Jabatan Komandan KRI Banda Aceh-593 diserahterimakan dari Letkol Laut (P) Edi Haryanto kepada Letkol Laut (P) Budi Santosa. Serah terima jabatan (Sertijab) tersebut berlangsung dalam upacara militer dipimpin Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta Kolonel Laut (P) Andi Abdul Aziz di Geladak Heli KRI Banda Aceh-593, Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/6).
Komandan KRI Banda Aceh-593 yang baru, Letkol Laut (P) Budi Santosa merupakan perwira lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 42 tahun 1996, yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Cirebon.
Sedangkan pejabat lama yaitu Letkol Laut (P) Edi Haryanto, akan menempati jabatan baru di Staf Umum Perencanaan dan Anggaran (Srena) Mabes TNI Angkatan Laut sebagai Pabandya Binsismet Ban II Manajemen.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 04 Juni 2016
Senegal Berminat Membeli Helikopter dan Kapal Buatan BUMN Indonesia
Inspektur Jenderal Polisi Kementerian Dalam Negeri Senegal mengaku tertarik dengan beberapa produksi industri strategis Indonesia seperti helikopter produksi PT Dirgantara Indonesia dan kapal feri buatan PT PAL.
Senegal membutuhkan kapal feri dan helikopter untuk keperluan militer serta transportasi VIP jarak dekat antar kota. Keterangan ini didapat dari KBRI Senegal yang ditulis Antara London, Jumat (3/6).
Senegal saat ini sedang membangun perekonomiannya dan ingin melengkapi armada transportasi militernya untuk menunjang kegiatan pengawasan wilayah perbatasannya dengan negara-negara tetangga.
Dubes Indonesia untuk Senegal, Mansyur Pangeran mengatakan, Indonesia dan Senegal terdapat kesamaan yakni keduanya merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim mencapai 92 persen dan anggota OKI yang konsisten memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina.
Senegal membutuhkan kapal feri dan helikopter untuk keperluan militer serta transportasi VIP jarak dekat antar kota. Keterangan ini didapat dari KBRI Senegal yang ditulis Antara London, Jumat (3/6).
Senegal saat ini sedang membangun perekonomiannya dan ingin melengkapi armada transportasi militernya untuk menunjang kegiatan pengawasan wilayah perbatasannya dengan negara-negara tetangga.
Dubes Indonesia untuk Senegal, Mansyur Pangeran mengatakan, Indonesia dan Senegal terdapat kesamaan yakni keduanya merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim mencapai 92 persen dan anggota OKI yang konsisten memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina.
Label:
Helikopter,
Industri Pertahanan,
Kapal Perang,
Produk Nasional,
PT DI,
PT. PAL
Hasil Pertemuan Menko Luhut, Kivlan Zein dan Rizieq Shihab Terkait Isu Kebangkitan PKI
Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab, Sekjen Perhimpunan Purnawiran Angkatan Darat (PPAD) Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri menemui Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (3/6).
Rizieq menyatakan kedatangannya untuk menyampaikan 9 poin hasil simposium waspada PKI yang digelar di Balai Kartini.
"Pertama untuk menyampaikan 9 poin hasil simposium yang diadakan di Balai Kartini kemarin. Dan itu sudah kami serahkan kepada Pak Menko Polhukam untuk diteruskan kepada bapak Presiden," kata Habib Rizieq usai pertemuan di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (3/6).
Menurutnya, pertemuan tersebut menyepakati TAP MPRS No 25 tahun 1966, TAP MPR No 1 tahun 2003, dan undang-undang No 27 tahun 1999 tentang Kejahatan Terhadap Ketahanan Negara harus ditegakkan oleh pemerintah. Selain itu, simbol dan atribut PKI yang beredar tak boleh dibiarkan aparat keamanan.
Rizieq menyatakan kedatangannya untuk menyampaikan 9 poin hasil simposium waspada PKI yang digelar di Balai Kartini.
"Pertama untuk menyampaikan 9 poin hasil simposium yang diadakan di Balai Kartini kemarin. Dan itu sudah kami serahkan kepada Pak Menko Polhukam untuk diteruskan kepada bapak Presiden," kata Habib Rizieq usai pertemuan di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (3/6).
Menurutnya, pertemuan tersebut menyepakati TAP MPRS No 25 tahun 1966, TAP MPR No 1 tahun 2003, dan undang-undang No 27 tahun 1999 tentang Kejahatan Terhadap Ketahanan Negara harus ditegakkan oleh pemerintah. Selain itu, simbol dan atribut PKI yang beredar tak boleh dibiarkan aparat keamanan.
Label:
Isu Politik,
Kedaulatan Bangsa,
Nasionalisme,
Patriotisme
Kamis, 02 Juni 2016
Tanggapan Kemnlu Terkait Konflik Terkait Pulau Manis dengan Singapura
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri angkat bicara mengenai sengketa antara Indonesia dan Singpura terkait pulai Manis. Menurut Kemenlu, saat ini masalah tersebut sudah selesai.
"Pulau Manis itu sudah selesai. Kemarin ada pernyataan dari Singapura bahwa mereka tak pernah mengklaim pulau Manis," ucap juru bicara Kemenlu Arrmanantha Nassi pada Rabu (1/6).
Dirinya juga menuturkan penyebab munculnya ketegangan dengan Singapura tersebut. Arrmanantha mengatakan, semuanya disebabkan oleh penggunaan ilustrasi yang salah yang dipakai oleh perusahaan pengembang pariwisata di pulau Manis, yang memancing reaksi keras dari Singapura.
"Pulau Manis itu sudah selesai. Kemarin ada pernyataan dari Singapura bahwa mereka tak pernah mengklaim pulau Manis," ucap juru bicara Kemenlu Arrmanantha Nassi pada Rabu (1/6).
Dirinya juga menuturkan penyebab munculnya ketegangan dengan Singapura tersebut. Arrmanantha mengatakan, semuanya disebabkan oleh penggunaan ilustrasi yang salah yang dipakai oleh perusahaan pengembang pariwisata di pulau Manis, yang memancing reaksi keras dari Singapura.
Rabu, 01 Juni 2016
Kivlan Zein: Sebut PKI Sudah Bentuk Struktur Partai dan Siap Deklarasi
Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zein menyebut Partai Komunis Indonesia telah bangkit. PKI disebutnya telah membentuk struktur partai dan menyiapkan pendukung hingga 15 juta orang.
"Bangkit, mereka (PKI) sudah membentuk struktur partai mulai tingkat pusat sampai desa, pimpinannya Wahyu Setiaji," kata di sela simposium nasional 'Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain' di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (1/6/2016).
"Bangkit, mereka (PKI) sudah membentuk struktur partai mulai tingkat pusat sampai desa, pimpinannya Wahyu Setiaji," kata di sela simposium nasional 'Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain' di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (1/6/2016).
Selasa, 31 Mei 2016
Klarifikasi TNI AL Mengenai Isu KRI Patiunus Yang di Hajar Torpedo
TNI AL memberikan penjelasan mengenai KRI Patiunus, kapal perang kebanggaan Indonesia. Isu tak benar menyebar, kabarnya kapal itu ditorpedo kapal milik negara lain. TNI AL meluruskan, kapal itu mengalami kebocoran di bagian lambung.
"Menanggapi pertanyaan masalah KRI Patiunus-384 (PTS- 384), KRI PTS mengalami kebocoran dialur Perairan Belawan yang diakibatkan lambung kiri haluan terkena sesuatu benda dibawah permukaan air," jelas Kadispen TNI AL Laksma Edi Sucipto, Selasa (31/5/2016).
Peristiwa itu terjadi pada 13 Mei lalu. Kapal Patiunus saat itu tengah berlayar. Saat kebocoran terjadi, pertolongan segera datang.
"Menanggapi pertanyaan masalah KRI Patiunus-384 (PTS- 384), KRI PTS mengalami kebocoran dialur Perairan Belawan yang diakibatkan lambung kiri haluan terkena sesuatu benda dibawah permukaan air," jelas Kadispen TNI AL Laksma Edi Sucipto, Selasa (31/5/2016).
Peristiwa itu terjadi pada 13 Mei lalu. Kapal Patiunus saat itu tengah berlayar. Saat kebocoran terjadi, pertolongan segera datang.
Gubernur Babel Dukung Penuh Latihan Besar Angkasayuda TNI AU
Latihan puncak Komando Operasi (koops) TNI AU I yang diadakan di Provinsi Bangka Belitung disambut baik oleh Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi. Rustam yang mengenakan kemeja batik dan kacamata hitam ini tampak menikmati 'aksi drama' para prajurit tempur TNI AU.
"Saya sangat mengapresiasi terhadap pelaksanaan hari ini karena sangat luar biasa dan cukup bagus," kata Rustam kepada wartawan di AWR Buding, Bangka Belitung, Selasa (31/05/2016).
Dalam kesempatan tersebut Rustam juga memberi respons atas pujian dari Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriyatna yang sempat menyebutkan bahwa aset TNI AU di Bangka Belitung dijaga dengan baik. Selain itu, Rustam juga menyambut dengan tangan terbuka apabila nantinya latihan Angkasayuda akan kembali digelar di Bangka Belitung.
![]() |
| Gubernur Rustam Effendi (kanan) di samping KSAU Marsekal Agus Supriyatna/Foto: Nathania Riris Michico |
"Saya sangat mengapresiasi terhadap pelaksanaan hari ini karena sangat luar biasa dan cukup bagus," kata Rustam kepada wartawan di AWR Buding, Bangka Belitung, Selasa (31/05/2016).
Dalam kesempatan tersebut Rustam juga memberi respons atas pujian dari Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriyatna yang sempat menyebutkan bahwa aset TNI AU di Bangka Belitung dijaga dengan baik. Selain itu, Rustam juga menyambut dengan tangan terbuka apabila nantinya latihan Angkasayuda akan kembali digelar di Bangka Belitung.
Label:
Latihan Militer,
Perbatasan NKRI,
TNI AU
Langganan:
Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...






