Megara saat ini memiliki citra dan posisi yang berbeda dalam percaturan internasional dibandingkan dengan beberapa dekade terakhir. Indonesia telah mampu menanggalkan citra keterpurukan, citra instabilitas, dan citra konflik yang dulu pernah membara di mana-mana. Demikian amanat Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., yang dibacakan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Dr. S. Widjonarko, S.Sos., M.M., M.Sc. selaku Inspektur Upacara pada upacara bendera 17-an, di Lapangan Upacara Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan, patut bersyukur atas pencapaian tersebut karena pembangunan nasional menunjukkan hasil yang positif dan menuju ke arah yang diharapkan. Kemajuan pembangunan ekonomi telah mendorong terwujudnya harapan besar terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat sehingga menjadi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun demikian tegas Panglima TNI, sebagai komponen utama pertahanan dan keamanan negara, TNI masih harus dihadapkan kepada tantangan yang tidak ringan dan semakin kompleks, khususnya di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, sebagai akibat adanya potensi konflik yang disebabkan oleh benturan kepentingan ataupun rivalitas antara kekuatan-kekuatan besar di kawasan tersebut. Geo-politik, geo-ekonomi dan arsitektur kawasan juga terus berubah dan berkembang dari masa ke masa, yang tidak jarang berpengaruh kepada geo-politik dan geo-ekonomi, serta kondisi sosial nasional.
Untuk itu, kepada seluruh prajurit TNI dimanapun bertugas dan berada, agar senantiasa mencermati perkembangan situasi keamanan regional dan nasional, serta perkembangan pembangunan di daerah masing-masing, dengan terus meningkatkan kesiapsiagaan operasional satuan, guna mengantisipasi setiap perkembangan yang dapat mengganggu proses pembangunan.
Dalam upacara yang berlangsung khidmat tersebut, Panglima TNI memberikan penekanan kepada seluruh Komandan Satuan dan seluruh prajurit serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI untuk : Pertama, tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk dijadikan landasan moral dan etika dalam melaksanakan tugas dan pengabdian, sebagai landasan spiritual agar tidak terjerumus pada tindakan primitif penyalahgunaan narkoba, dan/atau tindakan lain yang merugikan diri, satuan masyarakat, bangsa dan negara. Kedua, pegang teguh serta amalkan komitmen netralitas TNI dalam politik praktis. Pelajari, pedomani dan laksanakan instruksi Panglima TNI tahun 2008 tentang pedoman netralitas TNI dalam Pemilu dan Pilkada.
Ketiga, bagi para Komandan Satuan tingkatkan pembinaan satuan dengan mengedepankan kepemimpinan lapangan yang penuh simpati dan keteladanan dengan senantiasa hadir di tengah tengah anggota dan lingkungan satuan. Keempat, bangun komunikasi dan kerjasama dengan Pemerintah Daerah, Polri dan komponen masyarakat lainnya pada setiap pelaksanaan tugas, guna mewujudkan daerah serta masyarakat yang aman dan sejahtera. Kelima, cermati dan sikapi setiap perkembangan lingkungan yang terjadi di sekitarnya dengan arif dan hati-hati, khususnya yang berkaitan dengan nilai-nilai kearifan lokal dan adat istiadat setempat agar terhindar dari mispersepsi maupun salah dalam memberikan komentar sehingga kontra produktif dengan tujuan semula.
Upacara diikuti oleh prajurit TNI maupun PNS TNI yang bertugas di lingkungan Mabes TNI Cilangkap, berlangsung dengan tertib dan khidmat (MPI)
Authentikasi: Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl Ir. Minulyo Suprapto, M.Sc., M.Si., M.A
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 18 Juli 2013
TNI Berhasil Tanggalkan Citra Keterpurukan di berapa Dekade Terakhir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar