Calon Panglima TNI Jenderal Moeldoko berjanji akan memprioritaskan kesejahteraan prajurit TNI bila dipercaya menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana Agus Suhartono mengingat kesejahteraan prajurit masih jauh dari harapan.
Dalam paparannya dihadapan Komisi I DPR RI saat uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI di Gedung MPR/DPR/DPD RI siang ini, Moeldoko menyatakan, untuk menjadikan profesionalisme, prajurit TNI perlu ditingkatkan kesejahteraannya.
Sebagai prajurit militer, kesejahteraan dapat diartikan bahwa prajurit dilengkapi dengan alutsista yang handal juga ergonomis, serta dilatih dan dididik guna mampu bertempur dan menang di medan perang.
Di sisi lain, sebagai manusia insan hamba Tuham, prajurit TNI dapat diartikan bahwa prajurit dijamin hak-haknya untuk hidup layak dengan status sebagai prajurit TNI.
"Di sisi lain, secara pribadi sebagai seorang prajurit TNI yang memerlukan peningkatan besaran penghasilan, kesejahteraan masih jauh dari harapan," kata Moeldoko.
Prajurit TNI, lanjutnya, sering mengalami kekurangan dukungan remuneratif dan fasilitas primer seperti rumah sakit militer dan perumahan prajurit yang dapat menghambat profesionalisme prajurit.
"Kondisi ini menimbulkan paradoks antara profesionalisme dan kesejahteraan. Maka perlu langkah inovasi agar diperoleh keseimbangan di antara keduanya," kata Moeldoko. (Antara)
Garasi khusus Tank Leopard (ARC)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 21 Agustus 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar