Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, aparat gabungan TNI Polri mulai bersiap melakukan serangkain prosedur pengamanan.
Tak hanya di ibu kota, di Depok Jawa Barat pun berbagai persiapan terkait pengamanan juga mulai dilakukan kepolisian setempat. Ini mengingat Depok adalah salah satu kota yang strategis lantaran bersinggungan langsung dengan Jakarta.
Dengan keterampilan dan keahlian khusus, Polresta Depok menyiapkan 23 personelnya yang disiagakan di sejumlah wilayah pinggiran atau perbatasan Depok-Jakarta hingga Bekasi dan Bogor.
Tim khusus ini, tak hanya piawai dalam menggunakan senjata namun juga memiliki kemampuan untuk melakukan pertarungan jarak dekat.
"Timsus yang kita bentuk dibekali keahlian khusus dalam menghadapi pelaku kejahatan jika terjadi perlawanan. Selain itu dipersenjatai dengan jenis senjata laras panjang SS1, flash bool pemecah massa dan kemampuan untuk bertarung jarak dekat," kata Kabag Ops Polresta Depok, Kompol Tri Yulianto pada VIVAnews, Jumat 17 Oktober 2014.
23 Personel timsus yang terdiri dari anggota Serse, Intel dan Sabara itu dipimpin oleh Wakasat Sabara Polresta Depok, AKP Ahmad Yani. Dengan Komandan Tim (Dantim), IPDA Agus Winam, 23 pasukan elite Polresta Depok ini diharapkan juga mampu menekan aksi kejahatan lainnya seperti pencurian dengan kekerasan.
Dengan dilengkapi seragam khusus, mengenakan helm taktis, rompi peluru dan body protek vass siku, mereka juga akan melakukan patroli ke sejumlah titik rawan.
"Supaya tidak terjadi yang tidak diinginkan terhadap anggota di lapangan, sudah kami persiapkan keamanan lengkap mulai dari senjata dan pengamanan diri. Tujuan pembentukan timsus juga untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dalam mengurangi aksi kriminalitas," jelas Tri.
"Kasus masih kami dalami. Sejumlah saksi sudah kami mintai keterangan," kata Johan. (VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 17 Oktober 2014
Pelantikan Jokowi, 23 Personel Khusus Jaga Perbatasan Jakarta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar