Polrestabes Bandung menggelar simulasi pengamanan Pilkada Serentak 2015. Personel kepolisian memperagakan tiga skenario terdiri menghalau pedemo, meloloskan sandera dan penanganan teror bom.
Simulasi tersebut berlangsung di sekitaran kantor KPUD Jawa Barat, Jalan Garut, Kota Bandung, Jumat (4/9/2015).
Adegan pertama berupa aksi ratusan massa pendukung salah satu pasangan kepala daerah yang protes dengan perolehan hasil suara. Polisi menghadang pedemo di Jalan Laswi yang ingin merangsek masuk ke Jalan Garut atau kantor KPUD Jabar. Suasana tak kondusif, demonstran terlibat aksi dorong dengan polisi. Bentrok pun pecah. Massa beringas melempari petugas Dalmas menggunakan gelas minuman.
Melihat pedemo anarki, satu unit mobil water canon menyemprotkan air guna memecah kerumunan massa. Namun para pedemo masih bertahan dan kembali rusuh. Polisi sempat memberikan tembakan peringatan dan gas air mata, tetapi demonstran tak gentar. Akhirnya puluhan polisi bersenjata api mengendarai sepeda motor mengejar mereka. Pedemo lari tercerai berai. Situasi keamanan berangsur kondusif.
Adegan kedua, sedikitnya 10 orang perwakilan salah satu pasangan kepala daerah menemui anggota KPUD Jabar. Saat itu asumsinya baru saja selesai hasil rekapitulasi suara. Tiba-tiba kelompok orang tersebut mengintimidasi dan menyandera dua petugas KPUD Jabar.
Melihat petugas KPUD Jabar yang terancam jiwanya, polisi mengontak petugas Brimob Polda Jabar. Lima personel polisi bersenjata laras panjang datang menggunakan kendaraan penyelamatan. Mereka bergerak cepat menuju ruangan. Singkat cerita, polisi sukses menyelamatkan dua petugas KPUD Jabar sambil menggiringnya ke mobil tersebut. Para penyandera turut diamankan polisi.
Skenario ketiga digambarkan kedatangan dua pria tak dikenal menyelinap ke area gedung KPU Jabar. Polisi luput memonitor keduanya. Salah satu pria membawa benda mencurigakan diduga bom yang disembunyikan dalam balik kaus belakang, lalu menyimpan di satu ruangan. Anggota intelijen menemukan bungkusan mencurigakan itu langsung berkoordinasi dengan atasannya.
Setelah itu, Tim Jibom Satrbrimob Polda Jabar tiba di lokasi. Tim Identifikasi Polrestabes Bandung mensterilkan area penemuan bom. Personel Jibom membawa bungkusan ke luar ruangan dan mencari lahan kosong untuk mengurai bom.
"Kegiatan latihan atau simulasi ini bertujuan meningkatkan kesiap siagaan petugas kepolisian dalam mengamankan rangkaian Pilkada serentak. Terutama saat nanti proses rekapitulasi dan penetapan di kantor KPUD Jabar yang berada di wilayah hukum Polrestabes Bandung," kata Kabagops Polrestabes Bandung AKBP Dhafi.
Selama simulasi, akses lalu lintas Jalan Laswi ditutup bagi kendararaan. Banyak warga yang menyaksikan kegiatan tersebut. Usai latihan, sekitar pukuk 11.00 WIB, arus kendaraan di Jalan Laswi kembali normal. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 04 September 2015
Polisi Selamatkan Sandera dan Jinakkan Bom Saat Pengamanan Pilkada [Simulasi]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar