Pemerintah dituntut memperhatikan fasilitas galangan kapal, terutama milik BUMN yang sudah mulai mengkhawatirkan. Langkah tersebut sangat penting untuk menunjang program pemerintah menjadikan indonesia poros maritim dunia.
Hal itu diungkapkan oleh Pengurus DPP Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai (Iperindo), Novirwan S. Said. Untuk pembangunan kapal baru, menurut dia, diperlukan pembebasan pajak impor komponen kapal. Selain galangan kapal, program tol laut perlu mendapat perhatian dari semua stakeholder.
“Perlu untuk peremajaan alat-alat kerja, karena sudah tua. Itu terutama galangan kapal milik BUMN. Sedangkan biayanya tidak sedikit, dan perlu bantuan pendanaan,” ujar pria yang akrab disapa Evo itu. Dia manambahkan, pemerintah perlu lebih serius dalam hal ini, setidaknya dengan memberikan bantuan pembiayaan dengan bunga yang ringan.
Apalagi, dia menerangkan, pembangunan galangan kapal baru pasti membutuhkan peralatan yang sesuai. Sehingga, tidak hanya pembebesan bea masuk komponen kapal, tetapi juga bantuan pendanaan untuk fasilitas produksi kapal itu sendiri.
“Pemerintah harus berani beraksi dan mengambil tindakan, karena ingin Indonesia menjadi poros maritim. Sehingga, selayaknya fasilitas galangan kapal itu mampu melayani pembangunan kapal baru,” tegas Evo, kepada Jurnal Maritim, Selasa (3/2). (JMOL)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 04 Februari 2015
Iperindo Desak Pemerintah Perhatikan Galangan Kapal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar