Sebanyak 30 perwira menengah (Pamen),dan Perwira pertama (Pama) yang bertugas di jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur mengikuti kursus Komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan kursus Kepala Departemen Mesin (Kadepsin), yang berlangsung di Gedung Pulau Gundul Kolatarmatim Ujung Surabaya, Kamis, (8/1/2014).
Upacara pembukaan kursus dipimpin langsung oleh Komandan Kalatarmatim Kolonel Laut (P) Bambang Supriyadi, SE. dengan ditandai penyematan tanda peserta kursus kepada salah satu perwakilan siswa. Kursus Komandan Kapal dan kursus Kadepsin ini, akan berlangsung selama satu bulan.
Dalam amanatnya Komandan Kolatarmatim mengatakan, bahwa untuk membangun TNI Angkatan Laut yang besar, handal, disegani dan menuju World Class Navy, pada hakekatnya adalah membangun kemampuan dengan meningkatkan kemampuan jumlah dan kondisi Alutsista serta kemampuan sumber daya manusianya.
“Untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Koarmatim, salah satunya adalah menyelenggarakan kursus seperti yang diadakan hari ini,” kata Komandan Kolatarmatim.
Ke 30 Pamen dan Pama yang mengikuti kursus tersebut, yaitu kursus Komandan KRI sebanyak 15 peserta dan kursus Kadepsin 15 peserta. Materi kursus Komandan KRI di antaranya, pembinaan umum, Operasi Laut, Navigasi dan pemanduan, pembinaan dan manajemen KRI, dan pengetahuan hukum. Sedangkan Kursus Kadepsin, materinya meliputi sistim pemeliharaan terencana, permesinan kapal motor, Pek, keselamatan kerja, stabilitas kapal problim Solving serta prosedur perbaikan.
Adapun maksud dan tujuan dilaksanakan kursus ini adalah untuk membekali dan menyiapkan perwira pelaut dan perwira teknik untuk memenuhi standar pengetahuan, keterampilan dan kemampuan agar mampu menjadi Komandan kapal dan mampu menjadi Kadepsin pada saat penugasan di kapal perang. (TNI AL)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 08 Januari 2015
Kolatarmatim Buka Kursus Komandan KRI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar