenuhi debu vulkanis letusan Gunung Kelud, di antaranya di Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur.
Selain itu, pembersihan dan inspeksi mendalam pesawat-pesawat militer TNI AU dan instalasi lain juga dilakukan secara menyeluruh.
"Infrastruktur sangat terdampak makanya harus segera dibersihkan, beriringan dengan inspeksi pesawat-pesawat terbang kami," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, di Jakarta, Senin.
Pesawat-pesawat terbang TNI AU, kata dia, dibersihkan secara seksama memakai alat-alat khusus dan diinspeksi sesuai prosedur baku pemeliharaan pesawat terbang. Setelah dipastikan dan dinyatakan baik, barulah mereka boleh dioperasikan kembali.
Pembersihan landas pacu dan pendukung lain di Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi, juga ditinjau langsung Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI IB Putu Dunia, hari ini.
Selain Iswahyudi, pangkalan udara TNI AU yang terdampak adalah Pangkalan Udara Utama TNI AU Adi Sucipto (Yogyakarta), Pangkalan Udara Utama TNI AU Abdulrahman Saleh (Malang), dan Pangkalan Udara TNI AU Husein Sastranegara (Bandung).
Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi memiliki panjang landas pacu 3.800 meter dan lebar 60 meter. Ketebalan debu di sana sampai beberapa centimeter yang harus segera dibersihkan sebelum sempat mengeras laksana beton jika terkena kelembaban udara.
Di pangkalan udara yang dulu bernama Maospati itu berpangkalan beberapa skuadron tempur TNI AU, di antaranya Skuadron Udara 3 (F-16 Fighting Falcon), Skuadron Udara 14 (F-5E Tiger II), dan Skuadron Udara 15 (Hawk Mk-53/T-50i Golden Eagle), dan Skuadron Teknik 042.
Sedangkan di Pangkalan Udara Utama TNI AU Abdulrahman Saleh (Malang) terdapat Skuadron Udara 4 (NC-212 Aviocar), Skuadron Udara 32 (C-130 Hercules), dan Skuadron Udara 21 (EMB-314 Super Tucano).
Pangkalan Udara Utama TNI AU Adi Sucipto (Yogyakarta) menjadi rumah bagi Skuadron Udara 101 (AS-202 Bravo) dan Skuadron Udara 102 (T-34C Mentor Charlie, KT-1B Wong Bee dan terbaru Grob G-120).
"Diperkirakan sampai beberapa hari ke depan pembersihan ini dilakukan. Harus benar-benar bersih, tahap akhir pengecekan visual dan pembersihan manual untuk menjamin kebersihan landas pacu dan pendukung lain," kata dia.
Selain landas pacu, landas parkir, landas penghubung, dan sekitaran naungan (shelter) serta hanggar pesawat terbang juga harus dibersihkan, sebagaimana atap-atap kompleks militer itu. Debu vulkanis diketahui mudah mengeras seperti beton jika mengering setelah sempat terkena udara lembab.
"Tentang pesawat terbang militer, tidak ada laporan yang terdampak. Kami berpanduan pada notice to airmen dan larangan terbang yang sempat diberlakukan di ruang udara yang terdampak letusan Gunung Kelud," kata dia. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar