Pada zaman penjajahan Belanda, tak mudah bagi para pemuda untuk bertemu, apalagi dalam bentuk kongres. Namun tampaknya kesulitan itu tak berlaku bagi Mohammad Tabrani Soerjowitjitro.
Tokoh pemuda asal Pamekasan, Madura yang lahir pada 10 Oktober 1904 ini punya siasat supaya kongres pemuda tak ketahuan kompeni. Mengutip laporan khusus Majalah Tempo edisi 2 November 2008, untuk 'mengelabui' pemerintah Belanda, saat itu ia melakukan sejumlah trik kala
kongres.
Caranya, beberapa orang sengaja ia perintahkan mengobrol dengan kepala polisi rahasia dan sejumlah pejabat Belanda yang hadir. Tujuannya, agar mereka tak sempat menyimak pidato peserta kongres. Padahal, Kongres Pemuda Pertama pada 30 April - 2 Mei 1926 itu berjalan dengan menggunakan bahasa Belanda.
Kongres Pemuda Pertama yang diketuai Tabrani bertujuan 'menggugah semangat kerja sama di antara bermacam-macam organisasi pemuda di tanah air kita, supaya dapat diwujudkan dasar pokok lahirnya persatuan Indonesia, di tengah-tengah bangsa di dunia'.
Dalam kongres tersebut, salah seorang panitia kongres, Bahder Djohan menyampaikan materi tentang 'kedudukan wanita dalam masyarakat Indonesia'. Sayangnya, lantaran terlambat datang dari Bandung, 'pidato' Bahder akhirnya dibacakan Sekretaris Kongres Pemuda Pertama, Djamaludin.
Panitia kongres lainnya, Paul Pinontoan mengulas tentang peranan agama dalam gerakan nasional. Adapun tokoh pemuda Muhammad Yamin membahas soal 'masa depan bahasa-bahasa Indonesia dan kesusastraannya'.
Sumber : Tempo
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 31 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar