Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menegaskan, pemindahan ibu kota negara tidak bisa sembarangan. Untuk itu, Kemenhan siap mengkaji wacana pemindahan ibu kota yang dilontarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Ditemui di Sentul, Bogor, Jumat 13 September 2013, Purnomo mengatakan, "Pemindahan ibu kota perlu pengamanan khusus sekelas VVIP." Pengamanan khusus ini perlu mengingat ibu kota itu bagian dari simbol negara.
Saat ibu kota pindah, imbuhnya, keamanan presiden, wakil presiden, dan jajaran pejabat harus pasti. Di sisi lain, ibu kota baru sebagai pusat pemerintah pun harus disiapkan untuk menghadapi ancaman teror dari berbagai aspek. "Ini butuh penanganan khusus. Tidak hanya personel antiteror, tapi menyangkut strategi melawan dan mendeteksi teror sejak awal," imbuhnya.
Hal-hal tersebut merupakan sebagian alasan mengapa pemindahan ibu kota ini membutuhkan keamanan ekstra. Kemenhan, kata Purnomo, saat ini tengah menyiapkan kajian untuk menjawab keinginan Presiden SBY itu.
Saat ditanya apakah Kemenhan bagian dari tim kecil Presiden, Purnomo mengangguk. "Kami pasti dilibatkan. Perencanaan pindah ibu kota harus matang dari banyak aspek," katanya.
Saat ditanya daerah mana yang mungkin akan menjadi ibu kota baru, ia enggan menjelaskan. Pihak yang berwenang memutuskan di mana ibu kota baru adalah Pemerintah. "Kami hanya memberi kajian sistem pertahanan di wilayah yang akan di jadikan ibu kota baru," katanya.
Presiden SBY menggelontorkan wacana ini setelah melakukan kunjungan kerja ke Kazakhstan. SBY kepincut pada ibu kota baru negara itu, Astana. (VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 13 September 2013
Pemindahan Ibu Kota Negara Membutuhkan Pengamanan VVIP
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar