Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) telah mengembangkan teknologi Nano Satelit. Selain itu, AD juga mengembangkan teknologi Solar Cell.
"Saya sudah kembangkan dengan Universitas Surya untuk riset. Sudah 16 riset yang akan dibuka ke media tanggal 30 Maret nanti. Antar lain Nano Satelit, Surveillance sebesar Capung, ada sebesar Burung Garuda dan Kelelawar," kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Budiman saat berkunjung ke redaksi Beritasatu Media Holding (BSMH) di Jakarta, Rabu (19/3).
Dia menjelaskan pihaknya juga sedang membangun Peluncur Roket yang murah, Sollar Cell, satelit Base Transceiver Station (BTS), dan Radio CNI. Total anggaran untuk 16 riset tersebut mencapai Rp 30 miliar.
"Semua dibuat dari bahan yang sangat murah. Peluncur Roket sangat murah. Solar Cell akan menjadi yang termurah di dunia. Kami harapkan Solar Cell untuk rakyat karena costnya masih mahal. Tinggal buat mencari bateri yang tahan lama dan murah," tuturnya.
Mengenai pembangunan BTS, dia tegaskan kedepan tidak lagi komunikasi melalui satelit. BTS itu pemakaiannya gratis dan dijamin keamanannya.
Menurutnya, kebijakan melakukan riset-riset tersebut untuk mendorong industri pertahanan di tanah air. Di sisi lain, agar bangsa ini tidak bergantung pada produk-produk dari luar negeri. Padahal anak-anak bangsa ini bisa memproduksinya.
"Di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Cybermedia, 96 persen komponen lokal yang buat oleh mereka yang di bawah 30. Ada 35 hecker. Mereka ditakuti dunia," tuturnya. (BeritaSatu)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 20 Maret 2014
TNI AD Kembangkan Tekonologi Nano Satelit dan Solar Cell
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
MATRA DARAT BIKIN SATELIT? BEKERJASAMA DGN LAPAN KEMBANGKAN PESAWAT TANPA AWAK DAN RUDAL???? MENURUT SAYA SUDAH KEJAUHAN MATRA DARAT BERALIH KE ANTARIKSA, KECUALI MATRA UDARA TIDAK ADA. SEKALIAN SAJA BIKIN PESAWAT TEMPUR SEKELAS SUKHOI.... OKNUM MATRA DARAT BELUM BISA MELEPASKAN PERANAN DOMINAN DI TNI DARI ERA SOEHARTO SAMPAI SEKARANG. SEBAIKNYA MATRA DARAT FOKUS KE DARAT, KALAU FOKUS KE UDARA, NANTI DARAT SIAPA YG JAGA?????? BIARKAN SAUDARA MUDANYA YG MENGURUS UDARA
BalasHapus