Jenderal Gatot Nurmantyo menjabat Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko, dalam upacara serah terima jabatan di lapangan Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Selasa (14/7/2015).
Dalam sambutannya Jenderal Moeldoko mengatakan pergantian jabatan bukan hanya suatu kelaziman, melainkan kebutuhan dan keharusan bagi regenerasi TNI.
“Dengan segala kapasitas dan kepemimpinan yang dimiliki, dan berangkat dari kemajuan TNI yang telah dicapai, saya percaya Jenderal Gatot Nurmantyo akan dapat berbuat lebih dalam menjadikan TNI lebih professional modern, solid, militan lebih sejahtera dan lebih dicintai rakyat, sebagai suatu indikator adanya kemajuan pembangunan“, ujar Jenderal Moeldoko.
Secara resmi tongkat komando Panglima TNI telah diserahkan kepada Jenderal Gatot Nurmantyo.
“Dengan segala ketulusan dan kerendahan hati menyampaikan rasa hormat, bangga dan terima kasih kepada seluruh Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS TNI dimanapun bertugas dan berada beserta keluarga atas dedikasi, loyalitas dan usaha terbaiknya yang diberikan kepada saya selama mengemban jabatan Panglima TNI”, tutur Jenderal Moeldoko.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo selaku penerus kepemimpinan dan atas nama segenap prajurit serta PNS TNI, mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Jenderal Moeldoko atas segala pemikiran dan usaha, dalam menjadikan TNI lebih handal untuk setiap jenis tugas, efektif serta modern.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, membaca tantangan kedepan, TNI secara cerdas harus dapat menterjemahkan program Nawacita Presiden Joko Widodo dan mengembangkan program Saptacita Jenderal Moeldoko ke dalam langkah-langkah strategis dan sistematis, antara lain:
Pertama, peningkatan kemampuan operasional satuan-satuan di jajaran TNI secara terpadu, melalui optimalisasi interoperability kekuatan TNI Matra Darat, Laut dan Udara, dalam rangka menghadapi segala bentuk ancaman, melaksanakan kebijakan poros maritime, menjaga sumber daya alam nasional.
Kedua, meningkatkan profesionalisme dan disiplin prajurit, melalui optimalisasi pendidikan TNI, peningkatan kesejahteraaan prajurit TNI, serta pengembangan mental kejuangan keprajuritan yang diselaraskan dengan norma-norma kehidupan demokrasi yang berkembang.
Ketiga, membangun hubungan kelembagaan dan sinergitas kerja antara TNI-Polri, serta antara TNI dengan lembaga Kementerian dan non Kementerian, baik dalam konteks tugas-tugas OMSP, maupun dalam kaitan peran TNI sebagai komponen bangsa, dalam membantu percepatan pembangunan nasional di daerah.
Hadir dalam upacara serah terima jabatan Panglima TNI antara lain, mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno, Para Pimpinan Lembaga Tinggi Negara dan Duta Besar Negara Sahabat.
Puspen TNI
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 14 Juli 2015
Langkah Strategis Panglima TNI yang Baru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar