Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengaku kecewa dengan kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Kendati anggaran Polri setiap tahunnya naik, namun besarnya anggaran Polri tidak berbanding lurus dengan prestasi yang diukir oleh Polri.
Kompolnas memaparkan anggaran tersebut meningkat setiap tahunnya, dimulai sejak tahun 2011 sampai tahun 2013, bahkan untuk tahun 2014 nanti, anggaran Polri terus mengalami peningkatan. Dari data Kompolnas, tercatat pada tahun 2011 Polri mendapat Rp3,6 triliun, tahun 2012, naik menjadi Rp9,6 triliun, dan 2013 menjadi Rp47 triliun.
"Tapi bagi saya, mau dikasih berapapun juga, itu tidak cukup untuk Polri. Kenapa enggak cukup? Karena Polri itu belum mempunyai politik anggaran," Ungkap Komisioner Kompolnas M Nasser, di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2013).
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 19 Oktober 2013
Anggaran Polri Tak Sebanding Dengan Prestasinya
Kompolnas catat tiga janji Sutarman
Setiap jawaban yang diberikan oleh calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Sutarman pada saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di DPR RI dianggap sebuah janji.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan terus menagih janji-janji tersebut untuk ditepati seandainya Komjen Sutarman telah menjabat sebagai Kapolri.
"Dari seluruh jawaban-jawaban dari Pak Tarman, yang saya catat, yang Kompolnas catat itu adalah janji. Apa yang sudah diucapkan beliau itu bagi saya sudah janji Pak Tarman sendiri. Dan saya tetap akan menagihnya," tegas Komisioner Kompolnas M Nasser di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2013).
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan terus menagih janji-janji tersebut untuk ditepati seandainya Komjen Sutarman telah menjabat sebagai Kapolri.
"Dari seluruh jawaban-jawaban dari Pak Tarman, yang saya catat, yang Kompolnas catat itu adalah janji. Apa yang sudah diucapkan beliau itu bagi saya sudah janji Pak Tarman sendiri. Dan saya tetap akan menagihnya," tegas Komisioner Kompolnas M Nasser di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2013).
TNI AU Tempatkan Pesawat Tempur Taktis Super Tucano di Papua
Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara II (Pangkoopsau II) Marsekal Muda Agus Supriatna, memberikan perhatian khusus kepada Papua yang berada di perbatasan negara. Perhatian tersebut, dengan mendatangkan pesawat tempur taktis ke Papua untuk memperketat penjagaan terhadap pesawat asing yang masuk ke wilayah Papua.
"Kita bersyukur karena pemerintah telah mempercayakan kepada kami, khususnya TNI AU hinga akhirnya bisa membeli pesawat tempur taktis seperti Tucano dari Brazil, yang akan di standby-kan di wilayah Papua," ungkapnya kepada wartawan Kamis (18/10) kemarin.
"Kita bersyukur karena pemerintah telah mempercayakan kepada kami, khususnya TNI AU hinga akhirnya bisa membeli pesawat tempur taktis seperti Tucano dari Brazil, yang akan di standby-kan di wilayah Papua," ungkapnya kepada wartawan Kamis (18/10) kemarin.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Perbatasan NKRI,
Pesawat Tempur,
TNI AU
Super Tucano Jalani Latihan Penembakan Air To Ground di Lumajang
Sejak kedatangannya satu tahun yang lalu, pesawat Tempur Super Tucano telah melakukan uji coba dalam latihan air to ground yang pertama pada bulan Februari 2013 lalu, dan hari ini Jum’at (18/10) Pesawat Super Tucano kembali melakukan latihan penembakan Air To Ground di AWR Pandan Wangi Lumajang, Jawa Timur.
Penembakan hari ini melibatkan 2 pesawat Super Tucano dan secara bergantian pesawat buatan Brasil yang masing-masing membawa 3 bom menggunakan Bom Latih Asap (BLA) seberat 250 kg, menembakan bom dari ketinggian 4000 kaki dalam 3 sortie penerbangan.
Dua Pesawat Super Tucano dari Brasil latihan penembakan Air To Ground – dok. Pentak. |
Label:
Latiham Militer,
Pesawat Tempur,
TNI AU
MEF II TNI AU Segera Datangkan 102 Pesawat Tempur Baru
TNI Angkatan Udara siap mendatangkan 102 Pesawat Tempur baru. Langkah itu sudah sesuai dengan pesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono guna tercapainya minimum essential force.
"Itu sudah ada di rencana strategi di 2014, 2019 sampai 2024. Seperti yang diketahui kita akan menambah kekuatan dengan berbasis minimum essential force, ada penambahan kurang lebih sekitar 102 pesawat dengan berbagai macam," ujar Kepala Dinas Penerangan tni au Marsma TNI Hadi Tjahjanto di Jakarta Timur, Jumat (18/10/2013).
Hadi menuturkan beberapa jenis yang ditambah, salah satunya Sukhoi. Ada pula F16, Hercules, dan Super Volcano.
"Itu sudah ada di rencana strategi di 2014, 2019 sampai 2024. Seperti yang diketahui kita akan menambah kekuatan dengan berbasis minimum essential force, ada penambahan kurang lebih sekitar 102 pesawat dengan berbagai macam," ujar Kepala Dinas Penerangan tni au Marsma TNI Hadi Tjahjanto di Jakarta Timur, Jumat (18/10/2013).
Hadi menuturkan beberapa jenis yang ditambah, salah satunya Sukhoi. Ada pula F16, Hercules, dan Super Volcano.
Jumat, 18 Oktober 2013
GMF Siapkan Fasilitas Perawatan Untuk Pesawat R80 Buatan BJ Habibie
Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk yaitu PT GMF AeroAsia mulai mempersiapkan fasilitas perawatan pesawat terbang bermesin baling-baling (turboprop). GMF bakal menggadeng PT Indopelita Aircraft Services yang telah berpengalaman merawat pesawat bermesin turboprop.
Langkah GMF masuk ke bisnis perawatan bermesin turboprop dilakukan, karena melihat penggunaan pesawat turboprop diprediksi tumbuh signifikan di Indonesia pada masa mendatang. Apalagi ada rencana kehadiran pesawat Regio Pro 80 (R80) karya BJ Habibie yang bakal beroperasi 2018.
"Pertumbuhan pasar seperti ini yang harus kita antisipasi sejak sekarang,” ucap Direktur Utama GMF AeroAsia, Richard Budihadianto dalam keterangannya seperti dikutip Sabtu, (12/10/2013).
Langkah GMF masuk ke bisnis perawatan bermesin turboprop dilakukan, karena melihat penggunaan pesawat turboprop diprediksi tumbuh signifikan di Indonesia pada masa mendatang. Apalagi ada rencana kehadiran pesawat Regio Pro 80 (R80) karya BJ Habibie yang bakal beroperasi 2018.
"Pertumbuhan pasar seperti ini yang harus kita antisipasi sejak sekarang,” ucap Direktur Utama GMF AeroAsia, Richard Budihadianto dalam keterangannya seperti dikutip Sabtu, (12/10/2013).
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional
Panglima TNI Lirik 10 Kapal Selam Eks Angkatan Laut Rusia
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku tertarik untuk mendalami dan mengkaji tawaran 10 kapal selam eks angkatan laut Rusia. Kata Moeldoko, kondisi kapal selam tersebut masih memadai.
Namun demikian, Moeldoko menegaskan, meski TNI tertarik untuk membeli kapal selam bekas tersebut, pihaknya tetap akan melakukan verifikasi secara mendalam dulu.
"Saya kira kita tertarik dengan itu. Sampai saat ini masih dilakukan kajian dan pendalaman. Dan kalau bisa, itu akan lebih bagus, ya," ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko di sela-sela raker dengan Komisi I DPR RI, Kamis (17/10).
Namun demikian, Moeldoko menegaskan, meski TNI tertarik untuk membeli kapal selam bekas tersebut, pihaknya tetap akan melakukan verifikasi secara mendalam dulu.
"Saya kira kita tertarik dengan itu. Sampai saat ini masih dilakukan kajian dan pendalaman. Dan kalau bisa, itu akan lebih bagus, ya," ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko di sela-sela raker dengan Komisi I DPR RI, Kamis (17/10).
Korpaskhas Bentuk 15 Satuan Baru
Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) Angkatan Udara (AU) makin berkembang dengan peresmian 15 satuan baru. Peresmian dilakukan Kepala Staf AU Marsekal TNI IB Putu Dunia pada upacara peringatan ulang tahun ke-66 Korpaskhas di Lapangan Jingga Lanud Sulaiman, Kamis (17/10/2013).
Validasi dan regrouping Korpaskhas sesuai dengan keputusan Kepala Staf AU No. 527/IX/2013 tertanggal 10 September 2013. Pengembangan Korpaskhas yakni Wing 3 Paskhas di Medan yang sebelumnya Wing 3 di Lanud Sulaiman khusus pendidikan. Korpaskhas juga membentuk batalyon 469 Medan, Detasemen 471, Detasemen 472, Detasemen 473, dan Detasemen 474.
Validasi dan regrouping Korpaskhas sesuai dengan keputusan Kepala Staf AU No. 527/IX/2013 tertanggal 10 September 2013. Pengembangan Korpaskhas yakni Wing 3 Paskhas di Medan yang sebelumnya Wing 3 di Lanud Sulaiman khusus pendidikan. Korpaskhas juga membentuk batalyon 469 Medan, Detasemen 471, Detasemen 472, Detasemen 473, dan Detasemen 474.
Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Bone
Detamasemen Khusus 88 Antiteror Polri menembak mati seorang warga bernama Suardi di Desa Alinge Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis siang, 17 Oktober 2013. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan pria yang berasal dari Kecamatan Amali, Bone, itu tertembak di bagian punggung karena hendak melakukan perlawanan.
Boy mengatakan selain Suardi, ada lagi dua warga yang ditangkap oleh Densus di tempat yang sama yaitu Jodi alias Umar; dan Ahmad Iswan. Kemudian, Densus membawa keduanya ke Kota Makassar."Mereka diduga teroris jaringan Abu Uswah," kata Boy melalui pesan singkat.
Sejumlah anggota brimob berjaga depan ruang forensik saat pemeriksaan Jenazah terduga teroris di Rumah sakit bayangkara, Makassar, Jumat (4/1). TEMPO/Iqbal Lubis |
Boy mengatakan selain Suardi, ada lagi dua warga yang ditangkap oleh Densus di tempat yang sama yaitu Jodi alias Umar; dan Ahmad Iswan. Kemudian, Densus membawa keduanya ke Kota Makassar."Mereka diduga teroris jaringan Abu Uswah," kata Boy melalui pesan singkat.
Komjen Pol Sutarman Sambut Usul Pembentukan Densus Tipikor
Komjen Pol Sutarman yang akhirnya terpilih sebagai Kapolri baru menyambut baik usulan dibentuknya detasemen khusus tindak pidana korupsi (densus tipikor) guna menguak dan memberantas perkara korupsi.
"Itu bagian yang harus kita lakukan, operasionalnya harus kita tingkatkan," kata Sutarman usai menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI Jakarta, Kamis malam.
Menurutnya, usul pembentukan satuan khusus yang nantinya fokus pada pemberantasan tindak pidana korupsi itu sangat luar biasa meski harus terlebih dahulu didiskusikan.
"Karena menyangkut kelembagaan, jadi tidak hanya menyangkut institusi Polri saja, tetapi juga harus sampai ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB)," katanya.
"Itu bagian yang harus kita lakukan, operasionalnya harus kita tingkatkan," kata Sutarman usai menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI Jakarta, Kamis malam.
Menurutnya, usul pembentukan satuan khusus yang nantinya fokus pada pemberantasan tindak pidana korupsi itu sangat luar biasa meski harus terlebih dahulu didiskusikan.
"Karena menyangkut kelembagaan, jadi tidak hanya menyangkut institusi Polri saja, tetapi juga harus sampai ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB)," katanya.
Dukung Modernisasi Alutsista TNI dengan Membayar Pajak
Hingar bingar peringatan Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih terasa di sekitar kita, terutama di seputaran Monumen Nasional, tempat penyelenggaraan Pameran Peralatan Perang yang dimiliki oleh TNI. Kita patut turut berbangga dengan canggihnya peralatan tempur yang dimiliki oleh TNI. Sebagai alat utama pertahanan negara, TNI mempunyai peran penting dalam kegiatan bernegara.
Pada awal berdirinya, negara kita menghadapai bermacam tantangan di berbagai sektor, baik yang timbul dari dalam negeri maupun dari pihak luar. Tantangan terberat berasal dari keinginan para penjajah untuk menancapkan kembali kukunya di bumi pertiwi. Bersyukurlah, kemudian sejarah membuktikan, bahwa kita memiliki tentara yang tangguh dan didukung oleh masyarakat, sehingga kedaulatan Republik Indonesia dapat dipertahankan.
Pada awal berdirinya, negara kita menghadapai bermacam tantangan di berbagai sektor, baik yang timbul dari dalam negeri maupun dari pihak luar. Tantangan terberat berasal dari keinginan para penjajah untuk menancapkan kembali kukunya di bumi pertiwi. Bersyukurlah, kemudian sejarah membuktikan, bahwa kita memiliki tentara yang tangguh dan didukung oleh masyarakat, sehingga kedaulatan Republik Indonesia dapat dipertahankan.
Kamis, 17 Oktober 2013
Test Drive Panser Anoa VVIP, Panser Kepresidenan Produksi PT Pindad
Sebagai orang nomor satu, presiden harus mendapat fasilitas nomor satu. Karena itulah, disediakan fasilitas mobil khusus presiden, pesawat kepresidenan, dan yang baru selesai dibuat: panser kepresidenan. Pekan lalu Jawa Pos mendapat kesempatan merasakan ketangguhan dan kenyamanannya.
M. Salsabyl Ad'n, Bandung
Sebagai salah satu negara di dunia yang aman, tenteram, dan jarang mengerahkan persenjataan militer untuk konfrontasi, Indonesia patut berbangga memiliki PT Pindad. Perusahaan negara itu tak henti-hentinya melakukan inovasi untuk memenuhi amanat menyiapkan alat utama sistem persenjataan (alutista) terbaik dan termodern buat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri.
Kebanggan itulah yang dirasakan Jawa Pos saat menyusuri kantor pusat sekaligus tempat produksi Pindad di Bandung pekan lalu. Baru memasuki pintu gerbang, pandangan langsung menjumpai gudang yang berisi kendaraan-kendaraan superbesar. Mulai truk pengangkut TNI yang sering dijumpai di jalanan hingga kendaraan militer seperti panser dengan bodi baja yang tebal.
Panser ANOA VVIP Pindad Dibalut Baja Tebal Sekuat Tank, Ber-AC dan Kulkas Senyaman Sedan |
M. Salsabyl Ad'n, Bandung
Sebagai salah satu negara di dunia yang aman, tenteram, dan jarang mengerahkan persenjataan militer untuk konfrontasi, Indonesia patut berbangga memiliki PT Pindad. Perusahaan negara itu tak henti-hentinya melakukan inovasi untuk memenuhi amanat menyiapkan alat utama sistem persenjataan (alutista) terbaik dan termodern buat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri.
Kebanggan itulah yang dirasakan Jawa Pos saat menyusuri kantor pusat sekaligus tempat produksi Pindad di Bandung pekan lalu. Baru memasuki pintu gerbang, pandangan langsung menjumpai gudang yang berisi kendaraan-kendaraan superbesar. Mulai truk pengangkut TNI yang sering dijumpai di jalanan hingga kendaraan militer seperti panser dengan bodi baja yang tebal.
Label:
Industri Pertahanan,
Panser,
Pindad,
Produk Nasional
Kisah Intelijen TNI Jalin Cinta Terlarang Untuk Bongkar Sarang Pemberontak
Butuh kerja keras bagi TNI untuk memadamkan pemberontakan anggota Pasukan Gerilya Rakyat Serawak (PGRS) dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku) dari tahun 1967-1974. Mereka sangat mengenal medan di perbatasan Kalimantan. Sebagian rakyat di sana juga mendukung perjuangan PGRS/Paraku sehingga gerilyawan tetap mendapatkan suplai logistik.
Maka intelijen TNI harus putar otak. Sebab perang melawan gerilya tak bisa dilakukan selalu dengan kekerasan. Merebut hati lawan agar mau berbalik bekerjasama dengan TNI jauh lebih menguntungkan.
Cerita menarik soal sepak terjang intelijen ini dibeberkan oleh Jenderal Purn AM Hendropriyono dalam berjudul Operasi Sandi Yudha, Menumpas Gerakan Klandestin yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas tahun 2013.
Maka intelijen TNI harus putar otak. Sebab perang melawan gerilya tak bisa dilakukan selalu dengan kekerasan. Merebut hati lawan agar mau berbalik bekerjasama dengan TNI jauh lebih menguntungkan.
Cerita menarik soal sepak terjang intelijen ini dibeberkan oleh Jenderal Purn AM Hendropriyono dalam berjudul Operasi Sandi Yudha, Menumpas Gerakan Klandestin yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas tahun 2013.
Label:
Intelijen,
Nasionalisme,
Patriotisme,
Propesionalisme TNI
Petikan Wawancara Perkembangan dan Potensi Senjata Kimia Indonesia
Sehubungan dengan tema Senjata Kimia yang saat ini menjadi fokus perhatian dunia internasional, wartawan Pikiran Rakyat Bandung Feby Syarifah melakukan wawancara dengan pemerhati pertahanan dan alutsista TNI Jagarin Pane. Berikut petikannya:
Bagaimana sebenarnya peraturan internasional mengenai kepemilikan senjata kimia? Apakah peraturannya seketat peraturan mengenai kepemilikan nuklir?
Sebenarnya regulasi universal tentang kepemilikan senjata kimia sama ketatnya dengan kepemilikan senjata nuklir. Protokol Jenewa tahun 1925 jelas menyatakan melarang penggunaan senjata kimia. Protokol ini lahir sebagai akibat penggunaan senjata kimia dalam Perang Dunia I yang menewaskan puluhan ribu tentara. Hanya karena proses membuat senjata kimia itu lebih mudah dibanding dengan senjata nuklir, maka kontrol untuk kepemilikan senjata kimia lebih sulit terdeteksi. Semua negara di dunia ini punya potensi untuk membuat senjata kimia yang dikenal dengan senjata pemusnah massal.
Bagaimana sebenarnya peraturan internasional mengenai kepemilikan senjata kimia? Apakah peraturannya seketat peraturan mengenai kepemilikan nuklir?
Sebenarnya regulasi universal tentang kepemilikan senjata kimia sama ketatnya dengan kepemilikan senjata nuklir. Protokol Jenewa tahun 1925 jelas menyatakan melarang penggunaan senjata kimia. Protokol ini lahir sebagai akibat penggunaan senjata kimia dalam Perang Dunia I yang menewaskan puluhan ribu tentara. Hanya karena proses membuat senjata kimia itu lebih mudah dibanding dengan senjata nuklir, maka kontrol untuk kepemilikan senjata kimia lebih sulit terdeteksi. Semua negara di dunia ini punya potensi untuk membuat senjata kimia yang dikenal dengan senjata pemusnah massal.
TNI Perkuat Kemampuan Intelijen
Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, mengatakan empat kebijakan jangka pendek akan segera diwujudkan. Kebijakan tersebut, di antaranya, perkuatan Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI menuju penguatan keperluan intelijen trimatra terpadu.
“Perkuatan itu termasuk intelijen dalam pembinaan sosial kemasyarakatan untuk mendukung keperluan operasional jajaran TNI,” kata Moeldoko dalam pengarahannya di Markas Komando Korps Pasukan Khas TNI AU (Paskhas), Bumi Margahayu, Jawa Barat, Rabu (16/10).
Sebelumnya, Komandan Korps Paskhas, Marsda TNI Amarullah, memimpin upacara pengangkatan Moeldoko sebagai warga kehormatan Korps Paskhas bersama Kepala Staf TNI AL, Laksamana Marsetio, Kepala Staf TNI AD, Jenderal Budiman, dan Kepala Staf TNI AU, Marsekal IB Putu Dunia.
“Perkuatan itu termasuk intelijen dalam pembinaan sosial kemasyarakatan untuk mendukung keperluan operasional jajaran TNI,” kata Moeldoko dalam pengarahannya di Markas Komando Korps Pasukan Khas TNI AU (Paskhas), Bumi Margahayu, Jawa Barat, Rabu (16/10).
Sebelumnya, Komandan Korps Paskhas, Marsda TNI Amarullah, memimpin upacara pengangkatan Moeldoko sebagai warga kehormatan Korps Paskhas bersama Kepala Staf TNI AL, Laksamana Marsetio, Kepala Staf TNI AD, Jenderal Budiman, dan Kepala Staf TNI AU, Marsekal IB Putu Dunia.
Gaji prajurit Malaysia 20 kali lipat TNI
Setelah Presiden Soekarno lengser, tak ada lagi operasi Dwikora mengganyang Malaysia. Pemerintahan Presiden Soeharto menjalin persahabatan dengan Malaysia dan menumpas gerombolan Pasukan Gerilya Rakyat Serawah (PGRS) dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku).
Padahal di masa Soekarno, PGRS didukung penuh oleh pemerintah dan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Gerilyawan PGRS dilatih ABRI dan mereka sama-sama bertempur melawan Malaysia dan Inggris.
Dalam operasi gabungan Indonesia dan Malaysia menumpas PGRS/Paraku, banyak kejadian menarik. Salah satunya saat tentara Indonesia terkagum-kagum melihat fasilitas Tentara Diraja Malaysia.
Pasukan Bersenjata Malaysia |
Padahal di masa Soekarno, PGRS didukung penuh oleh pemerintah dan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Gerilyawan PGRS dilatih ABRI dan mereka sama-sama bertempur melawan Malaysia dan Inggris.
Dalam operasi gabungan Indonesia dan Malaysia menumpas PGRS/Paraku, banyak kejadian menarik. Salah satunya saat tentara Indonesia terkagum-kagum melihat fasilitas Tentara Diraja Malaysia.
Label:
Nasionalisme,
Patriotisme,
Propesionalisme TNI
Banggar DPR RI Sepakati, Anggaran Kemenhan 2014 Sebesar Rp 83 Triliun
Pembahasan anggaran belanja Kementerian Pertahanan untuk tahun anggaran 2014 di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI sudah hampir usai. Diperkirakan anggaran belanja TNI di tahun depan bisa mencapai Rp 83 triliun.
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar yang juga anggota Banggar Fayakhun Andriadi menjelaskan, setelah Komisi I menyelesaikan pembahasan anggaran indikatif Kemenhan TA 2014, anggaran belanja dilanjutkan pembahasannya di Banggar.
"Saat ini pembahasan anggaran Kemenhan di Banggar sudah hampir selesai, tinggal beberapa poin saja," ujar Fayakhun kepada JurnalParlemen, Senin (14/10).
Helikopter Aphace Menjadi Target Belanja Kemenhan di tahun 2014 |
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar yang juga anggota Banggar Fayakhun Andriadi menjelaskan, setelah Komisi I menyelesaikan pembahasan anggaran indikatif Kemenhan TA 2014, anggaran belanja dilanjutkan pembahasannya di Banggar.
"Saat ini pembahasan anggaran Kemenhan di Banggar sudah hampir selesai, tinggal beberapa poin saja," ujar Fayakhun kepada JurnalParlemen, Senin (14/10).
Label:
Helikopter,
Kekuatan Militer,
Parlemen,
Pesawat Tempur
Cerita Paspampres menghadang ombak demi lindungi Presiden SBY
Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, beberapa hari lalu mendapat sambutan meriah dari segenap warga, terutama di jalur perlintasan mulai dari perbatasan Jawa Tengah hingga Kota Pacitan.
Kemeriahan terlihat sejak iring-iringan kendaraan RI-1 masuk kawasan Glonggong, perbatasan Jateng-Jatim, hingga sejumlah titik lokasi kunjungan presiden di Pantai Klayar dan Kota Pacitan.
Belasan ribu warga bahkan rela berjubel di belakang ribuan siswa-siswi SD hingga SMA yang telah lebih dulu memadati pinggir-pinggir jalan raya rute kedatangan Presiden SBY.
Kemeriahan terlihat sejak iring-iringan kendaraan RI-1 masuk kawasan Glonggong, perbatasan Jateng-Jatim, hingga sejumlah titik lokasi kunjungan presiden di Pantai Klayar dan Kota Pacitan.
Belasan ribu warga bahkan rela berjubel di belakang ribuan siswa-siswi SD hingga SMA yang telah lebih dulu memadati pinggir-pinggir jalan raya rute kedatangan Presiden SBY.
Panser Anoa2 Dipamerkan di JIExpo Kemayoran Jakarta
Produk panser Anoa nampak terlihat di pameran perdagangan atau Trade
Expo Indonesia (TEI) 2013 di JIExpo Kemayoran Jakarta. PT Pindad
(Persero) sebagai produsen Anoa, sengaja memamerkan jenis Panser 6X6
Anoa 2 ke para pengunjung TEI 2013.
"Dari PT Pindad (Persero) menghadirkan Panser 6X6 Anoa 2. Mobil militer besar buatan anak bangsa," ungkap Wildan salah satu marketing PT Pindad (Persero) saat ditemui di lokasi TEI 2013, Rabu (16/10/2013).
Menurut Wildan, kendaraan militer ini mempunyai kapasitas mesin hingga 6.000 cc. Kendaraan tempur yang didesain unik dan dinamis ini sebelumnya sudah digunakan oleh pasukan perdamaian United Nations (UN) Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat bertugas di Libanon dan Kongo tahun 2010 silam.
"Dari PT Pindad (Persero) menghadirkan Panser 6X6 Anoa 2. Mobil militer besar buatan anak bangsa," ungkap Wildan salah satu marketing PT Pindad (Persero) saat ditemui di lokasi TEI 2013, Rabu (16/10/2013).
Menurut Wildan, kendaraan militer ini mempunyai kapasitas mesin hingga 6.000 cc. Kendaraan tempur yang didesain unik dan dinamis ini sebelumnya sudah digunakan oleh pasukan perdamaian United Nations (UN) Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat bertugas di Libanon dan Kongo tahun 2010 silam.
Panglima TNI Jadi Warga Kehormatan Korpaskhas AU
PANGLIMA TNI Jenderal TNI Moeldoko beserta Kasad Jenderal TNI Budiman dan Kasal Laksamana TNI Marsetio diangkat menjadi Warga Kehormatan Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI AU dalam suatu upacara militer, di Markas Komando Korpaskhas TNI AU Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/10/2013).
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Korpaskhas Marsekal Muda TNI Amarullah menyematkan Baret dan Wing Kualifikasi Komando Korpaskhas kepada Panglima TNI, Kasad dan Kasal, sesuai dengan petikan keputusan Komandan Korpaskhas TNI AU nomor Kep 50/10/2013 tanggal 15 Oktober 2013.
Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan bahwa, ada dua esensi moral atas pengukuhan warga kehormatan ini. Dua esensi tersebut :
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Korpaskhas Marsekal Muda TNI Amarullah menyematkan Baret dan Wing Kualifikasi Komando Korpaskhas kepada Panglima TNI, Kasad dan Kasal, sesuai dengan petikan keputusan Komandan Korpaskhas TNI AU nomor Kep 50/10/2013 tanggal 15 Oktober 2013.
Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan bahwa, ada dua esensi moral atas pengukuhan warga kehormatan ini. Dua esensi tersebut :
Label:
Prestasi Militer,
Propesionalisme TNI
Rabu, 16 Oktober 2013
Perwira TNI Harus Memiliki Multi-Kemampuan
"Para perwira TNI tidak hanya membutuhkan kemampuan tempur di lapangan, tetapi juga harus dibekali kemampuan akademis. Setiap perwira TNI harus punya multi kemampuan," ujar Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Andri Hadi.
Hal itu dikemukakan Andri Hadi saat menghadiri acara penyerahan penghargaan kepada alumni Nanyang Technological University (NTU), Sabtu lalu (12/10), demikian keterangan Pusat Penengan TNI di Jakarta.
Salah seorang perwira TNI Angkatan Darat, Mayor Infantri Agus H. Yudhoyono, mendapatkan penghargaan Nanyang Outstanding Young Alumnae 2013. Agus Yudhoyono adalah alumnus NTU pada 2005, dari program Rajaratnam School of International Studies (RSIS).
Hal itu dikemukakan Andri Hadi saat menghadiri acara penyerahan penghargaan kepada alumni Nanyang Technological University (NTU), Sabtu lalu (12/10), demikian keterangan Pusat Penengan TNI di Jakarta.
Salah seorang perwira TNI Angkatan Darat, Mayor Infantri Agus H. Yudhoyono, mendapatkan penghargaan Nanyang Outstanding Young Alumnae 2013. Agus Yudhoyono adalah alumnus NTU pada 2005, dari program Rajaratnam School of International Studies (RSIS).
Label:
Prestasi Militer,
Propesionalisme TNI
T50i Golden Eagle Langkah TNI AU Menuju "World Class Air Force"
11 September lalu, dua T-50i Golden Eagle menjejakkan roda-roda pendaratnya di Pangkalan Udara TNI AU Balikpapan, sebagai bagian penerbangan ferry-nya dari manufakturnya di Korea Aerospace Industries, Sacheon, Korea Selatan, menuju Indonesia.
Itu pendaratan pertama Golden Eagle itu, dua pesawat lagi mendarat pada 26 September 2013 di Pangkalan Udara Utama Iswahyudi, "rumah" barunya.
Bagi TNI AU, kehadiran Golden Eagle itu memiliki arti khusus karena akan mendekatkan cita-cita dan visi mereka pada predikat World Class Air Force, sejalan peta jalan pertahanan Indonesia melalui TNI yang menetapkan pada 2014 sudah berada pada status kekuatan minimum esensial arsenalnya.
Itu pendaratan pertama Golden Eagle itu, dua pesawat lagi mendarat pada 26 September 2013 di Pangkalan Udara Utama Iswahyudi, "rumah" barunya.
Bagi TNI AU, kehadiran Golden Eagle itu memiliki arti khusus karena akan mendekatkan cita-cita dan visi mereka pada predikat World Class Air Force, sejalan peta jalan pertahanan Indonesia melalui TNI yang menetapkan pada 2014 sudah berada pada status kekuatan minimum esensial arsenalnya.
Kemenham Paparkan Akuntabilitas Pengunaan Anggaran Pada MEF tahap 1 Kepada Media
Demi akuntabilitas, sebagai lembaga tinggi negara Kementrian Pertahanan harus bisa mempertanggung jawabkan pemakaian dana yang telah dipercayakan. Paling tidak demikianlah aroma yang ARC tangkap ketika Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin mengadaka pertemuan dengan segenap Pemimpin Redaksi Media Massa di Jakarta pada awal Oktober lalu. Dalam acara itu, Wamenhan yang juga sebagai ketua HLC (High Level Committee) pengadaan persenjataan, menjelaskan dengan gamblang proses pengadaan alutsista yang terangkum dalam MEF tahap 1, 2010-2014.
Dalam penjelasannya, sejak 2010 telah dilakukan 24 kegiatan pengadaan besar. Dimana 19 kegiatan diantaranya telah memasuki fase kontrak, dan 5 lainnya dalam proses kontrak. Dari kontrak sebanyak itu 7 diantaranya sudah dalam proses produksi di negara produsen. Namun demikian, ARC memiliki informasi terbaru, bahwa meriam 155 howitser Caesar yang dalam presentasi masih dalam proses aktivasi, saat ini sudah kontrak efektif. Jika tidak ada aral melintang, meriam canggih asal Prancis itu akan tiba pada pertengahan 2014. Untuk lebih jelasnya, simak copy presentasi sederhana dari Wamenhan.
Dalam penjelasannya, sejak 2010 telah dilakukan 24 kegiatan pengadaan besar. Dimana 19 kegiatan diantaranya telah memasuki fase kontrak, dan 5 lainnya dalam proses kontrak. Dari kontrak sebanyak itu 7 diantaranya sudah dalam proses produksi di negara produsen. Namun demikian, ARC memiliki informasi terbaru, bahwa meriam 155 howitser Caesar yang dalam presentasi masih dalam proses aktivasi, saat ini sudah kontrak efektif. Jika tidak ada aral melintang, meriam canggih asal Prancis itu akan tiba pada pertengahan 2014. Untuk lebih jelasnya, simak copy presentasi sederhana dari Wamenhan.
Selasa, 15 Oktober 2013
LAPAN dan CNSA Jajaki Kerjasama Pengindraan Jauh dan Satelit
Lapan dan CNSA (lembaga antariksa Republik Rakyat Tingkok atau RRT) mengadakan pertemuan untuk membahas kerja sama di bidang antariksa. Pertemuan berlangsung di kantor Lapan, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (3/10).
Kepala Lapan, Bambang S. Tejasukmana, mengatakan bahwa Lapan dan CNSA dapat melaksanakan kerja sama di bidang penginderaan jauh dan satelit. Kedua kegiatan tersebut saat ini menjadi program prioritas Lapan.
"Penginderaan jauh menjadi prioritas karena data citra sangat dibutuhkan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sementara itu, di bidang satelit, Lapan saat ini sedang dalam proses untuk meningkatkan kapasitas pembangunan satelit," ujarnya.
Kepala Lapan, Bambang S. Tejasukmana, mengatakan bahwa Lapan dan CNSA dapat melaksanakan kerja sama di bidang penginderaan jauh dan satelit. Kedua kegiatan tersebut saat ini menjadi program prioritas Lapan.
"Penginderaan jauh menjadi prioritas karena data citra sangat dibutuhkan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sementara itu, di bidang satelit, Lapan saat ini sedang dalam proses untuk meningkatkan kapasitas pembangunan satelit," ujarnya.
IMI dan Balitbang Kemhan jalin kerja sama pengembangan "Flying Boat"
Balitbang Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Indonesia Maritime Institute (IMI) menandatangai kesepakatan bersama (MoU) pengembangan "Flying Boat" demi tercapainya pertahanan yang kuat.
"MoU tentang penelitian dan pengembangan "Flying Boat GEVER-OS" type khusus untuk kepentingan pertahanan aadalah sebuah inovasi baru agar bisa memberikan kontribusi bagi kepentingan pertahanan Indonesia," kata Direktur Eksekutif IMI, Y Paonganan, dalam peluncuran Flying Boat bertepatan HUT ke-3 IMI di Jakarta, Senin.
Paonganan mengatakan model "Flying Boat Gever-OS" yang merupakan semi prototype kendaraan alternatif yang diharapkan bisa bermanfaat bagi sebuah negara kepulauan.
"MoU tentang penelitian dan pengembangan "Flying Boat GEVER-OS" type khusus untuk kepentingan pertahanan aadalah sebuah inovasi baru agar bisa memberikan kontribusi bagi kepentingan pertahanan Indonesia," kata Direktur Eksekutif IMI, Y Paonganan, dalam peluncuran Flying Boat bertepatan HUT ke-3 IMI di Jakarta, Senin.
Paonganan mengatakan model "Flying Boat Gever-OS" yang merupakan semi prototype kendaraan alternatif yang diharapkan bisa bermanfaat bagi sebuah negara kepulauan.
Senin, 14 Oktober 2013
Propam akan periksa polisi salah tangkap
Kepolisian akan memeriksa enam anggota tim Buru Sergap Polsek Metro Tanjung Duren yang melakukan salah tangkap hingga melukai seorang pemuda di Jakarta Barat, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto.
Peristiwa salah tangkap itu terjadi pada hari Sabtu (12/10) di kawasan Koja, Jakarta Utara, dan menimpa Robin Napitupulu, 25.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Rikwanto melalui pesan singkat telepon kepada BBC Indonesia, tim Buser awalnya menangkap seorang anggota sindikat pencurian mobil bernama Zainal Arifin.
Zainal mengatakan kepada polisi, bahwa masih ada temannya sesama anggota sindikat yang menggunakan mobil jenis Terios warna hitam.
Kompolnas meminta Propam memeriksa anggotanya yang melakukan salah tangkap |
Peristiwa salah tangkap itu terjadi pada hari Sabtu (12/10) di kawasan Koja, Jakarta Utara, dan menimpa Robin Napitupulu, 25.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Rikwanto melalui pesan singkat telepon kepada BBC Indonesia, tim Buser awalnya menangkap seorang anggota sindikat pencurian mobil bernama Zainal Arifin.
Zainal mengatakan kepada polisi, bahwa masih ada temannya sesama anggota sindikat yang menggunakan mobil jenis Terios warna hitam.
Wawancara Dengan NRC Handelsblad Mengenai Modernisasi Alutsista TNI
Berikut adalah beberapa pertanyaan dari koresponden kami (Melle Garschagen) dari NRC Handelsblad kepada Bapak Jagarin Pane yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia :
Mengapa pemerintah Indonesia dan TNI merasa penting untuk mengeluarkan dana untuk memperkuat dan memper-modern kekuatan militer?
Pemerintah Indonesia bersama DPR memandang sangat perlu untuk memodernisasi TNI sebagai antisipasi dinamika kawasan khususnya Laut Cina Selatan. Tahun 2008 yang lalu berdasarkan kajian intelijen dan Hankam RI menganalisis bahwa pusat konflik masa depan adalah Laut Cina Selatan. Meski Indonesia tidak terlibat klaim teritori dengan negara lain di kawasan itu, Pemerintah memandang sangat perlu untuk memperkuat tentaranya. Klaim Malaysia terhadap Ambalat juga merupakan salah satu pemicu untuk memperkuat TNI. Karena ternyata negeri itu lebih dahulu melakukan manuver kapal perang di kawasan itu tahun 2005 sehingga Presiden SBY merasa tersinggung dan langsung mendatangi lokasi di Karang Unarang untuk menegaskan bahwa Ambalat adalah teritori NKRI.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Kekuatan Militer
Agus Yudhoyono Terima Penghargaan dari Singapura
KEPALA Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan salah satu perwira muda TNI, Mayor Inf. Agus Harimurti Yudhoyono, memperoleh penghargaan "Nanyang Outstanding Young Alumni Award 2013" (Penghargaan Alumni Muda Nanyang) dari Nanyang Technological University di Singapura.
“Informasi ini didapatkan setelah NTU mengirim surat kepada Panglima TNI perihal permohonan pemberian award,” kata Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul melalui siaran pers diterima Jurnal Nasional, Minggu (13/10).
Menurut Iskandar, pemberian penghargaan berlangsung, Sabtu, 12 Oktober 2013, pukul 19.00 Waktu Singapura, di gedung Auditorium NTU oleh Lawrence Wong, Menteri Kebudayaan, Komunikasi dan Pemuda dan Presiden NTU.
“Informasi ini didapatkan setelah NTU mengirim surat kepada Panglima TNI perihal permohonan pemberian award,” kata Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul melalui siaran pers diterima Jurnal Nasional, Minggu (13/10).
Menurut Iskandar, pemberian penghargaan berlangsung, Sabtu, 12 Oktober 2013, pukul 19.00 Waktu Singapura, di gedung Auditorium NTU oleh Lawrence Wong, Menteri Kebudayaan, Komunikasi dan Pemuda dan Presiden NTU.
Minggu, 13 Oktober 2013
Panglima TNI resmikan 1.169 rumah miskin Kutai Timur
Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, meresmikan pembangunan 1.169 rumah miskin layak huni, di Kabupaten Kutai Timur Kaltim, yang secara simbolis dipusatkan di RT038 Gang Nita, Jalan APT Pranoto Gang Nita, Desa Sangatta Utara, Kalimantan Timur, Sabtu.
Moeldoko memang sangat peduli dengan kesejahteraan anggota TNI sebagaimana masyarakat umum lain. TNI AD berperan aktif dalam pembangunan ribuan rumah murah layak huni itu.
Moeldoko, dalam peresmian itu, juga didampingi Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, dan Bupati Kutai Timur, Isran Noor, dan sejumlah pimpinan Markas Besar TNI AD. Masyarakat setempat juga menyambut, di antaranya ratusan siswa sekolah yang menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
Moeldoko memang sangat peduli dengan kesejahteraan anggota TNI sebagaimana masyarakat umum lain. TNI AD berperan aktif dalam pembangunan ribuan rumah murah layak huni itu.
Moeldoko, dalam peresmian itu, juga didampingi Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, dan Bupati Kutai Timur, Isran Noor, dan sejumlah pimpinan Markas Besar TNI AD. Masyarakat setempat juga menyambut, di antaranya ratusan siswa sekolah yang menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
Label:
Kegiatan Sosial,
Propesionalisme TNI
Alutsista TNI Akan Lebih Berotot pada Tahun 2014
Alutsista
Indonesia pada tahun 2014, akan terlihat lebih berotot dengan
datangnya, antara lain: Pesawat tempur F-16, Helikopter Serang Fennec
serta Apache AH-64E Guardian.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan pada tahun 2014, TNI akan mendatangkan 14 unit pesawat tempur jenis F-16 serta satu skuadron Fennec dari Perancis. “Tinggal realisasi datangnya peralatan tempur tersebut,” ungkap Moeldoko.
Selain peralatan tempur untuk angkatan udara, TNI juga terus menambah kekuatan tempur untuk sektor darat dengan menghadirkan Tank Leopard. “Penambahan kekuatan juga dilakukan pada sektor darat yakni dengan menghadirkan tank Leopard. Semuanya dibeli dan bukan dalam bentuk hibah,” ujar Panglima TNI.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan pada tahun 2014, TNI akan mendatangkan 14 unit pesawat tempur jenis F-16 serta satu skuadron Fennec dari Perancis. “Tinggal realisasi datangnya peralatan tempur tersebut,” ungkap Moeldoko.
Selain peralatan tempur untuk angkatan udara, TNI juga terus menambah kekuatan tempur untuk sektor darat dengan menghadirkan Tank Leopard. “Penambahan kekuatan juga dilakukan pada sektor darat yakni dengan menghadirkan tank Leopard. Semuanya dibeli dan bukan dalam bentuk hibah,” ujar Panglima TNI.
Label:
Helikopter,
Kekuatan Militer,
Pesawat Tempur
Radar Firefinder TNI AD Pelacak Lokasi Artileri Lawan
Pameran Alutsista TNI AD di Monas pekan lalu banyak menampilkan peralatan tempur baru bagi TNI AD. Satu hal yang menarik perhatian adalah Radar Firefinder untuk satuan Artileri Medan. Dibandingkan peralatan lainnya, pada stan radar ini relatif sepi dari pengunjung, padahal fungsi peralatan radar ini sangat vital bagi satuan artileri modern.
Radar firefinder/weapon locating radar adalah radar yang digunakan untuk mendeteksi dan menemukan lokasi artileri lawan yang dipakai untuk menembak dengan pelacakan yang diperoleh dari lintasan proyektil. Lintasan proyektil dari artileri medan biasanya berbentuk parabola, dengan menemukan masing-masing satu titik saja pada lintasan naik dan turun parabola maka lokasi asal-usul proyektil dapat ditemukan.
Radar firefinder TNI AD yang dipamerkan di Monas (all photos : Defense Studies) |
Radar firefinder/weapon locating radar adalah radar yang digunakan untuk mendeteksi dan menemukan lokasi artileri lawan yang dipakai untuk menembak dengan pelacakan yang diperoleh dari lintasan proyektil. Lintasan proyektil dari artileri medan biasanya berbentuk parabola, dengan menemukan masing-masing satu titik saja pada lintasan naik dan turun parabola maka lokasi asal-usul proyektil dapat ditemukan.
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
10 WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf atau Abu Sayyaf Group diduga ada di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Lokasi itu selama ini memang menja...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...