Kodam Jaya/Jayakarta mendapat dukungan 51 unit kendaraan roda empat, untuk sarana transportasi para prajurit guna mendukung tugas di satuan masing-masing.
"Kita patut bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan TNI AD, dalam hal ini Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), atas dukungan yang telah diberikan berupa 51 unit kendaraan roda empat kepada Kodam Jaya," kata Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Mulyono, di Jl. Mayjen Sutoyo no.5 Cililitan Jakarta Timur, Rabu (14/5/2014).
Secara rinci kendaraan dinas yang diserahkan langsung oleh Pangdam Jaya meliputi Kendaraan Angkut Personel ¾ ton single cabin, sebanyak 46 unit diberikan kepada para Danramil di wilayah Jakarta, tiga unit kepada Danki di Satuan Yonif Mekanis Jajaran Brigif-1/Pengaman Ibukota. Sementara satu unit bus VVIP FE 84 yang diberikan kepada Denmadam Jaya guna mendukung sarana transportasi yang sudah ada agar dapat dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
Lebih lanjut Pangdam Jaya menyampaikan Pemenuhan dukungan berupa mobil dinas merupakan sarana transportasi yang sangat vital guna meningkatkan mobilitas pelaksanaan tugas terutama dalam pembinaan teritorial di wilayah.
Dengan perhatian pimpinan dan kebijakan distribusi kendaraan dinas tersebut, maka diharapkan kepada para Danramil agar lebih optimal dalam menjalankan perannya demi mendukung tugas pokok Kodam Jaya guna membantu masyarakat disekitarnya yang mengalami kesulitan misalnya mengantar warga yang sakit, dan lainnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya Pangdam Jaya menekankan agar kendaraan operasional yang telah diberikan dapat dipemelihara dan dirawat sesuai ketentuan dengan dilandasi rasa kepedulian yang tinggi, sehingga selalu siap operasional serta memiliki usia pakai yang lama. (Tribun)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 17 Mei 2014
Kodam Jaya Mendapat Tambahan 51 Unit Kendaraan Baru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar