Balitbang Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Indonesia Maritime Institute (IMI) menandatangai kesepakatan bersama (MoU) pengembangan "Flying Boat" demi tercapainya pertahanan yang kuat.
"MoU tentang penelitian dan pengembangan "Flying Boat GEVER-OS" type khusus untuk kepentingan pertahanan aadalah sebuah inovasi baru agar bisa memberikan kontribusi bagi kepentingan pertahanan Indonesia," kata Direktur Eksekutif IMI, Y Paonganan, dalam peluncuran Flying Boat bertepatan HUT ke-3 IMI di Jakarta, Senin.
Paonganan mengatakan model "Flying Boat Gever-OS" yang merupakan semi prototype kendaraan alternatif yang diharapkan bisa bermanfaat bagi sebuah negara kepulauan.
Penandatangan MoU itu disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI Emil Salim, Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan Syarief Wijaya dan Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun dan KSAL Laksamana TNI Marsetio serta dewan pakar dan dewan pembina IMI.
Sementara itu, anggota Dewan Pakar IMI, Erid Rizki mengatakan, kapal (flying boat) tersebut dapat terbang dengan ketinggian 150 meter di atas permukaan laut. Kecepatannya pun cukup tinggi, bisa mencapai 400 km/jam.
"Flying boat dapat menempuh selama 3--4 jam dari Tanjung Priok ke Surabaya (Tanjung Perak), namun jangan lupa mampir di Tegal untuk isi bensin," ujar Erid.
Komponen perahu terbang ini berasal dari dalam negeri sebanyak 35 persen, sisanya mesin dari luar negeri. Bobot penuh dengan para penumpang maksimal 900 kilogram dan bahan bakar menggunakan Pertamax.
Rencananya, perahu terbang ini akan diluncurkan kembali pada bulan April 2014.
Dalam penawaran yang dilakukan IMI, tentang pemenat Flying Boat, maka salah satu peserta seminar, langsung angkat tangan, yaitu pengusaha bernama Budiyanto A. Ganidia langsung memesan kapal terbang seharga Rp1,5 miliar ini.
Menurut Budiyanto, selain untuk keperluan kantor, Flying Boat itu ini juga untuk jalan-jalan. "Saya akan gunakan untuk jalan-jalan," ujarnya sambil tertawa saat ditanya oleh pembawa acara. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar