Pilot tempur Landasan Udara Iswahjudi disarankan untuk tak berpuasa bagi yang melaksanakan tugas di atas pukul 10.00. Dalam keadaan berpuasa, gula darah dalam tubuh akan turun. Hal itu akan menimbulkan rasa lemah dan mengantuk yang sangat berbahaya jika melakukan terbang yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
"Berpuasa pada Ramadan memang wajib bagi umat Islam. Namun, tugas seorang penerbang tempur harus selalu dalam kondisi prima agar tak menemui kendala saat menerbangkan pesawat tempur," kata Kepala Rumah Sakit Lanud Iswahjudi, Letkol M Roikhan Harowi, dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Rabu (10/7).
Menurut Roikhan, penerbang bisa tetap melaksanakan puasa jika mendapat tugas terbang di bawah jam 10.00. Namun, jika mendapat tugas terbang setelah jam 10.00, disarankan untuk tidak puasa dan dapat diganti pada hari atau bulan lain.
Saran itu diberikan semata-mata untuk menjaga keselamatan penerbang dari tuntutan tugas yang harus dilaksanakan sebagai prajurit TNI AU. Dia juga berharap penerbang muslim diberikan tugas di bawah pukul 10.00. Adapun tugas di atas pukul 10.00 bisa diserahkan ke pilot tempur nonmuslim. (KJ)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 11 Juli 2013
Pilot Tempur Relakan Tak Berpuasa Selama Bertugas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
BANDUNG – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir ingin ada percepatan proyek pembuatan pesawat terbang N219...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
-
Hasil raker Komisi I dengan Menhan dan Panglima TNI membahas Perubahan APBN 2013 dan RAPBN 2014 yang dilakukan secara tertutup, Senin (10/6/...
allah yang menjadikan dunia ini beragam seperti adanya indonesia tetapi kenapa ketetapan kita lebih di dahulukan daripada ketetapan allah,di mana wujud rasa syukur kita sedangkan ketetapan allah tidaklah merugikan manusia melainkan jalan keluar terbaik,sebagai contoh dari perang badar toh mereka tidak kehilangan kesadaran dalam berperang sehingga peperangan mutlak berada di tangan kaum muslimin,di sini saya sebagai sesama muslim hanya mengingatkan agar supaya ketetapan allah lebih di dahulukan sebagai wujud rasa syukur dan pada saatnya nanti allah akan memberikan kemenangan sebagaimana pada perang badar di mana ketika itu umat islam dalam keadaan berpuasa.
BalasHapusDisarankan
HapusBukan diwajibkan
Pahami bedanya
Kalaupun memang berpuasa.. tidak akan dilarang
Itu semata-mata untuk keselamatan pilot