Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Ryamizad Ryacudu menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia HE Mr. Francisco Jose Viqueira, Selasa (10/2) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Kunjungan ini dimaksudkan untuk membicarakan kerjasama pertahanan kedua negara.
Dalam pertemuan ini, Menhan RI dan Dubes Spanyol membicarakan berbagai hal terkait kerjasama pertahanan kedua negara baik program – program yang telah berjalan maupun yang akan dilakukan kedepannya sebagai bagian upaya meningkatkan kerjasama yang telah terjalin baik selama ini.
Dubes Spanyol menyampaikan bahwa Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Spanyol sudah ditandatangani pada bulan Februari 2013. MoU tersebut sebagai dasar bagi kedua negara untuk meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan.
Kerjasama yang sudah ditindaklanjuti diantaranya kerjasama pertukaran siswa. Selain itu, kedua negara sudah melakukan kerjasama di bidang industri pertahanan melalui program kerjasama pembangunan pesawat CN 295 antara Airbus Military dengan PT Dirgantara Indonesia. Sampai dengan saat ini, melalui kerjasama tersebut kedua negara sudah berhasil membangun sebanyak sembilan pesawat CN 295 untuk TNI AU.
Terkait kerjasama ini, Dubes Spanyol menyampaikan bahwa pihak Spanyol sangat berharap kerjasama pembangunan pesawat CN 295 ini diharapkan dapat terus dilanjutkan, sehingga proses transfer teknologi dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Menanggapi apa yang disampaikan Dubes Spanyol, Menhan RI memastikan bahwa pihak Indonesia juga menginginkan kedepan kerjasama pembangunan pesawat CN 295 akan terus dilanjutkan. Turut mendampingi Menhan dalam kesempatan tersebut Direktur Kerjasama Internasional Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan dan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan. (DMC)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 12 Februari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar