Pada hari Kamis, 28 Agustus 2014, PT Pindad (Persero) kedatangan tamu istimewa.Jenderal Tanasak Patimapragon Panglima tertinggi militer Thailand beserta rombongan Royal Thai Armed Forces mengunjungi beberapa fasilitas produksi PT Pindad (Persero). Rombongan diterima oleh Direktur Produk Pertahanan dan Keamanan, Tri Hardjono di Auditorium Gedung Direktorat. Turut hadir dalam acara ini adalah para pimpinan PT Pindad (Persero) dan kepala departemen terkait.
Direktur Produk Pertahanan dan Keamanan menyambut baik kedatangan rombongan Royal Thai Armed Forces ini sebagai kesempatan yang baik untuk menunjukkan beberapa fasilitas produksi PT Pindad (Persero) kepada Royal Thai Armed Forces yang telah menjalin kerjasama di bidang penjualan munisi dan senjata sejak lama.
Dalam kunjungan kenegaraan ini pula, Jenderal Tanasak Patimapragon dan beberapa anggota delegasi bertanya mengenai beberapahal tentang seluk-beluk aktivitas industri pertahanan di PT Pindad (Persero) seperti rencana ke depan perusahaan, kapabilitas produksi perusahaan, konten lokal pada produk pertahanan, proses penjualan produk militer ke luar negeri,serta dukungan dan posisi pemerintah terhadap manajerial perusahaan. Jenderal Tanasak Patimapragon juga sempat berbagi bahwa industri pertahanan Thailand memiliki pabrik untuk memproduksi alat pertahanan dan keamanan namun baru untuk memenuhi kebutuhan internal negaranya, itupun belum mencukupi sehingga harus mengimpor dari negara lain.
PT Pindad (Persero) sudah mengimpor berbagai produk pertahanan dan keamanan ke Thailand sejak tahun 2006. Produk-produk tersebut terdiri dari munisi kaliber kecil dengan berbagai kaliber, Anti Riot Gun beserta munisinya, serta Granat Tangan Air Mata. Tidak main-main, persaingan PT Pindad (Persero) sebagai pemasok produk pertahanan dan keamanan di Thailand cukup sengit, mengingat perusahaan-perusahaan yang turut serta dalam tender di sana cukup banyak seperti SME Malaysia, CBC Inggris, Armscor Filipina, PMC Korea, Norinco Tiongkok, dan Expal Spanyol untuk produk munisi serta IMI Israel dan SME Malaysia untuk Granat Tangan Air Mata.
Jenderal Tanasak Patimapragon dan rombongan juga sempat mengunjungi fasilitas produksi PT Pindad (Persero) yaitu Divisi Kendaraan Khusus dan Divisi Senjata. Beliau dan rombongan pun tampak antusias dalam mencoba berbagai produk unggulan PT Pindad (Persero) diantaranya panser ANOA 2 6X6, senapan PM-2, dan pistol G2 Combat. Disela-sela kunjungan ke fasilitas produksi ini,Jenderal Tanasak Patimapragon tak lupa bertanya mengenai berbagai hal mulai dari spesifikasi serta seberapa banyak konten lokal dalam PanserAnoa 6X6, Kendaraan Taktis Komodo 4X4, serta AMX-13. Beliau juga tampak tertarik dalam menanyakan berbagai macam varian senjata, juga beberapa jenis pistol yang sudah digunakan oleh militer dan aparatur Thailand, dan bertanya bagaimana Indonesia memproduksi produk militer secara mandiri.
Sebelum meninggalkan PT Pindad (Persero) Jenderal Tanasak Patimapragon beserta anggota rombongannya, mengucapkan terimaksih karena kunjungan kenegaraannya diterima dan disambut dengan baik. (Anggia/Zaim| PINDAD)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar