Mabes Polri sedang menelusuri keberadaan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur yang menantang Detasemen Khusus 88 Anti Teror untuk berperang.
Pernyataan untuk menantang perang dengan Densus 88 disampaikan kelompok itu melalui situs Youtube berjudul 'Seruan 01'. Video itu kini sudah diblokir oleh Mabes Polri.
"Tim Densus 88 sedang melacak mereka," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F. Sompie, Kamis 11 Juli 2013.
Kata Ronny, untuk mengusut keberadaan kelompok Mujahidin Indonesia Timur serta rekaman videonya, Mabes Polri bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan Kementerian Informasi dan Komunikasi.
Selain itu, Ronny mengimbau masyarakat agar turut membantu memberikan informasi jika melihat, mengenali atau mengetahui informasi soal orang-orang yang ada di rekaman video. "Dalam proses penyelidikan, kami terus bekerja keras untuk mengungkap hal itu," ujarnya.
Diketahui, video ancaman terhadap Densus 88 diunggah oleh user bernama Al Himmah pada 6 Juli 2013. Dalam video, mereka memperagakan perang dengan Densus 88. Mereka menunjukan keterampilan menembak.
Kemurkaan mereka pada Densus 88 rupanya didasari peristiwa tewasnya Nudin yang diduga teroris di Poso pada 10 Juni lalu. Dia juga mengajak seluruh teroris untuk berperang melawan Densus 88.
"Antum telah merasakan bagaimana jahatnya Densus 88 kepada umatnya. Antum tahu bagaimana Densus 88 membantai saudara-saudara kita di Sulawesi," kata seorang yang tidak diketahui identitasnya dalam video. (Viva News).
Polri blokir video teroris di youtube
Kapolri Jenderal Timur Pradopo menegaskan, Polri telah memblokir video berjudul 'Risalah Kepada Umat Islam di Kota Poso' yang diperankan oleh gembong teroris Poso, Sulawesi Tengah, Santoso alias Abu Wardah alias Komandan yang beredar di youtube.
"Sekarang sistem ya kita putus. Supaya masyarakat tidak disuguhi yang seperti itu. Artinya kita putus," kata Jenderal Timur Pradopo, di kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2013).
Dalam hal ini, kata dia, Polri bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). "Tapi penyelidikan terus berjalan," ucapnya.
Menurut Polri, video yang diunggah di youtube pada 6 Juli 2013, dengan durasi 6 menit 3 detik itu, tidak bisa dipertanggungjawabkan. "Artinya itu tayangan yang tidak bisa di pertanggungjawabkan. Sistem informatika atau IT (informasi teknologi)-nya yang harus kita perlu kerja sama dengan Kemenkominfo," imbuhnya.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie menuturkan, salah satu upaya untuk mengungkap video teroris tersebut, Polri akan bersinergi dengan Kemenkominfo.
"Pihak Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, sudah melakukan koordinasi dengan Kemenkominfo yang merupakan instansi terkait yang berkompeten mengelola informasi termasuk youtube," kata Ronny di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu 10 Juli 2013. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 12 Juli 2013
Densus 88 Bereaksi Atasi Tantangan Perang Teroris Melalui Youtube
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar