Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI M. Munir secara resmi membuka Latihan Pembentukan Satuan Raider Yonif 752/Vira Yudha Sakti, Yonif 753/Arga Vira Tama dan Yonif 756/Winame Sili TA. 2015 dalam sebuah upacara yang digelar di Lapangan Pusdikpassus Batujajar Bandung, Kamis (12/2).
Dihadapan lebih dari 800 prajurit peserta latihan, Wakasad menyampaikan sambutan Kepala Staf TNI Angkatan Darat terkait perencanaan TNI AD di tahun 2015 dalam melaksanakan peningkatan kemampuan satuan TNI AD dengan mengadakan latihan Raider untuk 12 Batalyon Infanteri (Yonif). Rencananya, dari 12 Yonif tersebut, 9 Yonif akan dilatih oleh Kopassus, sementara 3 lainnya dilatih oleh Kostrad.
Kasad juga menyampaikan bahwa tujuan latihan Raider ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Yonif menjadi prajurit yang memiliki kualifikasi Raider, yaitu prajurit yang memiliki kemampuan untuk bergerak di segala bentuk medan maupun cuaca dengan mengutamakan unsur pendadakan melalui operasi Raid. Adapun tiga kemampuan yang harus dikuasai oleh prajurit Raider meliputi kemampuan sebagai pasukan anti teror, kemampuan gerilya, dan kemampuan kontra gerilya untuk mengatasi pemberontakan atau gerakan separatis.
Untuk “teknik dan taktik militer khusus yang harus dikuasai oleh pasukan Raider antara lain keterampilan dan kemampuan operasi Raid, Mobilitas Udara (Mobud) dan teknik pertempuran jarak dekat. Dengan demikian pasukan Raider dituntut mampu bergerak secara cepat, rahasia dan senyap guna mendekati, merebut dan menghancurkan sasaran,” tegas Kasad.
Sementara, kepada para pelatih, Kasad meminta untuk mengutamakan faktor keamanan dan menghindari kecelakaan dengan memberikan target Zero Accident. Lama latihan direncanakan selama 3 bulan. Turut hadir dalam upacara ini Irjenad, Aslog Kasad dan Kasdam III/Siliwangi. (Dispenad)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 17 Februari 2015
TNI AD Bentuk Tiga Satuan Raider
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar