Sejumlah anggota polisi menyisir wilayah sekitar Markas Polsek Palu Selatan, Sulawesi Tengah paska teror penembakan, Rabu 17 Juli 2013 malam. Di depan pagar Mapolsek, petugas menemukan selongsong peluru diameter 5,56 milimeter.
Tak hanya menyisir lokasi kejadian, petugas juga menggelar razia di seluruh wilayah Sulawesi Tengah untuk mengejar dua pelaku penembakan itu. Razia ini juga untuk mempersempit ruang gerak mereka.
Teror penembakan ini terjadi Rabu malam sekitar pukul 23.00 WIB. Menurut keterangan saksi, dua pelaku mengenakan baju gelap dan mengendarai sepeda motor, tiba-tiba berhenti di depan Mapolsek.
Mereka langsung memberondong Mapolsek dengan senjata laras panjang. "Tiga kali tembakan," kata salah satu saksi. (umi)
Petugas jaga kemudian membalas serangan itu. Namun, Kapolres Palu, AKBP Trisno Rahmadi mengungkapkan, anak buahnya menembak ke arah atas. "Sehingga tidak mengenai masyarakat," tegasnya.
Namun, dua pelaku berhasil kabur. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Polda Sulteng Bentuk Tim Khusus
Aksi penembakan kantor polisi yang dilakukan oleh orang tak dikenal kembali terjadi. Peristiwa tersebut terjadi di Markas Polsek Palu Selatan di Kecamatan Palu Selatan, Sulawesi Tengah, Rabu malam, 17 Juli 2013. Usai aksi teror tersebut, kini kepolisian meningkatkan pengamanan di Polsek setempat.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie, mengatakan, tim khusus untuk menyelidiki kasus ini telah dibentuk.
"Kapolda Sulawesi tengah sudah memerintahkan pembentukan tim khusus yang terdiri dari seluruh polres dan polsek di jajaran Polda Sulteng. Ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan setelah kejadian dan untuk mengungkap kasus," kata Ronny kepada VIVAnews, Kamis 18 Juli 2013.
Ronny menuturkan langkah-langkah penyelidikan sudah dilakukan. Asumsi mengenai pelaku penembakan pun telah dikantongi pihak kepolisian.
"Teknisnya tentu tak boleh kami jabarkan. Mengenai asumsi pelaku belum bisa kami sampaikan untuk menghindari upaya melarikan diri," ujarnya.
Selain pengamanan di sekitar lokasi kejadian, menurut Ronny, aparat Polsek Palu Selatan juga meningkatkan keamanan ruangan-ruangan vital. "Kami tingkatkan penjagaan terutama ruangan yang berisi brankas kantor," tuturnya.
Hingga saat ini sejumlah saksi telah diperiksa, antara lain saksi dari masyarakat sekitar, serta anggota Polsek yang tengah berjaga di kantor. Keterangan mereka diperlukan untuk mengungkap kejadian ini.
"Kantor tidak rusak, tidak ada korban jiwa. Mudah-mudahan tidak berkembang setelah ini. Penyelidikan masih terus dilakukan," ucapnya. (VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar