Jupiter Aerobatic Team (JAT) mulai awal bulan ini, secara intensif melaksanakan latihan formasi untuk ikut memeriahkan HUT TNI ke 69 di Surabaya, 5 Oktober yang akan datang. Team Leader Letkol Pnb Fery Yunaldi yang juga merupakan Komandan Skadron Pendidikan 102, Jumat (12/9), menyampaikan bahwa untuk memamerkan kebolehannya pada kegiatan-kegiatan yang akan datang, JAT mempunyai total 18 manuver dan untuk menyelaraskan kinerja, tim telah dan akan melaksanakan latihan dua kali dalam seminggu.
Setelah berulang kali berhasil memukau publik di langit Negeri sendiri maupun Manca negara, seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunai, Tim JAT kebanggaan Kota Yogyakarta dan kebanggaan TNI AU ini Tahun depan juga akan diundang kembali ke Langkawai International Maritime and Aerospce, Malaysia dan juga Di Brunai Darussalam International Defence Exhibition.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 13 September 2014
Dirgahayu TNI-AL
Sejarah TNI-AL dimulai tanggal 10 September 1945, setelah masa awal diproklamasikannya kemerdekaan negara Indonesia, administrasi pemerintah awal Indonesia mendirikan Badan Keamanan Rakyat Laut (BKR Laut). BKR Laut dipelopori oleh pelaut-pelaut veteran Indonesia yang pernah bertugas di jajaran Koninklijke Marine (Angkatan Laut Kerajaan Belanda) di masa penjajahan Belanda dan Kaigun di masa pendudukan Jepang.
Terbentuknya organisasi militer Indonesia yang dikenal sebagai Tentara Keamanan Rakyat (TKR) turut memacu keberadaan TKR Laut yang selanjutnya lebih dikenal sebagai Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI), dengan segala kekuatan dan kemampuan yang dimilikinya.
Sejumlah Pangkalan Angkatan Laut terbentuk, kapal-kapal peninggalan Jawatan Pelayaran Jepang diperdayakan, dan personel pengawaknya pun direkrut untuk memenuhi tuntutan tugas sebagai penjaga laut Republik yang baru terbentuk itu. Kekuatan yang sederhana tidak menyurutkan ALRI untuk menggelar Operasi Lintas Laut dalam rangka menyebarluaskan berita proklamasi dan menyusun kekuatan bersenjata di berbagai tempat di Indonesia. Disamping itu mereka juga melakukan pelayaran penerobosan blokade laut Belanda dalam rangka mendapatkan bantuan dari luar negeri.
Terbentuknya organisasi militer Indonesia yang dikenal sebagai Tentara Keamanan Rakyat (TKR) turut memacu keberadaan TKR Laut yang selanjutnya lebih dikenal sebagai Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI), dengan segala kekuatan dan kemampuan yang dimilikinya.
Sejumlah Pangkalan Angkatan Laut terbentuk, kapal-kapal peninggalan Jawatan Pelayaran Jepang diperdayakan, dan personel pengawaknya pun direkrut untuk memenuhi tuntutan tugas sebagai penjaga laut Republik yang baru terbentuk itu. Kekuatan yang sederhana tidak menyurutkan ALRI untuk menggelar Operasi Lintas Laut dalam rangka menyebarluaskan berita proklamasi dan menyusun kekuatan bersenjata di berbagai tempat di Indonesia. Disamping itu mereka juga melakukan pelayaran penerobosan blokade laut Belanda dalam rangka mendapatkan bantuan dari luar negeri.
55 Tahun Satuan Kapal Selam TNI AL
Sejarah lahirnya Satuan Kapal Selam TNI AL pada awal mulanya didahului dengan pengiriman dua grup/ crew calon awak Kapal Selam Indonesia untuk tugas belajar di Gdinia-Oksiwi-Polandia. Pada tanggal 5 Agustus 1958 dua regu crew calon awak Kapal Selam Indonesia di bawah pimpinan Mayor (Pel) R.P. Poernomo berangkat dari Surabaya dengan kapal berbendera Denmark “HEINRICH JESSEN” menuju Rijeka-Yugoslavia, untuk selanjutnya menggunakan perjalanan darat menuju Gedinia Oksiwi-Polandia. Selama setahun mereka digembleng di sana dan pada tanggal 5 Agustus 1959 calon awak Kapal Selam Indonesia yang pertama ini kembali ke tanah air dari Polandia dengan menggunakan Kapal RI. Morotai.
Tidak lama setelah itu, pada tanggal 7 September 1959, Dua buah Kapal Selam berbendera Uni Soviet yang akan diserahkan kepada pemerintah Indonesia merapat di dermaga ujung Surabaya. Yang kemudian kedua Kapal Selam tersebut diserahkan secara resmi dari pemerintah Uni Soviet kepada Pemerintah Indonesia pada tanggal 12 September 1959, yang diwakili oleh KASAL saat itu, Kolonel (Pel). RE. Martadinata. Kedua Kapal Selam itu di beri nama : RI TJAKRA dengan Komandan Mayor.(Pel).R.P. Purnomo, dan RI NANGGALA dengan Komandan Mayor.(Pel).O.P. Koesno. Hari yang bersejarah ini kemudian setiap tahun diperingati sebagai “HARI LAHIR KORPS HIU KENCANA. setelah sehari sebelumya yaitu pada tanggal 11 September 1959 dilakukan Penyematan Brevet Hiu Kencana tanda Brevet Kapal Selam yang Pertama kali kepada semua awak Kapal Selam yang baru menyelesaikan pendidikannya di Polandia.
Tidak lama setelah itu, pada tanggal 7 September 1959, Dua buah Kapal Selam berbendera Uni Soviet yang akan diserahkan kepada pemerintah Indonesia merapat di dermaga ujung Surabaya. Yang kemudian kedua Kapal Selam tersebut diserahkan secara resmi dari pemerintah Uni Soviet kepada Pemerintah Indonesia pada tanggal 12 September 1959, yang diwakili oleh KASAL saat itu, Kolonel (Pel). RE. Martadinata. Kedua Kapal Selam itu di beri nama : RI TJAKRA dengan Komandan Mayor.(Pel).R.P. Purnomo, dan RI NANGGALA dengan Komandan Mayor.(Pel).O.P. Koesno. Hari yang bersejarah ini kemudian setiap tahun diperingati sebagai “HARI LAHIR KORPS HIU KENCANA. setelah sehari sebelumya yaitu pada tanggal 11 September 1959 dilakukan Penyematan Brevet Hiu Kencana tanda Brevet Kapal Selam yang Pertama kali kepada semua awak Kapal Selam yang baru menyelesaikan pendidikannya di Polandia.
Label:
Nasionalisme,
Patriotisme,
Propesionalisme TNI,
TNI AL
Kamis, 11 September 2014
CIA Ungkap Rekayasa Pembuatan Video Porno Soekarno dan Pramugari Rusia
Sebuah laporan mengungkap sepak terjang agen intelijen Amerika Serikat (CIA) yang membuat video porno presiden pertama Indonesia, Soekarno dengan pramugari cantik Uni Soviet—yang kini bernama Rusia.
Caranya, CIA merekayasa foto-foto Soekarno dan foto pramugari Soviet yang juga agen intelijen itu. Kisah sepak terjang CIA dalam menghadapi Soekarno itu muncul dalam situs kritik sejarah dan kebijakan luar negeri AS, williamblum.org.
Sumber laporan itu berasal dari berbagai pihak, salah satunya dari tulisan petinggi militer AS tahun 1960, Kolonel Truman Smith. Rekasaya video porno dan pramugari Rusia itu dibuat untuk menguatkan karakter Soekarno yang dianggap presiden Flamboyan, yang kala itu sangat “mesra” dengan Soviet.
CIA pernah membuat video porno Soekarno dan pramugari Rusia yang ternyata dibintangi aktor lain yang mirip Soekarno |
Sumber laporan itu berasal dari berbagai pihak, salah satunya dari tulisan petinggi militer AS tahun 1960, Kolonel Truman Smith. Rekasaya video porno dan pramugari Rusia itu dibuat untuk menguatkan karakter Soekarno yang dianggap presiden Flamboyan, yang kala itu sangat “mesra” dengan Soviet.
Ingin Jadi Poros Maritim Indonesia Harus Miliki Armada Perang Yang Tangguh
Apa saja anasir yang diperlukan untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia? Itulah salah satu yang jadi pembahasan focus group discussion Badan Koordinasi Keamanan Laut yang dimoderatori Konsultan Komunikasi Bakorkamla AM Putut Prabantoro.
Mengangkat tema 'Penjaga Poros Maritim dengan Sistem Deteksi Dini' di Batam, Rabu (10/9/2014), Putut mempertanyakan apa itu penjaga? Apa itu sistem deteksi dini? Pertanyaan ini sekaligus ingin meneguhkan bagaimana peran Bakorkamla menjadi bagian dalam doktrin poros maritim dunia.
Mengawali acara, Kalakhar Bakorkamla Laksdya Desi Albert Mamahit menyampaikan Indonesia dengan dua pertiga luas wilayahnya lautan, harus memperlakukan khusus berkaitan dengan keamanan laut dalam konteks concert of civilization.
Kapal Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo-357 tiba di Dermaga Pelabuhan Belawan |
Mengangkat tema 'Penjaga Poros Maritim dengan Sistem Deteksi Dini' di Batam, Rabu (10/9/2014), Putut mempertanyakan apa itu penjaga? Apa itu sistem deteksi dini? Pertanyaan ini sekaligus ingin meneguhkan bagaimana peran Bakorkamla menjadi bagian dalam doktrin poros maritim dunia.
Mengawali acara, Kalakhar Bakorkamla Laksdya Desi Albert Mamahit menyampaikan Indonesia dengan dua pertiga luas wilayahnya lautan, harus memperlakukan khusus berkaitan dengan keamanan laut dalam konteks concert of civilization.
Konflik Laut Cina Selatan Berpengaruh Terhadap Indonesia
Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) Laksda Desi Albert Mamahit mengingatkan, Indonesia harus siap diri menghadapi manuver pengancam kedaulatan NKRI bukan saja di darat tapi pada saatnya berimbas pada keamanan laut.
Ia mencontohkan bagaimana konflik Laut Cina Selatan telah menghadirkan kompetisi antarbangsa, yang cenderung mengarah pada perebutan pengaruh. Persaingan ini tak sebatas global tapi juga regional kawasan ASEAN dan nasional.
Konflik Laut Cina Selatan adalah konflik klaim wilayah tumpang tindih antara beberapa negara ASEAN dengan Tiongkok dan Taiwan. Klaim kepemilikan Tiongkok atas kepulauan Paracell dan Spratly. Negara ASEAN seperti Vietnam mengklaim Paracell dan sekitarnya. Sedangkan Brunei, Filipina dan Malaysia mengklaim Spratly dan sekitarnya.
Kalakhar Bakorkamla Laksda Desi Albert Mamahit (kanan) |
Ia mencontohkan bagaimana konflik Laut Cina Selatan telah menghadirkan kompetisi antarbangsa, yang cenderung mengarah pada perebutan pengaruh. Persaingan ini tak sebatas global tapi juga regional kawasan ASEAN dan nasional.
Konflik Laut Cina Selatan adalah konflik klaim wilayah tumpang tindih antara beberapa negara ASEAN dengan Tiongkok dan Taiwan. Klaim kepemilikan Tiongkok atas kepulauan Paracell dan Spratly. Negara ASEAN seperti Vietnam mengklaim Paracell dan sekitarnya. Sedangkan Brunei, Filipina dan Malaysia mengklaim Spratly dan sekitarnya.
Ilham Habibie Tak Khawatir Pesawat R80 Bersaing dengan N219
Proyek pembuatan pesawat R80 yang digagas oleh BJ Habibie dan anaknya Ilham Habibie melalui PT Regio Aviasi Industri, akan dikerjakan dengan kerjasama PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Meski PTDI kini tengah mengerjakan sejumlah proyek pesawat lainnya seperti N219, RAI tak khawatir keduanya akan menjadi saingan.
"Kalau sampai overlap sih sepertinya kecil ya. Karena antara N219 dan R80 ini kan berbeda. Segi teknologi berbeda," ujar Komisaris RAI Ilham Habibie pada wartawan, usai pertemuan dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Bandung, Rabu (10/9/2014).
Ilham Habibie |
Meski PTDI kini tengah mengerjakan sejumlah proyek pesawat lainnya seperti N219, RAI tak khawatir keduanya akan menjadi saingan.
"Kalau sampai overlap sih sepertinya kecil ya. Karena antara N219 dan R80 ini kan berbeda. Segi teknologi berbeda," ujar Komisaris RAI Ilham Habibie pada wartawan, usai pertemuan dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Bandung, Rabu (10/9/2014).
Lapan 'Curi Ilmu' dari Organisasi Antariksa Asia Pasifik
Teknologi keantariksaan sudah menjadi tren di berbagai negara. Mereka berlomba-lomba untuk meningkatkan kemampuan di bidang ini, termasuk Indonesia.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) pun tak ingin tinggal diam melihat tren global ini. Bersama organisasi keantariksaan Asia Pasifik-- Asia-Pasific Space Cooperation Organization (APSCO)-- Lapan menyelenggarakan International Training Course on Global Navigation Satellite System (GNSS) Technology and its Application di All Sedayu Hotel Jakarta, dari 26 Agustus-3 September 2014. Melalui pelatihan tersebut, diharapkan para ilmuwan dan peminat antariksa bisa saling bertukar ilmu, khususnya sistem navigasi satelit global.
Dua Anggota Korps Marinir TNI AL Dianugerahi Label Godzilla Saat Rimpac 2014
Latihan Bersama Multilateral Rim of The Pacific (RIMPAC) 2014 yang berlangsung dari 26 Juni 2014 hingga 1 Agustus 2014 di Hawaii, Amerika Serikat, membawa catatan manis bagi Korps Marinir TNI AL. Sebanyak 226 personel yang dikirim di bawah pimpinan Mayor (Mar) Briand Iwan Prang, menorehkan segudang prestasi selama latihan berlangsung.
“Tentara kita yang terlihat kecil dan seakan-akan tidak mampu dalam mengikuti latihan RIMPAC 2014, tetapi terbukti bahwa kita bukan tentara yunior. Tentara kita dipercaya untuk mengawaki kompi latihan selama RIMPAC berlangsung,” kata Briand saat ditemui JMOL sehabis pulang dari Hawaii beberapa waktu lalu.
Menurutnya, itu sudah menjadi tradisi bagi Marinir TNI AL sejak pelatihan ini diselenggarakan. Setiap dihelat sejak 2008, Marinir TNI AL selalu menjadi yang terbaik.
“Tentara kita yang terlihat kecil dan seakan-akan tidak mampu dalam mengikuti latihan RIMPAC 2014, tetapi terbukti bahwa kita bukan tentara yunior. Tentara kita dipercaya untuk mengawaki kompi latihan selama RIMPAC berlangsung,” kata Briand saat ditemui JMOL sehabis pulang dari Hawaii beberapa waktu lalu.
Menurutnya, itu sudah menjadi tradisi bagi Marinir TNI AL sejak pelatihan ini diselenggarakan. Setiap dihelat sejak 2008, Marinir TNI AL selalu menjadi yang terbaik.
Prajurit Kopassus Cantik ini Miliki Prestasi di Terjun Payung
Tak semua prajurit Kopassus bertampang gahar. Ada juga yang cantik dan ramah seperti Serda Dessy Alvionita (22). Perempuan asal Kutai Barat, Kaltim ini sudah 3 tahun mengabdi di Kopassus dan dia kini memiliki pretasi di bidang terjun payung.
“Pertandingan military parasuting championship di China tahun 2013 mendapat peringkat ke 5 dari 42 negara. Rekor 375 penerjunan dan paling tinggi 10 ribu feet,” terang Dessy saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap, Senin (21/4/2014).
Dessy merupakan salah satu penerjun perempuan yang beraksi di hari Kartini dan ulang tahun wanita TNI. Dengan mulus Dessy mendarat di lokasi yang ditetapkan. Berseragam lengkap, Dessy dengan ramah melayani perkenalan dan bercakap-cakap.
Serda Dessy Alvionita |
“Pertandingan military parasuting championship di China tahun 2013 mendapat peringkat ke 5 dari 42 negara. Rekor 375 penerjunan dan paling tinggi 10 ribu feet,” terang Dessy saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap, Senin (21/4/2014).
Dessy merupakan salah satu penerjun perempuan yang beraksi di hari Kartini dan ulang tahun wanita TNI. Dengan mulus Dessy mendarat di lokasi yang ditetapkan. Berseragam lengkap, Dessy dengan ramah melayani perkenalan dan bercakap-cakap.
Josaphat Sang Profesor Ahli Radar dan Drone yang Berjaya di Negri Sakura [Bagian 2]
Pengembangan Drone atau UAV Seri JX
Suatu saat saya memikirkan cara untuk menguji radar saya,yaitu memasangnya di badan pesawat. Kemudian saya coba diskusi dengan beberapa perusahaan pesawat dan mendapatkan jawaban yang hampir sama, yaitu memasang radar perlu mengubah atau memodifikasi badan pesawat. Modifikasi ini perlu dana sebesar 200 juta yen atau sekitar 20M rupiah. Bagi sebuah laboratorium yang baru memulai kariernya, nilai ini sangatlah besar sekali, kemudian saya balik pikiran daripada memberi dana sebesar itu ke orang lain, lebih baik membuat pesawat atau pesawat tanpa awak (drone/UAV) sendiri. Akhirnya saya pilih membuat pesawat tanpa awak sendiri. Hanya permasalahannya adalah frekuensi yang dipakai oleh synthetic aperture radar (SAR) yang saya buat saat itu adalah L band yaitu 1.27 GHz dengan panjang gelombang sekitar 24 cm. Sehingga memerlukan antenna yang cukup panjang, biasanya 10 lambda atau 2.4 m.
Agar antenna tersebut dapat dimuat oleh drone, maka bersama anak saya yang masih berumur 4 tahun memikirkan bentuk yang memungkinkan. Agar SAR sensor tidak terlihat dari luar saat mengoperasikan, maka drone dipilih bentuk dimana antenna dipasang didalamnya. Agar gelombang electromagnet yang dipancarkan oleh radar dapat tembus dan terhantar dengan baik, maka bahan untuk badan pesawatpun dipilih campuran kayu balsa dan fiber plastic sehingga diperoleh dielectric constact sekitar 1.3 yang mendekati udara. Akhirnya saya pilih badan drone atau UAV sekitar 5-6 meter dan rentang saya 6 meter untuk menyangga seluruh beban sensor yang akan dibawa. UAV ini diberi nama Josaphat Laboratory Experimental Unmanned Aerial Vehicle (JX), dimana UAV pertama diberi nama JX-1.
Rabu, 10 September 2014
Bahas ISIS Panglima TNI Temui Pemuka Agama
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko bertemu dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) serta ormas Islam lain untuk membahas perkembangan kelompok radikal dan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) di Indonesia.
Pada pertemuan yang berlangsung di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu pagi, Jenderal Moeldoko mengatakan baru-baru ini bendera ISIS sudah berkibar di sejumlah tempat di Indonesia seperti di Solo, Jambi, Pekanbaru dan Aceh Timur.
"Secara organisasi, ISIS memang belum hadir di Indonesia. Namun, semangat ISIS sudah bisa dirasakan di Indonesia," katanya.
TNI, menurut dia, ingin mendengar masukan dari organisasi masaa Islam seperti Muhammadiyah dan NU untuk mengantisipasi penyebaran pengaruh ISIS di dalam negeri.
Pada pertemuan yang berlangsung di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu pagi, Jenderal Moeldoko mengatakan baru-baru ini bendera ISIS sudah berkibar di sejumlah tempat di Indonesia seperti di Solo, Jambi, Pekanbaru dan Aceh Timur.
"Secara organisasi, ISIS memang belum hadir di Indonesia. Namun, semangat ISIS sudah bisa dirasakan di Indonesia," katanya.
TNI, menurut dia, ingin mendengar masukan dari organisasi masaa Islam seperti Muhammadiyah dan NU untuk mengantisipasi penyebaran pengaruh ISIS di dalam negeri.
SBY Tidak Setuju Ada Penjara Teroris di Sentul
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan menolak berdirinya rumah tahanan di kawasan Sentul, Bogor Jawa Barat. Tepatnya di kawasan International Peace and Security Center (IPSC).
SBY hanya setuju IPSC dijadikan Pelatihan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai tempat kegiatan deradikalisasi teroris. Jika di sana ada penjara khusus teroris maka akan membahayakan kawasan sekitar.
"Di sini sepenuhnya kita niatkan untuk pelatihan melawan terorisme. Boleh saja ada kegiatan deradikalisasi. Kalau ada penghuninya mantan-mantan teroris, harus hati-hati masalah keamanan untuk keseluruhan kawasan," kata Presiden.
SBY hanya setuju IPSC dijadikan Pelatihan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai tempat kegiatan deradikalisasi teroris. Jika di sana ada penjara khusus teroris maka akan membahayakan kawasan sekitar.
"Di sini sepenuhnya kita niatkan untuk pelatihan melawan terorisme. Boleh saja ada kegiatan deradikalisasi. Kalau ada penghuninya mantan-mantan teroris, harus hati-hati masalah keamanan untuk keseluruhan kawasan," kata Presiden.
Josaphat Sang Profesor Ahli Radar dan Drone yang Berjaya di Negri Sakura [Bagian 1]
Awal Pembangunan Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory (JMRSL)
Sejak diangkat menjadi Associate Professor di Center for Environmental Remote Sensing (CEReS), Chiba University pada tanggal 1 April 2005, yang terpikir dalam diri saya adalah bagaimana membangun pusat penelitian terlengkap, setidaknya di Jepang untuk bidang microwave remote sensing. CEReS adalah pusat penelitian di bidang penginderaan jarak jauh atau remote sensing di bawah langsung Kementerian Pendidikan dan Teknologi (MEXT) atau Monbukagakusho Jepang yang berada dalam Chiba University. Sehingga saat mendapat surat pengangkatan sebagai Associate Professor langsung mendapatkan nomor pegawai negeri Jepang di bawah Monbukagakusho (MEXT).
Saat itu yang terlintas di kepala saya, tahun 1999 lepas PNS Indonesia dan sekarang malah dihargai oleh negara asing menjadi PNS negara lain. Maka saya hidup antara dua negara ini, dimana Jepangpun seperti negara saya sendiri dan malah memberi kesempatan banyak untuk merealisasikan ide-ide yang tidak dapat dilaksanakan di Indonesia, tanah air saya selama ini. Banyak kolega, sahabat, saudara hingga orang tua angkat Jepangpun menganggap saya sebagai bagian mereka, sehingga kehidupan sehari-hari saya dan keluarga seperti biasa. Saya akan tersadarkan sebagai warga negara asing, hanya pada saat melewati imigrasi di bandara Narita atau Haneda saja.
Sejak diangkat menjadi Associate Professor di Center for Environmental Remote Sensing (CEReS), Chiba University pada tanggal 1 April 2005, yang terpikir dalam diri saya adalah bagaimana membangun pusat penelitian terlengkap, setidaknya di Jepang untuk bidang microwave remote sensing. CEReS adalah pusat penelitian di bidang penginderaan jarak jauh atau remote sensing di bawah langsung Kementerian Pendidikan dan Teknologi (MEXT) atau Monbukagakusho Jepang yang berada dalam Chiba University. Sehingga saat mendapat surat pengangkatan sebagai Associate Professor langsung mendapatkan nomor pegawai negeri Jepang di bawah Monbukagakusho (MEXT).
Josaphat Laboratory – Synthetic Aperture Radar (SAR) ground test measurement system with 0.1 mm precision |
Saat itu yang terlintas di kepala saya, tahun 1999 lepas PNS Indonesia dan sekarang malah dihargai oleh negara asing menjadi PNS negara lain. Maka saya hidup antara dua negara ini, dimana Jepangpun seperti negara saya sendiri dan malah memberi kesempatan banyak untuk merealisasikan ide-ide yang tidak dapat dilaksanakan di Indonesia, tanah air saya selama ini. Banyak kolega, sahabat, saudara hingga orang tua angkat Jepangpun menganggap saya sebagai bagian mereka, sehingga kehidupan sehari-hari saya dan keluarga seperti biasa. Saya akan tersadarkan sebagai warga negara asing, hanya pada saat melewati imigrasi di bandara Narita atau Haneda saja.
Malaysia Klaim Karang Singa, Bintan
Bintan – Pemerintah Indonesia maupun Pemerintah Malaysia saling mengklaim perairan utara Pulau Bintan, tepatnya di sekitar Karang Singa. Menurut Asisten Operasi Komando Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang Kolonel Laut (P) Fauzi, persoalan tersebut terjadi karena sampai saat ini permasalahan perbatasan wilayah kedua negara belum dibicarakan tuntas.
“Harusnya Karang Singa masuk wilayah Indonesia, jika melihat peta perbatasan wilayah yang dimiliki Indonesia. Tapi Malaysia mengklaim, itu milik mereka berdasarkan garis batas wilayahnya,” ungkap Fauzi seperti dilansir Riau Pos (Grup JPNN), Selasa (9/9).
Fauzi pun menyarankan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bintan membangun suar lalu lintas kapal di perbatasan. Sehingga pemerintah Malaysia tahu jika perairan itu masuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Karang Singa, Bintan |
“Harusnya Karang Singa masuk wilayah Indonesia, jika melihat peta perbatasan wilayah yang dimiliki Indonesia. Tapi Malaysia mengklaim, itu milik mereka berdasarkan garis batas wilayahnya,” ungkap Fauzi seperti dilansir Riau Pos (Grup JPNN), Selasa (9/9).
Fauzi pun menyarankan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bintan membangun suar lalu lintas kapal di perbatasan. Sehingga pemerintah Malaysia tahu jika perairan itu masuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Eurocopter Tiger H61 Akan Meriahkan HUT ke-69 TNI
Ada keterangan menarik hasil wawancara Metro TV dengan Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, saat berada di Paris, tanggal 26 Juni 2014. Akankah Helikopter Tiger H61, ikut meramaikan Parade Militer HUT ke-69 TNI ?.
Paris, 26/6/2014 – Upacara kebesaran HUT ke-69 TNI akan menjadi ajang pertama bagi ‘macan’ baru TNI memperkenalkan diri kepada warga Indonesia. Macan itu sedang dalam tahap akhir persiapkan fisik di benua Eropa.
Macan itu adalah helikopter serang Eurocopter Tiger H61. Mereka akan melengkapi helikopter serbu MI 35 dan Apache memperkuat TNI AD. Selain itu ada tiga kapal fregat multifungsi untuk TNI AL yang sedang dibangun di Manchester, Inggris.
“Seluruh alutsista yang baru ini akan ikut dalam peringatan Hari TNI 5 Oktober,” kata Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin di Paris, Jumat (26/6/2014).
Eurocopter Tiger H61 |
Paris, 26/6/2014 – Upacara kebesaran HUT ke-69 TNI akan menjadi ajang pertama bagi ‘macan’ baru TNI memperkenalkan diri kepada warga Indonesia. Macan itu sedang dalam tahap akhir persiapkan fisik di benua Eropa.
Macan itu adalah helikopter serang Eurocopter Tiger H61. Mereka akan melengkapi helikopter serbu MI 35 dan Apache memperkuat TNI AD. Selain itu ada tiga kapal fregat multifungsi untuk TNI AL yang sedang dibangun di Manchester, Inggris.
“Seluruh alutsista yang baru ini akan ikut dalam peringatan Hari TNI 5 Oktober,” kata Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin di Paris, Jumat (26/6/2014).
Pesawat R80 Akan Terbang Perdana di Bandara Kertajati Jawa Barat
Mantan Presiden RI serta tokoh dirgantara Indonesia, BJ Habibie datang menemui Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) di rumah dinasnya, Gedung Pakuan Bandung, Rabu (10/9/2014). Habibie datang bersama tim dari PT Regio Aviasi Industri (RAI), termasuk anaknya Ilham Habibie.
Kedatangan Habibie tersebut, untuk memaparkan perkembangan pengembangan pesawat R80 yang tengah dikerjakan RAI. Habibie menyatakan harapannya, pesawat R80 yang ditargetkan selesai pada 2017 itu, bisa melakukan first flight (penerbangan perdana) di Bandara Kertajati di Majalengka.
"Ini kesempatan silaturahmi dan brainstorm soal masa depan industri dirgantara di bumi nusantara," ujar Habibie usai pertemuan yang digelar secara tertutup tersebut.
Kedatangan Habibie tersebut, untuk memaparkan perkembangan pengembangan pesawat R80 yang tengah dikerjakan RAI. Habibie menyatakan harapannya, pesawat R80 yang ditargetkan selesai pada 2017 itu, bisa melakukan first flight (penerbangan perdana) di Bandara Kertajati di Majalengka.
"Ini kesempatan silaturahmi dan brainstorm soal masa depan industri dirgantara di bumi nusantara," ujar Habibie usai pertemuan yang digelar secara tertutup tersebut.
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional
60% Komponen Pesawat N219 Buatan Dalam Negeri
Pesawat N219 disebut-sebut bakal menjadi kebangkitan industri pesawat terbang dalam negeri. Ide, model, dan desain pesawat ini dirancang oleh putra-putra bangsa. Begitu juga dengan komponennya yang 60% buatan dalam negeri.
"Jumlah part N219 mencapai 5 ribu part kecil. Sekitar 60 persennya lokal," ujar Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Budi Santoso dalam acara nota kesepahaman PTDI dan LAPAN, serta First Cutting Detail Part Manufacturing N219 di Bandung, Selasa (9/9/2014).
Namun untuk mesin, N219 masih mengimpor. Budi mengatakan, N219 dibuat dengan konsep yang sederhana. "Kami mencoba membuat pesawat yang permesinannya sederhana. Karena kami ingin biaya produksi yang murah. Namun kita bisa mendapatkan keuntungan untuk pengembangan program lainnya," katanya.
"Jumlah part N219 mencapai 5 ribu part kecil. Sekitar 60 persennya lokal," ujar Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Budi Santoso dalam acara nota kesepahaman PTDI dan LAPAN, serta First Cutting Detail Part Manufacturing N219 di Bandung, Selasa (9/9/2014).
Namun untuk mesin, N219 masih mengimpor. Budi mengatakan, N219 dibuat dengan konsep yang sederhana. "Kami mencoba membuat pesawat yang permesinannya sederhana. Karena kami ingin biaya produksi yang murah. Namun kita bisa mendapatkan keuntungan untuk pengembangan program lainnya," katanya.
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional,
PT DI
Selasa, 09 September 2014
Danlantamal I sambut kedatangan fregat KRI Bung Tomo-357
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I Belawan, Laksamana Pertama TNI Pulung Prambudi mengatakan, KRI Bung Tomo-357 merupakan kapal perang terbaru buatan Inggris type fregat ringan atau Multi Role Light Fregate (MRLF).
"Mempunyai berat 2.300 ton dengan panjang 95 meter, lebar 12,7 meter, serta didukung dengan empat motor pendorong pokok CODAD (Combined Diesel And Diesel) yang mampu berlayar dengan kecepatan maksimum 31 knots," katanya di Belawan, Senin.
Hal tersebut disampaikan Danlantamal I, saat menyambut kedatangan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo dengan nomor lambung -357 di Dermaga Terminal Penumpang Pelabuhan Belawan.
"Mempunyai berat 2.300 ton dengan panjang 95 meter, lebar 12,7 meter, serta didukung dengan empat motor pendorong pokok CODAD (Combined Diesel And Diesel) yang mampu berlayar dengan kecepatan maksimum 31 knots," katanya di Belawan, Senin.
Hal tersebut disampaikan Danlantamal I, saat menyambut kedatangan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo dengan nomor lambung -357 di Dermaga Terminal Penumpang Pelabuhan Belawan.
222 Pesawat TNI Masuk Juanda pada 21 September 2014
Pesawat-pesawat tempur TNI untuk peringatan HUT TNI ke-69 akan masuk Jatim pada 21 September 2014. Pesawat-pesawat itu terdiri dari berbagai jenis dengan jumlah total sebanyak 222 unit.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Armatim, Letkol Laut (KH) Drs Abdul Kadir, mengatakan pada 22 September, pesawat-pesawat ini akan langsung latihan gabungan (latgab) dengan TNI AL dan TNI AU.
“Total ada 222 pesawat tempur, 85 di antaranya jenis helicopter,” kata Kadir di kantornya, Senin (8/9/2014).
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Armatim, Letkol Laut (KH) Drs Abdul Kadir, mengatakan pada 22 September, pesawat-pesawat ini akan langsung latihan gabungan (latgab) dengan TNI AL dan TNI AU.
“Total ada 222 pesawat tempur, 85 di antaranya jenis helicopter,” kata Kadir di kantornya, Senin (8/9/2014).
Di Balik Rencana Penutupan Bandara Juanda Untuk Ulang Tahun TNI
Akhir bulan ini sampai awal Oktober 2014, langit di sekitar Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur bakal diramaikan dan dihiasi pesawat- pesawat tempur. Pesawat militer bakal bermanuver dan unjuk kebolehan. Sedangkan pesawat komersil, untuk sementara diminta 'mengalah'.
Rencananya, mulai 26-30 September dan 1-4 Oktober Bandara Juanda bakal dipakai untuk latihan sekaligus acara peringatan HUT TNI. Beredar kabar bandara Juanda bakal ditutup untuk penerbangan komersial.
"Kami saat ini sedang bahas, prinsipnya Angkasa Pura (AP) I tetap mendukung acara tersebut agar dapat terlaksana dengan baik," ujar Juru Bicara PT Angkasa Pura I, Handy Heryudithiawan dalam pesan singkat yang diterima merdeka.com, Senin (8/9).
Rencananya, mulai 26-30 September dan 1-4 Oktober Bandara Juanda bakal dipakai untuk latihan sekaligus acara peringatan HUT TNI. Beredar kabar bandara Juanda bakal ditutup untuk penerbangan komersial.
"Kami saat ini sedang bahas, prinsipnya Angkasa Pura (AP) I tetap mendukung acara tersebut agar dapat terlaksana dengan baik," ujar Juru Bicara PT Angkasa Pura I, Handy Heryudithiawan dalam pesan singkat yang diterima merdeka.com, Senin (8/9).
Satkopaska Koarmabar Latihan Pengamanan RIG
Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) melaksanakan Latihan Geladi Tugas Tempur (Gelagaspur) setingkat K-2 dengan melaksanakan kegiatan Latihan pembebasan sandera di RIG Arjuna, Blanakan, Subang, Jawa Barat, Sabtu (6/9).
Latihan tersebut dipimpin langsung Komandan Satkopaska Koarmabar (Dansatkopaskaarmabar) Kolonel Laut (P) Tjatur Soniarto, selaku Perwira Penyelenggara Latihan (Papelat) yang didampingi Perwira Operasi (Pasops) Satkopaskaarmabar, Letkol Laut (P) Henricus Prihantoko selaku Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat).
Latihan tersebut dipimpin langsung Komandan Satkopaska Koarmabar (Dansatkopaskaarmabar) Kolonel Laut (P) Tjatur Soniarto, selaku Perwira Penyelenggara Latihan (Papelat) yang didampingi Perwira Operasi (Pasops) Satkopaskaarmabar, Letkol Laut (P) Henricus Prihantoko selaku Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat).
Senin, 08 September 2014
Ingin Punya Senjata Api, Ini Syaratnya
Aksi pencopet yang menodong dan meletuskan senjata api di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, pada Minggu 7 September 2014 kemarin, menambah daftar panjang penyalahgunaan senjata api di kalangan masyarakat sipil.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto, mengatakan masyarakat sipil memang diperbolehkan untuk memiliki senjata api. Tetapi, proses memiliki benda berbahaya itu harus melalui proses yang ketat.
Menurut Rikwanto, prosedur untuk memiliki senjata api terlebih dulu dilihat dari sisi urgensinya. Selain itu, mengacu pada Peraturan Kapolri Nomor 82 Tahun 2004 tentang Siapa Saja yang Boleh Memiliki Senjata Api di kalangan sipil.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto, mengatakan masyarakat sipil memang diperbolehkan untuk memiliki senjata api. Tetapi, proses memiliki benda berbahaya itu harus melalui proses yang ketat.
Menurut Rikwanto, prosedur untuk memiliki senjata api terlebih dulu dilihat dari sisi urgensinya. Selain itu, mengacu pada Peraturan Kapolri Nomor 82 Tahun 2004 tentang Siapa Saja yang Boleh Memiliki Senjata Api di kalangan sipil.
HUT TNI, Bandara Juanda Tunggu Keputusan Jakarta
Pejabat sementara General Manager PT Angkasa Pura I, Sukirman, membenarkan info bahwa Bandar Udara Juanda akan digunakan dalam perayaan hari jadi ke-69 TNI yang mengambil lokasi Surabaya, Jawa Timur, pada tahun ini. Namun belum jelas seperti apa pengaruh penggunaan bandara ini oleh TNI terhadap layanan penerbangan sipil.
Sukirman mengatakan perwakilan PT Angkasa Pura I masih terlibat dalam rapat koordinasi ihwal rencana perayaan hari ulang tahun TNI tersebut di Jakarta pada hari ini, Senin, 8 September 2014. "Tunggu saja hasil keputusannya nanti," katanya.
Namun Sukirman memastikan bakal ada persiapan gladi kotor dan bersih. Adapun rencana penutupan ataupun pengalihan rute akan segera disampaikan, terutama kepada para pengguna Bandara Juanda. "Kalau sampai hari ini masih normal," katanya.
Sukirman mengatakan perwakilan PT Angkasa Pura I masih terlibat dalam rapat koordinasi ihwal rencana perayaan hari ulang tahun TNI tersebut di Jakarta pada hari ini, Senin, 8 September 2014. "Tunggu saja hasil keputusannya nanti," katanya.
Namun Sukirman memastikan bakal ada persiapan gladi kotor dan bersih. Adapun rencana penutupan ataupun pengalihan rute akan segera disampaikan, terutama kepada para pengguna Bandara Juanda. "Kalau sampai hari ini masih normal," katanya.
Presiden setuju ada penjara khusus napi teroris
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa dia setuju ada penjara khusus untuk narapidana kasus terorisme.
"Saya putuskan, idenya bagus, diperlukan, tetapi tempatnya dimana kita pikirkan nanti," katanya saat meninjau lokasi fasilitas deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) di Kawasan Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.
Ia mengemukakan hal itu menanggapi keinginan Kepala BNPT Ansyaad Mbai mengenai perlunya penyediaan sel khusus untuk narapidana kasus terorisme karena ada kekhawatiran terjadi rekrutmen teroris di dalam penjara, yang sasarannya bukan hanya narapidana, tapi juga sipir.
"Saya putuskan, idenya bagus, diperlukan, tetapi tempatnya dimana kita pikirkan nanti," katanya saat meninjau lokasi fasilitas deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) di Kawasan Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.
Ia mengemukakan hal itu menanggapi keinginan Kepala BNPT Ansyaad Mbai mengenai perlunya penyediaan sel khusus untuk narapidana kasus terorisme karena ada kekhawatiran terjadi rekrutmen teroris di dalam penjara, yang sasarannya bukan hanya narapidana, tapi juga sipir.
KSAU: Kuasai Global Position System untuk Pertahanan
SAAT ini masyarakat dengan mudah memanfaatkan Global Position System (GPS) sebagai salah satu dari penguasaan media udara. Kalau dapat menguasai itu dan memanfaatkan tentunya akan menjadi sumber yang dapat menghasilkan untuk kesejahteraan rakyat serta tidak kalah pentingnya adalah untuk pertahanan.
Demikian dikatakan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Masekal TNI Ida Bagus Putu Dunia usai membuka kejuaraan 16th Asiania Parachuting Championship and Indonesia Internasional Open 2014 di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Sabtu (6/9).
Dikatakan KSAU, sebagai mana kita ketahui bahwa di darat, laut kita sudah biasa, namun udara sesuatu yang masih perlu kita gali dan di kembangkan. Sebab negara-negara lain sudah memanfaatkannya sehingga potensi ini kedepan juga kita bisa memanfaatkan ruang angkasa kita.
Demikian dikatakan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Masekal TNI Ida Bagus Putu Dunia usai membuka kejuaraan 16th Asiania Parachuting Championship and Indonesia Internasional Open 2014 di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Sabtu (6/9).
Dikatakan KSAU, sebagai mana kita ketahui bahwa di darat, laut kita sudah biasa, namun udara sesuatu yang masih perlu kita gali dan di kembangkan. Sebab negara-negara lain sudah memanfaatkannya sehingga potensi ini kedepan juga kita bisa memanfaatkan ruang angkasa kita.
Kedatangan KRI Bung Tomo di Indonesia
KRI Bung Tomo (TOM-357) memasuki wilayah perairan Indonesia di sekitar Pulau Rondo, Minggu (7/9). Kedatangan KRI kelas Multirole Light Fregate (MRLF) buatan BAE System Maritime Naval Ship Inggris itu disambut oleh KRI Oswald Siahaan (OWA-354) di ujung paling barat pulau Sumatera, KRI TOM selanjutnya akan masuk ke jajaran Satuan Kapal Eskorta TNI AL bersama kapal fregate kelas Van Speijk.
Modernisasi Alutsista TNI Prioritaskan Produk Dalam Negeri
Panglima TNI, Jenderal TNI Dr. Moeldoko menyampaikan bahwa TNI memprioritaskan penggunaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) produk dalam negeri. Menurutnya, salah satu alutsista yang diproduksi dalam negeri adalah produk PT. Pindad termasuk amunisi kaliber besar.
“Karena itu diharapkan pengerjaannya dipercepat agar dapat mendukung kendaraan taktis maupun amunisi yang dibutuhkan TNI,” kata Panglima TNI saat menerima audiensi dengan Direktur Utama (Dirut) PT. Pindad, Sudirman Said beserta dua orang staf, di Ruang Tamu Panglima TNI Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (3/9) lalu.
Panglima TNI yang didampingi Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Muktiyanto, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Karibiyama, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya dan Waasops Panglima TNI Laksma TNI Darwanto, S.H., M.A.P tersebut juga mengapresiasi dan menyambut baik kedatangan Dirut PT. Pindad ke Mabes TNI.
“Karena itu diharapkan pengerjaannya dipercepat agar dapat mendukung kendaraan taktis maupun amunisi yang dibutuhkan TNI,” kata Panglima TNI saat menerima audiensi dengan Direktur Utama (Dirut) PT. Pindad, Sudirman Said beserta dua orang staf, di Ruang Tamu Panglima TNI Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (3/9) lalu.
Panglima TNI yang didampingi Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Muktiyanto, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Karibiyama, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya dan Waasops Panglima TNI Laksma TNI Darwanto, S.H., M.A.P tersebut juga mengapresiasi dan menyambut baik kedatangan Dirut PT. Pindad ke Mabes TNI.
Minggu, 07 September 2014
3 Kapal Selam Akan Perkuat Alutsista TNI AL
3 Kapal selam akan memperkuat alat utama sistem pertahanan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL). Ketiga kapal selam itu akan tiba di Tanah Air pada 2017 mendatang.
"Pada zaman jayanya dulu, Indonesia pernah memiliki 12 armada kapal laut. Saat ini, kita hanya memiliki dua. Di tahun 2017 akan datang 3 lagi. Sehingga nanti ke depannya akan kembali lagi ke arah 12," kata Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Chairul Tanjung usai mendapatkan penghargaan sebagai warga penghormatan dari TNI-AL di Pelabuhan indah Kiyat, Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (6/9/2014).
Kapal selam KRI Nanggala 402 |
"Pada zaman jayanya dulu, Indonesia pernah memiliki 12 armada kapal laut. Saat ini, kita hanya memiliki dua. Di tahun 2017 akan datang 3 lagi. Sehingga nanti ke depannya akan kembali lagi ke arah 12," kata Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Chairul Tanjung usai mendapatkan penghargaan sebagai warga penghormatan dari TNI-AL di Pelabuhan indah Kiyat, Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (6/9/2014).
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
10 WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf atau Abu Sayyaf Group diduga ada di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Lokasi itu selama ini memang menja...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...