Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko telah datang langsung ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, melihat langsung Basarnas dan jajarannya bekerja mencari korban dan badan pesawat AirAsia QZ8501. Ia pun memberikan instruksi khusus kepada tim pencari.
"Instruksi khusus saya, saya sangat memahami kesulitan kamu. Tapi, saya tidak mau kalian kendor di dalam pencarian ini. Lanjutkan! Jangan surut dengan tantangan-tantangan yang ada," kata Moeldoko.
Pernyataan tersebut disampaikan Moeldoko dalam jumpa pers di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (6/1/2014) sore. Ia didampingi Kapuspen TNI Mayjen M Fuad Basya, atase pertahanan negara-negara sahabat yang ikut membantu operasi SAR terhadap AirAsia QZ8501, termasuk Wakil Dubes AS untuk Indonesia.
Moeldoko menjelaskan bahwa Basarnas dan tim pencari, termasuk TNI, telah berusaha keras melakukan pencarian hingga hari kesepuluh ini. "Prajurit kita telah bekerja sangat keras untuk itu, bahkan mengabaikan keselamatan dirinya," imbuh Moeldoko yang mengenakan baret hitam ini.
Pada kesempatan itu Moeldoko juga menyampaikan rasa terima kasih dan hormat setinggi-tingginya kepada Basarnas, negara-negara sahabat, dan seluruh tim pencari. Ia menjamin semua akan bekerja keras dengan maksimal.
"Batas waktu pencarian bukan kami yang menentukan. Kami akan mengikuti perintah. Sampai kapan pun TNI akan bekerja keras untuk itu. Prajurit TNI tidak akan pernah berhenti bekerja apapun risikonya," tegas jenderal bintang empat itu. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 06 Januari 2015
Ini Instruksi Khusus Panglima TNI Kepada Tim Pencari AirAsia QZ8501
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar