Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Purnomo Yusgiantoro mengatakan, dalam membangun kekuatan maritim, Indonesia akan membangun kapal selam di Indonesia bagian Timur.
Untuk membangun kekuatan maritim tersebut Menhan membahas dengan Kepala Staff TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Marsetio.
"Kami melihat betapa pentingnya membangun kekuatan besar-besaran kapal selam di Indonesia," ujar Purnomo, dalam keterangan persnya, di Kantor Kemenhan, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, kemarin.
Kapal selam buatan Rusia tersebut akan dibangun di tiga bagian wilayah Timur. "Mengapa ditempatkan armada di daerah itu karena lautnya sangat dalam," ujarnya.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 07 Desember 2013
TNI AL akan Bangun Kapal Selam di Indonesia
Apakah Dogfight masih dibutuhkan dalam pertempuran udara modern..??
Dogfight adalah bentuk pertempuran antara pesawat tempur, khususnya manuver pertempuran pada jarak pendek secara visual. Dogfighting pertama kali muncul selama Perang Dunia I hingga tahun 1992 pada Perang Malvinas antara Argentina dan Inggris Raya. Terminologi modern untuk duel udara adalah Air Combat Maneuver (ACM), yang mengacu pada situasi taktis yang membutuhkan penggunaan manuver Basic Fighter Maneuver (BFM) untuk menyerang atau menghindari serangan oleh satu atau lebih lawan.
Istilah Dogfight mendapatkan popularitas selama Perang Dunia II, meskipun asal-usulnya dapat ditelusuri ke tahun-tahun terakhir Perang Dunia I. Referensi tertulis pertama dengan penggunaan kata modern berasal dari tulisan di Fly Papers oleh AE Illingworth, 1919. “The battle develops into a ‘dog-fight’, small groups of machines engaging each other in a fight to the death.”
Ilustrasi Dogfight | foto : devianart |
Istilah Dogfight mendapatkan popularitas selama Perang Dunia II, meskipun asal-usulnya dapat ditelusuri ke tahun-tahun terakhir Perang Dunia I. Referensi tertulis pertama dengan penggunaan kata modern berasal dari tulisan di Fly Papers oleh AE Illingworth, 1919. “The battle develops into a ‘dog-fight’, small groups of machines engaging each other in a fight to the death.”
Ingin Rujuk Australia Harus Penuhi 6 Sarat yang Diajukan Indonesia
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Pemerintah Australia menjalankan enam syarat yang diajukan Pemerintah Republik Indonesia (RI), baru berbicara tentang normalisasi hubungan RI-Australia.
Enam syarat yang disampaikan RI, di antaranya perlu dibentuknya kode etik dan protokol yang mengatur kesepakatan hubungan RI-Australia menyusul ketegangan hubungan diplomatik akibat skandal penyadapan oleh Badan Intelijen Australia (DSD) terhadap telepon seluler SBY, istrinya, dan sejumlah menteri pada 2009.
"Itu prinsip, kita tidak bisa maju tanpa adanya saling menghormati, saling mempercayai," ujar Presiden saat memberikan keterangan pers di Pendopo Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Jumat (6/12).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan komitmen bersama, usai Rapat Koordinasi tentang Pangan, di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Sumbar, Selasa (29//10). | foto : ANTARA |
Enam syarat yang disampaikan RI, di antaranya perlu dibentuknya kode etik dan protokol yang mengatur kesepakatan hubungan RI-Australia menyusul ketegangan hubungan diplomatik akibat skandal penyadapan oleh Badan Intelijen Australia (DSD) terhadap telepon seluler SBY, istrinya, dan sejumlah menteri pada 2009.
"Itu prinsip, kita tidak bisa maju tanpa adanya saling menghormati, saling mempercayai," ujar Presiden saat memberikan keterangan pers di Pendopo Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Jumat (6/12).
Kabareskrim Baru Janji Lebih Transparan
Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Irjen Suhardi Alius, berjanji akan meningkatkan kinerja di lembaga baru yang dipimpinnya. Suhardi pun berkomitmen untuk lebih transparan dalam mengusut kasus-kasus yang ada di Bareskrim Polri.
"Saya janji saya akan kumpulkan, di situ harus ada akses karena ini juga merupakan kontrol sosial tentang penanganan berbagai kasus yang ditangani Bareskrim Polri," kata Suhardi usai dilantik oleh Kapolri Jenderal Sutarman di Ruang Rapat Utama Mabes Polri Jakarta, Jumat (6/12).
Saat menjabat Kepala Divisi Humas Polri, kata dia, Suhardi mengaku sulit mendapat akses informasi terkait penanganan kasus di Bareskrim Polri. Karenanya dia berencana mengumpulkan para direktur dari lima direktorat yang ada di Bareskrim Polri, agar dapat memberikan akses kepada publik melalui media massa.
Kabareskrim Mabes Polri, Irjen Suhardi Alius | foto : Antara |
"Saya janji saya akan kumpulkan, di situ harus ada akses karena ini juga merupakan kontrol sosial tentang penanganan berbagai kasus yang ditangani Bareskrim Polri," kata Suhardi usai dilantik oleh Kapolri Jenderal Sutarman di Ruang Rapat Utama Mabes Polri Jakarta, Jumat (6/12).
Saat menjabat Kepala Divisi Humas Polri, kata dia, Suhardi mengaku sulit mendapat akses informasi terkait penanganan kasus di Bareskrim Polri. Karenanya dia berencana mengumpulkan para direktur dari lima direktorat yang ada di Bareskrim Polri, agar dapat memberikan akses kepada publik melalui media massa.
Jumat, 06 Desember 2013
KSAL : "Saat ini TNI AL memiliki tujuh unit kapal selam" ..???
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Slamet Soebijanto mengatakan, penambahan kapal selam itu sangat dibutuhkan mengingat dua pertiga wilayah Indonesia merupakan lautan.
Sementara alat sistem utama pertahanan (alutsista) untuk mendukung operasi laut masih jauh dari batas ideal minimum pertahanan. Untuk mendukung pertahanan laut, minimal Indonesia harus memiliki 12 kapal selam.
"Jumlah ini sesuai dengan poin yang ada di wilayah laut Indonesia," kata Slamet di Jakarta, Jumat 6 Desember 2013.
Kapal selam INS Chakra buatan Rusia | Foto : altileri.blogspot.com |
Sementara alat sistem utama pertahanan (alutsista) untuk mendukung operasi laut masih jauh dari batas ideal minimum pertahanan. Untuk mendukung pertahanan laut, minimal Indonesia harus memiliki 12 kapal selam.
"Jumlah ini sesuai dengan poin yang ada di wilayah laut Indonesia," kata Slamet di Jakarta, Jumat 6 Desember 2013.
Indonesia Incar Kapal Selam Rudal dari Rusia
Indonesia sedang mengincar lima kapal selam yang dilengkapi senjata rudal dari Rusia. Selama ini Indonesia belum memiliki kapal selam jenis itu.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Jumat 6 Desember 2013, mengatakan saat ini Indonesia sedang menjajaki pembelian lima kapal selam jenis Kilo dan Amur. "Ini untuk melengkapi kekuatan sistem pertehanan maritim yang masih sangat terbatas," kata dia.
Purnomo menjelaskan Rusia menawarkan dua jenis kapal selam tipe Kilo Class dan Amur Class 950. Keduanya dilengkapi senjata seperti seperti peluru kendali, torpedo, antiranjau, dan antipeluru kendali, serta rudal Yakhont.
( REUTERS/Bazuki Muhammad/Files) |
Purnomo menjelaskan Rusia menawarkan dua jenis kapal selam tipe Kilo Class dan Amur Class 950. Keduanya dilengkapi senjata seperti seperti peluru kendali, torpedo, antiranjau, dan antipeluru kendali, serta rudal Yakhont.
Pasukan Yonif 100/Raider Jaga 13.544 patok di Kalimantan Timur
Wakil Kepala Staf TNI-Angkatan Darat Letjen TNI Muhammad Munir mengatakan prajurit Batalyon 100/Raider, Kodam I Bukit Barisan menjaga sebanyak 13.544 patok di Kalimantan Timur, perbatasan Indonesia dengan Malaysia.
"Patok perbatasan tersebut harus tetap diawasi agar jangan berpindah dari tempat yang semula ke lokasi lain," katanya di Binjai, Kamis, usai meninjau 650 prajurit Yonif 100/Raider yang akan bertugas ke Kalimantan Timur (Kaltim).
Patok perbatasan Indonesia-Malaysia, menurut Wakasad, merupakan kesepakatan antarkedua negara dan harus dihormati dan saling dijaga.
"Patok perbatasan tersebut harus tetap diawasi agar jangan berpindah dari tempat yang semula ke lokasi lain," katanya di Binjai, Kamis, usai meninjau 650 prajurit Yonif 100/Raider yang akan bertugas ke Kalimantan Timur (Kaltim).
Patok perbatasan Indonesia-Malaysia, menurut Wakasad, merupakan kesepakatan antarkedua negara dan harus dihormati dan saling dijaga.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Perbatasan NKRI,
TNI AD
Indonesia - Australia Lanjutkan Komunikasi Atasi Masalah Spionase
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menemui Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa di Jakarta, Kamis, sebagai upaya menyelesaikan masalah hubungan kedua negara setelah tuduhan spionase yang dilakukan oleh Australia pada 2009 lalu.
"Pertemuan hari ini merupakan langkah pertama bagi Indonesia dan Australia untuk berkomunikasi dan menemukan cara untuk mengatasi masalah ini," kata Marty setelah pertemuan dengan Julie Bishop di kompleks Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis.
Marty menjelaskan bahwa nantinya akan ada pertemuan serupa antar menteri luar negeri seperti yang telah diusulkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pernyataannya pada 26 November lalu tentang roadmap menuju pemulihan hubungan Indonesia-Australia.
"Pertemuan hari ini merupakan langkah pertama bagi Indonesia dan Australia untuk berkomunikasi dan menemukan cara untuk mengatasi masalah ini," kata Marty setelah pertemuan dengan Julie Bishop di kompleks Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis.
Marty menjelaskan bahwa nantinya akan ada pertemuan serupa antar menteri luar negeri seperti yang telah diusulkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pernyataannya pada 26 November lalu tentang roadmap menuju pemulihan hubungan Indonesia-Australia.
Kamis, 05 Desember 2013
Brunei Pesan 4 Panser Buatan Pindad
Indonesia memperoleh sejumlah komitmen bilateral dalam pameran BRIDEX 2013 termasuk pemesanan 4 unit Panser Anoa dari Brunei Darussalam yang diharapkan pembeliannya diteken tahun depan.
Menurut Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, komitmen pembelian panser Anoa yang diproduksi PT Pindad tersebut menandakan bahwa industri pertahanan Indonesia semakin dipercaya.
"Ini dapat dlihat dari semakin banyaknya penggunaan internal maupun dari pembeli luar negeri serta peningkatan kapabilitas teknologinya," ujar Sjafrie sebelum mengakhiri kunjungan dua hari ke Brunei, Rabu (4/12), dalam rangka menghadiri pameran Bridex 2013 di Bandar Seri Begawan, 3-6 Desember. Dari Brunei, Sjafrie langsung bertolak ke Kanada.
Sultan Brunei Hassanal Bolkiah turun dari tangga pesawat CN 295 setelah melakukan inspeksi dan mencoba cockpit pesawat terbaru buatan PT Dirgantara Indonesia itu |
Menurut Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, komitmen pembelian panser Anoa yang diproduksi PT Pindad tersebut menandakan bahwa industri pertahanan Indonesia semakin dipercaya.
"Ini dapat dlihat dari semakin banyaknya penggunaan internal maupun dari pembeli luar negeri serta peningkatan kapabilitas teknologinya," ujar Sjafrie sebelum mengakhiri kunjungan dua hari ke Brunei, Rabu (4/12), dalam rangka menghadiri pameran Bridex 2013 di Bandar Seri Begawan, 3-6 Desember. Dari Brunei, Sjafrie langsung bertolak ke Kanada.
Label:
Industri Pertahanan,
Panser,
Produk Nasional
Produk Indonesia jadi Primadona di Pameran Bridex 2013
Indonesia menjadi pusat perhatian pada Brunei Darussalam International Defense Exhibition yang dibuka Sultan Hasanal Bolkiah, Selasa kemarin. Peserta pameran bukan hanya terkesan oleh sejumlah produk industri pertahanan Indonesia, tetapi Puteri Pariwisata yang menjaga stan Indonesia.
Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyambut langsung Sultan Brunei ketika berkunjung ke stan Indonesia. Sjafrie menjelaskan industri pertahanan Indonesia mulai bangkit kembali berkat PT Dirgantara Indonesia, PT PAL dan PT Pindad. Kepada Sultan, Sjafrie memamerkan dua pesawat yang dibawa dari Jakarta, yakni CN 295 dan CN 235 Surveillance.
Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyambut langsung Sultan Brunei ketika berkunjung ke stan Indonesia. Sjafrie menjelaskan industri pertahanan Indonesia mulai bangkit kembali berkat PT Dirgantara Indonesia, PT PAL dan PT Pindad. Kepada Sultan, Sjafrie memamerkan dua pesawat yang dibawa dari Jakarta, yakni CN 295 dan CN 235 Surveillance.
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional
Australia berharap bisa kerjasama militer lagi dengan Indonesia
Pemerintah Australia berharap bisa menjalin kerjasama militer lagi dengan Pemerintah Indonesia. Semua kerjasama Indonesia dengan Australia saat ini dibekukan, setelah skandal penyadapan intelijen Australia terhadap ponsel Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2009 terbongkar.
Harapan untuk menjalin kembali kerjasama militer itu, disampaikan Menteri Pertahanan Australia, David Johnston. ”Seperti yang disampaikan Perdana Menteri (Tony Abbott), kita ingin memiliki hubungan yang terbaik dengan Indonesia,” kata Johnston, seperti dikutip ABC, Kamis (4/12/2013).
Harapan untuk menjalin kembali kerjasama militer itu, disampaikan Menteri Pertahanan Australia, David Johnston. ”Seperti yang disampaikan Perdana Menteri (Tony Abbott), kita ingin memiliki hubungan yang terbaik dengan Indonesia,” kata Johnston, seperti dikutip ABC, Kamis (4/12/2013).
Rabu, 04 Desember 2013
Momentum Indonesia-Malaysia Galang Kerjasama Strategis di Asia Tenggara
Ada tema tersembunyi di balik bocoran Edward Snowden, yang belum banyak disorot media massa. Snowden, yang mantan kontraktor National Security Agency (NSA), menginformasikan adanya Program Intelijen Satetroom adanya peralatan untuk penyadapan radio, telekomunikasi dan lalu-lintas internet yang disimpan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat, Australia, Inggris dan Kanada. Snowden menyebut beberapa kota di ASEAN sebagai pos diplomatik keempat negara tersebut. Yaitu Jakarta, Bangkok, Hanoi, Kuala Lumpur, dan Beijing.
Ini satu fakta menarik karena Indonesia, Vietnam, Malaysia dan Thailand seharusnya dalam pandangan Amerika merupakan negara sekutu, kecuali tentunya Cina yang memang sejak masa pemerintahan George W Bush pada 2002, telah dicanangkan sebagai musuh utama Amerika bersama-sama dengan Rusia.
Ini satu fakta menarik karena Indonesia, Vietnam, Malaysia dan Thailand seharusnya dalam pandangan Amerika merupakan negara sekutu, kecuali tentunya Cina yang memang sejak masa pemerintahan George W Bush pada 2002, telah dicanangkan sebagai musuh utama Amerika bersama-sama dengan Rusia.
Buronan Napi Teroris Fadli Sadama Ditangkap di Malaysia
Seorang narapidana kasus terorisme atas nama Fadli Sadama yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Klas IA Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara, pada 11 Juli 2013 ditangkap di Malaysia, akhir November lalu.
"Beberapa hari yang lalu, atas kerja sama Polri dengan Kepolisian Diraja Malaysia, kami telah berhasil menangkap kembali satu napi teroris yang melarikan diri dari LP Tanjung Gusta atas nama Fadli Sadama," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Agus Rianto, di Jakarta, Selasa (3/12).
Fadli Sadama adalah salah satu pelaku perampokan di Bank CIMB Niaga, penyerangan Kantor Kepolisian Sektor Hamparan Perak di Deli Serdang, dan penjual narkoba untuk pembelian senjata. Dia dijatuhi hukuman 11 tahun penjara pada 2010 setelah ditangkap di Malaysia.
Fadli Sadama |
"Beberapa hari yang lalu, atas kerja sama Polri dengan Kepolisian Diraja Malaysia, kami telah berhasil menangkap kembali satu napi teroris yang melarikan diri dari LP Tanjung Gusta atas nama Fadli Sadama," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Agus Rianto, di Jakarta, Selasa (3/12).
Fadli Sadama adalah salah satu pelaku perampokan di Bank CIMB Niaga, penyerangan Kantor Kepolisian Sektor Hamparan Perak di Deli Serdang, dan penjual narkoba untuk pembelian senjata. Dia dijatuhi hukuman 11 tahun penjara pada 2010 setelah ditangkap di Malaysia.
Ribuan Prajurit TNI Berangkat ke Libanon
TENTARA Nasional Indonesia kembali mengirimkan 1.169 prajuritnya yang tergabung dalam Satuan Tugas TNI Kontingen Garuda (Konga) UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) dalam rangka Misi Perdamaian PBB di Lebanon.
Upacara pemberangkatan dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, dengan upacara militer di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2013).
Dalam amanatnya, Panglima TNI mengatakan, opini publik domestik dan persepsi masyarakat internasional terhadap determinasi kebijakan politik luar negeri Indonesia selalu menjadi elemen yang sangat penting dalam formulasi penyelenggaraan hubungan internasional dan pelaksanaan politik luar negeri Indonesia.
Prajurit TNI misi perdamaian Libanon |
Upacara pemberangkatan dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, dengan upacara militer di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2013).
Dalam amanatnya, Panglima TNI mengatakan, opini publik domestik dan persepsi masyarakat internasional terhadap determinasi kebijakan politik luar negeri Indonesia selalu menjadi elemen yang sangat penting dalam formulasi penyelenggaraan hubungan internasional dan pelaksanaan politik luar negeri Indonesia.
Label:
Internasional,
PBB,
Propesionalisme TNI
TNI AD Utamakan Senjata Produk Lokal
Untuk memenuhi kebutuhan peralatan alutsista, TNI AD lebih mengutamakan produk buatan dalam negeri.
Pernyataan ini, diungkapkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman, seusai memberikan pemaparan dihadapan perwira pelaksana latihan taktis Brigadir F 16 Kodam V Brawijaya, di T 12 Karang Tekok, Banyuputih, Situbondo, Selasa (3/12/2013).
Alutsista produk lokal itu, kata Jenderal Budiman, meliputi peluru, senjata, laras pendek, laras panjang, mortir, mesin kendaraan rantis dan anoa.
"Peralatan ini semua merupakan produk dalam negeri," kata Jenderal Budiman.
Pernyataan ini, diungkapkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman, seusai memberikan pemaparan dihadapan perwira pelaksana latihan taktis Brigadir F 16 Kodam V Brawijaya, di T 12 Karang Tekok, Banyuputih, Situbondo, Selasa (3/12/2013).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman |
Alutsista produk lokal itu, kata Jenderal Budiman, meliputi peluru, senjata, laras pendek, laras panjang, mortir, mesin kendaraan rantis dan anoa.
"Peralatan ini semua merupakan produk dalam negeri," kata Jenderal Budiman.
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional,
TNI AD
Indonesia - Malaysia Percepat Negosiasi Batas Wilayah
Pemerintah Indonesia dan Malaysia, bersepakat mempercepat negosiasi penetapan batas wilayahnya masing-masing.
Hal itu, seperti yang disampaikan melalui siaran pers yang diterima redaksi Tribunnews.com, merupakan satu dari sekian kesepakatan dalam pertemuan ke-13 Komisi Bersama Indonesia- Malaysia yang dimpimpin kedua menteri luar negeri, Senin (2/12/2013).
Dalam siaran pers itu disebutkan, kedua menteri luar negeri sepakat mempercepat negosiasi batas darat maupun maritim Indonesia dan Malaysia.
Hal itu, seperti yang disampaikan melalui siaran pers yang diterima redaksi Tribunnews.com, merupakan satu dari sekian kesepakatan dalam pertemuan ke-13 Komisi Bersama Indonesia- Malaysia yang dimpimpin kedua menteri luar negeri, Senin (2/12/2013).
Dalam siaran pers itu disebutkan, kedua menteri luar negeri sepakat mempercepat negosiasi batas darat maupun maritim Indonesia dan Malaysia.
Wawancara Mantan KSAD Jenderal (Purn) Pramono Edhi Wibowo Mengenai Isu Penyadapan
Jenderal (Purn) Pramono Edhi Wibowo, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), kini aktif berpolitik. Satu bulan setelah mengakhiri masa jabatan sebagai KSAD karena pensiun pada Mei 2013, adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini bergabung dengan Partai Demokrat yang didirikan SBY dan istrinya Ani Bambang Yudhoyono, kakak perempuan Pramono Edhi Wibowo.
Posisi penting di parpol berlambang berlian biru itu langsung menghampirinya: anggota Dewan Pembina. Ketua Dewan Pembina, jabatan yang menentukan hitam-putih kebijakan partai, adalah Presiden SBY, yang juga merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Partai. Sekretaris partai dijabat putra kedua Presiden SBY, yakni Edhie Baskoro Yudhoyono, yang biasa dipanggil “Ibas”.
Mantan KSAD Jenderal (Purn) Pramono Edhi Wibowo |
Posisi penting di parpol berlambang berlian biru itu langsung menghampirinya: anggota Dewan Pembina. Ketua Dewan Pembina, jabatan yang menentukan hitam-putih kebijakan partai, adalah Presiden SBY, yang juga merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Partai. Sekretaris partai dijabat putra kedua Presiden SBY, yakni Edhie Baskoro Yudhoyono, yang biasa dipanggil “Ibas”.
Selasa, 03 Desember 2013
Alat Cyber Crime Polri diduga Pintu Masuk Penyadapan
Indonesia Police Watch (IPW) menduga kuat peralatan cyber crime milik Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjadi pintu masuk penyadapan yang sering dilakukan oleh negara-negara asing terhadap pejabat-pejabat di Indonesia, khususnya Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pasalnya, kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane hampir seluruh peralatan yang digunakan oleh cyber crime Polri berasal dari negara asing.
Pasalnya, kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane hampir seluruh peralatan yang digunakan oleh cyber crime Polri berasal dari negara asing.
Kenali Iptek Nuklir, Gunakan Manfaatnya
Keberadaan teknologi nuklir, oleh sebagian masyarakat dipersepsikan sebagai senjata, bom, atau hal-hal lain yang negatif.
“Padahal, keberadaan nuklir, pemanfaatan dan penerapannya di berbagai sektor, kesehatan, pertanian, rumah sakit dan lain-lain,” demikian diungkapkan oleh Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Prof. Dr. Ir. Djarot Sulistio Wisnusubroto, pada acara pembukaan ATOMOS EXPO 2013, di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat, 29 Nopember 2013.
Oleh karena itu, kata Djarot, pentingnya menggelar pameran ATOMOS EXPO 2013 agar masyarakat dapat memahami secara fakta bahwa bangsa Indonesia sudah mampu menguasai teknologi nuklir dan mengembangkannya untuk tujuan kesejahteraan. “Melalui berbagai hasil karya nyata yang diperagakan, diharapkan masyarakat dapat memahami bahwa nuklir dapat digunakan untuk memajukan dan mensejahterakan kehidupan manusia, dan tidak selalu digunakan untuk senjata atau bom,” papar Djarot.
“Padahal, keberadaan nuklir, pemanfaatan dan penerapannya di berbagai sektor, kesehatan, pertanian, rumah sakit dan lain-lain,” demikian diungkapkan oleh Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Prof. Dr. Ir. Djarot Sulistio Wisnusubroto, pada acara pembukaan ATOMOS EXPO 2013, di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat, 29 Nopember 2013.
Oleh karena itu, kata Djarot, pentingnya menggelar pameran ATOMOS EXPO 2013 agar masyarakat dapat memahami secara fakta bahwa bangsa Indonesia sudah mampu menguasai teknologi nuklir dan mengembangkannya untuk tujuan kesejahteraan. “Melalui berbagai hasil karya nyata yang diperagakan, diharapkan masyarakat dapat memahami bahwa nuklir dapat digunakan untuk memajukan dan mensejahterakan kehidupan manusia, dan tidak selalu digunakan untuk senjata atau bom,” papar Djarot.
Opersi Tameng Hiu-13 TNI AL Gagalkan Penyelundupan Senapan MP5
Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono menerima senjata hasil penyelundupan yang berhasil digagalkan oleh pasukan Gugus Tempur Laut Armada RI Kawasan Timur (Guspurlatim).
Penyerahan senjata hasil penyelundupan itu dilakukan Danguspurlatim, Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia dalam suatu upacara militer gabungan yang berlangsung di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya, Senin (02/12/2013).
Dispenarmatim dalam surat elektroniknya kepada LICOM mengungkapkan, jajaran Koarmatim yang tergabung dalam Operasi Tameng Hiu-13 berhasil mengagalkan upaya penyelundupan senjata api lewat laut di perairan perbatasan Republik Indonesia dengan Malaysia, Minggu (28/07/2013).
Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono menerima senjata hasil penyelundupan yang berhasil digagalkan oleh pasukan Gugus Tempur Laut Armada RI Kawasan Timur (Guspurlatim). Foto: ISTIMEWA |
Penyerahan senjata hasil penyelundupan itu dilakukan Danguspurlatim, Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia dalam suatu upacara militer gabungan yang berlangsung di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya, Senin (02/12/2013).
Dispenarmatim dalam surat elektroniknya kepada LICOM mengungkapkan, jajaran Koarmatim yang tergabung dalam Operasi Tameng Hiu-13 berhasil mengagalkan upaya penyelundupan senjata api lewat laut di perairan perbatasan Republik Indonesia dengan Malaysia, Minggu (28/07/2013).
Menhan Berharap Presiden Mendatang Mengerti Militer
MENTERI Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, juga menyoroti Pemilu 2014 yang akan datang dan sangat berharap jelang Pemilu 2014, presiden mendatang mengerti permasalahan TNI. Supaya pembangunan alat utama sistem senjata (alutsista) berlanjut.
"Kalau presidennya tidak mengerti militer, bisa saja tidak berlanjut, komitmennya harus kuat," ujar Purnomo dalam diskusi panel bersama Forum Pemred dan Pusat Pengkajian Strategi Nasional di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2013).
"Rencana strategi pembangunan pertahanan TNI sudah pasti bersifat jangka panjang dan harus lintas kabinet. Karena itu diharapkan sistem pertahanan tetap dilanjutkan pada kabinet berikutnya," Jelasnya.
foto : kompasiana.com |
"Kalau presidennya tidak mengerti militer, bisa saja tidak berlanjut, komitmennya harus kuat," ujar Purnomo dalam diskusi panel bersama Forum Pemred dan Pusat Pengkajian Strategi Nasional di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2013).
"Rencana strategi pembangunan pertahanan TNI sudah pasti bersifat jangka panjang dan harus lintas kabinet. Karena itu diharapkan sistem pertahanan tetap dilanjutkan pada kabinet berikutnya," Jelasnya.
Senin, 02 Desember 2013
TNI Tingkatkan Kemampuan Untuk Hadapi Berbagai Trouble Spot
Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, mengatakan membaca prediksi tantangan nasional ke depan, TNI dituntut terus memelihara dan meningkatkan kesiapsiagaan guna menghadapi berbagai trouble spot yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) TNI harus memiliki kemampuan taktis dan strategis serta mobilitas dan daya tempur yang efektif.
"Latihan Satgultor TNI harus dilakukan melalui latihan secara bertahap dan berlanjut dengan mengedepankan interoperability Sat-81, Denjaka, dan Satbravo ‘90 serta unsur-unsur bantuan lainnya," kata Moeldoko dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Minggu (1/12).
"Latihan Satgultor TNI harus dilakukan melalui latihan secara bertahap dan berlanjut dengan mengedepankan interoperability Sat-81, Denjaka, dan Satbravo ‘90 serta unsur-unsur bantuan lainnya," kata Moeldoko dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Minggu (1/12).
Label:
Nasionalisme,
Patriotisme,
Propesionalisme TNI
Polri Perketat Pengamanan Konferensi WTO
Ribuan petugas kepolisian dikerahkan untuk mengamankan Konferensi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang berlangsung 3–6 Desember 2013 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Bali, Komisaris Besar I Gede Alit Widana, enggan menyebutkan jumlah personel yang dikerahkan. "Kekuatan Polda Bali semua disiagakan dalam rangka pengamanan WTO," ucap Alit Widana di Nusa Dua, Minggu (1/12).
Selain mengerahkan kekuatan penuh Polda Bali, pengamanan juga dibantu oleh tiga kepolisian daerah lain, yakni Polda Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. "Pengamanan juga dibantu oleh Mabes Polri," ucapnya.
Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Bali, Komisaris Besar I Gede Alit Widana, enggan menyebutkan jumlah personel yang dikerahkan. "Kekuatan Polda Bali semua disiagakan dalam rangka pengamanan WTO," ucap Alit Widana di Nusa Dua, Minggu (1/12).
Selain mengerahkan kekuatan penuh Polda Bali, pengamanan juga dibantu oleh tiga kepolisian daerah lain, yakni Polda Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. "Pengamanan juga dibantu oleh Mabes Polri," ucapnya.
HUT OPM Situasi Perbatasan RI-PNG Aman Terkendali
Situasi kamtibmas di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) hingga saat hari ulang tahun kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM), pada Minggu (1/12), aman dan kondusif.
"Belum ada laporan meningkatnya (gangguan) situasi kamtibmas mengingat 1 Desember biasanya diperingati sebagian kecil masyarakat diperingati sebagai ulang tahun OPM dengan berbagai kegiatan, termasuk pengibaran bendera bintang kejora," ungkap Kapolres Kota Jayapura, AKBP Alfred Papare, kepada Antara, Minggu (1/12).
"Belum ada laporan meningkatnya (gangguan) situasi kamtibmas mengingat 1 Desember biasanya diperingati sebagian kecil masyarakat diperingati sebagai ulang tahun OPM dengan berbagai kegiatan, termasuk pengibaran bendera bintang kejora," ungkap Kapolres Kota Jayapura, AKBP Alfred Papare, kepada Antara, Minggu (1/12).
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Perbatasan NKRI
BIN dan Operator Telepon Kerja Sama Atasi Penyadapan
Australia telah melakukan penyadapan terhadap pejabat Indonesia. Untuk mencegah terulangnya masalah tersebut, Badan Intelijen Negara (BIN) dan operator telekomunikasi didesak untuk memperkuat kerja sama.
“Selama ini kerjasama yang terjadi belum optimal, jadi sudah saatnya untuk ditingkatkan” ujar anggota Komisi I DPR, Helmy Fauzi, lewat rilisnya kepada Sindonews, Senin (2/12/2013).
Menurutnya, praktik penyadapan selalu erat kaitannya dengan perkembangan teknologi. Jika pengamanan saluran komunikasi hanya dilakukan sepihak oleh pemerintah maka diprediksi akan mudah untuk diretas. “Tanpa dukungan dari operator tentu penyadapan akan makin sulit dideteksi dan dihadang,” cetus dia.
“Selama ini kerjasama yang terjadi belum optimal, jadi sudah saatnya untuk ditingkatkan” ujar anggota Komisi I DPR, Helmy Fauzi, lewat rilisnya kepada Sindonews, Senin (2/12/2013).
Menurutnya, praktik penyadapan selalu erat kaitannya dengan perkembangan teknologi. Jika pengamanan saluran komunikasi hanya dilakukan sepihak oleh pemerintah maka diprediksi akan mudah untuk diretas. “Tanpa dukungan dari operator tentu penyadapan akan makin sulit dideteksi dan dihadang,” cetus dia.
Indonesia harus bersikap soal sengketa Laut China Timur
Pengamat hubungan internasional Universitas Nasional (Unas) Burmalis Ilyas meminta Pemerintah Indonesia, untuk ikut andil menetralisir ketegangan yang terjadi antara China dan Jepang soal sengketa Laut China Timur.
"Indonesia sebagai negara di Asia harus bersikap, setidaknya menetralisir kondisi yang kini semakin tegang," tegas Burmalis Ilya kepada SINDO, Sabtu (30/11/2013).
Menurut dia, jika ketegangan ini terus berlanjut akan bisa berdampak terhadap politik dan ekonomi kawasan termasuk Indonesia. "Memanasnya situasi Laut China Timur sangat memiliki korelasi terhadap negara kawasan," jelasnya.
Peta Laut China Timur |
"Indonesia sebagai negara di Asia harus bersikap, setidaknya menetralisir kondisi yang kini semakin tegang," tegas Burmalis Ilya kepada SINDO, Sabtu (30/11/2013).
Menurut dia, jika ketegangan ini terus berlanjut akan bisa berdampak terhadap politik dan ekonomi kawasan termasuk Indonesia. "Memanasnya situasi Laut China Timur sangat memiliki korelasi terhadap negara kawasan," jelasnya.
Pihak Asing Sadap Indonesia sejak PD II
Mantan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen (Purn) Sudrajat menyatakan, kegiatan penyadapan yang dilakukan intelijen antar negara adalah hal wajar dan lumrah.
"Penyadapan adalah hal yang biasa dilakukan," kata Sudrajat dalam diskusinya di rumah Gagasan Partai Amanat Nasional (PAN), Jalan Airlangga, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2013)
Selain itu, Sudrajat juga meyakini, Indonesia sudah mulai disadap oleh negara asing sejak dimulainya Perang Dunia (PD) II, di mana semua negara mulai melakukan sadap-menyadap untuk mengetahui sejauh mana kekuatan negara yang dimiliki musuh.
"Penyadapan adalah hal yang biasa dilakukan," kata Sudrajat dalam diskusinya di rumah Gagasan Partai Amanat Nasional (PAN), Jalan Airlangga, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2013)
Selain itu, Sudrajat juga meyakini, Indonesia sudah mulai disadap oleh negara asing sejak dimulainya Perang Dunia (PD) II, di mana semua negara mulai melakukan sadap-menyadap untuk mengetahui sejauh mana kekuatan negara yang dimiliki musuh.
Minggu, 01 Desember 2013
Penyadapan Australia, Indonesia cepat sekali melunak
Direktur Kajian Politik Center for Indonesian National Policy Studies (CINAPS), Guspiabri Sumowigeno, mengatakan, Australia berusaha menekan Indonesia dengan permasalahan Papua setelah kedua negara bersitegang masalah penyadapan.
"Indonesia nampak menghindari ketegangan diplomatik yang berlarut-larut dengan Australia. Kartu Papua merupakan jurus Australia memaksa Indonesia untuk melakukan hubungan bilateral kedua negara tersebut," kata Sumowigeno, Minggu.
Menurut dia setelah surat PM Australia, Tony Abbott, diterima Presiden Susilo Yudhoyono, Indonesia menyodorkan ajakan pada Australia menyusun protokol dan kode etik bagi hubungan kedua negara.
"Indonesia nampak menghindari ketegangan diplomatik yang berlarut-larut dengan Australia. Kartu Papua merupakan jurus Australia memaksa Indonesia untuk melakukan hubungan bilateral kedua negara tersebut," kata Sumowigeno, Minggu.
Menurut dia setelah surat PM Australia, Tony Abbott, diterima Presiden Susilo Yudhoyono, Indonesia menyodorkan ajakan pada Australia menyusun protokol dan kode etik bagi hubungan kedua negara.
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
10 WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf atau Abu Sayyaf Group diduga ada di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Lokasi itu selama ini memang menja...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...