Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 30 Agustus 2014
Video Pembuatan Kendaraan Tempur Anoa di Pindad
Berbagai alat utama sistem senjata atau alutsista bagi pertahanan negara telah dihasilkan PT Pindad yang bergerak di bawah naungan Kementerian BUMN. Salah satunya kendaraan Panser Anoa 6x6 yang telah diproduksi sebanyak ratusan unit dan tersebar di Indonesia maupun negara lain.
Label:
Industri Pertahanan,
Panser,
Pindad,
Produk Nasional
Kamis, 28 Agustus 2014
Pemerintahan Baru Harus Lanjutkan Pembangunan Kekuatan Pertahanan Maritim RI
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro berharap pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden terpilih, Joko Widodo, bisa meneruskan program pembangunan kekuatan pertahanan negara.
"Lima tahun ini kita telah membangun kekuatan pertahanan yang signifikan, sehingga Indonesia menjadi negara besar dan disegani negara lain," kata Yusgiantoro, usai upacara penyerahan kapal cepat rudal, KRI Tombak-692, produksi PT PAL Indonesia kepada TNI AL, di Surabaya, Rabu.
Didampingi Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, ia mengemukakan, pembangunan kekuatan pertahanan telah menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Susilo Yudhoyono dalam lima tahun terakhir.
"Lima tahun ini kita telah membangun kekuatan pertahanan yang signifikan, sehingga Indonesia menjadi negara besar dan disegani negara lain," kata Yusgiantoro, usai upacara penyerahan kapal cepat rudal, KRI Tombak-692, produksi PT PAL Indonesia kepada TNI AL, di Surabaya, Rabu.
Didampingi Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, ia mengemukakan, pembangunan kekuatan pertahanan telah menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Susilo Yudhoyono dalam lima tahun terakhir.
Indonesia Sedang Membangun 48 Kapal Perang Produksi Dalam negeri
Kementerian Pertahanan mencatat besaran kebutuhan ideal alat utama sistem senjata (Alutsista) untuk memperkuat keamanan perairan Indonesia sesuai rencana strategis mencapai 48 unit kapal, termasuk armada untuk perang.
"Dari puluhan kapal itu sebanyak 16 unit berupa kapal cepat rudal (KCR) 60 meter, 16 unit KCR 40 meter, dan 16 unit kapal patroli cepat," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro ditemui usai menerima kapal pesanan TNI AL yang kedua, KCR 60 M dengan nama KRI Tombak-629, di Dermaga PT PAL Indonesia, di Surabaya, Rabu.
Mengenai pembangunan 16 unit KCR tersebut, ungkap dia, membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Apalagi, sampai sekarang kapasitas produksi PT PAL Indonesia hanya tiga unit kapal per tahun.
"Total KCR yang kami pesan tergolong multi role karena dipersenjatai dengan rudal, meriam, dan software yang bisa digunakan untuk perang elektronik," ujarnya.
"Dari puluhan kapal itu sebanyak 16 unit berupa kapal cepat rudal (KCR) 60 meter, 16 unit KCR 40 meter, dan 16 unit kapal patroli cepat," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro ditemui usai menerima kapal pesanan TNI AL yang kedua, KCR 60 M dengan nama KRI Tombak-629, di Dermaga PT PAL Indonesia, di Surabaya, Rabu.
Mengenai pembangunan 16 unit KCR tersebut, ungkap dia, membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Apalagi, sampai sekarang kapasitas produksi PT PAL Indonesia hanya tiga unit kapal per tahun.
"Total KCR yang kami pesan tergolong multi role karena dipersenjatai dengan rudal, meriam, dan software yang bisa digunakan untuk perang elektronik," ujarnya.
Label:
Industri Pertahanan,
Kapal Perang,
Maritim,
Produk Nasional,
TNI AL
TNI AL Terima Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter Kedua Dari PT PAL
BUMN galangan kapal PT PAL Indonesia (Persero) akhirnya melakukan penyerahan kapal cepat rudal (KCR) 60 Meter kedua kepada TNI Angkatan Laut sesuai kontrak jual beli pemesanan kapal perang dari TNI AL pada 2011.
Kepala Departemen Humas PAL Indonesia Bayu Witjaksono mengatakan KCR 60 M bernama KRI Tombak 629 itu diserahkan Rabu 27 Agustus 2014. Sebelumnya PAL Indonesia juga telah merampungkan proyek KCR-60 M yang pertama dan resmi menyerahkannya pada 28 Mei 2014.
"Penyerahan KCR 60 M ketiga rencananya akan dilakukan pada September mendatang," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (26/8/2014).
Bayu menjelaskan proses pembangunan KCR 60 meter tersebut berawal dari pengembangan produk PAL Indonesia sebelumnya yakni Fast Patrol Boat (FPB) 57 meter yang hingga kini masih digunakan oleh TNI AL.
KRI Tombak 629 |
Kepala Departemen Humas PAL Indonesia Bayu Witjaksono mengatakan KCR 60 M bernama KRI Tombak 629 itu diserahkan Rabu 27 Agustus 2014. Sebelumnya PAL Indonesia juga telah merampungkan proyek KCR-60 M yang pertama dan resmi menyerahkannya pada 28 Mei 2014.
"Penyerahan KCR 60 M ketiga rencananya akan dilakukan pada September mendatang," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (26/8/2014).
Bayu menjelaskan proses pembangunan KCR 60 meter tersebut berawal dari pengembangan produk PAL Indonesia sebelumnya yakni Fast Patrol Boat (FPB) 57 meter yang hingga kini masih digunakan oleh TNI AL.
Label:
Industri Pertahanan,
Kapal Perang,
Produk Nasional,
TNI AL
Rabu, 27 Agustus 2014
Dubes Rusia Puji Pendekatan Politik Damai Indonesia Dalam Tangani Masalah
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin menyatakan bahwa pendekatan secara damai dalam menangani masalah politik dalam negeri Indonesia sangat baik.
"Pendekatan pemerintah Indonesia dalam menangani masalah dalam negerinya secara damai adalah sebuah contoh yang baik dalam menghadapi masalah domestik," ujar Duta Besar Mikhail Galuzin di kediamannya di Jakarta, Selasa.
Menurut Dubes Galuzin, pendekatan tersebut hendaknya dapat menjadi sebuah contoh bagaimana sebuah negara menghadapi masalah dalam negerinya.
"Indonesia sudah mengambil langkah yang benar, agar tidak terjadi pergolakan di dalam negerinya," tambah Galuzin.
"Pendekatan pemerintah Indonesia dalam menangani masalah dalam negerinya secara damai adalah sebuah contoh yang baik dalam menghadapi masalah domestik," ujar Duta Besar Mikhail Galuzin di kediamannya di Jakarta, Selasa.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin |
Menurut Dubes Galuzin, pendekatan tersebut hendaknya dapat menjadi sebuah contoh bagaimana sebuah negara menghadapi masalah dalam negerinya.
"Indonesia sudah mengambil langkah yang benar, agar tidak terjadi pergolakan di dalam negerinya," tambah Galuzin.
Label:
Internasional,
Isu Politik,
Kerjasama Militer
Jenderal Fan : Hubungan Indonesia-Tiongkok Meningkat
Wakil Ketua Komisi Pusat Militer Tiongkok Jenderal Fan Chang Long yakin hubungan Indonesia dan Tiongkok semakin meningkat di masa pemerintah Indonesia yang baru di bawah kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Hubungan Indonesia dan Tiongkok selama ini telah berjalan baik, dan semakin meningkat di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," katanya, saat menerima kunjungan kehormatan Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin di Beijing, Selasa petang.
Ia menuturkan hubungan baik Indonesia dan Tiongkok telah memiliki pondasi yang kuat, selain hubungan tradisional yang telah berjalan cukup lama, di kawasan Indonesia dan Tiongkok adalah dua negara besar yang saling membutuhkan dan mendukung.
"Hubungan Indonesia dan Tiongkok selama ini telah berjalan baik, dan semakin meningkat di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," katanya, saat menerima kunjungan kehormatan Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin di Beijing, Selasa petang.
Ia menuturkan hubungan baik Indonesia dan Tiongkok telah memiliki pondasi yang kuat, selain hubungan tradisional yang telah berjalan cukup lama, di kawasan Indonesia dan Tiongkok adalah dua negara besar yang saling membutuhkan dan mendukung.
Label:
Internasional,
Kerjasama Militer
Calon Awak Tank MBT Leopard 2 Terus Berlatih di Yonkav 8/ Tank Divif 2 Kostrad
Selain di Jerman, upaya mengawaki MBT Leopard 2 juga tengah berlangsung di Tanah Air. Buktinya sebanyak 30 personel Yonkav 8/ Tank Divif 2 Kostrad saat ini sedang mengikuti pelatihan mengemudi Tank Leopard yang dilaksanakan di Pusdikkav Pussenkav. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama 2 minggu ini dibuka secara resmi oleh Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri Kodiklat TNI AD, Brigjen TNI Mulyanto pada tanggal 18 Agustus 2014 bertempat di Gedung Serba Guna Susilo Sudarman, Pusdikkav Padalarang Jawa Barat.
LEN Tandatangani Kontrak Kontrak Ekspor Perangkat Lunak Kapal Perang
Kementerian pertahanan RI melalui Program Kredit Ekspor melakukan pengadaan kapal kombatan jenis PKR (Perusak Kawal Rudal) sebanyak 2 (dua) kapal. Pengadaan kapal PKR dimaksudkan untuk lebih memperkuat armada kapal kombatan TNI AL, guna menjaga dan mengamankan kedaulatan wilayah perairan Indonesia yang sangat luas.
Pemenang tender PKR adalah shipyard dari Belanda, yaitu Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS), berpartner dengan sebuah perusahaan elektronika pertahanan terkenal dari Belanda, yaitu Thales Nederland (TNL) sebagai Lead Integrator SEWACO (Sensor, Weapon, and Command). Untuk mematuhi regulasi pemerintah, sesuai UU No. 16/2012 tentang Industri Pertahanan, yang mengharuskan adanya local content dan offset dalam setiap pengadaan alutsista dari luar negeri, maka Thales Nederland menjalin kerja sama dengan PT Len Industri (Persero) dalam pekerjaan pembuatan Combat Management System kapal PKR ini.
Len berhasil mendapatkan kontrak pengembangan dan produksi software kapal perang untuk pasar ekspor Belanda
Pemenang tender PKR adalah shipyard dari Belanda, yaitu Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS), berpartner dengan sebuah perusahaan elektronika pertahanan terkenal dari Belanda, yaitu Thales Nederland (TNL) sebagai Lead Integrator SEWACO (Sensor, Weapon, and Command). Untuk mematuhi regulasi pemerintah, sesuai UU No. 16/2012 tentang Industri Pertahanan, yang mengharuskan adanya local content dan offset dalam setiap pengadaan alutsista dari luar negeri, maka Thales Nederland menjalin kerja sama dengan PT Len Industri (Persero) dalam pekerjaan pembuatan Combat Management System kapal PKR ini.
Len berhasil mendapatkan kontrak pengembangan dan produksi software kapal perang untuk pasar ekspor Belanda
Label:
Industri Pertahanan,
Kapal Perang,
Produk Nasional,
PT LEN
Jelang Konferensi UNAOC Koarmatim Siaga 5 Kapal Perang di Perairan Bali
Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) menyiagakan lima Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) di perairan Bali, guna mengamankan Konferensi Global Forum United Nations Alliance of Civilizations (UNAOC) ke-6 tahun 2014.
Kelima kapal perang yang disiagakan itu, yaitu KRI Ahmad Yani-351, KRI Makasar-590, KRI Pulau Rimau-724, KRI Weling-822, dan KRI Soputan-923, yang saat ini telah berada di perairan Bali, Selasa (26/08)
Unsur kapal perang tersebut tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Laut (Satgasla) dibawah kendali Operasi Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmatim. Tugas khusus yang diemban oleh unsur kapal perang tersebut antara lain, mengamankan wilayah perairan melalui penyekatan, mengamankan seluruh wilayah pantai dan sekitar perairan tempat konferensi tersebut berlangsung. Unsur kapal perang juga disiapkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti evakuasi terhadap tamu penting Very Very Important Person (VVIP), melalui aspek laut.
Kelima kapal perang yang disiagakan itu, yaitu KRI Ahmad Yani-351, KRI Makasar-590, KRI Pulau Rimau-724, KRI Weling-822, dan KRI Soputan-923, yang saat ini telah berada di perairan Bali, Selasa (26/08)
Unsur kapal perang tersebut tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Laut (Satgasla) dibawah kendali Operasi Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmatim. Tugas khusus yang diemban oleh unsur kapal perang tersebut antara lain, mengamankan wilayah perairan melalui penyekatan, mengamankan seluruh wilayah pantai dan sekitar perairan tempat konferensi tersebut berlangsung. Unsur kapal perang juga disiapkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti evakuasi terhadap tamu penting Very Very Important Person (VVIP), melalui aspek laut.
Label:
Internasional,
Kapal Perang,
TNI AL
Arsip Pembrontakan G30S/PKI Belum Boleh Dibuka untuk Umum
Arsip tentang gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) tahun 1965 belum boleh dipublikan kepada publik. Dengan berbagai pertimbangan, arsip gerakan menggulingkan Negara kesatuan RI tersebut masih tersimpan sebagai arsip statis.
Usianya memang sudah lebih dari 25 tahun. Tetapi Negara memiliki pertimbangan khusus untuk tidak membuka arsip tentang pembrontakan PKI kepada public,” jelas Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Mustari Irawan usai menyerahkan penghargaan kepada Wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden) dan menerima arsip tentang nasehat dan pertimbangan Wantimpres, Senin (25/8).
Diakui sebuah arsip statis sebenarnya bisa dibuka untuk public jika usianya sudah 25 tahun. Arsip tersebut bisa diakses oleh public sesuai fakta yang sebenarnya.
Usianya memang sudah lebih dari 25 tahun. Tetapi Negara memiliki pertimbangan khusus untuk tidak membuka arsip tentang pembrontakan PKI kepada public,” jelas Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Mustari Irawan usai menyerahkan penghargaan kepada Wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden) dan menerima arsip tentang nasehat dan pertimbangan Wantimpres, Senin (25/8).
Diakui sebuah arsip statis sebenarnya bisa dibuka untuk public jika usianya sudah 25 tahun. Arsip tersebut bisa diakses oleh public sesuai fakta yang sebenarnya.
'Samurai Jepang' Shigeru Ono bangga berjuang demi kemerdekaan RI
Veteran perang kemerdekaan RI, Rahmat Shigeru Ono meninggal dunia di Batu, Malang. Pria berusia 95 tahun ini adalah mantan tentara Jepang yang kemudian ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari serangan Belanda.
Komandan Kodim 0818 Kabupaten Malang dan Kota Batu, Letkol Inf Ahmad Solihin, punya kenangan khusus dengan Shigeru Ono.
Kalau yang saya tangkap dari cerita beliau. Beliau itu semangat sekali kalau cerita soal perjuangan Indonesia. Tapi kalau saya tanya waktu dia jadi tentara Jepang, nggak mau komentar. Kalau cerita bertempur dengan pejuang-pejuang diceritakan semangat sekali," kata Letkol Ahmad Solihin saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (26/8).
Komandan Kodim 0818 Kabupaten Malang dan Kota Batu, Letkol Inf Ahmad Solihin, punya kenangan khusus dengan Shigeru Ono.
Kalau yang saya tangkap dari cerita beliau. Beliau itu semangat sekali kalau cerita soal perjuangan Indonesia. Tapi kalau saya tanya waktu dia jadi tentara Jepang, nggak mau komentar. Kalau cerita bertempur dengan pejuang-pejuang diceritakan semangat sekali," kata Letkol Ahmad Solihin saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (26/8).
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Veteran Perang
Selasa, 26 Agustus 2014
Wujudkan Poros Maritim, Para Menteri Jokowi-JK Harus Punya Visi Maritim
Saat ini desas-desus calon pembantu Jokowi mulai beredar di berbagai media. Hal ini menjadi momentum tepat untuk melihat kriteria dan rekam jejak seseorang, apakah layak menjadi menteri atau tidak. Apabila visi Jokowi adalah mewujudkan Indonesia Poros Maritim Dunia, sudah sepatutnya para menteri harus bervisi sama.
“Dalam aspek maritim, tentu kita melihat beberapa kementerian yang sangat erat kaitannya dengan bidang maritim, seperti Menteri Pertahanan, Kelautan, Perhubungan, Keuangan, dan Pekerjaan Umum,” ujar Relawan Seknas Jokowi, Laksma (Purn) Arnold di kantor Seknas Jokowi beberapa waktu lalu.
Konsep Tol Laut yang menjadi program turunan doktrin Poros Maritim, dalam pengimplementasiannya sangat erat dengan kementerian-kementerian tersebut.
“Dalam aspek maritim, tentu kita melihat beberapa kementerian yang sangat erat kaitannya dengan bidang maritim, seperti Menteri Pertahanan, Kelautan, Perhubungan, Keuangan, dan Pekerjaan Umum,” ujar Relawan Seknas Jokowi, Laksma (Purn) Arnold di kantor Seknas Jokowi beberapa waktu lalu.
Konsep Tol Laut yang menjadi program turunan doktrin Poros Maritim, dalam pengimplementasiannya sangat erat dengan kementerian-kementerian tersebut.
Marinir, Garda Terdepan Pengamanan Situasi di Ambon
Sejak 1998, pasukan Marinir kerap dikenal dekat dengan rakyat. Di berbagai daerah, Marinir mendapat pujian dan sanjungan. Seperti di Ambon, batalyon Marinir tampak baru selesai mengamankan situasi daerah pada pengumuman sidang Mahkamah Konstitusi (MK), 21 Agustus 2014 lalu.
Dilansir laman Korps Marinir, personel Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IX Ambon terlibat dalam apel gelar TNI-Polri di Lapangan Merdeka Ambon, Kamis (21/8).
Gelar yang dipimpin langsung Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Meris Wiryandi, selaku pengambil apel tersebut merupakan kesiapsiagaan secara optimal oleh TNI-Polri, khususnya Marinir dalam operasional pengamanan kota Ambon. Apel itu sewaktu-waktu dibutuhkan dan digerakkan mengingat hasil Pilpres beberapa waktu yang lalu masih terdapat gugatan dari salah satu kandidat.
Marinir turut dalam Apel Pengamanan Putusan MK di Ambon. (Foto: Dispen Marinir) |
Dilansir laman Korps Marinir, personel Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IX Ambon terlibat dalam apel gelar TNI-Polri di Lapangan Merdeka Ambon, Kamis (21/8).
Gelar yang dipimpin langsung Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Meris Wiryandi, selaku pengambil apel tersebut merupakan kesiapsiagaan secara optimal oleh TNI-Polri, khususnya Marinir dalam operasional pengamanan kota Ambon. Apel itu sewaktu-waktu dibutuhkan dan digerakkan mengingat hasil Pilpres beberapa waktu yang lalu masih terdapat gugatan dari salah satu kandidat.
Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan
Penulis : Bambang Usadi
Analis Kebijakan Utama Mabes Polri, Dan Satgas II Tim Korkamla Bakorkamla RI, Doktor Bidang Manajemen Sumberdaya Manusia (MSDM).
TANTANGAN perkembangan perekonomian dunia memasuki era baru. Semangat globalisasi perdagangan menjadi ruh kesadaran dalam pembuatan setiap kebijakan negara-negara di dunia, yang didorong dan difasilitasi organisasi-organisasi perdagangan dunia, utamanya WTO (World Trade Organization).
Semangat ini dilandasi sebuah dasar pemikiran hasil kristalisasi berbagai pengalaman dan pandangan kritis mengenai perdagangan antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang dikembangkan menganut paham zero resistance yang menekankan bahwa volume perdagangan antarnegara dapat diperbesar meningkat berkali lipat apabila negara-negara yang terlibat dalam perdagangan berupaya sungguh-sungguh menghilangkan hambatan perdagangan. Salah satunya, menghapus bea masuk barang impor.
Analis Kebijakan Utama Mabes Polri, Dan Satgas II Tim Korkamla Bakorkamla RI, Doktor Bidang Manajemen Sumberdaya Manusia (MSDM).
TANTANGAN perkembangan perekonomian dunia memasuki era baru. Semangat globalisasi perdagangan menjadi ruh kesadaran dalam pembuatan setiap kebijakan negara-negara di dunia, yang didorong dan difasilitasi organisasi-organisasi perdagangan dunia, utamanya WTO (World Trade Organization).
Semangat ini dilandasi sebuah dasar pemikiran hasil kristalisasi berbagai pengalaman dan pandangan kritis mengenai perdagangan antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang dikembangkan menganut paham zero resistance yang menekankan bahwa volume perdagangan antarnegara dapat diperbesar meningkat berkali lipat apabila negara-negara yang terlibat dalam perdagangan berupaya sungguh-sungguh menghilangkan hambatan perdagangan. Salah satunya, menghapus bea masuk barang impor.
Sjafrie Sjamsoeddin dan Kevin Rudd bicara seni perang Sun Tzu
Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd menjadi penyaji dalam seminar internasional ke-9 seni perang filsuf dan ahli militer Tiongkok Sun Tzu di Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok 24-26 Agustus 2014.
Simposium yang diselenggarakan Akademi Ilmu Militer Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok itu, bertemakan "Seni Perang Sun Tzu, Pembangunan, Kerja Sama dan Perdamaian".
Presiden Akademi Ilmu Militer Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok Liu Chengjun mengatakan simposium ini bertujuan untuk saling berbagi pandang dan pengalaman tentang seni perang Sin Tzu dalam konteks kekinian di berbagai bidang.
"Seni perang Sun Tzu sudah sangat lama dikenal dan didalami, dan telah diaplikasi tidak saja untuk militer dan hanya di Tiongkok, tetapi juga di berbagai bidang dan di berbagai negara hingga kini, melalui pemikiran dan filosofi yang tertuang di dalamnya," katanya.
Simposium yang diselenggarakan Akademi Ilmu Militer Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok itu, bertemakan "Seni Perang Sun Tzu, Pembangunan, Kerja Sama dan Perdamaian".
Presiden Akademi Ilmu Militer Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok Liu Chengjun mengatakan simposium ini bertujuan untuk saling berbagi pandang dan pengalaman tentang seni perang Sin Tzu dalam konteks kekinian di berbagai bidang.
"Seni perang Sun Tzu sudah sangat lama dikenal dan didalami, dan telah diaplikasi tidak saja untuk militer dan hanya di Tiongkok, tetapi juga di berbagai bidang dan di berbagai negara hingga kini, melalui pemikiran dan filosofi yang tertuang di dalamnya," katanya.
Puluhan Teroris di Indonesia Gabung ISIS
Kemunculan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ternyata mendapatkan dukungan dari tersangka dan pelaku kasus terorisme di Indonesia.
Setidaknya hal itu tergambar dari bergabungnya 34 mantan tahanan kasus terorisme ke dalam organisasi tersebut.
"BNPT mengklasifikasikan terdapat 34 mantan teroris yang pernah ditangkap dan ditahan di Indonesia berbaiat pun sudah tergabung dengan ISIS di sana," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyad Mbaai dalam diskusi bertema Indonesia Merespons Ancaman ISIS di Hotel Borobudur Jakarta, Senin 25 Agustus 2014.
Dia mengatakan gerakan ISIS memang disambut baik oleh para tokoh Jaringan Islamiyah (JI), Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), dan Negara Islam Indonesia (NII) menyatakan dukungannya.
Setidaknya hal itu tergambar dari bergabungnya 34 mantan tahanan kasus terorisme ke dalam organisasi tersebut.
"BNPT mengklasifikasikan terdapat 34 mantan teroris yang pernah ditangkap dan ditahan di Indonesia berbaiat pun sudah tergabung dengan ISIS di sana," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyad Mbaai dalam diskusi bertema Indonesia Merespons Ancaman ISIS di Hotel Borobudur Jakarta, Senin 25 Agustus 2014.
Dia mengatakan gerakan ISIS memang disambut baik oleh para tokoh Jaringan Islamiyah (JI), Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), dan Negara Islam Indonesia (NII) menyatakan dukungannya.
Wamenhan : Indonesia Butuh 60 Rudal Jarak Sedang
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan Indonesia membutuhkan sekitar 60 unit peluru kendali (rudal) jarak sedang untuk Kapal Cepat Rudal (KCR) TNI Angkatan Laut.
"Kita memerlukan sekitar 60 unit untuk dipasang di kapal-kapal cepat rudal TNI Angkatan Laut," katanya kepada Antara di Beijing, Selasa.
Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk mengembangkan kerja sama industri pertahanan, salah satunya dalam produksi bersama rudal C-705 yang disertai alih teknologi.
"Sehingga nantinya kita sudah dapat memproduksinya sendiri, tanpa harus menunggu seluruh rudal dapat kita beli," kata Sjafrie.
"Kita memerlukan sekitar 60 unit untuk dipasang di kapal-kapal cepat rudal TNI Angkatan Laut," katanya kepada Antara di Beijing, Selasa.
Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk mengembangkan kerja sama industri pertahanan, salah satunya dalam produksi bersama rudal C-705 yang disertai alih teknologi.
"Sehingga nantinya kita sudah dapat memproduksinya sendiri, tanpa harus menunggu seluruh rudal dapat kita beli," kata Sjafrie.
Sukhoi Su-27/30MKI Dukung Pengamanan UNAOC di Nusa Dua Bali
Pengamanan sangat maksimal dikerahkan TNI untuk menjamin keamanan sidang United Nations Alliance of Civilization (UNAOC), 29-30 Agustus 2014, di Nusa Dua, Bali. Tidak tanggung-tanggung, tameng udara diwujudkan dengan pengerahan armada Sukhoi Su-27/30MKI Flanker dari Skuadron Udara 11 TNI AU.
"Kami siapkan Sukhoi yang bersiaga di Pangkalan Udara Utama TNI AU Hassanudin di Makassar," kata Komandan Satuan Tugas Penerangan Komando Operasi Pengamanan VVIP, Kolonel Infantri Bernardus Robert, ditemui usai gelar pasukan pengamanan UNAOC di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Senin.
Menurut dia, selain pesawat canggih buatan Rusia itu, pihaknya juga menyiagakan satu unit helikopter serbu Mil Mi-35P Hind E dari Pusat Penerbangan TNI AD, empat F-16 Fighting Falcon Skuadron Udara 3 TNI AU, dan satu satuan peluru kendali panggul QW dari Komando Pasukan Khas TNI AU.
"Kami siapkan Sukhoi yang bersiaga di Pangkalan Udara Utama TNI AU Hassanudin di Makassar," kata Komandan Satuan Tugas Penerangan Komando Operasi Pengamanan VVIP, Kolonel Infantri Bernardus Robert, ditemui usai gelar pasukan pengamanan UNAOC di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Senin.
Menurut dia, selain pesawat canggih buatan Rusia itu, pihaknya juga menyiagakan satu unit helikopter serbu Mil Mi-35P Hind E dari Pusat Penerbangan TNI AD, empat F-16 Fighting Falcon Skuadron Udara 3 TNI AU, dan satu satuan peluru kendali panggul QW dari Komando Pasukan Khas TNI AU.
Label:
Internasional,
Kedaulatan Bangsa,
Pesawat Tempur,
TNI AU
Senin, 25 Agustus 2014
Indonesia Referensi Kemajuan Diplomasi Maritim Dunia
Sejak lama, Indonesia mempunyai akar historis dan ideologis yang mengarah pada Poros Maritim. Negara-negara tetangga dan Eropa banyak meniru corak kemaritiman Indonesia, terlihat dari empat pilar Poros Maritim Indonesia yang melekat di bangsa ini, yaitu aspek sosial-budaya, ekonomi, politik, dan keamanan.
“Jika ditarik dari sejarah bangsa Indonesia, yaitu pada zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit atau pra-Kemerdekaan Indonesia, empat pilar corak kemaritiman itu sudah melekat erat pada masyarakat Indonesia, sehingga Indonesia seharusnya lebih mampu sebagai poros atau pusat maritim di dunia,” ujar Ketua Umum Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Riza Damanik saat menyambangi kantor redaksi Jurnal Maritim di Jalan Sungai Sambas VI No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Riza Damanik |
“Jika ditarik dari sejarah bangsa Indonesia, yaitu pada zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit atau pra-Kemerdekaan Indonesia, empat pilar corak kemaritiman itu sudah melekat erat pada masyarakat Indonesia, sehingga Indonesia seharusnya lebih mampu sebagai poros atau pusat maritim di dunia,” ujar Ketua Umum Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Riza Damanik saat menyambangi kantor redaksi Jurnal Maritim di Jalan Sungai Sambas VI No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Revolusi Mental Kelautan Indonesia Diawali dari Meja Makan
Sekalipun kaya akan hasil laut, bangsa Indonesia tidak dikenal sebagai pemakan ikan. Oleh karena itu, budaya maritim harus berujud revolusi laut yang diawali dari meja makan yakni ikan harus menjadi lauk utama bangsa Indonesia.
Gemar makan ikan laut, selain mencerdaskan bangsa sebagaimana bangsa Jepang memiliki tradisi kuat mengkonsumsi ikan, akan mendorong terbenahinya tata kelola kelautan Indonesia yang tumpang tindih.
Demikian ditegaskan oleh Laksyda TNI (P) Yosaphat Didik Heru Purnomo, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Institut Keamanan dan Keselamatan Maritim Indonesia (IK2MI) di Jakarta, Minggu (24/8/2014). Sebelum menjadi Ketua IK2MI, Didik Heru Purnomo menjabat sebagai Kalakhar Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla RI).
Laksyda TNI (P) Yosaphat Didik Heru Purnomo |
Gemar makan ikan laut, selain mencerdaskan bangsa sebagaimana bangsa Jepang memiliki tradisi kuat mengkonsumsi ikan, akan mendorong terbenahinya tata kelola kelautan Indonesia yang tumpang tindih.
Demikian ditegaskan oleh Laksyda TNI (P) Yosaphat Didik Heru Purnomo, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Institut Keamanan dan Keselamatan Maritim Indonesia (IK2MI) di Jakarta, Minggu (24/8/2014). Sebelum menjadi Ketua IK2MI, Didik Heru Purnomo menjabat sebagai Kalakhar Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla RI).
Label:
Maritim,
Nasionalisme,
Patriotisme
Ketika Paspampres Mulai Kawal Presiden Terpilih
Putusan Mahkamah Konstitusi telah menguatkan keputusan Komisi Pemilihan Umum yang menetapkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019. Tugas kepolisian mengawal dan mengamankan resmi berakhir sejak KPU menyerahkan tugas pengamanan serta pengawalan Jokowi-JK kepada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Asisten Operasi Komandan Paspampres, Kolonel A. Budi Handoyo, mengatakan, pengamanan tidak hanya dilakukan terhadap Jokowi-JK. Paspampres, menurut dia, juga akan mengamankan dan mengawal istri termasuk keluarga Jokowi-JK.
"(Paspampres) 37 orang. Terbagi untuk presiden terpilih 25 orang, dan istri presiden terpilih 12 orang," kata Budi.
Asisten Operasi Komandan Paspampres, Kolonel A. Budi Handoyo, mengatakan, pengamanan tidak hanya dilakukan terhadap Jokowi-JK. Paspampres, menurut dia, juga akan mengamankan dan mengawal istri termasuk keluarga Jokowi-JK.
"(Paspampres) 37 orang. Terbagi untuk presiden terpilih 25 orang, dan istri presiden terpilih 12 orang," kata Budi.
Pesawat N219 Buatan PT.DI Akan Menjadi Hadiah Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70
PT Dirgantara Indonesia melakukan terobosan. Untuk pertama kalinya, perusahaan itu akan memproduksi sendiri pesawat komersial. Pesawat itu dinamakan Nusantara 219 atau N219.
Rencananya, pesawat itu diterbangkan pertama kali pada Hari Kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia, 17 Agustus 2015. Saat ini, proses pembuatan sudah dimulai.
PT DI menargetkan, akan ada 12 pesawat yang diproduksi. Di tahap awal, PT DI baru memproduksi dua pesawat. Jika berhasil, baru setahun kemudian ditargetkan menjadi 12 pesawat.
Rencananya, pesawat itu diterbangkan pertama kali pada Hari Kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia, 17 Agustus 2015. Saat ini, proses pembuatan sudah dimulai.
PT DI menargetkan, akan ada 12 pesawat yang diproduksi. Di tahap awal, PT DI baru memproduksi dua pesawat. Jika berhasil, baru setahun kemudian ditargetkan menjadi 12 pesawat.
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional,
PT DI
Hari ini, TNI AU Ujicoba Pesawat Tempur Baru di Papua
Pesawat terbaru milik TNI AU bernama T-50 Golden Eagle akan diperkenalkan pertama kalinya kepada masyarakat Papua. Tidak itu saja, TNI AU akan melakukan latihan Perkasa D-14, selama 4 hari di Papua, dimana pesawat tersebut trencananya akan datang Senin (25/8) hari ini.
Latihan ini dilakukan untuk memperkuat eksitensi TNI AU dalam mengawal keamanan Dirgantara Indonesia khususnya di Papua, oleh Komando Sektor Pertahanan Nasional IV. Dimana pesawat ini akan berhome base di Pangkalan Udara Jayapura sampai tanggal 29 Agustus.
Kepala Dinas Operasi (Kadis Ops) Lanud Jayapura, Letkol. Pnb I Ketut Wahyu mengungkapkan, Koops TNI AU III akan menyelenggarakan latihan D-14 di Papua. Yang mana dalam pelatihan ini nantinya akan melibatkan 3 pesawat T-50 Golden Eagle, pesawat terbaru milik TNI AU.
Latihan ini dilakukan untuk memperkuat eksitensi TNI AU dalam mengawal keamanan Dirgantara Indonesia khususnya di Papua, oleh Komando Sektor Pertahanan Nasional IV. Dimana pesawat ini akan berhome base di Pangkalan Udara Jayapura sampai tanggal 29 Agustus.
Kepala Dinas Operasi (Kadis Ops) Lanud Jayapura, Letkol. Pnb I Ketut Wahyu mengungkapkan, Koops TNI AU III akan menyelenggarakan latihan D-14 di Papua. Yang mana dalam pelatihan ini nantinya akan melibatkan 3 pesawat T-50 Golden Eagle, pesawat terbaru milik TNI AU.
Label:
Perbatasan NKRI,
Pesawat Tempur,
TNI AU
Minggu, 24 Agustus 2014
Dahlan Minta DPR Izinkan Rp 2,5 Triliun Untuk Bikin Kapal Selam
Indonesia lewat BUMN, yaitu PT PAL Indonesia, berencana untuk membuat kapal selam sendiri di Surabaya. Namun PT PAL membutuhkan suntikan modal pemerintah Rp 2,5 triliun.
Untuk itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta izin kepada Komisi VI DPR, agar suntikan modal lewat penyertaan modal negara (PMN) Rp 2,5 triliun pada tahun depan.
"Ini keniscayaan. Kita harus bangun kapal selam tahap 2 di Indonesia. Nggak mungkin di tempat lain selain PT PAL," kata Dahlan di depan rapat kerja dengan Komisi VI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Untuk itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta izin kepada Komisi VI DPR, agar suntikan modal lewat penyertaan modal negara (PMN) Rp 2,5 triliun pada tahun depan.
"Ini keniscayaan. Kita harus bangun kapal selam tahap 2 di Indonesia. Nggak mungkin di tempat lain selain PT PAL," kata Dahlan di depan rapat kerja dengan Komisi VI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Label:
Industri Pertahanan,
Kapal Selam,
Produk Nasional,
PT. PAL,
RISET
24 MBT Leopard A4 dan 28 Tank Marder Akan Tiba taggal 28 Agustus
Sebanyak 52 tank produksi Rheinmetall Jerman dijadwalkan tiba di pelabuhan Tanjung Priok pada 28 Agustus 2014. Tank yang dikirim, dengan perincian sebanyak 24 MBT Leopard A4 dan 28 Tank Marder.
Kedua jenis tank ini telah diberangkatkan sejak 31 Juli 2014 lalu, dengan kapal kargo berbendera Panama, Morning Celesta, dari pelabuhan Bremenhaven, Jerman.
Rencananya, setibanya di pelabuhan Tanjung Priok, tank-tank ini akan dipindahkan dari Morning Celesta ke kapal yang lebih kecil untuk dikirim ke Tanjung Perak Surabaya.
Tank-tank ini segera disiapkan untuk parade militer pada ulang Tahun TNI 5 Oktober mendatang di Surabaya.
Kedua jenis tank ini telah diberangkatkan sejak 31 Juli 2014 lalu, dengan kapal kargo berbendera Panama, Morning Celesta, dari pelabuhan Bremenhaven, Jerman.
Rencananya, setibanya di pelabuhan Tanjung Priok, tank-tank ini akan dipindahkan dari Morning Celesta ke kapal yang lebih kecil untuk dikirim ke Tanjung Perak Surabaya.
Tank-tank ini segera disiapkan untuk parade militer pada ulang Tahun TNI 5 Oktober mendatang di Surabaya.
Langkah Antariksa Lapan
Lapan bekerjasama dengan dengan India untuk meluncurkan Satelit A1, sekaligus mengejar ambisinya untuk bisa membuat roket peluncur satelit sendiri pada tahun 2020 – 2025.
Tahun Pemerintahan Periode 2009-2014, tidak terlalu gemilang bagi Lapan. Target mereka untuk meluncurkan roket pengorbit ke luar angkasa tidak tercapai. Roket RX 550 juga baru sebatas uji statis dan tidak bisa uji terbang karena ada kendala di bagian nozzle.
Tahun Pemerintahan Periode 2009-2014, tidak terlalu gemilang bagi Lapan. Target mereka untuk meluncurkan roket pengorbit ke luar angkasa tidak tercapai. Roket RX 550 juga baru sebatas uji statis dan tidak bisa uji terbang karena ada kendala di bagian nozzle.
Lapan Berhasil Uji Coba Roket RX 450 dan RX 320
Uji
coba roket RX 450 dan RX 320 di Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat,
berhasil. Dua roket yang tengah dikembangkan untuk program peluncuran
satelit tersebut memenuhi target saat menjalani pengujian berbeda.
Kepala Pusat Teknologi Roket Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Sutrisno mengatakan, roket RX 450 diuji statis sementara roket RX 320 diuji terbang (dinamis). Pengujian statis roket RX 450 ditujukan agar para peneliti LAPAN mengetahui performa motor roket.
“Hasilnya, uji statis terhadap RX 450 berhasil memenuhi target. Kami memprediksi durasi performa motor roket RX 450 adalah selama 18 detik. Namun hasil uji statis ini menunjukkan durasi waktunya mencapai 19,5 detik,” kata Sutrisno di Garut, Jumat (22/8/2014).
Roket RX 450 LAPAN |
Kepala Pusat Teknologi Roket Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Sutrisno mengatakan, roket RX 450 diuji statis sementara roket RX 320 diuji terbang (dinamis). Pengujian statis roket RX 450 ditujukan agar para peneliti LAPAN mengetahui performa motor roket.
“Hasilnya, uji statis terhadap RX 450 berhasil memenuhi target. Kami memprediksi durasi performa motor roket RX 450 adalah selama 18 detik. Namun hasil uji statis ini menunjukkan durasi waktunya mencapai 19,5 detik,” kata Sutrisno di Garut, Jumat (22/8/2014).
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
10 WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf atau Abu Sayyaf Group diduga ada di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Lokasi itu selama ini memang menja...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...