Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah mengeluarkan aturan moratorium izin tangkap ikan untuk kapal eks asing dan larangan transhipment atau bongkar muat ikan di tengah laut untuk menekan illegal fishing.
Buntut dari aturan ini, Menteri Susi sukses membuat pasokan ikan di beberapa negara berkurang bahkan kosong. Laut Indonesia yang selama ini ‘dikeruk’ oleh kapal-kapal ilegal, tak bisa lagi memasok ikan ke berbagai pelabuhan utama perikanan di kawasan ASEAN, hingga berdampak ke negara konsumen ikan olahan seperti Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
“Policy yang saya buat ada multiplier effect, mengosongkan pasokan ikan dunia. Indonesia mendapatkan untung,” kata Susi saat ditemui di Gedung Mina Bahari III, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Selasa (17/02/2015).
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 20 Februari 2015
Terjun Payung Antara Seni dan Ketegangan
SLEMAN-Pukul 07.30 WIB pesawat angkut legendaris C-130 Hercules A1310 dipiloti Kapten Pnb Ebor Subarkat dari Skuadron 32 Abdulrahman Saleh, Malang mulai airborne dari Lanud Adisutjipto, Senin (16/2). Burung besi ini membawa puluhan penerjun dari Denhanud 474 Paskhas TNI AU.
Untuk mensukseskan angkut penerjunan, pilot dibantu oleh dua co-pilot yaitu Lettu Pnb Gintoro dan Lettu Pnb Pandu Setiawan. Kemudian Navigator, Kapten Nav Nanang Affandi serta tiga petugas Juru Montir Udara (JMU) dan tiga orang Lord Master yang bertugas di bagian belakang pesawat.
Saat itu, badan pesawat pun penuh sesak oleh para penerjun payung statik pada sorti pertama. Masing-masing mengaitkan tali body pack dengan tali besi yang terpasang setinggi atas kepala terhubung antara bagian depan pesawat dengan sisi belakang. Ada empat tali besi yang sekaligus menjadi urutan penerjunan statik itu.
Untuk mensukseskan angkut penerjunan, pilot dibantu oleh dua co-pilot yaitu Lettu Pnb Gintoro dan Lettu Pnb Pandu Setiawan. Kemudian Navigator, Kapten Nav Nanang Affandi serta tiga petugas Juru Montir Udara (JMU) dan tiga orang Lord Master yang bertugas di bagian belakang pesawat.
Saat itu, badan pesawat pun penuh sesak oleh para penerjun payung statik pada sorti pertama. Masing-masing mengaitkan tali body pack dengan tali besi yang terpasang setinggi atas kepala terhubung antara bagian depan pesawat dengan sisi belakang. Ada empat tali besi yang sekaligus menjadi urutan penerjunan statik itu.
Dubes RI di PBB Tegaskan Eksekusi Mati Tak Langgar HAM
Duta Besar Indonesia untuk PBB, Desra Percaya menegaskan, praktik hukuman mati yang dianut Indonesia tidak melanggar HAM dan juga hukum internasional. Menurutnya, larangan hukuman mati bukan merupakan standar universal di bidang HAM, dan pembahasan di forum PBB juga masih berlangsung dan belum dicapai konsensus.
Diplomat senior Indonesia itu juga menjelaskan, bahwa penerapan hukuman mati di Indonesia bukan merupakan tindakan sewenang-wenang yang melanggar norma HAM, tetapi merupakan tindakan hukum yang telah melalui proses hukum dan semua tingkatan upaya telah ditempuh.
Dirinya berpendapat, ini adalah cara Indonesia untuk mengatasi tantangan yang ada, di mana setiap negara memiliki cara yang berbeda-beda. "Setiap negara memiliki tantangan yang khas. Penerapan hukuman ini merupakan respon Pemerintah terhadap tantangan unik di Indonesia dan merupakan bagian dari pelaksanaan kedaulatan," ujarnya, dalam rilis yang diterima Sindonews pada Selasa (17/2/2015).
Duta Besar Indonesia untuk PBB, Desra Percaya menegaskan, praktik hukuman mati yang dianut Indonesia tidak melanggar HAM dan juga hukum internasional. Foto istimewa |
Dirinya berpendapat, ini adalah cara Indonesia untuk mengatasi tantangan yang ada, di mana setiap negara memiliki cara yang berbeda-beda. "Setiap negara memiliki tantangan yang khas. Penerapan hukuman ini merupakan respon Pemerintah terhadap tantangan unik di Indonesia dan merupakan bagian dari pelaksanaan kedaulatan," ujarnya, dalam rilis yang diterima Sindonews pada Selasa (17/2/2015).
Kamis, 19 Februari 2015
Sukhoi TNI AU Kejar Pesawat Tanpa Awak di Ambalat
Setelah sembilan hari melakukan patroli udara di wilayah Provinsi Kalimantan Utara, pilot Sukhoi 27 dan 30 dari Skudron 11 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Selasa (17/2/2015) pukul 10.00 Wita menangkap adanya sinyal wahana asing seperti UV atau pesawat tanpa awak akan masuk wilayah Indonesia, tepatnya di wilayah perbatasan Ambalat.
Siang itu, dua pesawat buatan Rusia yang diawaki pilot Komandan Skuadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Letkol Penerbang David Tamboto dan dua pilot Sukhoi take off dari Bandara Juwata Tarakan melakukan operasi patroli udara “Sandi Perisai Sakti 2015″.
Beberapa menit berpatroli di udara dengan melakukan beberapa manuver, pilot David mendapatkan informasi dari Satuan Radar (Satrada) Tarakan, bahwa dari layar Satradar tertangkap adanya sinyal wahana asing yang masuk di perbatasan Ambalat.
Siang itu, dua pesawat buatan Rusia yang diawaki pilot Komandan Skuadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Letkol Penerbang David Tamboto dan dua pilot Sukhoi take off dari Bandara Juwata Tarakan melakukan operasi patroli udara “Sandi Perisai Sakti 2015″.
Beberapa menit berpatroli di udara dengan melakukan beberapa manuver, pilot David mendapatkan informasi dari Satuan Radar (Satrada) Tarakan, bahwa dari layar Satradar tertangkap adanya sinyal wahana asing yang masuk di perbatasan Ambalat.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Pesawat Tempur,
TNI AU,
UAV
Rusia Bersedia Lakukan ToT Peralatan Militer Kepada Indonesia
Rusia kembali menegaskan tawarannya ke Indonesia untuk memperluas kerja sama di bidang pertahanan. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk memperkuat posisi Rusia di pasar industri pertahanan dunia.
Kementerian Pertahanan Indonesia mengatakan, rencana yang ditawarkan berpusat pada rancangan pengembangan pertahanan dengan sistem ofset yang mencakup transfer teknologi (transfer of technology/TOT), produksi komponen dan infrastruktur bersama, dan pembentukan pusat layanan pemeliharaan dan perbaikan di Indonesia.
Saat ini, semakin banyak negara yang hanya mau menandatangani kontrak pembelian senjata dengan sistem transaksi ofset. Ofset adalah sistem pembelian barang yang mewajibkan pabrik penghasil sebagai penjual untuk memberikan lisensi pembuatan sebagian komponennya pada industri di negara pembeli.
Sukhoi menerbangkan pesawat SU-35 pertama kali, tahun 2007 |
Kementerian Pertahanan Indonesia mengatakan, rencana yang ditawarkan berpusat pada rancangan pengembangan pertahanan dengan sistem ofset yang mencakup transfer teknologi (transfer of technology/TOT), produksi komponen dan infrastruktur bersama, dan pembentukan pusat layanan pemeliharaan dan perbaikan di Indonesia.
Saat ini, semakin banyak negara yang hanya mau menandatangani kontrak pembelian senjata dengan sistem transaksi ofset. Ofset adalah sistem pembelian barang yang mewajibkan pabrik penghasil sebagai penjual untuk memberikan lisensi pembuatan sebagian komponennya pada industri di negara pembeli.
Panglima : Pengerahan Pasukan TNI Tak Perlu Izin DPR
Draft revisi undang-undang TNI yang diajukan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mendapat kritik. Kritik datang dari Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Menurutnya, pengerahan pasukan tak perlu izin Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Draft revisi UU tersebut tengah dimasukkan ke dalam Prolegnas 2015. “Itu teknis ya. Saya sudah koreksi beberapa hal yang perlu dibenahi. Contohnya apakah diperlukan pengerahan militer dalam operasi selain perang, konteks menangani bencana harus izin dulu dari DPR. Masa perlu, kan enggak perlu,” ujar Moeldoko usai melepas 8 ratus prajurit perdamaian di Mabes TNI, Cilangkap, Rabu (18/2/2015).
Jenderal Moeldoko menambahkan, dalam draft revisi UU TNI tersebut, pihaknya juga telah mengajukan pengadaan Komando gabungan wilayah pertahanan (Kogabwilhan) kepada Presiden Joko Widodo. Adanya Kogabwilhan ini untuk memudahkan koordinasi TNI dengan membagi komando di tiga wilayah timur, tengah, dan barat.
Jenderal Moeldoko menambahkan, dalam draft revisi UU TNI tersebut, pihaknya juga telah mengajukan pengadaan Komando gabungan wilayah pertahanan (Kogabwilhan) kepada Presiden Joko Widodo. Adanya Kogabwilhan ini untuk memudahkan koordinasi TNI dengan membagi komando di tiga wilayah timur, tengah, dan barat.
Guru Besar UI Kritik "Jurus Dewa Mabuk" Tony Abbott
"Isu pelaksanaan hukuman mati di Indonesia telah dijadikan komoditas politik oleh para politisi Australia"
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menyesalkan pernyataan Tony Abbott yang mengungkit bantuan Australia kepada Indonesia dalam bencana tsunami Aceh dan mengaitkannya dengan upaya pembatalan hukuman mati atas dua warganya dalam waktu dekat.
"Pernyataan Tony Abbott itu patut disesalkan," kata Hikmahanto melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, Tony Abbott salah mempersepsikan bantuan yang diberikan Australia kala itu sehingga memberi kesan Australia tidak tulus memberi bantuan kemanusiaan untuk Indonesia.
"Bantuan diberikan seolah untuk menciptakan ketergantungan Indonesia terhadap Australia. Dan saat ini ketika ada kepentingan Australia ketergantungan itu yang digunakan," katanya.
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menyesalkan pernyataan Tony Abbott yang mengungkit bantuan Australia kepada Indonesia dalam bencana tsunami Aceh dan mengaitkannya dengan upaya pembatalan hukuman mati atas dua warganya dalam waktu dekat.
"Pernyataan Tony Abbott itu patut disesalkan," kata Hikmahanto melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, Tony Abbott salah mempersepsikan bantuan yang diberikan Australia kala itu sehingga memberi kesan Australia tidak tulus memberi bantuan kemanusiaan untuk Indonesia.
"Bantuan diberikan seolah untuk menciptakan ketergantungan Indonesia terhadap Australia. Dan saat ini ketika ada kepentingan Australia ketergantungan itu yang digunakan," katanya.
Mayoritas rakyat Australia dukung eksekusi hukuman mati
Satu survei khusus Morgan Poll melalui pesan singkat (SMS) menunjukkan, 52 persen warga Australia setuju terpidana mati penyelundupan narkoba di negara lain harus dieksekusi, sementara 48 persen lainnya mengatakan tidak setuju.
Menurut hasil survei yang dilansir laman Roy Morgan Research, Kamis, survei SMS Morgan Poll ini melibatkan 2.123 warga Australia dalam rentang waktu 23 hingga 27 Januari 2015.
Analisis hasil melalui preferensi politik responden menunjukkan, para responden pemilih partai Liberal (63 persen suara) dan responden Nasional (69 persen) sangat mendukung eksekusi mati. Sebaliknya, responden ALP atau partai buruh (55 persen) dan Partai Hijau (68 persen) menentang eksekusi mati tersebut.
Polisi menjaga dua warga Australia terpidana mati dalam kasus penyelundupan 8,2kg heroin Andrew Chan (tengah) dan Myuran Sukumaran (kiri) | ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana |
Menurut hasil survei yang dilansir laman Roy Morgan Research, Kamis, survei SMS Morgan Poll ini melibatkan 2.123 warga Australia dalam rentang waktu 23 hingga 27 Januari 2015.
Analisis hasil melalui preferensi politik responden menunjukkan, para responden pemilih partai Liberal (63 persen suara) dan responden Nasional (69 persen) sangat mendukung eksekusi mati. Sebaliknya, responden ALP atau partai buruh (55 persen) dan Partai Hijau (68 persen) menentang eksekusi mati tersebut.
Label:
Internasional,
Isu Politik,
Kedaulatan Bangsa
Rabu, 18 Februari 2015
800 Prajurit Dikirim Misi Perdamaian ke Darfur
Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberangkatkan 800 prajurit TNI untuk tugas perdamaian ke Darfur, Sudan. Moeldoko pun mengingatkan pasukannya untuk siaga mengingat kondisi Darfur yang rawan bencana dan konflik.
Pelepasan pasukan dilakukan Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/2/2015). Sebanyak 800 prajurit gabungan dari 3 kesatuan ini tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit (Satgas Yon Komposit) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-A/UNAMID (Uniterd Nations Mission in Darfur).
"Saya perintahkan kepada seluruh komandan satgas dan staf serta prjaurit sekalian untuk memahami mandat dan misi Unamid yang jadi kebijakan Dewan PBB itu. Pahamkan dengan baik," perintah Panglima TNI dalam amanatnya.
Pelepasan pasukan dilakukan Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/2/2015). Sebanyak 800 prajurit gabungan dari 3 kesatuan ini tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit (Satgas Yon Komposit) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-A/UNAMID (Uniterd Nations Mission in Darfur).
"Saya perintahkan kepada seluruh komandan satgas dan staf serta prjaurit sekalian untuk memahami mandat dan misi Unamid yang jadi kebijakan Dewan PBB itu. Pahamkan dengan baik," perintah Panglima TNI dalam amanatnya.
Pesawat R80 Rancangan Habibie Mengudara 2019
Pesawat rancangan mantan presiden BJ Habibie yaitu R80 tengah dikembangkan oleh PT Regio Aviasi Industri dan PT Dirgantara Indonesia (Persero). Pesawat jenis turboprop ini ditargetkan mulai mengudara pada 2019.
Komisaris Regio Aviasi Industri Ilham Habibie mengatakan, saat ini pesawat berkapasitas 80 orang ini tengah dalam tahap pematangan desain dan penentuan komponen pesawat, termasuk mesin.
"Jadi salah satu hasil dari desain awal adalah penentuan komponen-komponen pesawat. Speknya kita sudah punya tapi itu tentu kan tergantung dari negosiasi beberapa pihak. Seperti engine, kakinya pesawat atau landing gear-nya apa," kata Ilham saat berbincang dengan detikFinance di Energy Building, SCBD, Jakarta, selasa (17/2/2015).
Komisaris Regio Aviasi Industri Ilham Habibie mengatakan, saat ini pesawat berkapasitas 80 orang ini tengah dalam tahap pematangan desain dan penentuan komponen pesawat, termasuk mesin.
"Jadi salah satu hasil dari desain awal adalah penentuan komponen-komponen pesawat. Speknya kita sudah punya tapi itu tentu kan tergantung dari negosiasi beberapa pihak. Seperti engine, kakinya pesawat atau landing gear-nya apa," kata Ilham saat berbincang dengan detikFinance di Energy Building, SCBD, Jakarta, selasa (17/2/2015).
Kerjasama Kapal Selam Indonesia Kroasia
Indonesia dan Kroasia telah mengusulkan program kerjasama industri pertahanan untuk mendukung perdagangan alat pertahanan dan transfer teknologinya, kata Menteri Pertahanan Indonesia (MoD) pada 16 Februari 2015.
Kementrian Pertahanan mengatakan para pejabat pertahanan dari kedua pihak menyoroti potensi kerjasama dalam teknologi dan knowhow terkait dengan pembangunan kapal selam dan pengembangan sistem satelit.
Kementrian Pertahanan mengatakan para pejabat pertahanan dari kedua pihak menyoroti potensi kerjasama dalam teknologi dan knowhow terkait dengan pembangunan kapal selam dan pengembangan sistem satelit.
Negosiasi Indonesia untuk Sukhoi SU-35
Wakil Presiden Rosoboronekspotin, Sergeo Goreslavski mengatakan kepada wartawan bahwa perusahaannya sedang melakukan negosiasi (currently negotiating) dengan Indonesia, tentang ketersediaan jet tempur Su-35.
Dia mengatakan bahwa Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia Wakil Marsekal Agus Supriatna merasa sangat cocok dengan jet tempur Rusia Su-35 untuk memenuhi kebutuhan Indonesia.
Rusia menampilkan jet tempur baru SU-35 saat China Airshow 11 November 2014. (finnish.ruvr.ru | JKGR)
Dia mengatakan bahwa Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia Wakil Marsekal Agus Supriatna merasa sangat cocok dengan jet tempur Rusia Su-35 untuk memenuhi kebutuhan Indonesia.
Rusia menampilkan jet tempur baru SU-35 saat China Airshow 11 November 2014. (finnish.ruvr.ru | JKGR)
Menhan Minta Lockheed Martin Lanjutkan Pembicaraan Dengan TNI AU Soal Radar
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Selasa (17/2), menerima kunjungan Vice President & General Manager Radar Surveillance System Lockheed Martin Corporation Mr Greg Larioni di Kantor Kemhan, Jakarta. Kedatangannya menemui Menhan ini adalah untuk mengetahui kelanjutan program-program kerjasama dengan TNI AU dan Industri Pertahanan dalam negeri. Menhan menegaskan untuk melanjutkan program-program yang telah dibicarakan dengan TNI AU.
Sejak tahun 2010 Radar Surveillance System Lockheed Martin Corporation telah melakukan beberapa pembicaraan dengan TNI AU, dan telah melalui pengkajian dari KKIP mengenai kemungkinan alih teknologi. Sehingga radar ini nantinya dapat dibangun sendiri di Industri Pertahanan dalam negeri dalam hal ini CMI. Saat ini pun Lockheed Martin Corporation telah bekerjasama dengan CMI dalam pembuatan suku cadang untuk dipasarkan ke negara lain.
Sejak tahun 2010 Radar Surveillance System Lockheed Martin Corporation telah melakukan beberapa pembicaraan dengan TNI AU, dan telah melalui pengkajian dari KKIP mengenai kemungkinan alih teknologi. Sehingga radar ini nantinya dapat dibangun sendiri di Industri Pertahanan dalam negeri dalam hal ini CMI. Saat ini pun Lockheed Martin Corporation telah bekerjasama dengan CMI dalam pembuatan suku cadang untuk dipasarkan ke negara lain.
TNI AL Segera Terima 2 Kapal Canggih dari Prancis
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut sebentar lagi menerima dua kapal canggih berjenis hidro-oseanografi yang dibeli dari Prancis. Rencananya, kedua kapal akan diluncurkan dari galangan kapal OCEA Les Sables d'Olonne, Prancis, Maret dan Juni 2015.
"Sampai di Indonesia sekitar 40 hari setelahnya, karena berlayar langsung dari Prancis ke Indonesia," kata Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi kepada wartawan di Markas Polisi Militer TNI AL, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa, 17 Februari 2015.
Sayangnya, Ade tak merinci besaran dana pembelian dua kapal perang bantu tersebut. Dia hanya menuturkan pembelian kapal baru, seperti dua kapal hidro-oseanografi tersebut, masuk dalam beberapa tahun anggaran atau multiyears.
Kapal Hidro Oseanografi OCEA OSV190 SC |
"Sampai di Indonesia sekitar 40 hari setelahnya, karena berlayar langsung dari Prancis ke Indonesia," kata Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi kepada wartawan di Markas Polisi Militer TNI AL, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa, 17 Februari 2015.
Sayangnya, Ade tak merinci besaran dana pembelian dua kapal perang bantu tersebut. Dia hanya menuturkan pembelian kapal baru, seperti dua kapal hidro-oseanografi tersebut, masuk dalam beberapa tahun anggaran atau multiyears.
Indonesia Pamerkan Kapal Perang di World Expo Milano
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mempersiapkan berbagai acara untuk ditampilkan di World Expo Milano 2015. Pameran ini adalah pameran universal nonkomersial tingkat duniat. Salah satu Indonesia akan menampilkan kapal perang KRI Banjarmasin, yang berlayar dari Surabaya menuju Genoa.
"Kami bawa kapal perang beserta awaknya ke sana. Entah untuk bawa barang atau untuk atraksi, kita lihat di sana," kata Menko Maritim Indroyono Susilo di kantor Kementerian Perdagangan pada Selasa, 17 Februari 2015.
Rute perjalanan diawali dari Surabaya menuju Belawan, Cochin, Salalah, Alexandria, lalu berlabuh di Genoa. Lama perjalanan diperkirakan 82 hari dengan jarak tempuh 15.865 kilometer. Kapal ini akan mengangkut awak dari TNI AL dan taruna dari Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan. Indroyono pun mengundang taruna Sekolah Tinggi Kementerian Perhubungan untuk turut berpartisipasi.
"Kami bawa kapal perang beserta awaknya ke sana. Entah untuk bawa barang atau untuk atraksi, kita lihat di sana," kata Menko Maritim Indroyono Susilo di kantor Kementerian Perdagangan pada Selasa, 17 Februari 2015.
Rute perjalanan diawali dari Surabaya menuju Belawan, Cochin, Salalah, Alexandria, lalu berlabuh di Genoa. Lama perjalanan diperkirakan 82 hari dengan jarak tempuh 15.865 kilometer. Kapal ini akan mengangkut awak dari TNI AL dan taruna dari Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan. Indroyono pun mengundang taruna Sekolah Tinggi Kementerian Perhubungan untuk turut berpartisipasi.
Label:
Industri Pertahanan,
Kapal Perang,
Produk Nasional,
TNI AL
145 Unit Pesawat R80 Rancangan Habibie Sudah Dipesan
Meski belum selesai dibuat, pesawat rancangan mantan Presiden RI BJ Habibie sudah banjir pesanan. Hingga saat ini, sebanyak 145 unit pesawat turbo prop R80 sudah dipesan sejumlah maskapai.
Komisaris PT Regio Aviasi Industri Ilham Habibie mengatakan, ada tiga maskapai yang telah memesan pesawat yang dikembangkan oleh PT Regio Aviasi Industri dan Pt Dirgantara Indonesia ini. Mereka adalah NAM Air, Kal Star, dan Trigana Air.
"Ada tiga, NAM Air, Trigana Air dan Kal Star. Totalnya ada 145," kata Ilham saat berbincang dengan detikFinance, di Energy Building, Jakarta, Selasa (17/2/2015).
Ilham mengatakan, pengiriman perdana pesawat tersebut akan dilakukan setelah prototipe dari pesawat ini selesai dirampungkan, dan pesawat berkapasitas 80 orang itu akan terbang perdana di 2019.
Komisaris PT Regio Aviasi Industri Ilham Habibie mengatakan, ada tiga maskapai yang telah memesan pesawat yang dikembangkan oleh PT Regio Aviasi Industri dan Pt Dirgantara Indonesia ini. Mereka adalah NAM Air, Kal Star, dan Trigana Air.
"Ada tiga, NAM Air, Trigana Air dan Kal Star. Totalnya ada 145," kata Ilham saat berbincang dengan detikFinance, di Energy Building, Jakarta, Selasa (17/2/2015).
Ilham mengatakan, pengiriman perdana pesawat tersebut akan dilakukan setelah prototipe dari pesawat ini selesai dirampungkan, dan pesawat berkapasitas 80 orang itu akan terbang perdana di 2019.
Kapal Pemburu Ranjau Target Pengadaan TNI AL Tahun 2015
Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Ade Supandi, menyatakan revisi anggaran TNI AL untuk 2015 ini telah dilakukan yang digunakan untuk modernisasi sistem kesenjataan, di antaranya membeli kapal buru ranjau baru.
Sekitar tambahan Rp4 triliun anggaran negara tersedia untuk TNI AL seusai APBN-P 2015 diberlakukan.
"Kapal buru ranjau kita dari generasi ’80-an, sudah 30 tahunan makanya kami perbarui dengan dua unit yang baru," katanya di Markas Komando Pusat PM TNI AL, Jakarta, Selasa.
Secara umum, katanya, tidak ada revisi besar-besaran atas program kerja dan pengadaan peralatan perang pada 2015 ini.
Sekitar tambahan Rp4 triliun anggaran negara tersedia untuk TNI AL seusai APBN-P 2015 diberlakukan.
Tripartite class |
"Kapal buru ranjau kita dari generasi ’80-an, sudah 30 tahunan makanya kami perbarui dengan dua unit yang baru," katanya di Markas Komando Pusat PM TNI AL, Jakarta, Selasa.
Secara umum, katanya, tidak ada revisi besar-besaran atas program kerja dan pengadaan peralatan perang pada 2015 ini.
Selasa, 17 Februari 2015
Di Medan Bersalju Kopassus kalahkan pasukan komando Korea Selatan
Latihan pasukan komando Korea Selatan mengundang decak kagum dunia. Pasukan ini berlatih di dalam sungai es yang membeku. Pasukan Batalyon 707 tersebut juga melakukan latihan serangan di tengah cuaca buruk dan hawa dingin yang sangat menusuk.
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD rupanya rutin melakukan latihan dengan pasukan khusus Korea Selatan. Biasanya mereka berlatih bersama di Training Site 47-Kwangju. Sebuah area latihan untuk latihan antiteror dengan fasilitas sangat lengkap. Di sini ada sebuah pesawat Boeing 747, kereta api, bus, gedung perkantoran dan bank. Semuanya untuk latihan pembebasan sandera dan pertempuran jarak dekat.
TNI merasa perlu mengirimkan prajurit Kopassus berlatih di Korea Selatan. Meski jagoan perang hutan dan berasal dari daerah tropis, pasukan elite ini juga harus mampu bertempur di daerah bersalju dan wilayah ekstrem lainnya.
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD rupanya rutin melakukan latihan dengan pasukan khusus Korea Selatan. Biasanya mereka berlatih bersama di Training Site 47-Kwangju. Sebuah area latihan untuk latihan antiteror dengan fasilitas sangat lengkap. Di sini ada sebuah pesawat Boeing 747, kereta api, bus, gedung perkantoran dan bank. Semuanya untuk latihan pembebasan sandera dan pertempuran jarak dekat.
TNI merasa perlu mengirimkan prajurit Kopassus berlatih di Korea Selatan. Meski jagoan perang hutan dan berasal dari daerah tropis, pasukan elite ini juga harus mampu bertempur di daerah bersalju dan wilayah ekstrem lainnya.
Label:
Internasional,
Kerjasama Militer,
KOPASSUS
Jauh sebelum KPK, sudah ada kantin kejujuran di Kopassus
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) pernah punya program 'kantin kejujuran'. Sistemnya, makanan dan minuman dijual tanpa ada penjaga. Si pembeli membayar sesuai daftar harga dan memasukkan uang ke kotak. Begitu juga jika ada kembalian, dia akan mengambil sesuai nominal di kotak itu.
Nah, rupanya jauh sebelum KPK punya program itu, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD jauh lebih dulu memilikinya.
Mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo menceritakan soal 'kantin kejujuran' ini dalam buku Pramono Edhie Wibowo dan Cetak Biru Indonesia ke Depan yang diterbitkan QailQita Publishing tahung 2014.
Saat itu tahun 1993, Pramono baru berpangkat Mayor. Dia menjadi komandan Sekolah Para (terjun payung) di Batujajar, Bandung.
Nah, rupanya jauh sebelum KPK punya program itu, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD jauh lebih dulu memilikinya.
Mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo menceritakan soal 'kantin kejujuran' ini dalam buku Pramono Edhie Wibowo dan Cetak Biru Indonesia ke Depan yang diterbitkan QailQita Publishing tahung 2014.
Saat itu tahun 1993, Pramono baru berpangkat Mayor. Dia menjadi komandan Sekolah Para (terjun payung) di Batujajar, Bandung.
Label:
Isu Politik,
KOPASSUS,
Propesionalisme TNI
Mengintip latihan komando Kopassus & kamp tawanan seperti 'neraka'
Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus dikenal sebagai salah satu pasukan khusus terbaik di dunia. Tidak bisa sembarangan untuk mendapatkan baret merah dan brevet komando kebanggaan korps tersebut. Para prajurit harus melewati pelatihan khusus yang nyaris melewati kemampuan batas manusia.
Tahapan pertama yang harus dilalui adalah Tahap Basis, yaitu pemusatan pelatihan di Pusat Pendidikan Pelatihan Khusus, Batujajar, Bandung. Di sini para calon prajurit komando dilatih keterampilan dasar seperti menembak, teknik dan taktik tempur, operasi raid, perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat dan berbagai keterampilan lain.
Selesai latihan basis, dilanjutkan dengan Tahap Hutan Gunung yang diadakan di Citatah, Bandung. Di sini para calon prajurit komando berlatih untuk menjadi pendaki serbu, penjejakan, anti penjejakan, survival di tengah hutan.
Tahapan pertama yang harus dilalui adalah Tahap Basis, yaitu pemusatan pelatihan di Pusat Pendidikan Pelatihan Khusus, Batujajar, Bandung. Di sini para calon prajurit komando dilatih keterampilan dasar seperti menembak, teknik dan taktik tempur, operasi raid, perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat dan berbagai keterampilan lain.
Selesai latihan basis, dilanjutkan dengan Tahap Hutan Gunung yang diadakan di Citatah, Bandung. Di sini para calon prajurit komando berlatih untuk menjadi pendaki serbu, penjejakan, anti penjejakan, survival di tengah hutan.
Marsekal Madya TNI Dede Rusamsi Jabat Kasum TNI
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menyerahkan tugas, wewenang dan tanggung jawab jabatan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI kepada Marsekal Madya TNI Dede Rusamsi, S.E., M.M. yang sebelumnya menjabat Wagub Lemhannas, bertempat di ruang Hening Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (16/2/2015). Penyerahan jabatan Kasum TNI berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI NomorSprin/360/II/2015, tanggal 13 Februari 2015.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal TNI Moeldoko menyampaikan bahwa saat ini kita harus mewaspadai situasi nyaman rutinitas yang pada akhirnya dapat mengkooptasi inovasi kreativitas dan bahkan produktivitas. Untuk itu kita perlu berpikir melampaui, dan berfikir kedepan sehingga tidak terjebak pada posisi statis.
Jenderal TNI Moeldoko juga menyampaikan bahwa, hendaknya kita harus selalu berfikir positif tetapi sebelum berfikir positif kita harus selalu membangun imajinasi yang positif. Setelah kita membangun imajinasi yang positif,maka kita membuat konsep yang positif dan setelah kita membuat konsep yang positif kita menjalankan hal-hal yang positif.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal TNI Moeldoko menyampaikan bahwa saat ini kita harus mewaspadai situasi nyaman rutinitas yang pada akhirnya dapat mengkooptasi inovasi kreativitas dan bahkan produktivitas. Untuk itu kita perlu berpikir melampaui, dan berfikir kedepan sehingga tidak terjebak pada posisi statis.
Jenderal TNI Moeldoko juga menyampaikan bahwa, hendaknya kita harus selalu berfikir positif tetapi sebelum berfikir positif kita harus selalu membangun imajinasi yang positif. Setelah kita membangun imajinasi yang positif,maka kita membuat konsep yang positif dan setelah kita membuat konsep yang positif kita menjalankan hal-hal yang positif.
Label:
Prestasi Militer,
Propesionalisme TNI
Profesionalisme Prajurit Marinir Yang Tergabung Dalam Ekspedisi NKRI Koridor Nusa Tenggara Teruji
Dalam upaya mewujudkan sembilan agenda prioritas atau yang kita kenal dengan NAWACITA dapat dilaksanakan melalui Ekspedisi NKRI 2015 dengan melibatkan 26 Kementerian atau Lembaga di bawah koordinator Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), dan yang paling berharga dengan hadirnya ekspedisi adalah adanya komunikasi secara langsung dan terjalinnya ikatan batin dengan masyarakat berbagai daerah khususnya masyarakat didaerah yang datangi oleh tim ekspedisi.
Kegiatan ekspedisi menjadikan ajang silaturahmi nasional yang semata mata dibuat untuk membangun dan memupuk saling mencintai dan tumbuh terusnya kesatuan dan persatuan bangsa serta kepedulian terhadap kesulitan masyarakat.
Itu dapat ditunjukkan oleh tim Marinir TNI AL atas nama Kopda Mar Hendra Wahyudi yang tergabung dalam Ekspedisi NKRI Koridor Nusa Tenggara Subkorwil-3 Sumbawa dengan Komandan Satgasnya yang berada di Bali dapat menorehkan tinta emas dengan berhasil menemukan dan membantu mengevakuasi jenazah nelayan yang perahunya mengalami kebocoran di perairan Sumbawa.
Kegiatan ekspedisi menjadikan ajang silaturahmi nasional yang semata mata dibuat untuk membangun dan memupuk saling mencintai dan tumbuh terusnya kesatuan dan persatuan bangsa serta kepedulian terhadap kesulitan masyarakat.
Itu dapat ditunjukkan oleh tim Marinir TNI AL atas nama Kopda Mar Hendra Wahyudi yang tergabung dalam Ekspedisi NKRI Koridor Nusa Tenggara Subkorwil-3 Sumbawa dengan Komandan Satgasnya yang berada di Bali dapat menorehkan tinta emas dengan berhasil menemukan dan membantu mengevakuasi jenazah nelayan yang perahunya mengalami kebocoran di perairan Sumbawa.
TNI AD Bentuk Tiga Satuan Raider
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI M. Munir secara resmi membuka Latihan Pembentukan Satuan Raider Yonif 752/Vira Yudha Sakti, Yonif 753/Arga Vira Tama dan Yonif 756/Winame Sili TA. 2015 dalam sebuah upacara yang digelar di Lapangan Pusdikpassus Batujajar Bandung, Kamis (12/2).
Dihadapan lebih dari 800 prajurit peserta latihan, Wakasad menyampaikan sambutan Kepala Staf TNI Angkatan Darat terkait perencanaan TNI AD di tahun 2015 dalam melaksanakan peningkatan kemampuan satuan TNI AD dengan mengadakan latihan Raider untuk 12 Batalyon Infanteri (Yonif). Rencananya, dari 12 Yonif tersebut, 9 Yonif akan dilatih oleh Kopassus, sementara 3 lainnya dilatih oleh Kostrad.
Kasad juga menyampaikan bahwa tujuan latihan Raider ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Yonif menjadi prajurit yang memiliki kualifikasi Raider, yaitu prajurit yang memiliki kemampuan untuk bergerak di segala bentuk medan maupun cuaca dengan mengutamakan unsur pendadakan melalui operasi Raid. Adapun tiga kemampuan yang harus dikuasai oleh prajurit Raider meliputi kemampuan sebagai pasukan anti teror, kemampuan gerilya, dan kemampuan kontra gerilya untuk mengatasi pemberontakan atau gerakan separatis.
Dihadapan lebih dari 800 prajurit peserta latihan, Wakasad menyampaikan sambutan Kepala Staf TNI Angkatan Darat terkait perencanaan TNI AD di tahun 2015 dalam melaksanakan peningkatan kemampuan satuan TNI AD dengan mengadakan latihan Raider untuk 12 Batalyon Infanteri (Yonif). Rencananya, dari 12 Yonif tersebut, 9 Yonif akan dilatih oleh Kopassus, sementara 3 lainnya dilatih oleh Kostrad.
Kasad juga menyampaikan bahwa tujuan latihan Raider ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Yonif menjadi prajurit yang memiliki kualifikasi Raider, yaitu prajurit yang memiliki kemampuan untuk bergerak di segala bentuk medan maupun cuaca dengan mengutamakan unsur pendadakan melalui operasi Raid. Adapun tiga kemampuan yang harus dikuasai oleh prajurit Raider meliputi kemampuan sebagai pasukan anti teror, kemampuan gerilya, dan kemampuan kontra gerilya untuk mengatasi pemberontakan atau gerakan separatis.
Presiden Jangan Terpengaruh Tekanan Asing
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak perlu ragu-ragu mengeksekusi mati dua gembong narkoba “Bali Nine”, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, walaupun ada protes dari Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon, dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia, Julie Bishop.
“Protes dan permintaan Ban Ki-moon sungguh disayangkan karena cenderung melakukan intervensi dan membela negara-negara maju di PBB,” kata Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, di Jakarta, Minggu (15/2).
Sekjen PBB, Ban Ki-moon, telah menyurati Pemerintah Indonesia dan menelepon Menlu Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, untuk menghentikan eksekusi mati terhadap dua gembong narkoba warga Australia itu. Hingga Minggu (15/2), Myuran Sukumaran dan Andrew Chan masih ditahan di Lapas Kerobokan, Badung, Bali. Eksekusi hukuman mati terhadap dua warga Australia itu tinggal menghitung hari.
“Protes dan permintaan Ban Ki-moon sungguh disayangkan karena cenderung melakukan intervensi dan membela negara-negara maju di PBB,” kata Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, di Jakarta, Minggu (15/2).
Sekjen PBB, Ban Ki-moon, telah menyurati Pemerintah Indonesia dan menelepon Menlu Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, untuk menghentikan eksekusi mati terhadap dua gembong narkoba warga Australia itu. Hingga Minggu (15/2), Myuran Sukumaran dan Andrew Chan masih ditahan di Lapas Kerobokan, Badung, Bali. Eksekusi hukuman mati terhadap dua warga Australia itu tinggal menghitung hari.
Langgengkan Utang, Pemerintah Mempercepat Kebangkrutan RI
Kebijakan pengelolaan utang pemerintahan Joko Widodo tidak jauh berbeda dengan pemerintahan sebelumnya. Hal itu tecermin dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 yang disetujui DPR akhir pekan lalu, yang ternyata masih mengandalkan utang untuk menutup defisit anggaran.
Dalam anggaran negara itu, pemerintah maupun DPR juga melanjutkan pembiaran terhadap rekayasa utang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Meski terbukti tidak adil dan memiskinkan rakyat, negara tetap membayar bunga obligasi rekapitalisasi eks BLBI yang telah membebani APBN selama belasan tahun.
Kebijakan utang pemerintah tersebut dinilai bakal mempercepat kebangkrutan Indonesia akibat tidak kuat lagi menanggung beban utang yang kini mencapai 3.500 triliun rupiah. Negara juga dituding tidak memedulikan nasib generasi mendatang yang terancam sengsara akibat kesalahan pengelolaan utang generasi sebelumnya.
Dalam anggaran negara itu, pemerintah maupun DPR juga melanjutkan pembiaran terhadap rekayasa utang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Meski terbukti tidak adil dan memiskinkan rakyat, negara tetap membayar bunga obligasi rekapitalisasi eks BLBI yang telah membebani APBN selama belasan tahun.
Kebijakan utang pemerintah tersebut dinilai bakal mempercepat kebangkrutan Indonesia akibat tidak kuat lagi menanggung beban utang yang kini mencapai 3.500 triliun rupiah. Negara juga dituding tidak memedulikan nasib generasi mendatang yang terancam sengsara akibat kesalahan pengelolaan utang generasi sebelumnya.
Menhub temui Panglima TNI bahas objek vital
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menemui Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin, membahas soal pengamanan objek vital nasional.
Dalam pertemuan itu, Panglima TNI didampingi Aspers Panglima TNI Laksda TNI Sugeng Darmawan, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha Garjitha, dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya.
Dalam pertemuan tersebut, Menhub Ignasius Jonan menyampaikan audiensi dalam rangka permintaan perbantuan personel TNI untuk diperbantukan ke Kementerian Perhubungan terkait dengan keamanan Obyek Vital Nasional (Obvitnas).
Di samping itu, Panglima TNI dan Menhub juga membahas MoU terkait kerja sama antara Kementerian Perhubungan dengan Tentara Nasional Indonesia.
Dalam pertemuan itu, Panglima TNI didampingi Aspers Panglima TNI Laksda TNI Sugeng Darmawan, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha Garjitha, dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya.
Dalam pertemuan tersebut, Menhub Ignasius Jonan menyampaikan audiensi dalam rangka permintaan perbantuan personel TNI untuk diperbantukan ke Kementerian Perhubungan terkait dengan keamanan Obyek Vital Nasional (Obvitnas).
Di samping itu, Panglima TNI dan Menhub juga membahas MoU terkait kerja sama antara Kementerian Perhubungan dengan Tentara Nasional Indonesia.
SBY minta tolong pada Tuhan soal bangsa ini
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menemui Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin, membahas soal pengamanan objek vital nasional.
Dalam pertemuan itu, Panglima TNI didampingi Aspers Panglima TNI Laksda TNI Sugeng Darmawan, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha Garjitha, dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya.
Dalam pertemuan tersebut, Menhub Ignasius Jonan menyampaikan audiensi dalam rangka permintaan perbantuan personel TNI untuk diperbantukan ke Kementerian Perhubungan terkait dengan keamanan Obyek Vital Nasional (Obvitnas).
Dalam pertemuan itu, Panglima TNI didampingi Aspers Panglima TNI Laksda TNI Sugeng Darmawan, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha Garjitha, dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya.
Dalam pertemuan tersebut, Menhub Ignasius Jonan menyampaikan audiensi dalam rangka permintaan perbantuan personel TNI untuk diperbantukan ke Kementerian Perhubungan terkait dengan keamanan Obyek Vital Nasional (Obvitnas).
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
10 WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf atau Abu Sayyaf Group diduga ada di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Lokasi itu selama ini memang menja...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...