Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI Tedjo Edhy Purdijanto saat ini tengah berada di Moskow, Rusia, untuk melakukan serangakain pertemuan dalam bidang pertahanan. Beberapa kesepakatan ditandatangani dalam kunjungan kerja itu.
Berdasarkan rilis yang diterima detikcom dari KBRI Moskow, Rabu (24/5/2015), penandatangan kerjasama Memorandum of Understanding on Bilateral Consultation on Security Matters Indonesia–Rusia itu dilakukan di kantor Dewan Keamanan Federasi Rusia di Moskow, pada Senin (22/6).
Indonesia diwakili Menkopolhukam Tedjo Edhy dan pihak Rusia diwakili Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia (DKFR) Nikolai Patrushev. Turut hadir dalam acara tersebut Dubes RI Djauhari Oratmangun, Deputi Menko Polhukam Agus Sriyono, pejabat Kemenpolhukam dan KBRI Moskow.
Dalam pertemuan itu, Menko Tedjo dan Sekretaris DKFR berdiskusi selama sekitar 2 jam membahas sejumlah topik bahasan terkait politik, hukum dan keamanan yang menjadi perhatian bersama. Patrushev mengapresiasi politik luar negeri bebas aktif Indonesia yang mengedepankan kemandirian dan kepentingan nasional.
Turut dibahas upaya peningkatan kerjasama kedua negara termasuk pertukaran pakar militer maupun dalam pengadaan alat-alat militer. Dibicarakan juga kerjasama peningkatan pengawasan terhadap pelaku kriminal lintas negara, terorisme dan pencucian uang.
Khusus masalah pemberantasan narkoba, disepakati perlunya mempercepat penandatanganan MoU kerjasama pemberantasan narkoba kedua negara maupun prakarsa latihan gabungan pemberantasan penyelundupan narkoba melalui jalur laut.
Selain dalam rangka penandatanganan MOU, kunjungan Menko Polhukam RI ke Rusia juga dalam rangka memenuhi undangan pemerintah Rusia untuk berpartisipasi dalam International Meeting of High Rangking Officials Responsible for Security Matters di Ulan Ude, Rusia, 24-25 Juni 2015. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 26 Juni 2015
Indonesia Jalin Kerjasama Konsultasi Keamanan dengan Rusia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar