Rencananya, mulai 26-30 September dan 1-4 Oktober Bandara Juanda bakal dipakai untuk latihan sekaligus acara peringatan HUT TNI. Beredar kabar bandara Juanda bakal ditutup untuk penerbangan komersial.
"Kami saat ini sedang bahas, prinsipnya Angkasa Pura (AP) I tetap mendukung acara tersebut agar dapat terlaksana dengan baik," ujar Juru Bicara PT Angkasa Pura I, Handy Heryudithiawan dalam pesan singkat yang diterima merdeka.com, Senin (8/9).
Dia menegaskan pihaknya masih membahas rencana tersebut. Karena, hal ini harus mempertimbangkan layanan publik yang harus menyesuaikan."Kami masih bahas, ya," katanya.
Pihak TNI sendiri membantah bakal menutup operasional Bandara Juanda dari aktivitas penerbangan komersial. Melalui Juru Bicara Mabes TNI, Mayor Jenderal Fuad Basya, pihak TNI berjanji tidak menutup total bandara dari penerbangan komersial dengan pertimbangan ekonomi. TNI kata dia, tidak ingin ekonomi terhenti dan merugikan masyarakat.
"Tidak benar tutup bandara, ekonomi bisa terhenti," ujar Mayor Jenderal Fuad Basya saat dihubungi merdeka.com, Senin (8/9).
Fuad Basya menegaskan pada tanggal 4 Oktober, TNI akan melakukan gladi bersih. Itupun tidak akan mengganggu aktivitas operasional Bandara Juanda dari penerbangan komersial. Pihaknya, akan mengatur pada jam-jam tertentu pesawat komersil untuk menghindari dulu Juanda. "TNI punya landasannya sendiri. Pesawat tempur terbang dari Malang dan Madiun," ungkapnya.
Merdeka.com merangkum rencana-rencana penggunaan Bandara Juanda untuk latihan TNI. Berikut paparannya.
Penerbangan komersil bakal dihilangkan
Rencananya, mulai 26 September hingga 30 September, pesawat militer akan memenuhi Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai bagian dari latihan dan rencana gelaran HUT Tentara Nasional Indonesia.
Latihan akan dimulai pukul 07.00 sampai pukul 14.00 WIB. TNI mulai menggelar latihan gabungan pada 1 Oktober sampai 4 Oktober secara penuh, setelah mulai akhir September menggelar latihan parsial. Apabila rencana tersebut, disetujui maka penerbangan dari dan ke Bandara Juanda, bakal dihilangkan saat militer melakukan latihan.
"Kami saat ini sedang bahas, prinsipnya Angkasa Pura I (AP) tetap mendukung acara tersebut agar dapat terlaksana dengan baik," ujar Juru Bicara PT Angkasa Pura I, Handy Heryudithiawan dalam pesan singkat yang diterima merdeka.com, Senin (8/9).
219 pesawat militer penuhi Bandara Juanda
Merdeka.com - Juru Bicara Mabes TNI Mayor Jenderal Fuad Basya menuturkan, sekitar 219 pesawat militer akan memenuhi Bandara Juanda. Rencananya, ratusan pesawat militer tersebut akan memenuhi 10 parking stand di Terminal 1 dan Terminal 2.
Jika pesawat sudah terkumpul di Juanda, maka mulai 26 September hingga 30 September TNI bakal menggelar latihan secara parsial. TNI mulai menggelar latihan gabungan pada 1 Oktober-4 Oktober. Jika sampai ada penundaan penerbangan terutama pada saat puncak peringatan HUT TNI pada 7 Oktober mendatang di Surabaya, TNI mohon maaf. "Ada 200 pesawat yang dilibatkan, tidak semua mendarat dan parkir di Juanda," katanya.
TNI belum sampaikan surat resmi
Merdeka.com - Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub, J.A Barata mengatakan TNI baru menemui otoritas pengelola bandara Surabaya dengan membawa proposal rencana tersebut.
"Karena belum ada surat resmi dari TNI jadi belum tahu jadi atau tidak," ujarnya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (8/9).
Namun, lanjutnya, keputusan tetap harus keluar dari kementerian dan mabes TNI. "Kita menunggu kejelasan dari pihak TNI. Kita akan rapatkan dalam 1-2 hari ini," tuturnya.
Penumpang diarahkan naik kereta
Merdeka.com - Rencana penutupan Bandara Internasional Juanda, Surabaya masih belum jelas. Sebab, Kementerian Perhubungan menyatakan pihak TNI belum memberikan surat resmi penggunaan Bandara Juanda untuk latihan. Kemenhub berniat mengadakan rapat bersama pemangku kepentingan untuk menindaklanjuti rencana ini.
Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub, J.A Barata mengatakan, jika rencana ini disetujui maka pemerintah mempertimbangkan mengarahkan penumpang untuk menggunakan moda transportasi kereta. Selain itu juga, pemerintah akan menata ulang slot penerbangan pada hari itu.
Pesawat komersil diminta berputar dulu
Merdeka.com - Tentara Negara Indonesia (TNI) mengaku tidak bakal melakukan penutupan total Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pada akhir bulan mendatang dan pada tanggal 7 Oktober saat puncak peringatan HUT TNI. Pihaknya, akan melakukan pengaturan penggunaan bandara.
Paling tidak, ketika ada latihan, pesawat diminta untuk memutar dahulu. "Kami sudah atur sedemikian rupa," ujar Juru Bicara Mabes TNI Mayor Jenderal Fuad Basya saat dihubungi merdeka.com, Senin (8/9).
Sumber : Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar