Prajurit Koarmatim yang menjadi awak kapal perang fregate buatan Inggris menerima pembekalan teknis dari kru ahli bidang senjata, radar, mesin di Galangan Kapal di Barrow in Furness, Inggris, Selasa (15/07). Para prajurit tersebut tergabung dalam Satuan Tugas Multi Role Light Fregatte (MLRF).
Sebelumnya, para prajurit pengawak kapal perang jenis MRLF ini telah melaksanakan berbagai pelatihan dan pembekalan tentang fungsi, peran, prosedur, pengoperasian peralatan, baik secara individu maupun terintegrasi bagi para calon pengawak kapal perang ini di Kolatarmatim.
Satgas MLRF dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan. Selama di Inggris parajurit TNI AL yang menjadi awak kapal perang itu mendapatkan berbagai macam pembekalan tentang senjata, radar, mesin dan pengetahuan struktur bangunan dan operasional kapal tersebut. “Dengan demikian diharapkan prajurit dapat mengawaki peralatan yang berada di kapal perang itu sesuai tugasnya”, Kata Dansatgas MLRF.
Ketiga kapal MLRF tersebut rencanaya akan diserahkan oleh Pemerintah Inggris ke Pemerintah RI dalam waktu dekat sekaligus penamaan kapal perang tersebut menjadi Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Nama ketiga kapal perang tersebut yaitu KRI Bung Tomo-357, KRI Jhon Lie-358 dan KRI Usman Harun-359.
Ketiga kapal ini akan diseberangkan secara bertahap menuju tanah air . Tahap pertama Adalah KRI Bung Tomo 357 dan KRI Usman Harun-359 sedangkan tahap kedua adalah KRI Jhon Lie-358. (Dispenarmatim, TNI AL)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 16 Juli 2014
Calon Awak Kapal Pregate Bungtomo Class Dapatkan Pembekalan Teknik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar