nilah penampakan panser Komodo varian khusus milik Komando Pasukan Khusus alias Kopassus. Seperti kita ketahui, Kopassus memesan sebanyak 2 unit varian khusus, yang nantinya akan dioperasikan oleh satuan penanggulangan teror, SAT-81 Gultor.
Dari informasi yang ARC dapatkan, varian ini memiliki sejumlah perlengkapan. Secara fisik, tampak bagian bemper diperkuat, sehingga mampu mendobrak beton. Terlihat juga tangga lipat pada bagian atap kendaraan, yang tentunya berfungsi untuk infiltrasi gedung atau pesawat.
Selain itu, Komodo Kopassus juga dilengkapi dengan kamera pendeteksi panas alias thermal camera. Kamera ini sangat berguna untuk mendeteksi pergerakan pasukan atau musuh di area minim cahaya. Ada pula 4 buah CCTV sehingga komandan mampu melihat situasi sekitar tanpa perlu turun dari kendaraan. Lebih lanjut, varian Kopassus juga dilengkapi 3 monitor untuk briefing, GPS, Kursi khusus, serta sabuk 4 titik.
Pindad sendiri telah menyelesaikan Komodo pesanan Brimob. Namun seusai pesanan Kopassus, bukan berarti Pindad bisa berleha-leha. 56 unit Komodo varian pembawa rudal Mistral pesanan Arhanud sudah menanti. Dan menurut informasi yang ARC dapatkan, proses pembuatannya pun sudah dimulai.
Disisi lain, Pindad juga harus segera bersiap diri. Pasalnya, dengan ditandatanganinya kontrak pengadaan meriam Caesar di Paris, Prancis, pada Selasa kemarin, Pindad harus siap dengan transfer teknologinya. Pindad sendiri nantinya akan membuat platform bagi kendaraan komando, komunikasi, radar dan meteo bagi meriam Caesar. Sebanyak 8 unit platform harus disiapkan Pindad. Komodo sendiri dibangun dengan sejumlah varian. Diantaranya varian V1 atau varian Intai, V2 varian APC, V3 varian Komando, V4 varian angkut rudal, V5 untuk varian khusus. (ARC)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 26 April 2013
Rantis Komodo Khusus Untuk Pasukan Khusus Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Sayang disainnya masih berorientasi kendaraan militer klasik alias jadu. Untuk disain Pindad perlu melakukan masukan dari berbagai disainer muda kreatif yang memiliki ide-ide design concept ranpur modern, misalnya melalui sayembara krn salah satu kunci tertariknya konsumen selain jeroannya yang ditanamkan dengan berbagai teknologi adalah performanya!!!. Ini telah dibuktikan pada produk otomotif sipil.
BalasHapuskokoh tampilannya kalo bisa di tambah SO di samping kiri kanan kap mobilnya untuk halau musuh d depan
BalasHapus