PTDI melakukan serangkaian uji coba untuk pesawat barunya yang dipesan TNI AL pada Kamis ( 11/7/ 2013) lalu. Uji terbang yang dilakukan meliputi uji bank to bank, steady heading sideslip, dan uji roll out selama dua jam penuh. Hasilnya, menurut Capt. Ester sebagai Chief Test Pilot, performa pesawat turboprop ini sudah mendekati sempurna. "Apa yang kita ujikan tadi hasilnya sesuai dengan rencana para perancang," jelasnya.
Selain menguji performa fisiknya, PT DI juga menguji performa winglet CN235-220. Seperti kita ketahui, CN235-220 versi terbaru ini merupakan inovasi anak bangsa, dimana PT DI menambahkan winglet di bagian sayapnya. Winglet tersebut berguna untuk mengurangi daya hambat yang dihasilkan oleh Flir dan radar tambahan di bagian bawah pesawat.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 13 Juli 2013
Lanud Supadio Siapkan Operasi Pesawat Terbang Tanpa Awak
Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Ir Novyan Samyoga beserta pejabat Lanud Supadio menerima kedatangan tim Kemhan di ruangan komandan Lanud Supadio, Kamis.
Kunjungan selama dua hari tersebut juga dimanfaatkan tim Kemhan dan Lanud Supadio untuk menjelaskan paparan kesiapan Tim Kementerian Pertahanan (Kemhan) mempersiapkan operasi PTTA (Pesawat Terbang Tanpa Awak) yang diketuai oleh Kolonel Laut (P) Aripudin.
Untuk membentuk skadron baru ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari fasilitas yang dimiliki Lanud Supadio, fasilitas Skadron UAV atau PTTA, training area Skadron Udara 1, maupun persyaratan yang lain.
UAV Wulung Hasil Riset BPPT Segera ditempatkan di Lanud Supadio |
Kunjungan selama dua hari tersebut juga dimanfaatkan tim Kemhan dan Lanud Supadio untuk menjelaskan paparan kesiapan Tim Kementerian Pertahanan (Kemhan) mempersiapkan operasi PTTA (Pesawat Terbang Tanpa Awak) yang diketuai oleh Kolonel Laut (P) Aripudin.
Untuk membentuk skadron baru ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari fasilitas yang dimiliki Lanud Supadio, fasilitas Skadron UAV atau PTTA, training area Skadron Udara 1, maupun persyaratan yang lain.
Jumat, 12 Juli 2013
Sistem Pertahanan Yang Kuat Perlu Ditunjang Oleh Industri Pertahanan Yang Kuat
Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Rabu (10/7), memberikan ceramah kepada peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX Lemhanas RI di Gedung Lemhanas, Jakarta, tentang “Optimalisasi Industri Pertahanan Dalam Mendukung Kebutuhan Alutsista”. Saat mengawali ceramahnya Wamenhan menjelaskan bahwa Bangsa Indonesia menjadi kuat ketika mempunyai sistem politik, ekonomi dan pertahanan yang kuat dan hal itu perlu ditunjang dengan Industri Pertahanan yang kuat pula (strong defence capability).
Saat ini, jelas Wamenhan, prioritas kebijakan industri pertahanan dalam negeri adalah meningkatkan kapasitas produksi nasional, meningkatkan transfer of technology, joint production dan ekspor alutsista. Sehingga diharapkan di masa mendatang Indonesia memiliki industri pertahanan dalam negeri yang mandiri yang memiliki mobilitas tinggi dan menjadi alat pemukul yang dahsyat.
Saat ini, jelas Wamenhan, prioritas kebijakan industri pertahanan dalam negeri adalah meningkatkan kapasitas produksi nasional, meningkatkan transfer of technology, joint production dan ekspor alutsista. Sehingga diharapkan di masa mendatang Indonesia memiliki industri pertahanan dalam negeri yang mandiri yang memiliki mobilitas tinggi dan menjadi alat pemukul yang dahsyat.
Kapolri harus Segera di Ganti
Pergantian kapolri yang berlarut-larut dikhawatirkan akan mengundang perpecahan di institusi Polri. Untuk itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hendaknya segera menentukan pengganti Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo sebelum Agutus.
"Bursa Kapolri yang berlarut-larut bisa berdampak pada sistem keamanan dan penegakan hukum," ujar pengamat politik Universitas Sumatera Utara Horas Siagian, di Jakarta, Kamis (11/7).
Presiden Yudhoyono mempunyai alasan yang kuat untuk melakukan pergantian maupun memperpanjang masa jabatan. Keputusan Presiden diharapkan dapat membawa perubahan dan kesejukan buat institusi Polri di masyarakat. "Wacana pergantian Kapolri yang sudah dipublikasi media massa tersebut, sudah memunculkan dukungan dari banyak kalangan. Ini bisa semakin buruk jika para calon saling menyikut," jelasnya.
"Bursa Kapolri yang berlarut-larut bisa berdampak pada sistem keamanan dan penegakan hukum," ujar pengamat politik Universitas Sumatera Utara Horas Siagian, di Jakarta, Kamis (11/7).
Presiden Yudhoyono mempunyai alasan yang kuat untuk melakukan pergantian maupun memperpanjang masa jabatan. Keputusan Presiden diharapkan dapat membawa perubahan dan kesejukan buat institusi Polri di masyarakat. "Wacana pergantian Kapolri yang sudah dipublikasi media massa tersebut, sudah memunculkan dukungan dari banyak kalangan. Ini bisa semakin buruk jika para calon saling menyikut," jelasnya.
Kemenkumham Akui 150 Napi Lapas Tanjung Gusta Medan Kabur
Kemenkumham mengakui 150 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara, berhasil melarikan dari saat pembakaran lapas, Kamis (11/7) malam.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Akbar Hadi, di Jakarta, Kamis (11/7) malam mengatakan, "Berdasarkan info Kalapas Kelas I Medan, Pak Muji Raharjo pada sekitar pukul 18.30 WIB telah terjadi pelarian narapidana."
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Akbar Hadi, di Jakarta, Kamis (11/7) malam mengatakan, "Berdasarkan info Kalapas Kelas I Medan, Pak Muji Raharjo pada sekitar pukul 18.30 WIB telah terjadi pelarian narapidana."
Lapas Tanjung Gusta Medan Dibakar Napi Teroris Ikut Kabur
Kerusuhan yang disertai pembakaran Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas 1 Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara, Kamis (12/7) petang sekitar pukul 18.30 WIB, dipicu matinya listrik kemudian aliran air sejak pagi.
Kerusuhan itu dimanfaatkan ratusan narapidana untuk kabur, termasuk napi teroris. Jumlah napi yang kabur masih beragam, antara 150–200 orang. Puluhan pemadan kebakaran berusaha memadamkan api, namun mendapat perlawanan dari napi.
Dari pemantauan di lokasi kejadian, saat api masih membakar fasilitas LP, perlawanan napi semakin sengit terhadap sekitar 500 personel gabungan TNI-Polri. Napi melempari polisi dengan batu dan apa pun yang mereka temui di dalam lapas. Di dalam, terdengar ledakan berkali-kali berasal dari tabung gas yang terbakar. Bersenjatakan tabung gas ini, napi menciptakan api besar, membuat kebakaran semakin luas. Namun, beberapa jam kemudian, api dapat dipadamkan.
Kerusuhan itu dimanfaatkan ratusan narapidana untuk kabur, termasuk napi teroris. Jumlah napi yang kabur masih beragam, antara 150–200 orang. Puluhan pemadan kebakaran berusaha memadamkan api, namun mendapat perlawanan dari napi.
Dari pemantauan di lokasi kejadian, saat api masih membakar fasilitas LP, perlawanan napi semakin sengit terhadap sekitar 500 personel gabungan TNI-Polri. Napi melempari polisi dengan batu dan apa pun yang mereka temui di dalam lapas. Di dalam, terdengar ledakan berkali-kali berasal dari tabung gas yang terbakar. Bersenjatakan tabung gas ini, napi menciptakan api besar, membuat kebakaran semakin luas. Namun, beberapa jam kemudian, api dapat dipadamkan.
Badan Intelijen Negara (BIN) "Endus" Sumber Video Teroris di Youtube
Badan Intelijen Negara (BIN) melacak sumber video berjudul 'Risalah Kepada Ummat Islam di Kota Poso', yang diperankan oleh gembong teroris Poso, Sulawesi Tengah, Santoso alias Abu Wardah alias Komandan yang beredar di youtube.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan, pihaknya pun telah mengetahui sumber video yang diunggah di Youtube pada 6 Juli 2013 dengan lama durasi selama 6 menit 3 detik itu.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan, pihaknya pun telah mengetahui sumber video yang diunggah di Youtube pada 6 Juli 2013 dengan lama durasi selama 6 menit 3 detik itu.
Densus 88 Bereaksi Atasi Tantangan Perang Teroris Melalui Youtube
Mabes Polri sedang menelusuri keberadaan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur yang menantang Detasemen Khusus 88 Anti Teror untuk berperang.
Pernyataan untuk menantang perang dengan Densus 88 disampaikan kelompok itu melalui situs Youtube berjudul 'Seruan 01'. Video itu kini sudah diblokir oleh Mabes Polri.
"Tim Densus 88 sedang melacak mereka," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F. Sompie, Kamis 11 Juli 2013.
Kata Ronny, untuk mengusut keberadaan kelompok Mujahidin Indonesia Timur serta rekaman videonya, Mabes Polri bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan Kementerian Informasi dan Komunikasi.
Pernyataan untuk menantang perang dengan Densus 88 disampaikan kelompok itu melalui situs Youtube berjudul 'Seruan 01'. Video itu kini sudah diblokir oleh Mabes Polri.
"Tim Densus 88 sedang melacak mereka," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F. Sompie, Kamis 11 Juli 2013.
Kata Ronny, untuk mengusut keberadaan kelompok Mujahidin Indonesia Timur serta rekaman videonya, Mabes Polri bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan Kementerian Informasi dan Komunikasi.
Kamis, 11 Juli 2013
Pilot Tempur Relakan Tak Berpuasa Selama Bertugas
Pilot tempur Landasan Udara Iswahjudi disarankan untuk tak berpuasa bagi yang melaksanakan tugas di atas pukul 10.00. Dalam keadaan berpuasa, gula darah dalam tubuh akan turun. Hal itu akan menimbulkan rasa lemah dan mengantuk yang sangat berbahaya jika melakukan terbang yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
"Berpuasa pada Ramadan memang wajib bagi umat Islam. Namun, tugas seorang penerbang tempur harus selalu dalam kondisi prima agar tak menemui kendala saat menerbangkan pesawat tempur," kata Kepala Rumah Sakit Lanud Iswahjudi, Letkol M Roikhan Harowi, dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Rabu (10/7).
"Berpuasa pada Ramadan memang wajib bagi umat Islam. Namun, tugas seorang penerbang tempur harus selalu dalam kondisi prima agar tak menemui kendala saat menerbangkan pesawat tempur," kata Kepala Rumah Sakit Lanud Iswahjudi, Letkol M Roikhan Harowi, dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Rabu (10/7).
Bank Indonesia dan TNI AL Kerjasama Operasi Militer Selain Perang
BANK Indonesia menggandeng TNI Angkatan Laut untuk bekerja sama mendistribusikan mata uang rupiah ke berbagai pelosok daerah, khususnya wilayah yang sulit terjangkau oleh sarana transportasi darat dan udara
Bentuk kerja sama tersebut diwujudkan dalam penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut yang dilaksanakan di kantor Staf Operasi Angkatan Laut, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (10/7/2013).
Asops Kasal Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. menjelaskan, kegiatan kerja sama ini merupakan salah satu implementasi tugas TNI Angkatan Laut dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), khususnya dalam mendukung program-program Pemerintah.
Bentuk kerja sama tersebut diwujudkan dalam penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut yang dilaksanakan di kantor Staf Operasi Angkatan Laut, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (10/7/2013).
Asops Kasal Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. menjelaskan, kegiatan kerja sama ini merupakan salah satu implementasi tugas TNI Angkatan Laut dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), khususnya dalam mendukung program-program Pemerintah.
Label:
Kegiatan Sosial,
Propesionalisme TNI,
TNI AL
Sejarawan: Arti Bhayangkara Berarti Pelindung Penguasa
Kepolisian Republik Indonesia beberapa minggu yang lalu merayakan ulang tahunnya ke 66. Hari ulang tahun ini juga dikenal dengan hari Bhayangkara.
Menurut sejarawan, JJ Rizal, definisi Bhayangkara secara historis justru tidak sesuai dengan slogan kepolisian saat ini, 'Mengayomi dan Mengabdi kepada Masyarakat'. Lalu apa sebenarnya arti istilah Bhayangkara?
"Bhayangkara itu secara historis berarti prajurit untuk melindungi raja di jaman Majapahit. Jadi yang dilindungi elit, bukan rakyat kecil," ujar Rizal, Senin (2/7/2012).
Menurut sejarawan, JJ Rizal, definisi Bhayangkara secara historis justru tidak sesuai dengan slogan kepolisian saat ini, 'Mengayomi dan Mengabdi kepada Masyarakat'. Lalu apa sebenarnya arti istilah Bhayangkara?
"Bhayangkara itu secara historis berarti prajurit untuk melindungi raja di jaman Majapahit. Jadi yang dilindungi elit, bukan rakyat kecil," ujar Rizal, Senin (2/7/2012).
Kodam IV Kembali Tegaskan Tidak Ada Intimidasi Proses Hukum Kasus Cebongan
Komando Daerah Militer (Kodam) IV/ Diponegoro membantah informasi yang beredar adanya intimidasi dalam proses peradilan kasus penyerangan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cebongan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Proses persidangan kasus yang melibatkan oknum Kopassus tersebut, tidak ada intimidasi dari pihak manapun.
"Terkait adanya kabar SMS intimidasi, saya tidak bisa komentar.SMS itu bisa datang dari siapa saja. TNI sudah berkomitmen untuk terbuka dalam proses peradilan kasus penyerangan Lapas Cebongan ini. TNI sudah membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk melihat langsung persidangan," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro, Kolonel Arh Ramses L Tobing, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (10/7).
"Terkait adanya kabar SMS intimidasi, saya tidak bisa komentar.SMS itu bisa datang dari siapa saja. TNI sudah berkomitmen untuk terbuka dalam proses peradilan kasus penyerangan Lapas Cebongan ini. TNI sudah membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk melihat langsung persidangan," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro, Kolonel Arh Ramses L Tobing, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (10/7).
Video Teroris Santoso, Ancaman Serius
Pengamat teroris, Al Chaidar meyakini, bahwa video teror yang beredar di youtube dengan judul "Risalah Kepada Umat Islam di Kota Poso", diperankan oleh buronan jaringan teroris, Santoso yang didampingi oleh anak buahnya.
"Ini benar dia adalah Santoso yang selama ini diburu oleh Densus 88 Antiteror," jelas Chaidar saat dihubungi wartawan, Rabu (10/7/2013).
Chaidar mengatakan, alasan kuat Santoso membuat video tersebut adalah untuk mencari bantuan kepada seluruh umat muslim di Indonesia. "Motifnya mereka ingin mencari bantuan kepada umat muslim. Terutama, bantuan keuangan dan persenjataan dan personel menjadi pasukan," tegasnya.
"Ini benar dia adalah Santoso yang selama ini diburu oleh Densus 88 Antiteror," jelas Chaidar saat dihubungi wartawan, Rabu (10/7/2013).
Chaidar mengatakan, alasan kuat Santoso membuat video tersebut adalah untuk mencari bantuan kepada seluruh umat muslim di Indonesia. "Motifnya mereka ingin mencari bantuan kepada umat muslim. Terutama, bantuan keuangan dan persenjataan dan personel menjadi pasukan," tegasnya.
Rabu, 10 Juli 2013
Dua Perwira TNI dapat Penghargaan Internasional
Dua Perwira Marsma TNI Prayitno dan Kolonel Laut (S) Ivan Yulivan Koorspri menerima penghargaan ‘Chief of Staff of the Armed Forces of the Philippines Commendation Medal and Ribbon’ dari Angkatan Bersenjata Philipina.
Anugrah diserahkan langsung oleh Pangab Philipina General Emmanuel T. Bautista, dalam kegiatan pelaksanaan upacara bendera di halaman depan Markas Besar Angkatan Bersenjata Philipina (AFP), Quezon City, Manila.
Penghargaan berupa Medali Kehormatan yang diberikan kepada Marsma TNI Prayitno dan Kolonel Laut (S) Ivan Yulivan merupakan wujud apresiasi dari Angkatan Bersenjata Philipina, atas kontribusi nyata dari kedua Perwira TNI yang telah memfasilitasi terselenggaranya kerjasama Angkatan Bersenjata-TNI dan AFP.
Anugrah diserahkan langsung oleh Pangab Philipina General Emmanuel T. Bautista, dalam kegiatan pelaksanaan upacara bendera di halaman depan Markas Besar Angkatan Bersenjata Philipina (AFP), Quezon City, Manila.
Penghargaan berupa Medali Kehormatan yang diberikan kepada Marsma TNI Prayitno dan Kolonel Laut (S) Ivan Yulivan merupakan wujud apresiasi dari Angkatan Bersenjata Philipina, atas kontribusi nyata dari kedua Perwira TNI yang telah memfasilitasi terselenggaranya kerjasama Angkatan Bersenjata-TNI dan AFP.
Label:
Prestasi Militer,
Propesionalisme TNI
KRI Kelas Fatahillah Upgrade Command & Control Systems Dari Inggris
Setelah KRI kelas Van Speijk dan Parchim, kini giliran korvet kelas Fatahillah menjalani modernisasi. Kepastian modernisasi Korvet kela Fatahillah ini didapat dari press release dari Ultra Electronics yang berkedudukan di Inggris.
Dalam rilis tersebut, disebutkan nilai modernisasi sebesar 32 juta poundsterling. Jumlah ini untuk memodernisasi kapal pertama saja. Untuk kapal selanjutnya, masih dalam tahap didiskusikan namun diharapkan sudah dimulai pada akhir tahun ini. Namun demikian, tidak disebutkan kapal mana yang pertama akan menjalani modernisasi.
Dalam rilis tersebut, disebutkan nilai modernisasi sebesar 32 juta poundsterling. Jumlah ini untuk memodernisasi kapal pertama saja. Untuk kapal selanjutnya, masih dalam tahap didiskusikan namun diharapkan sudah dimulai pada akhir tahun ini. Namun demikian, tidak disebutkan kapal mana yang pertama akan menjalani modernisasi.
Polri Siapkan Operasi Ketupat
Mabes Polri akan mengerahkan dua pertiga kekuatan dari masing-masing kepolisian daerah dalam Operasi Ketupat 2013 untuk pengamanan persiapan perayaan Idul Fitri, arus mudik, hingga arus balik berakhir.
"Operasi Ketupat akan digelar H-9 hingga H 6 Lebaran," jelas Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri, Irjen Pudji Hartanto, saat memberikan paparan di Komisi III DPR RI, di Jakarta, Selasa (9/7).
Untuk memuluskan pelaksanaan Operasi Ketupat 2013 tersebut, Polri membagi 10 kepolisian daerah (polda) sebagai polda prioritas satu dan 21 polda lainnya sebagai polda prioritas dua. Polri menerjunkan 88.339 personelnya untuk menyukseskan pelaksanaan Operasi Ketupat tersebut.
"Operasi Ketupat akan digelar H-9 hingga H 6 Lebaran," jelas Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri, Irjen Pudji Hartanto, saat memberikan paparan di Komisi III DPR RI, di Jakarta, Selasa (9/7).
Untuk memuluskan pelaksanaan Operasi Ketupat 2013 tersebut, Polri membagi 10 kepolisian daerah (polda) sebagai polda prioritas satu dan 21 polda lainnya sebagai polda prioritas dua. Polri menerjunkan 88.339 personelnya untuk menyukseskan pelaksanaan Operasi Ketupat tersebut.
Empat Pilar Pembangunan Postur TNI AL yang Andal dan Disegani
Modernisasi TNI AL hanyalah satu pilar di antara empat pilar yang lain. Pembangunan postur TNI AL yang andal dan disegani meliputi struktur kekuatan, kesiapsiagaan, dan kemampuan beroperasi dalam jangka waktu lama.
"Dalam melaksanakan pembangunan kekuatan dan pembinaan, TNI AL melakukannya secara holistik dan komprehensif agar menghasilkan keseimbangan laut, baik dari aspek personel, organisasi, dan alutsista," kata Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana TNI Marsetio, saat memberi kuliah umum di hadapan 80 peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) ke-49 Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas), di kantor Lemhannas, Jakarta, Selasa (9/7).
"Dalam melaksanakan pembangunan kekuatan dan pembinaan, TNI AL melakukannya secara holistik dan komprehensif agar menghasilkan keseimbangan laut, baik dari aspek personel, organisasi, dan alutsista," kata Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana TNI Marsetio, saat memberi kuliah umum di hadapan 80 peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) ke-49 Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas), di kantor Lemhannas, Jakarta, Selasa (9/7).
Cegah Tangkal Bioterorisme
Bioterorisme adalah upaya menebarkan aksi teror menggunakan agen/senjata biologis. Apa maksudnya agen biologis di sini? Ia adalah makhluk hidup, atau bagian dari makhluk hidup. Contoh disini adalah mikroorganisme, atau jasad renik, seperti bakteri, virus, dan fungi.
Apakah mereka benar-benar berbahaya bagi kita? Balitbang Kemenhan pernah merilis artikel mengenai ancaman bioterorisme di tautan ini. Namun, kita tidak perlu panik karena menurut Kepala Badan Intelijen Negara Letjen TNI Marsiano Norman, belum ada bukti bahwa wabah virus H5N1 yang terjadi merupakan aksi terorisme. Bagaimana melakukan cegah tangkal terhadap bioterorisme ini?
Apakah mereka benar-benar berbahaya bagi kita? Balitbang Kemenhan pernah merilis artikel mengenai ancaman bioterorisme di tautan ini. Namun, kita tidak perlu panik karena menurut Kepala Badan Intelijen Negara Letjen TNI Marsiano Norman, belum ada bukti bahwa wabah virus H5N1 yang terjadi merupakan aksi terorisme. Bagaimana melakukan cegah tangkal terhadap bioterorisme ini?
Label:
Isu Terorisme,
Kedaulatan Bangsa
Polri Gandeng TNI Ungkap Hasus Dinamit Hilang
Polri menggandeng TNI untuk mengungkap kasus hilangnya 250 dinamit dalam perjalanan dari Subang ke Bogor pada Juni 2013.
"Karena itu Polri bersinergi dengan `stakeholder` masyarakat dan instansi terkait termasuk TNI, untuk mencari dinamit yang hilang, apakah dicuri atau digelapkan," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie di Jakarta, Selasa.
Hingga saat ini, menurut dia, penyidik gabungan Mabes Polri masih mempelajari apakah kasus tersebut merupakan pencurian oleh bajing loncat atau terkait penggelapan. "Karena dua kemungkinan ini, masih terbuka," katanya.
Sebelumnya Kabag Analisa dan Evaluasi Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Rusli Hedyaman mengatakan hingga Jumat (5/7), sebanyak 29 orang saksi telah diperiksa dalam kasus tersebut.
"Karena itu Polri bersinergi dengan `stakeholder` masyarakat dan instansi terkait termasuk TNI, untuk mencari dinamit yang hilang, apakah dicuri atau digelapkan," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie di Jakarta, Selasa.
Hingga saat ini, menurut dia, penyidik gabungan Mabes Polri masih mempelajari apakah kasus tersebut merupakan pencurian oleh bajing loncat atau terkait penggelapan. "Karena dua kemungkinan ini, masih terbuka," katanya.
Sebelumnya Kabag Analisa dan Evaluasi Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Rusli Hedyaman mengatakan hingga Jumat (5/7), sebanyak 29 orang saksi telah diperiksa dalam kasus tersebut.
Kompolnas Tunggu Arahan Presiden Untuk Pengganti Kapolri
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Irjen (Purn) Logan Siagian mengaku, Kompolnas belum mendapatkan kabar terkait pergantian Kapolri, Jenderal Timur Pradopo, yang akan dilakukan Agustus mendatang.
“Belum, kita baru melaksanakan tupoksi kita untuk mengajukan pertimbangan mengenai Kapolri,” ujar Logan saat dihubungi wartawan, Selasa (9/7/2013).
Logan mengatakan, Kompolnas sudah menjalankan tugasnya sampai saat ini, yakni merekomendasikan nama untuk menjadi pengganti Kapolri dan juga meneliti track record dari 11 kandidat yang akan diusung Kompolnas, kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kita sudah mempersiapkan (hasil penelitian kandidat). Kita tunggu perintah dia (Presiden SBY),” ujar Logan.
“Belum, kita baru melaksanakan tupoksi kita untuk mengajukan pertimbangan mengenai Kapolri,” ujar Logan saat dihubungi wartawan, Selasa (9/7/2013).
Logan mengatakan, Kompolnas sudah menjalankan tugasnya sampai saat ini, yakni merekomendasikan nama untuk menjadi pengganti Kapolri dan juga meneliti track record dari 11 kandidat yang akan diusung Kompolnas, kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kita sudah mempersiapkan (hasil penelitian kandidat). Kita tunggu perintah dia (Presiden SBY),” ujar Logan.
Selasa, 09 Juli 2013
Pembagian BLSM Papua, PT POS Minta Kawalan TNI
PT Pos Indonesia (Posindo) Kantor Cabang Timika, Papua meminta bantuan pengamanan dari TNI, Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Mimika saat pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Kepala Cabang Posindo Timika, Christo Lamek Hulir, Selasa mengatakan penyaluran BLSM di Mimika baru dimulai hari ini, Selasa 9 Juli 2013. Keterlambatan penyaluran BLSM di Mimika lantaran terdapat perbedaan data rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang dikeluarkan pihak Kantor Pos dengan data milik Rukun Tetangga.
"Mulai hari ini kita akan menyalurkan BLSM di Mimika, dimulai dari Kelurahan Koperapoka Distrik Mimika Baru," kata Christo.
Kepala Cabang Posindo Timika, Christo Lamek Hulir, Selasa mengatakan penyaluran BLSM di Mimika baru dimulai hari ini, Selasa 9 Juli 2013. Keterlambatan penyaluran BLSM di Mimika lantaran terdapat perbedaan data rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang dikeluarkan pihak Kantor Pos dengan data milik Rukun Tetangga.
"Mulai hari ini kita akan menyalurkan BLSM di Mimika, dimulai dari Kelurahan Koperapoka Distrik Mimika Baru," kata Christo.
Label:
Kegiatan Sosial,
Propesionalisme TNI
17 Personel Lantamal IX Latihan Intelijen Maritim
Staf Intelejen Lantamal IX menyelenggarakan Latihan Dinas Dalam (LDD) Intelejen Maritim (Intelmar) di Gedung Manggala Loka.
LDD adalah proses pembinaan personel secara menyeluruh yang saling terkait antara aspek personel dan perkembangan situasi organisasi yang dihadapi.
Saat ini tantangan tugas TNI AL dari waktu ke waktu semakin kompleks dan berat. Untuk itu diperlukan pengawak organisasi TNI AL yang handal serta professional.
Acara LDD Intelmar secara resmi dibuka oleh Asintel Danlantamal IX Kolonel Laut (P) Arif Sumartono. Dalam sambutan Asintel Danlantamal IX menyampaikan LDD Intelmar merupakan suatu latihan yang diberikan kepada para personel Lantamal IX, agar mampu membantu staf intelejen dalam memperoleh data dan fakta.
Diikuti oleh 17 personel Lantamal IX, LDD Intelmar dilaksanakan untuk menambah ketrampilan Intelejen, sehingga para peserta dapat mengerti serta memahami tugas- tugas Intelejen. (Sindo)
LDD adalah proses pembinaan personel secara menyeluruh yang saling terkait antara aspek personel dan perkembangan situasi organisasi yang dihadapi.
Saat ini tantangan tugas TNI AL dari waktu ke waktu semakin kompleks dan berat. Untuk itu diperlukan pengawak organisasi TNI AL yang handal serta professional.
Acara LDD Intelmar secara resmi dibuka oleh Asintel Danlantamal IX Kolonel Laut (P) Arif Sumartono. Dalam sambutan Asintel Danlantamal IX menyampaikan LDD Intelmar merupakan suatu latihan yang diberikan kepada para personel Lantamal IX, agar mampu membantu staf intelejen dalam memperoleh data dan fakta.
Diikuti oleh 17 personel Lantamal IX, LDD Intelmar dilaksanakan untuk menambah ketrampilan Intelejen, sehingga para peserta dapat mengerti serta memahami tugas- tugas Intelejen. (Sindo)
KSAD Reformasi Doktrin dan Kultur TNI AD Tidak Mudah
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Moeldoko, mengatakan, TNI AD melaksanakan reformasi baik berkaitan dengan reformasi, doktrin dan kultur. Untuk reformasi struktur dan doktrin, TNI AD sebenarnya sudah berjalan. Hanya saja, reformasi kultur TNI AD tidak mudah.
“Karena itu, kami akan fokus pada reformasi kultur prajurit TNI AD,” kata Jenderal TNI Moeldoko pada acara “Silaturahmi KSAD dengan Para Tokoh Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa” di Balai Kartini, Jakarta, Senin (8/7).
Moeldoko mengakui, reformasi kultur di tubuh TNI belum tercapai dengan sempurna. Karena itu, nilai-nilai di tubuh TNI AD, misalnya sapta marga, sumpah prajurit, delapan wajib TNI, dan lain sebagainya terus ditingkatkan untuk menjadikan prajurit TNI AD memiliki jiwa ksatria.
“Karena itu, kami akan fokus pada reformasi kultur prajurit TNI AD,” kata Jenderal TNI Moeldoko pada acara “Silaturahmi KSAD dengan Para Tokoh Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa” di Balai Kartini, Jakarta, Senin (8/7).
Moeldoko mengakui, reformasi kultur di tubuh TNI belum tercapai dengan sempurna. Karena itu, nilai-nilai di tubuh TNI AD, misalnya sapta marga, sumpah prajurit, delapan wajib TNI, dan lain sebagainya terus ditingkatkan untuk menjadikan prajurit TNI AD memiliki jiwa ksatria.
Eratkan Persatuan, Kasad Gelar Silaturahmi Dengan Para Tokoh Nasional
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Moeldoko menggelar acara bertemakan “Silaturahmi Kasad Dengan Para Tokoh Mempererat Persatuan dan Kesatuan Bangsa” di Gedung Balai Kartini Jakarta, Senin (8/7).
Dalam sambutannya, Kasad menyampaikan bahwa tujuannya menyelenggarakan acara ini ialah untuk bersilaturahmi dengan para tokoh, baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat, tokoh media, tokoh politik, tokoh budaya, tokoh pengusaha, LSM, ormas, maupun organisasi kemahasiswaan. “Hari ini saya merasa sangat bahagia, karena bisa bertatap muka dan bersalaman dengan para tokoh sekalian,” ujar Kasad yang disambut tepuk tangan seluruh hadirin.
Dalam sambutannya, Kasad menyampaikan bahwa tujuannya menyelenggarakan acara ini ialah untuk bersilaturahmi dengan para tokoh, baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat, tokoh media, tokoh politik, tokoh budaya, tokoh pengusaha, LSM, ormas, maupun organisasi kemahasiswaan. “Hari ini saya merasa sangat bahagia, karena bisa bertatap muka dan bersalaman dengan para tokoh sekalian,” ujar Kasad yang disambut tepuk tangan seluruh hadirin.
KSAD Ingin Ubah Budaya 'Kill or To Be Killed'
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Moeldoko menyatakan reformasi budaya di tubuh TNI belum sempurna. Kebiasaan latihan yang sulit diubah menjadi latar belakang sulitnya mengubah budaya kekerasan di TNI. "Kami dididik untuk kill or to be killed. Ini yang susah diubah," kata Jenderal Moeldoko dalam acara silaturahmi dengan para tokoh di Gedung Balai Kartini, Senin, 8 Juli 2013.
Jenderal Moeldoko hendak mengevaluasi kurikulum pendidikan TNI. Evaluasi ini dimaksudkan supaya calon prajurit bisa terbuka terhadap masyarakat. Selama ini, prajurit TNI terkesan tertutup kepada masyarakat.
Jenderal Moeldoko hendak mengevaluasi kurikulum pendidikan TNI. Evaluasi ini dimaksudkan supaya calon prajurit bisa terbuka terhadap masyarakat. Selama ini, prajurit TNI terkesan tertutup kepada masyarakat.
Senin, 08 Juli 2013
Kasad: TNI Tak Punya Tradisi Kudeta
Kepala Staf Angakatan Darat, Jenderal Moeldoko, menyatakan Tentara Nasional Indonesia tak memiliki tradisi kudeta. "TNI hanya berusaha memberikan pengabdian yang terbaik," kata Moeldoko dalam acara silaturahmi dengan para tokoh di Gedung Balai Kartini, Senin, 8 Juli 2013.
Moeldoko mengomentari situasi global yang terjadi di Mesir atas jatuhnya Presiden Mesir, Mohammad Morsi, oleh militer. Moeldoko menganggap hal tersebut sebagai bahan evaluasi gambaran militer dunia.
Moeldoko mengatakan selain berfokus pada pengamanan pertahanan bangsa, TNI berupaya membangun budaya baru dalam berkomunikasi dengan masyarakat. "Tidak ada keinginan mengkudeta," kata Moeldoko. Upaya membangun budaya baru tersebut difokuskan pada internal TNI. "Kami berharap prajurit selain harus kuat, kepada masyarakat juga terbuka," kata Moeldoko.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Moeldoko. TEMPO/Dasril Roszandi |
Moeldoko mengatakan selain berfokus pada pengamanan pertahanan bangsa, TNI berupaya membangun budaya baru dalam berkomunikasi dengan masyarakat. "Tidak ada keinginan mengkudeta," kata Moeldoko. Upaya membangun budaya baru tersebut difokuskan pada internal TNI. "Kami berharap prajurit selain harus kuat, kepada masyarakat juga terbuka," kata Moeldoko.
KRI Teluk Celukan Bawang – 532 Terbakar, Awak Kapal Terjun Ke Laut
KRI Teluk Celukan Bawang – 532 yang sedang mengadakan patroli penegakan kedaulatan dan hukum diperairan yuridiksi kawasan barat Indonesia mengalami musibah kebakaran yang diduga berasal dari ruang pantri, dan api sulit dipadamkan.
Kondisi kebakaran tersebut semakin membesar dan para awak kapal berusaha memadamkan dengan peralatan PEK tetapi tidak berhasil. Sehingga perlu diambil keputusan bahwa seluruh ABK harus menyelamatkan diri dengan peran peninggalan Kapal dengan menggunakan life raft yang ada di geladak KRI.
Sejumlah personel KRI salah satu unsur yang berada dibawah jajaran Satfib Koarmabar, menyelamatkan diri dengan menggunakan Life Raft meninggalkan KRI.
Kondisi kebakaran tersebut semakin membesar dan para awak kapal berusaha memadamkan dengan peralatan PEK tetapi tidak berhasil. Sehingga perlu diambil keputusan bahwa seluruh ABK harus menyelamatkan diri dengan peran peninggalan Kapal dengan menggunakan life raft yang ada di geladak KRI.
Sejumlah personel KRI salah satu unsur yang berada dibawah jajaran Satfib Koarmabar, menyelamatkan diri dengan menggunakan Life Raft meninggalkan KRI.
Marak Perompakan, RI Harus Segera Dibentuk Kesatuan Komando & Pengendalian Pengamanan Laut Nasional
Kondisi keamanan wilayah laut Indonesia masih memprihatinkan. Karenanya, dibutuhkan satu kesatuan komando dan pengendalian dalam pengamanan laut nasional yang dipimpin satu institusi tertentu.
Menurut data International Maritim Bureau (IMB), selama semester I tahun 2012 terjadi 177 gangguan keamanan, 32 di antaranya adalah perompakan, di perairan Indonesia.
“Insiden perompakan di perairan Indonesia menjadi kedua terbanyak setelah perairan Somalia yaitu sebanyak 44 kali,” jelas Perencana Madya Direktorat Pertahanan dan Keamanan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Gunarta dalam diskusi bertajuk “Peningkatan Pelayanan Keamanan Laut Nasional” di Jakarta, akhir pekan lalu.
Dia menuturkan, dunia pelayaran telah mengategorikan perairan internasional Indonesia termasuk wilayah berbahaya bagi pelayaran kapal-kapal asing. Untuk diketahui, wilayah laut Indonesia terbagi dalam tiga jalur pelayaran internasional (ALKI 1, 2, dan 3)
Menurut data International Maritim Bureau (IMB), selama semester I tahun 2012 terjadi 177 gangguan keamanan, 32 di antaranya adalah perompakan, di perairan Indonesia.
“Insiden perompakan di perairan Indonesia menjadi kedua terbanyak setelah perairan Somalia yaitu sebanyak 44 kali,” jelas Perencana Madya Direktorat Pertahanan dan Keamanan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Gunarta dalam diskusi bertajuk “Peningkatan Pelayanan Keamanan Laut Nasional” di Jakarta, akhir pekan lalu.
Dia menuturkan, dunia pelayaran telah mengategorikan perairan internasional Indonesia termasuk wilayah berbahaya bagi pelayaran kapal-kapal asing. Untuk diketahui, wilayah laut Indonesia terbagi dalam tiga jalur pelayaran internasional (ALKI 1, 2, dan 3)
Minim Pilot, Pemerintah Bangun Sekolah Penerbang
Kondisi penerbangan Indonesia sekarang ini sedang kekurangan pilot, baik militer maupun sipil. Karenanya, untuk menambah penerbang sipil, pemerintah menambah sekolah penerbang baru, yakni Dirgantara Pilot School Tasikmalaya (DPST).
Sekolah penerbang itu didirikan dengan menggunakan lahan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Wiriadinata, Tasikmalaya, Jawa Barat. DPST diresmikan oleh Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsdya TNI Sunaryo, Sabtu (6/7/2013).
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI IB Putu Dunia dalam sambutan yang dibacakan Sunaryo menerangkan, fungsi TNI AU tidak hanya untuk menjaga wilayah udara nasional dari ancaman musuh, tetapi juga pembinaan potensi dirgantara.
Sekolah penerbang itu didirikan dengan menggunakan lahan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Wiriadinata, Tasikmalaya, Jawa Barat. DPST diresmikan oleh Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsdya TNI Sunaryo, Sabtu (6/7/2013).
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI IB Putu Dunia dalam sambutan yang dibacakan Sunaryo menerangkan, fungsi TNI AU tidak hanya untuk menjaga wilayah udara nasional dari ancaman musuh, tetapi juga pembinaan potensi dirgantara.
Minggu, 07 Juli 2013
Satu Langkah Kopral Bagyo, Tiga Langkah Orang Normal
Hingga minggu pagi ini (7/7/2013), Kopral Bagyo masih melanjutkan aksi memutari Monas sambil memikul batu, yang telah dilakukannya sejak Sabtu (6/7/2013) pagi kemarin.
Suranto (47), salah satu anggota tim pendamping Kopral kuat ini menuturkan, perlu stamina yang prima untuk mendampingi Bagyo.
"Jalannya itu cepat banget, satu langkah dia itu sama dengan tiga langkah kita," ujar Suranto sambil terengah-engah saat ditemui, Minggu pagi di Monas.
Menurut Suranto, para pendamping Bagyo secara bergantian mendampingi. Jumlah pendamping seluruhnya ada 10 orang.
"Kadang tiap dua atau tiga putaran gantian, pokoknya harus selalu ada yang nemenin dua orang. Yang di sini (posko) siap-siap buat beri minum sama nyemprot arak kalau dia minta," kata Suranto.
Suranto (47), salah satu anggota tim pendamping Kopral kuat ini menuturkan, perlu stamina yang prima untuk mendampingi Bagyo.
Kopral Bagyo saat meminum air dari kendi di sela-sela aksi memutar Monas 25 Jam, Minggu (7/7/2013) | Kompas, Alsadad Rudi
|
"Jalannya itu cepat banget, satu langkah dia itu sama dengan tiga langkah kita," ujar Suranto sambil terengah-engah saat ditemui, Minggu pagi di Monas.
Menurut Suranto, para pendamping Bagyo secara bergantian mendampingi. Jumlah pendamping seluruhnya ada 10 orang.
"Kadang tiap dua atau tiga putaran gantian, pokoknya harus selalu ada yang nemenin dua orang. Yang di sini (posko) siap-siap buat beri minum sama nyemprot arak kalau dia minta," kata Suranto.
Cerita Kopral Bagyo soal Rahasia di Kumisnya
Kopral Bagyo saat memperlihatkan batu seberat 15 kilogram yang ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam aksi memutati Monas 25 Jam, Minggu (7/7/2013) | Kompas, Alsadad Rudi |
Dalam kisah Samson, diceritakan bahwa sumber kekuatan manusia ini berasal dari rambut gondrongnya. Namun Kopral Bagyo yang bernazar mengelilingi Monas selama 25 jam menuturkan, sumber kekuatannya adalah kumisnya.
"Kalau Samson di rambut, saya kumis," tuturnya sambil mengelus-elus kumisnya ketika ditemui di sela-sela aksi memutari Monas, Minggu (7/7/2013).
Kopral Bagyo sudah memulai aksinya sejak Sabtu (6/7/2013) pagi, sekitar pukul 08.45 WIB. Aksi ini dilakukannya dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-67 Polisi Militer dan kampanye hidup sehat tanpa narkoba dalam rangka Hari Anti Narkoba Internasional.
Sekali mengelilingi Monas, pria yang juga mengenakan ikatan kain di kepalanya itu menempuh jarak 1,5 km. Dalam putarannya, sesekali dia menyempatkan minum dari air kendi yang disediakan beberapa asisten dan tim medis yang berada di tenda di pinggir Lapangan Monas.
Wakapolri: Ormas Harus Dahulukan NKRI
Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Polisi Nanan Sukarna menegaskan bahwa seluruh organisasi yang ada di Indonesia harus mendahulukan kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), daripada kepentingan kelompok.
Nanan mengatakan saat melepas 7.000 peserta sepeda dan jalan santai di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu, 7 Juli 2013.
Menurut Nanan, saat ini masih ada organisasi di Indonesia yang ingin mengubah Pancasila dengan landasan lain. "Semua harus mau mengorbankan diri sendiri maupun organisasi demi negeri ini," katanya.
Menurut Nanan, saat ini masih ada organisasi di Indonesia yang ingin mengubah Pancasila dengan landasan lain. "Semua harus mau mengorbankan diri sendiri maupun organisasi demi negeri ini," katanya.
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
10 WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf atau Abu Sayyaf Group diduga ada di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Lokasi itu selama ini memang menja...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...