Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) korvet kelas SIGMA milik TNI Angkatan Laut yaitu KRI Diponegoro (DPN)-365 tiba di Joint Base Pearl Harbor-Hickam.
KRI itu bergabung dalam Latihan Bersama (Latma) Multilateral The Rim of the Pacifik (RIMPAC) 2016 di Hawaii, Amerika Serikat, kata Komandan KRI DPN-365 Letkol Laut (P) Tunggul dalam surat elektronik di Surabaya, Sabtu.
"Pearl Harbor merupakan tempat berlabuh kapal-kapal 27 negara peserta yang mengikuti Latma Multilateral RIMPAC 2016. KRI Diponegoro-365 telah menempuh perjalanan selama tujuh hari menuju Pearl Harbor yang sebelumnya sandar di Kwajalein Kepulauan Marshall," katanya pula.
Adapun lokasi sandarnya KRI Diponegoro-365 yaitu bersebelahan dengan kapal perang dari Jepang yang bernama JS Hyuga.
Saat kedatangannya, Komandan KRI DPN-365 Letkol Laut (P) Tunggul beserta perwira kapal disambut oleh Letnan Tom Cowel, Sersan Spaeder, dan Stephani Law selaku Manager Marketing Navy Exchange.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan US Navy dan US Army menjelaskan tentang peraturan dan ketentuan selama berada di daerah latihan.
Komandan KRI Diponegoro-365 mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat oleh Letnan Tom Cowel dan Staf.
"Sebagai kapal perwakilan Indonesia, kami merasa bangga dan terhormat dapat bergabung dalam Latma RIMPAC 2016 di Hawaii, Amerika Serikat. Dengan membawa 100 prajurit KRI dan tim pendukung, serta 45 prajurit marinir, Indonesia siap memberikan yang terbaik dalam latihan maritim internasional terbesar di dunia," ujar Komandan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 43.
Latma Multilateral RIMPAC membantu memberikan kesempatan pelatihan yang unik kepada peserta dengan tujuan menjalin hubungan kerja sama yang sangat penting untuk menjamin keamanan jalur laut dan keamanan di lautan dunia.
RIMPAC 2016 merupakan seri latihan ke-25, menyusul latihan pertama digelar pada tahun 1971.
RIMPAC tahun ini akan diadakan mulai pada tanggal 30 Juni hingga 4 Agustus 2016.
Diperkirakan, akan ada sekitar 45 unit kapal, lima unit kapal selam, lebih dari 200 unit pesawat dan 25 ribu personel yang mengikuti RIMPAC 2016.
Banyak jumlah peserta tersebut menjadikan RIMPAC tahun ini sebagai latihan Angkatan Laut terbesar di dunia.
Pada tahun 2016, terdapat empat negara untuk pertama kalinya akan mengikuti RIMPAC, yaitu Brasil, Denmark, Jerman, dan Italia. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 03 Juli 2016
Ikuti RIMPAC KRI Diponegoro 365 Merapat Ke Pearl Harbor Hawai
Label:
Internasional,
Kapal Perang,
Latihan Militer,
TNI AL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar