Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Pol Patrige Renwarin mengatakan sampai sekarang penyidik belum menetapkan tersangka pembakaran musala di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat pagi (17/07). Sampai sekarang polisi baru memeriksa lima saksi, dan satu saksi lagi dijadwalkan malam ini.
"Yang diperiksa semuanya dari jamaah musala. Lima sudah diperiksa, satu lagi imam salat baru akan diperiksa," kata Patrige kepada merdeka.com, Sabtu (18/07).
Adapun untuk pemeriksaan massa penyerang dari Gereja Injil di Indonesia (GIDI), sampai saat ini belum akan dilakukan karena Kapolda dan Pangdam sedang memimpin rapat langsung di Tolikara. Apalagi mereka juga sedang ada kegiatan, sehingga belum memungkinkan untuk diperiksa.
"Kami periksa saksi-saksi dulu dari korban, mereka mengetahui penyerangnya atau tidak, mengenali wajahnya atau tidak saat kejadian. Sampai sekarang belum ada tersangka. Untuk ke sana (menetapkan tersangka) kita masuk dari saksi, kita bisa mengidentifikasi. Apakah pelaku bagian dari GIDI atau di luar itu."
Artinya ada dugaan insiden tersebut ditunggangi pihak ketiga? Semua serba mungkin, kata Patrige. Dia melanjutkan, "ada dugaan ke arah situ juga, mungkin ada pihak-pihak yang memanfaatkan dua kegiatan (Kegiatan GIDI dan Lebaran), lalu dibenturkan sehingga nanti menimbulkan dampak chaos."
"Memang betul, 90 persen massa yang datang ke lokasi (penyerangan) itu anggotanya GIDI, tapi apakah mereka bagian dari kegiatan KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani) itu atau tidak kan harus diselidiki," ujar Patrige menegaskan. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 18 Juli 2015
Polda Papua duga ada pihak ketiga ingin kondisi Tolikara chaos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
semesti ini ditindak lanjuti oleh bapak, presiden pelaku pembakaran atau kerusahan harus di tangkap oleh tim densus 88, karena ini ketegasan pemimpin negara seperti di jaman bapak presiden SBY semua nya masalah ini selsaikan nya dengan baik ,tepat dan akurat.
BalasHapus