Roll out and hand over batch pertama tank Leopard dilakukan, Selasa (24/6/2014), di fasilitas pabrik pembuatan tank Leopard yang dimiliki Rheinmettal Landsysteme GmbH.
Pada upacara roll out dan handover ini diluncurkan secara simbolis 1 unit Leopard main battle tank (mbt) dan 1 unit marder yang dilakukan oleh Harald Westermann, Managing Director Rheinmettal Landsysteme GmbH, kepada Wamenhan, Letjen (Purn) TNI Sjafrie Sjamsoeddin.
"Revitalisasi dan modernisasi alutsista militer Indonesia adalah dalam rangka menjalankan tugas negara menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI," ujar Sjafrie dalam keterangannya.
Dikatakan menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah suatu negara adalah sebuah hasil kerja militer dan non militer. "Kehadiran main battle tank Leopard di wilayah Indonesia ini adalah bagian penting dalam menjalankan tugas ini," kata Sjafrie.
Sjafrie juga menyampaikan bahwa apa yang dilakukan hari ini merupakan catatan sejarah tersendiri dalam hubungan bilateral Indonesia-Jerman.
"Pembelian unit tank Leopard diikuti oleh Nota Kesepahaman antara Rheinmettal dengan PT PINDAD (Persero) untuk Indonesia dapat memproduksi beberapa suku cadang tank Leopard," ungkap Sjafrie.
Ditegaskan kerjasama antara Pemerintah Jerman dan Indonesia ini diikuti oleh alih teknologi yang menguntungkan industri persenjataan, amunisi dan kendaraan alat tempur dalam negeri.
"Pindad akan kami jadikan pusat produksi dan distribusi suku cadang tank Leopard untuk wilayah Asia," ujar Sjafrie.
Dalam kesempatan yang sama Sudirman Said, Presiden Direktur PT PINDAD (Persero) menyatakan bahwa MoU sedang dipersiapkan antara kedua belah pihak. "Target kami MoU bisa ditandatangani kedua belah pihak di akhir Juli 2014," kata Sudirman.
Dalam pidato sambutanya Sjafrie juga mengapresiasi inisiatif yang telah dilakukan mantan KSAD, Jendral (Purn) Pramono Edhie Wibowo. "Pak Edhie selaku KSAD TNI saat itu mengajukan peremajaan alutsista dan mengusulkan pembelian main battle tank yang sebelumnya tidak dimiliki Indonesia," tutur Sjafrie.
Rencananya 26 main battle tank dan 26 marder Leopard akan tiba di Indonesia di September 2014. Total pengiriman 164 unit tank Leopard akan selesai hingga 2016. (Tribun)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 24 Juni 2014
Indonesia Akan Jadi Pusat Produksi Suku Cadang Leopard di Asia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
turut senang mendengar nya. Salam Sabun Mahkota Indah
BalasHapus