Kisah ini sengaja saya tulis berdasarkan catatan-catatan tertulis yang saya punya dan juga cerita-cerita dari para “Silent Warrior” pinisepuh saat mereka dulu bertugas mengawaki “Hiu-hiu besi” kita dalam menjaga Kedaulatan NKRI yang mungkin selama ini belum pernah terpublikasikan. Dan tulisan ini saya dedikasikan juga kepada seluruh “Beliau-beliau” tadi berikut juga dengan para “Silent Warrior” muda yang kini masih bertugas mengawal NKRI.
Kalau di jilid ketiga saya mengulas sedikit tentang KS Whiskey Class maka di Jilid 4 ini akan saya tuliskan juga beberapa kisah yang benar-benar terjadi dari adik-adiknya Whiskey Class kita. Dan enggak lupa tulisan ini saya buat secara bersambung (soale dibuat di sela-sela kesibukan saya alias kalau lagi mood dan ada waktu luang ya nulis, kalau enggak mood ya males nulis soale kerjaan saya bejibun banyaknya). So harap maklum kalau-kalau nanti artikel sambungannya lamaaa banget keluarnya.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 09 Mei 2014
TRUE STORY Secuil Kisah Awak Hiu Kencana (Bagian 4)
Ini dia Lokasi Tempat Peluncuran Satelit Buatan Indonesia
Selama ini peluncuran satelit milik Indonesia selalu dilakukan di
stasiun luar angkasa negara lain. Kini selain membuat satelit sendiri,
Indonesia ingin selangkah lebih maju: bermimpi memiliki stasiun luar
angkasa sendiri. Di mana lokasinya?.
"Untuk bandara antariksa, posisi Indonesia di khatulistiwa, peluncuran roket nantinya di wilayah ekuator karena cenderung lebih murah. Daerah yang sedekat-dekatnya dengan ekuator yaitu Biak dan Morotai," demikian diungkapkan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, di Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2014).
"Untuk bandara antariksa, posisi Indonesia di khatulistiwa, peluncuran roket nantinya di wilayah ekuator karena cenderung lebih murah. Daerah yang sedekat-dekatnya dengan ekuator yaitu Biak dan Morotai," demikian diungkapkan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, di Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2014).
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional,
Satelit
Lapan Gandeng 7 Universitas Kembangkan Teknologi Satelit dan Roket
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menggandeng 7 universitas negeri dan swasta untuk mengembangkan riset tentang satelit dan roket. Hal ini demi mewujudkan mimpi teknologi satelit dan roket nantinya tidak perlu lagi bergantung pada negara lain.
"Satelit umurnya tidak lama, hanya 5-10 tahun. Maka kita tidak boleh tergantung dengan negara lain. Industri satelit adalah industri yang terus menerus, dan perlu dikembangkan terus. Saya yakin kita bisa membangun sendiri," tutur Kepala Lapan Thomas Djamaluddin.
Hal itu disampaikannya dalam sambutan saat acara penekenan kerjasama riset dengan 7 universitas di Balai Pertemuan Dirgantara Lapan, Jl Pemuda Persil No 1, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (7/5/2014).
Satelit Lapan A2 yang akan diluncurkan |
"Satelit umurnya tidak lama, hanya 5-10 tahun. Maka kita tidak boleh tergantung dengan negara lain. Industri satelit adalah industri yang terus menerus, dan perlu dikembangkan terus. Saya yakin kita bisa membangun sendiri," tutur Kepala Lapan Thomas Djamaluddin.
Hal itu disampaikannya dalam sambutan saat acara penekenan kerjasama riset dengan 7 universitas di Balai Pertemuan Dirgantara Lapan, Jl Pemuda Persil No 1, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (7/5/2014).
Kamis, 08 Mei 2014
Dua Prajurit TNI AD Penemu Anti-Jammer
Dua
prajurit bintara TNI AD, Serka Widodo dan Sertu Anggit Rudiyanto, dari
satuan Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) TNI AD, mendapatkan kenaikan
pangkat luar biasa karena menciptakan alat Anti-Jammer (pengacau
sinyal). Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di sekolah calon perwira (secapa) TNI AD.
Kepala Staf TNI AD Jenderal Budiman mengatakan, anti-jammer ciptaan keduanya merupakan alat canggih yang dapat membantu kinerja TNI untuk melacak nomor telepon tertentu yang menjadi target operasi. Adapun sistem pengoperasiannya, yakni dengan cara mengacaukan sinyal nomor lain yang tidak menjadi target sasaran.
“Kalau jammer bisa mengacaukan nomor, nah ini kita bisa mencari nomor-nomor tertentu,” kata Budiman disela-sela pemberian penghargaan kepada 48 prajurit berprestasi di Lapangan Mabes AD Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Kepala Staf TNI AD Jenderal Budiman mengatakan, anti-jammer ciptaan keduanya merupakan alat canggih yang dapat membantu kinerja TNI untuk melacak nomor telepon tertentu yang menjadi target operasi. Adapun sistem pengoperasiannya, yakni dengan cara mengacaukan sinyal nomor lain yang tidak menjadi target sasaran.
“Kalau jammer bisa mengacaukan nomor, nah ini kita bisa mencari nomor-nomor tertentu,” kata Budiman disela-sela pemberian penghargaan kepada 48 prajurit berprestasi di Lapangan Mabes AD Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Kompetisi Cyber Defence 2014
Kementerian Pertahanan kembali menyelenggarakan kompetisi cyber defence, yang digelar di Akademi Angkatan Laut, Surabaya. Kompetisi ini bertujuan meningkatkan kompetensi para pengawak unit cyber defence di lingkungan KementerianPertahanan, sekaligus memperluas jejaring cyberdefence di Indonesia. Kompetisi berlangsung selama dua hari dari tanggal 8 sampai dengan tanggal 9 Mei 2014, dan dibuka oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.
Kompetisi cyber defence tahun inidiikuti peserta dari seluruh penjuru tanah air. Peserta kompetisi dibagi menjadi dua kategori kategori umum untuk yang telah berumur 18 tahun dan kategori pelajar untuk yang telah berumur 13 tahun dan maksimal berumur 18 tahun. Kompetisi ini adalah babak final yang dilaksanakan secara offline. Para peserta dalam kompetisi ini adalah mereka yang telah dinyatakan lolos babak kualifikasi yang dilakukan secara online.
Kompetisi cyber defence tahun inidiikuti peserta dari seluruh penjuru tanah air. Peserta kompetisi dibagi menjadi dua kategori kategori umum untuk yang telah berumur 18 tahun dan kategori pelajar untuk yang telah berumur 13 tahun dan maksimal berumur 18 tahun. Kompetisi ini adalah babak final yang dilaksanakan secara offline. Para peserta dalam kompetisi ini adalah mereka yang telah dinyatakan lolos babak kualifikasi yang dilakukan secara online.
SAAB Swedia tawarkan JAS39 Gripen serie Kepada TNI AU
Pesawat tempur generasi '80-an F-5E Tiger II di Skuadron Udara 14 TNI AU akan segera diganti dan salah satu pihak yang berminat memasok pesawat baru adalah SAAB JAS39 Gripen serie.
"Kami menawarkan penggantinya, JAS39 Gripen serie dengan opsi seluas mungkin," kata Vice President Head of SAAB Indonesia, Peter Calrqvist.
"Mulai dari skema pembayaran dan pengadaan, transfer teknologi, memberi asistensi menuju kemandirian sistem logistik, pemeliharaan, dan oprasionalisasi Gripen, dan lain sebagainya. Ini komitmen kami kepada Indonesia," kata Carlqvist, dalam percakapan di Jakarta, belum lama ini.
"Kami menawarkan penggantinya, JAS39 Gripen serie dengan opsi seluas mungkin," kata Vice President Head of SAAB Indonesia, Peter Calrqvist.
"Mulai dari skema pembayaran dan pengadaan, transfer teknologi, memberi asistensi menuju kemandirian sistem logistik, pemeliharaan, dan oprasionalisasi Gripen, dan lain sebagainya. Ini komitmen kami kepada Indonesia," kata Carlqvist, dalam percakapan di Jakarta, belum lama ini.
Putra Mahkota Brunei Uji Coba Rantis Dan Uji Tembak Senapan Ss 2 Tipe V 5 Buatan Pindad
Usai menerima penghargaan menjadi warga kehormatan Korpaskhas, Putra Mahkota Brunei Darussalam, Pangeran Al Muhtadee Billah, Selasa (6/5) berkesempatan melakukan uji coba kendaraan Taktis (rantis) 4x4 Komodo tipe intai yang merupakan salah satu produk kendaraan khusus buatan PT.Pindad.
Selain itu dalam rangkaian kunjungannya ke fasilitas PT.Pindad, Pangeran Al-Muhtadee Billah juga berkesempatan untuk mencoba senapan SS 2 tipe V 5 Silencer yang juga merupakan produksi PT.Pindad
Selain itu dalam rangkaian kunjungannya ke fasilitas PT.Pindad, Pangeran Al-Muhtadee Billah juga berkesempatan untuk mencoba senapan SS 2 tipe V 5 Silencer yang juga merupakan produksi PT.Pindad
Rabu, 07 Mei 2014
Koarmatim Gelar Operasi Gabungan di Perairan Ambalat
Koarmatim mulai hari ini, menggelar Operasi Gabungan Pengamanan Perbatasan wilayah Laut Indonesia-Malaysia di Perairan Ambalat, Kalimantan Timur. Kesiapan gelar kekuatan tersebut dilaporkan Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.H.um, selaku Panglima Komando Tugas Gabungan (Pangkogasgab) Komando Tugas Operasi Gabungan Ambalat tahun 2014 kepada Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, melalui video conference antara Mabes TNI dengan jajaran Kogasgab Ambalat di Gedung Puskodal Koarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu (07/05).
Acara Video Conference (Vicon) antara Mabes TNI dan jajaran Kogasgab merupakan Pembukaan Komando Tugas Operasi Gabungan Ambalat dengan sandi “Garda Wibawa 14”. Operasi Gabungan ini melibatkan unsur kekutan Komando Tugas Laut (Kogasla) dan Komando Tugas Udara (Kogasud).
Acara Video Conference (Vicon) antara Mabes TNI dan jajaran Kogasgab merupakan Pembukaan Komando Tugas Operasi Gabungan Ambalat dengan sandi “Garda Wibawa 14”. Operasi Gabungan ini melibatkan unsur kekutan Komando Tugas Laut (Kogasla) dan Komando Tugas Udara (Kogasud).
AM Hendropriyono dikukuhkan jadi guru besar ilmu intelijen
Gelar Jenderal (Purnawirawan) TNI AM Hendropriyono bertambah lagi dengan gelar profesor, setelah dia dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu intelijen, usai menyampaikan pidato pengukuhannya, di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu membawakan pidatonya yang berjudul Filsafat Intelijen. Dalam pidatonya ia menyampaikan hakikat intelijen adalah tindakan yang cepat dan tepat demi keselamatan negara.
"Intelijen tidak beroperasi pasca kejadian selayaknya penegakan hukum. Intelijen mengumpulkan informasi secara cepat dan akurat untuk mencegah terjadinya kejadian yang membahayakan keselamatan negara," ujar dia.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu membawakan pidatonya yang berjudul Filsafat Intelijen. Dalam pidatonya ia menyampaikan hakikat intelijen adalah tindakan yang cepat dan tepat demi keselamatan negara.
"Intelijen tidak beroperasi pasca kejadian selayaknya penegakan hukum. Intelijen mengumpulkan informasi secara cepat dan akurat untuk mencegah terjadinya kejadian yang membahayakan keselamatan negara," ujar dia.
Selasa, 06 Mei 2014
Lanud Palembang segera kembangkan shelter pesawat tempur
Rencana strategis program pengembangan fasilitas dan infrastruktur Pangkalan Udara (Lanud) Palembang terus dilakukan. Setelah mencuat wacana peningkatan status menjadi tipe B, Lanud Palembang telah menyusun rinci master plan pengembangan.
Danlanud Palembang, Letkol Pnb Sapuan menuturkan, potensi besar Lanud Palembang untuk naik tipe B pun perlu disambut baik.
"Untuk itu, kesiapan infrastruktur pendukung, personel, alat utama sistem persenjataan (alutsista) tentu dalam persiapan. Sebagai bocoran, akan dibangun shelter pesawat tempur, hanggar, Jetison (JT) Area, Taxiway, dan sarana pendukung lainnya,” ujar Sapuan, di Heritage Room Lanud Palembang, Senin 5 Mei 2014.
Danlanud Palembang, Letkol Pnb Sapuan menuturkan, potensi besar Lanud Palembang untuk naik tipe B pun perlu disambut baik.
"Untuk itu, kesiapan infrastruktur pendukung, personel, alat utama sistem persenjataan (alutsista) tentu dalam persiapan. Sebagai bocoran, akan dibangun shelter pesawat tempur, hanggar, Jetison (JT) Area, Taxiway, dan sarana pendukung lainnya,” ujar Sapuan, di Heritage Room Lanud Palembang, Senin 5 Mei 2014.
18 Meriam KH-179 Perkuat TNI AD
Daya pukul satuan artileri TNI-AD semakin bertambah gahar. Selain nantinya akan dilengkapi meriam Swagerak kaliber 155mm Caesar asal Prancis, Meriam dengan kaliber serupa asal negeri ginseng telah tiba di Tanah Air. Inilah dia meriam Kh-179 kaliber 155mm. Dan inilah foto kedatangannya yang berhasil direkam kamera ARC.
Sebanyak 18 meriam Kh-179 didatangkan dari Korea Selatan senilai US$944 ribu. Nantinya meriam-meriam ini akan ditempatkan di perbatasan guna melengkapi persenjataan yang telah ada. Turut diborong pula truk penarik meriam tersebut yang juga buatan Korea Selatan.
Sebanyak 18 meriam Kh-179 didatangkan dari Korea Selatan senilai US$944 ribu. Nantinya meriam-meriam ini akan ditempatkan di perbatasan guna melengkapi persenjataan yang telah ada. Turut diborong pula truk penarik meriam tersebut yang juga buatan Korea Selatan.
Mengejar Penguasaan Teknologi Roket
Indonesia dalam upaya mengejar penguasaan teknologi roket :
1. Tahun 1964 program penguasaan teknologi roket pengorbit satelit (RPS) melalui reverse engineering roket Lambda (Jepang) dengan Prof. Hideo itokawa. Diawali dengan roket Ionosfer Kappa-8 (Sub-orbital 200 km). Upaya tersebut terhenti karena gejolak politik 1965.
2. Tahun 1976, program kemandirian dalam sistem antariksa termasuk RPS kerjasama dengan Werher Von Braun (Fairchild) AS. Terhenti karena keterbatasan dana.
3. Tahun 1977, program reverse engineering reaktivasi roket Kappa-8 belajar tentang upaya statik dan operasi peluncuran roket Kappa-8 dengan misi pengukuran karateristik atmosfir atas dan lingkungan antariksa (x-ray, gamma ray). Ini bekal untuk membangun roket2 RX. Namun tahun 1978 terhenti karena dana.
Pengembangan UAV Wulung BPPT
UAV Wulung ada 3 jenis yakni: PA 08, PA 09 dan PA 10. Beberapa hari lalu ada UAV Wulung yang jatuh, yang merupakan varian dari yang telah dimodifikasi. UAV yang jatuh ini sedang dalam tahap uji perpanjangan durasi terbang dari sebelumnya 4 jam ke 6 jam dengan jarak jangkauan sekitar 120 Km dari home base.
Kekuatan struktur ditingkatkan dari 3,5G ke 7,6G. UAV PA 09 jatuh, sementara yang PA 08 masih disempurnakan. Adapun PA 10 telah mencapai jarak terbang sejauh 150 Km pada ketinggian terbang 6000 feet dengan menggunakan sistem komunikasi kombinasi line offset dan sistem satelit iridium. Sebenarnya UAV PA 09 sudah sanggup seperti PA 10 namun masih ada masalah teknis. ( by Jalo | JKGR ).
Kekuatan struktur ditingkatkan dari 3,5G ke 7,6G. UAV PA 09 jatuh, sementara yang PA 08 masih disempurnakan. Adapun PA 10 telah mencapai jarak terbang sejauh 150 Km pada ketinggian terbang 6000 feet dengan menggunakan sistem komunikasi kombinasi line offset dan sistem satelit iridium. Sebenarnya UAV PA 09 sudah sanggup seperti PA 10 namun masih ada masalah teknis. ( by Jalo | JKGR ).
TRUE STORY Secuil Kisah Awak Hiu Kencana (Bagian 3)
Seperti kata pepatah “tidak kenal maka tidak sayang”, setelah jilid 1 dan jilid 2 saya menceritakan beberapa kisah-kisah yang pernah terjadi dan dialami oleh awak “Hiu Kencana” kita, kok ya kurang pas rasanya kalau saya tidak membeberkan kemampuan KS Whiskey Class arsenal andalan TNI AL saat itu.
Nah dikarenakan juga ada beberapa permintaan dari Warjagers yang meminta ulasan kemampuan dari KS Whiskey Class ini, maka dijilid 3 ini saya khususkan mengulas sedikit tentang kemampuan KS ini yang di kita sudah sangat melegenda. Oke ?
Whiskey class - KRI 410 Pasopati |
Senin, 05 Mei 2014
Wamenhan Sampaikan Update Modernisasi Alutsista TNI Kepada Pimpinan Media
Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan “Update” modernisasi Alutsista TNI yang dilaksanakan dalam rangka membangun kekuatan TNI, kepada Pimpinan Redaksi Media, Selasa (29/4) di Kantor Kemhan, Jakarta.
Wamenhan yang juga selaku Ketua High Level Committee (HLC) mengatakan pembahasan update kali ini merupakan yang ketiga dari gelombang terakhir perkembangan modernisasi alutsista tahun 2010-2014 sebelum masuk kepada tahap terakhir menghadapi HUT TNI pada tanggal 5 Oktober yang akan datang.
Pada tahun 2014 ini juga merupakan tahun kedatangan dari pada Alutsista untuk menuju kepada tahap akhir dari modernisasi Alutsista tahun 2010-2014 yang dilaksanakan oleh Kabinet Indonesia Bersatu ke 2 sabagai bagian dari Renstra jangka panjang sampai tahun 2029.
Modernisasi TNI AD, AL, AU |
Wamenhan yang juga selaku Ketua High Level Committee (HLC) mengatakan pembahasan update kali ini merupakan yang ketiga dari gelombang terakhir perkembangan modernisasi alutsista tahun 2010-2014 sebelum masuk kepada tahap terakhir menghadapi HUT TNI pada tanggal 5 Oktober yang akan datang.
Pada tahun 2014 ini juga merupakan tahun kedatangan dari pada Alutsista untuk menuju kepada tahap akhir dari modernisasi Alutsista tahun 2010-2014 yang dilaksanakan oleh Kabinet Indonesia Bersatu ke 2 sabagai bagian dari Renstra jangka panjang sampai tahun 2029.
Putera Mahkota Brunei Dianugerahi Brevet Komando
Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo, didampingi Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin menganugerahkan Brevet Komando Kehormatan kepada Putera Mahkota Brunei Darussalam Paduka Seri Pengiran Muda Mahkota Jeneral Pengiran Muda Haji Al-Muhtadee Billah dalam suatu upacara militer bertempat di Mako Kopassus Cijantung, Sabtu, 3 Mei 2014.
Danjen Kopassus manyampaikan bahwa kerjasama Brunei Darussalam dengan Indonesia telah tumbuh dengan kuat dan kokoh dari waktu ke waktu, sebagai sesama anggota Asean dan tetangga dekat yang serumpun.
"Hubungan baik ini bukan terjalin dalam masa-masa yang indah tetapi telah teruji dalam masa-masa sulit sekali pun," kata Mayjen TNI Agus Sutomo.
Danjen Kopassus manyampaikan bahwa kerjasama Brunei Darussalam dengan Indonesia telah tumbuh dengan kuat dan kokoh dari waktu ke waktu, sebagai sesama anggota Asean dan tetangga dekat yang serumpun.
"Hubungan baik ini bukan terjalin dalam masa-masa yang indah tetapi telah teruji dalam masa-masa sulit sekali pun," kata Mayjen TNI Agus Sutomo.
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
10 WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf atau Abu Sayyaf Group diduga ada di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Lokasi itu selama ini memang menja...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...