Polisi kembali menembak mati terduga teroris di Poso. Kali ini, teroris yang diduga jaringan Santoso itu tertembak di Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Peristiwa penembakan ini dibenarkan Komandan Operasi Tinombala Poso Kombes Leo Bona Lubis. Melansir Antara, Senin 29 Februari 2016, penembakan itu terjadi pada Minggu 28 Februari 2016. Namun begitu, Leo enggan memberikan keterangan rinci mengenai peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.00 WITA itu.
Penembakan ini menjadi daftar panjang perburuan teroris di Poso. Menurut catatan Metrotvnews.com, pada dua bulan pertama 2016, polisi telah menembak mati lima terduga teroris.
Mengawali 2016, para teroris terlibat baku tembak dengan polisi pada Jumat 15 Januari, di Pegunungan Tinobe. Dalam insiden itu, satu terduga teroris tewas tertembus timah panas petugas.
Baku tembak kembali terjadi pada Rabu 20 Januari 2016. Kali ini terjadi di kawasan pegunungan Poso. Saat itu, polisi menembak mati dua terduga teroris dan menangkap hidup-hidup satu tersangka lainnya.
Pada 9 Februari 2016, baku tembak aparat lawan terduga teroris kembali terulang. Jual beli tembakan terjadi di Desa Sangginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan. Saat itu, satu personel kepolisian gugur. Sementara di pihak kelompok bersenjata jatuh dua korban tewas. (MetroNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 29 Februari 2016
Polisi Tembak Mati Terduga Teroris di Poso
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Saya pernah tahu ada pengajian daerah pegunungan (gunung tangkubanprahu jawa barat, utk memperbaiki kesalahan operasinya sekarang diarahkan ke gunung2) dari malaysia kan aneh, kecurigaan sekarang sdh mulai terbuka bahwa orang2 malaysia (Dr Nurdin M Top, ndak berhasil menyisir diwilayah madrasa/surau utk dihasut) hrs diwaspadai karena yg membuat perang asimitris ya orang2 intelejen malaysia dg dibantu orang2 Indonesia yg sdh makan/mengabdi uang ringgit sbg sesembahannya............orang2 ini sdh siri
BalasHapus