Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri memberi penjelasan soal batalnya ASEAN menyampaikan pernyataan bersama soal sengketa Laut China Selatan.
Semula negara-negara ASEAN dilaporkan sepakat menyampaikan pernyataan bersama soal sengkta Laut China Selatan. Namun, tidak berselang lama, pernyataan itu kemudian ditarik, tanpa alasan yang jelas.
”Itu pada awalnya akan disampaikan dalam konferensi pers pasca-pertemuan (ASEAN-China), tapi sayangnya konferensi pers itu tidak jadi dilakukan, karena pertemuanya berlarut-larut,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir, pada Kamis (16/6/2016).
Usai pertemuan itu, para Menteri Luar Negeri anggota ASEAN bergegas pulang ke negara asalnya. Hal inilah yang membuat konferensi pers tersebut batal dilaksanakan.
Diplomat Indonesia ini menepis anggapan bahwa batalnya penyampaian pernyataan bersama ASEAN ini karena ada kejanggalan di tubuh organisasi ASEAN. Menurutnya, kondisi di lapangan yang membuat konferensi memang tidak memungkinkan untuk digelar.
"Info awalnya selesai pukul 12.30, tapi pertemuan berlanjut sampai lebih dari pukul 15.00. Lalu Menlu ASEAN harus pergi untuk mengejar pesawat. Jadi, kalau ada kecurigaan mengenai mengapa konferensi pers ini tidak jadi dilakukan ya silakan saja. Saya cuma menyampaikan faktanya, dan memang awalnya tidak ada rencana untuk mengeluarkannya ke media,” ujarnya. (SindoNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 16 Juni 2016
Penjelasan Pemerintah RI Terkait Pembatalan Sikap ASEAN soal Laut China Selatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar