Seperti biasanya, menjelang 17 Agustus, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan anggota DPR-RI. Pidato ini berisikan perencanaan pembangunan untuk tahun selanjutnya (2015), yang tertuang dalam RAPBN 2015 serta Nota Keuangan 2015. Di bidang pertahanan, Kementrian Pertahanan mendapat jatah terbesar yaitu mencapai Rp 95 Trilyun.
Dari dokumen yang diperoleh ARC, dana sebanyak itu nantinya akan digunakan untuk berbagai macam hal. Yang tertulis pasti dalam dokumen nota keuangan adalah dana diperuntukan untuk melanjutkan program MEF diantaranya pembelian Apache, Upgrade F-16 serta program KFX. Pembelian Apache sendiri menelan dana lebih dari 500 juta USD, dan kabarnya sebagian sudah dibayarkan.
Untuk program KFX, dalam dokumen rencana kerja pemerintah 2015, Pemerintah menganggarkan sebanyak Rp 1500 milyar atau Rp 1,5 Trilyun. Seperti diketahui, mulai saat ini program KFX sudah memasuki tahapan EMD. Lebih jauh proyeksi kedepannya Pemerintah juga sedah berancang-ancang dalam hal pendanaan di program ini. Bahkan proyeksi pendanaan dilakukan hingga tahun 2018 dengan jumlah yang terus meningkat setiap tahunnya.
Selain itu, dalam nota keuangan juga tercantum dana penyertaan modal negara (PMN) bagi sejumlah BUMN. Dalam hal pertahanan, PT. PAL mendapat suntikan cukup besar yaitu mencapai Rp 1500 Milyar alias Rp 1,5 Trilyun. Dana ini tak lain tak bukan digunakan untuk membangun sarana dan prasarana pembuatan kapal selam. Indonesia sendiri telah membeli 3 unit Kapal Selam dari Korsel, dimana 1 diantaranya nanti rencananya akan dibangun di PT.PAL Surabaya.
Sumber : ARC
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 19 Agustus 2014
RAPBN 2015, Nota Keuangan dan Pertahanan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar