TNI Angkatan Laut mengerahkan kapal perang untuk melaksanakan berbagai kegiatan peringatan Hari Nusantara (Harnus) ke-15 tahun 2015 di Lampulo, Banda Aceh.
Sekitar 1000 personel dan 9 KRI yang dikerahkan TNI AL, antara lain KRI Iskandar Muda-367, KRI Rencong-622, KRI Arung Samudera, KRI Cut Nyak Dien-357, KRITeuku Umar-385, KRI Imam Bonjol-383, KRI Teluk Sabang-544, KRI Halasan-630, dan KRI Todak-631.
Pada puncak acara, TNI AL menampilkan parade kapal-kapal, sailing pass perahu/nelayan setempat, demo ketrampilan prajurit di laut dengan menampilkan helly waterjump, helly stabo dan tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) Kopaska dan demo pendaratan tank amfibi oleh Marinir serta berpartisipasi dalam pameran Expo Nusantara 2015 pada 9 – 13 Desember 2015.
Peringatan Hari Nusantara diselenggarakan pemerintah RI untuk mengingatkan kembali semangat bangsa Indonesia sebagai Negara Kepulauan dan untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Perjuangan bangsa Indonesia mewujudkan kesatuan wilayah nusantara yang utuh, pertama kali dicetuskan dengan “Deklarasi Djuanda” pada tanggal 13 Desember 1957. Konsep deklarasi ini mendasari perjuangan bangsa Indonesia untuk menjadi rezim negara kepulauan (Archipelagic State).
Pada tahun 1999 tepat tanggal 13 Desember dicanangkan sebagai “Hari Nusantara”. Dua tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 11 Desember 2001, Presiden RI Megawati Soekarnoputri, melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 126 Tahun 2001, menetapkan tanggal 13 Desember sebagai ”Hari Nusantara”.
Tampak hadir Wakil Presiden RI Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, dan sejumlah pejabat pusat dan daerah antara lain Menhan Ryamizard Ryacudu, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Menristek Dikti Muhammad Nasir, Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P. (JMOL)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 15 Desember 2015
TNI AL Meriahkan HARNUS 2015 di Lampulo, Banda Aceh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar