Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan pihaknya membuat satuan tugas penanganan masalah di Papua, khususnya gerakan separatis.
Menurut Sutiyoso, persoalan separatis harus ditangani dengan serius.
“Saya kira kita harus mengedepankan penyelesaian damai,” ujar Sutiyoso di DPR, Jakarta, Senin (28/9).
Lebih lanjut, masalah separatis muncul dari kelompok-kelompok kecil yang tersebar. Hal inilah yang harus ditangani secara serius.
“Menurut pandangan saya, walaupun berpakaian sipil mereka bersenjata dan membunuh siapa saja. Jadi kalau terjadi baku tembak dengan aparat hingga menimbulkan korban itu sebuah resiko,” katanya.
Terkait penambahan anggota (BIN), dirinya menyinggung soal anggaran, dimana dalam melakukan operasi akan membutuhkan sejumlah dana.
“Kita sarankan kepada pemerintah. Mudah-mudahan dengan anggaran yang kita usulkan sudah mengikuti jumlah operasional karena BIN akan banyak sekali melakukan operasi dan tentunya membutuhkan dana,”
“Itu akan diperjuangkan oleh komisi I. Saya kira dengan dana itu, cukup memberikan ruang bagi kita,” tutupnya. (Aktual)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 29 September 2015
Badan Intelijen Negara (BIN) Bentuk Satgas Tangani Gerakan Separatis
Label:
Intelijen,
Kedaulatan Bangsa,
Perbatasan NKRI,
Separatis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
BIN dpt merekrut anggota TNI maupun Polri, juga simpatisan dr organisasi pemuda2 yg dpt memberikan informasi dan bila dilaksanakan dg baik maka tdk menutup kemungkinan akan keamanan NKRI terjamin............
BalasHapus