Cari Artikel di Blog Ini

Tampilkan postingan dengan label Konflik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Konflik. Tampilkan semua postingan

Minggu, 10 Januari 2016

Mentri Luar Negeri RI Bawa Pesan Presiden untuk Arab Saudi dan Iran

Pemerintah Indonesia serius untuk menjadi penengah ketegangan Arab Saudi - Iran. Indonesia melakukan tindakan konkret berupa diplomasi ke kedua negara dan negara-negara sahabat lain untuk upaya mendamaikan ini.

Mentri Luar Negeri RI Bawa Pesan Presiden untuk Arab Saudi dan Iran

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan konflik ini sangat kompleks sehingga untuk mencairkan suasana tidak akan mudah. Oleh karena itu, sebagai tindakan pertama, Indonesia akan menunjukkan perhatian kepada kedua negara di kawasan Timur Tengah itu.

"Yang pasti yang dilakukan oleh Indonesia pertama adalah menunjukkan caring (kepedulian, -red) kita terhadap situasi, concern (perhatian, -red) kita dan keinginan kita sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim untuk membantu," kata Menlu Retno usai menghadiri acara penyerahan RS Indonesia kepada pemerintah Palestina di Taman Ismail Marzuki, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2016).

Sabtu, 09 Januari 2016

Seseorang Mengaku Terlibat Penyerangan Polsek Sinak, Papua

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengaku menerima telepon dari seseorang yang bernama Lekaka Telenggen. Lekaka menyebut dirinya ikut terlibat dalam penyerangan di Polsek Sinak, Kabupaten Puncak yang menewaskan 3 personel Polri pada 27 Desember 2015.

"Tadi saya menerima telepon yang mengaku bernama Lekaka Telenggen. Ia mengatakan bahwa 'saya yang  melakukan penyerangan di Polsek Sinak'," kata Irjen Paulus di Mapolda Papua, Jumat (8/1/2016).


Seseorang Mengaku Terlibat Penyerangan Polsek Sinak, Papua

Dalam percakapan telepon sekitar pukul 11.00 WIT tersebut, Lekaka menyebut pihaknya keberatan dengan keberadaan personel TNI/Polri di wilayah Sinak.

"Itu alasannya dia. Saya bilang, kami datang bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, tapi kami datang untuk menjaga dan melindungi serta melayani masyarakat," sambung Paulus.

Kamis, 12 November 2015

TNI AD dipersiapkan Untuk Antisipasi Konflik Laut China Selatan

Komando Resor Militer (Korem) 031 Wirabima Riau bersiap menghadapi segala kemungkinan buruk konflik Laut China Selatan. Ribuan pasukan pemukul reaksi cepat (PPRC) sudah disiapkan dan dilatih kemampuan tempurnya.

"Sudah ada dibentuk PPRC. Pasukan ini masih berlatih hingga sekarang, semuanya siap untuk diterjunkan untuk menghadapi segala kemungkinan buruk," kata Komandan Korem 031 Wirabima Brigjen TNI Nurendi, Selasa (10/11/2015).


TNI AD dipersiapkan Untuk Antisipasi Konflik Laut China Selatan

Menurut Nurendi, TNI di Riau siap ambil bagian jika sewaktu-waktu konflik Laut China Selatan yang tengah memanas berujung pada kontak fisik atau perang antarnegara di wilayah tersebut.

Ambil bagian di sini, tegas Nurendi, bukan berarti Indonesia terlibat atau memihak salah satu blok antara Amerika Serikat ataupun China.

Rabu, 21 Oktober 2015

Sengketa Laut China Selatan Kian Memanas TNI Kerahkan Tujuh Kapal Perang

Situasi di Laut China Selatan makin panas. TNI pun mengerahkan sejumlah alutsista berupa KRI dan pesawat. Tujuannya, untuk memberi deterrence effect kepada sejumlah negara yang bersengketa di wilayah perairan tersebut.

Sengketa Laut China Selatan Kian Memanas TNI Kerahkan Tujuh Kapal Perang

"Kita siagakan tiga KRI dan Pesut Patmar (pesawat udara patroli maritim, red)," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Muda (Laksma) Muhammad Zainuddin kepada Jawa Pos kemarin (20/10).

Bahkan, tiga KRI tersebut sudah berada Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV (Lantamal IV) Tanjung Pinang, yang merupakan Lantamal terdekat yang dimiliki Komando Armada Indonesia Kawasan Barat (Koarmabar). Namun, Zainuddin tidak bisa menyebutkan nama ketiga KRI tambahan tersebut.

Jumat, 16 Oktober 2015

Penjelasan Kepala BIN Terkait Kericuhan di Aceh Singkil

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyesalkan terjadinya kericuhan antar kelompok di Aceh Singkil, yang berujung pada pembakaran satu rumah ibadah. Sutiyoso menegaskan, yang terbakar dalam kerusuhan itu hanya satu undung-undung (bangunan gereja yang lebih kecil).

Penjelasan Kepala BIN Terkait Kericuhan di Aceh Singkil

"Bahwa sebenarnya yang dibakar itu hanya 1 undung-undung saja. Karena langsung bereaksi, para petugas dengan cepat sehingga bisa dicegah berikutnya," kata Sutiyoso saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (15/10/2015).

Sutiyoso mengatakan, awal permasalahan konflik tersebut didasari karena adanya upaya pembangunan gereja dan beberapa undung-undung. Berdasarkan kesepakatan, akan dibangun satu buah gereja dan undung-undung.

Kamis, 15 Oktober 2015

Konflik Aceh Bukti Kurang Koordinasi Antara BIN, TNI dan Polisi

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI Ahmad Muzani menyesalkan kembali terulangnya konflik horizontal yang mengatasnamakan agama di Aceh Singkil beberapa hari lalu. Peristiwa di Aceh Singkil terjadi menyusul peristiwa Tolikara, Papua.

Konflik Aceh Bukti Kurang Koordinasi Antara BIN, TNI dan Polisi

Di mata Muzani, berulangnya konflik horizontal menunjukkan kurangnya koordinasi antara pemerintah, aparat keamanan dan penegak hukum. Seharusnya potensi konflik bisa diantisipasi agar tak terjadi.

"Ini berulang-ulang, dari Tolikara ke Aceh, saya kira koordinasi harus betul-betul serius, BIN, kepolisian, TNI harus koordinasi secara sungguh-sungguh tentang potensi-potensi itu supaya kejadian sejenis tidak terulang," kata Muzani di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (15/10).

Selasa, 13 Oktober 2015

Aceh Singkil Rusuh, TNI - Polri Kerahkan Ratusan Prajurit

Kerusuhan di Desa Suka Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, Selasa (13/10), memakan korban. Satu orang warga tewas sedangkan beberapa lainnya terluka, termasuk tentara.

“Sebetulnya ini antara dua kelompok masyarakat, motifnya berlatar belakang agama. Satu orang tewas, dari warga dan tujuh orang lainnya luka-luka,” kata Bupati Aceh Singkil, Safriadi, kepada CNN Indonesia.


Aceh Singkil Rusuh, TNI - Polri Kerahkan Ratusan Prajurit

Di antara ketujuh orang yang terluka tersebut, ujar Safriadi, enam berasal dari warga, sedangkan satu lainnya merupakan prajurit TNI. Seluruh korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.

Sebuah insiden kerusuhan terjadi di Desa Suka Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, sekitar pukul 11.00 WIB. Kerusuhan bermula ketika sekelompok orang bersenjata tajam mendatangi salah satu gereja di Desa Suka Makmur dan membakarnya.

Senin, 09 Maret 2015

Indonesia kirim tim ke Turki cari WNI yang hilang

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengirimkan tim khusus ke Turki untuk melacak keberadaan 16 warga negara Indonesia (WNI) yang hilang di negara itu.

"Sudah ada tim dari Indonesia yang ke sana untuk membantu pihak keamanan Turki (mencari WNI yang hilang)," kata Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Senin.


Indonesia kirim tim ke Turki cari WNI yang hilang

Menurut Arrmanatha, kasus hilangnya belasan WNI di Turki bukanlah perkara mudah untuk diatasi sehingga pencarian keenam belas WNI itu membutuhkan kerja sama yang baik antar-banyak pihak.

Dia mengatakan tim khusus yang dikirim ke Turki akan memberikan latar belakang 16 WNI kepada otoritas dan pihak berwenang di Turki untuk memudahkan pencarian.

"Turki bukan negara kecil. Turki itu luasnya 770.000 kilometer persegi, di sana banyak pegunungan dan area yang cukup sulit. Jadi, apabila ada orang yang tidak ingin dicari atau diketahui keberadaannya, itu gampang bersembunyi di sana," ujar dia.

Jumat, 26 Desember 2014

Ketum PBNU: Ribuan Warga Indonesia Ingin Berangkat Gabung ke ISIS

Gerakan radikalisme yang tengah bertempur hebat di Irak dan Suriah, ISIS, rupanya sangat dikhawatirkan Presiden Joko Widodo.‎ Ketua umum PBNU Said Aqil Siradj, mengatakan Presiden Jokowi menyampaikan hal itu saat menggelar pertemuan tertutup dengannya di kantor PBNU Rabu (24/12) kemarin.


"Jokowi katakan ada informasi masuk, ada ribuan simpatisan ISIS dari Indonensia yang ingin diberangkatkan, padahal sudah ada pencegahan di imgrasi tapi visanya banyak ke Turki dan gabung ke ISIS. Konon sudah berangkat 300, sudah mati 4, dan pulang 12," kata Said Agil.

Hal itu disampaikan dalam acara peringatan wafat atau Haul ke-5 Gus Dur di kantor PKB Jl Raden Saleh, Jakpus Kamis (25/12/2014). Hadir 3 menteri asal PKB, politisi dan seratusan kader PKB yang juga NU di acara itu.

Video ISIS Tantang Panglima TNI dan akan Bantai Tentara, Anggota Polri dan BANSER

Militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menantang Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia. Tantangan ini disampaikan Abu Jandal Al Yamani Al Indonesi melalui video di Youtube.

Video Youtube Abu Jandal Al Yamani Al Indonesi Tantang Panglima TNI, POLRI dan Banser
Video Youtube Abu Jandal Al Yamani Al Indonesi Tantang Panglima TNI, POLRI dan Banser

Dalam pernyataannya, Abu Jandal menanggapi keinginan Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang ingin bergabung dengan negara-negara koalisi untuk membasmi kelompok ISIS di kawasan Asia Tenggara.

"Pesan ini saya sampaikan kepada Moeldoko, Panglima TNI, Polri, dan Banser. Kami menunggu kedatangan kalian. Kami telah mendengar bahwa kalian akan membantu pasukan koalisi untuk melenyapkan daulah khilafah ini. Sesungguhnya bahwa kami bahagia sekali mendengarnya. Karena itu berarti Insya Allah, pertemuan antara kami dan kalian disegerakan oleh Allah SWT," ujar Abu Jandal.

Jumat, 12 Desember 2014

Jokowi pakai cara Soeharto hadapi konflik Papua

Usia pemerintahan Joko Widodo belum genap dua bulan. Darah kembali membasahi Bumi Cendrawasih Senin lalu setelah lima orang tewas dalam bentrokan dengan aparat keamanan di Kabupaten Paniai, Papua.

Jokowi pakai cara Soeharto hadapi konflik Papua
Jacob Rumbiak (kanan)

Tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) Jacob Rumbiak kini menjabat Menteri Luar Negeri Federasi Papua Barat menilai Jokowi menggunakan cara serupa pernah diterapkan pemerintahan Presiden Soeharto, yakni pendekatan militer. Rumbiak sudah lama menetap di Australia setelah mendapat suaka.

"Jokowi bukan saja membohongi Papua tapi juga menipu Sang Pencipta memberikan beliau suara rakyat," kata Rumbiak saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya kemarin sore. "Suara rakyat adalah suara kebenaran dan suara kebenaran adalah suara Allah."

Jumat, 21 November 2014

Bentrok Batam, Pangdam dan Kapolda Bisa Dicopot

Politisi PDIP TB Hasanuddin menyesalkan insiden bentrok TNI AD Batalyon 134 dan Brimob di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), karena membahayakan, dan memberi contoh buruk terhadap masyarakat.

Bentrok Batam, Pangdam dan Kapolda Bisa Dicopot

Kalau insiden itu terjadi lagi di wilayah manapun, maka hukum harus ditegakkan dan atau Kapolda dan Pangdamnya dicopot.

"Bentrok antar aparat pemeirntah itu tidak boleh terjadi. Sebelumnya Danrem sudah turun, dan tidak bisa berhenti. Panglima Kodam juga turun, sudah bolak balik ke Batalyon, ke Brimob, juga masih terjadi tembakan-tembakan yang bisa membahayakan masyarakat sekitar," tegas TB. Hasanuddin yang merupakan purnawirawan TNI pada wartawan di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Legislator ingin Polri-TNI jujur soal akar bentrokan

Anggota DPR Dwi Ria Latifa mendesak Polri dan TNI membuka secara jujur akar permasalahan yang menyebabkan anggota TNI Yonif 134 Tuah Sakti bentrok dengan Brimob di Batam.

"Harus diselesaikan dari akarnya, bukan ujungnya, seperti yang terjadi selama ini. Saya minta Kapolri dan Kepala Staf Angkatan Darat menggali dan menyelesaikan permasalahannya secara serius," kata Latifa, anggota Komisi III DPR di Gedung Nusantara I DPR, Kamis.


Legislator ingin Polri-TNI jujur soal akar bentrokan
Ilustrasi

Dia curiga penyebab bentrok antara anggota TNI Yonif 134 Tuah Sakti dengan Brimob Polda Kepri di Batam bukan hanya karena selisih paham atau tersinggung, melainkan ada hal lain yang prinsip dan mendasar.

Hal prinsip itu dapat berhubungan dengan balas dendam, karena pada 21 September 2014 terjadi peristiwa yang sama.

Kamis, 20 November 2014

Kapolri-Kasad lakukan pertemuan tertutup di Batam

Kapolri Jenderal Sutarman dan Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melakukan pertemuan di Mapolda Kepri, Kamis pukul 11.00 WIB, membahas langkah pascabentrokan anggota Yonif 134/Tuah Sakti dengan Brimob Polda Kepri di Tembesi, Batam, Rabu.

Kapolri-Kasad lakukan pertemuan tertutup di Batam

Sebelumnya terjadi kasus baku tembak yang melibatkan oknum Brimob Polda Kepulauan Riau dengan oknum Yonif 134 Tuah Sakti TNI AD di Batam, hingga Rabu (19/11)  malam.  Peristiwa ini dikabarkan karena adanya aksi saling ejek antara oknum anggota dua instansi.

Para peristiwa itu Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo dilaporkan sempat terjebak dalam aksi tembak-menembak di Markas Komando Brimob Polda Kepri.

Sementara itu Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mendorong pelaksanaan kegiatan-kegiatan antarinstansi militer untuk mencegah terulangnya bentrokan antarinstansi tersebut.

Selasa, 30 September 2014

Panglima TNI : Investigasi Penembakan Anggota TNI di Batam Selesai

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengungkapkan, tim investigasi Mabes TNI dan Mabes Polri telah menyelesaikan hasil penyelidikan dalam kasus penembakan empat anggota TNI dari Batalyon Infanteri 134/Tuah Sakti, Batam oleh oknum anggota Brimob Polda Kepulauan Riau.

Panglima TNI: hasil investigasi penembakan Batam selesai

"Investigasi sudah selesai, kita umumkan secepatnya. Kapuspen TNI dan Kadiv Humas Mabes Polri akan berbicara. Hari ini tim akan menginformasikan," kata Panglima TNI usai Pembukaan Babak Final Kejuaraan Terbuka Tingkat Nasional Drumband dan Konser Musik Harmoni Piala Panglima TNI 2014, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.

Menurut dia, tim investigasi Mabes TNI sudah melaporkan temuan di lapangan. Meski tahu hasilnya, pihaknya enggan mengungkapkannya ke publik. Dia menyerahkan masalah itu kepada Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya.

Selasa, 08 Juli 2014

Papua Siaga 1, Pangdam: Silakan Serang, Kami akan Tumpas

Jelang hari pencoblosan Pilpres 9 Juli mendatang, Kodam Cenderawasih XVII/Jayapura meningkatkan status keamanan menjadi Siaga 1. Ini dikarenakan adanya pesan singkat dari kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Panglima Divisi VII Lapago, Erimbo Enden Wanimbo, yang mengancam akan menyerang sejumlah objek vital dan markas aparat keamanan di ibukota kabupaten yang terletak di pegunungan tengah Papua.

Papua Siaga 1, Pangdam: Silakan Serang, Kami akan Tumpas

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua dalam telekonferensinya dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman menegaskan, dalam rangka peningkatan status keamanan pihaknya telah menggeser ribuan personel ke sejumlah titik rawan.

"Pergeseran pasukan telah dilakukan dalam minggu ini. Kami juga menyiapkan pasukan cadangan 9 satuan setingkat kompi atau sekitar 7.200-an personel," jelasnya di Makodam XVII/Cenderawasih, Minggu (6/7/2014).

Senin, 06 Januari 2014

Pemerintah dan Aparat Tak Berdaya Hadapi Sipil Bersenjata di Papua

Aksi penembakan yang dilakukan Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) di Papua terus terjadi tanpa bisa dihentikan Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun aparat keamanan.

Pemerintah dan Aparat Tak Berdaya Hadapi Sipil Bersenjata di Papua

Sepanjang 2013 ada 19 orang tewas, 9 di antaranya TNI dan satu polisi. Bahkan di awal 2014, tepatnya 4 Januari sore, KSB kembali menyerang pos polisi di Kulirik, Puncak Jaya, Papua.

"Dua Brimob yang ada di pos itu melarikan diri saat diserang, sehingga delapan pucuk senjata api milik Brimob dirampas KSB," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane, lewat rilisnya kepada Sindonews, Senin (6/1/2014).

Rabu, 18 Desember 2013

Amerika dan Australia Aktor Utama di Balik Konflik Papua Barat

Profesor Massachusetts Institute of Technology (MIT) Noam Chomsky menilai Amerika Serikat (AS) dan Australia berada di balik Papua Barat. Menurutnya kedua negara itu melakukan skandal besar mengenai masalah Papua.

Profesor Massachusetts Institute of Technology (MIT) Noam Chomsky
Profesor Massachusetts Institute of Technology (MIT) Noam Chomsky

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan dalam YouTube pada 14 Desember 2013, Chomsky menilai perlawanan di Papua Barat akan terus terjadi. Bapak Linguistik Modern tersebut menyebutkan pihak Barat harus bertanggungjawab atas kondisi yang terjadi.

"Saya pikir perlawanan di Papua Barat akan terus terjadi namun sepertinya hal tersebut tidak akan berhasil. Bisa negara Barat (Australia dan AS) bersedia untuk mengambil tanggungjawab dan tindakan, perlawanan itu bisa diatasi," ujar Chomsky dalam wawancara di YouTube.

Senin, 02 Desember 2013

Indonesia harus bersikap soal sengketa Laut China Timur

Pengamat hubungan internasional Universitas Nasional (Unas) Burmalis Ilyas meminta Pemerintah Indonesia, untuk ikut andil menetralisir ketegangan yang terjadi antara China dan Jepang soal sengketa Laut China Timur.

Peta Laut China Timur

"Indonesia sebagai negara di Asia harus bersikap, setidaknya menetralisir kondisi yang kini semakin tegang," tegas Burmalis Ilya kepada SINDO, Sabtu (30/11/2013).

Menurut dia, jika ketegangan ini terus berlanjut akan bisa berdampak terhadap politik dan ekonomi kawasan termasuk Indonesia. "Memanasnya situasi Laut China Timur sangat memiliki korelasi terhadap negara kawasan," jelasnya.

Senin, 09 September 2013

Reformasi Peradilan Militer Adalah Mutlak

Variasi vonis bagi anggota Kopassus yang menjadi terdakwa kasus Cebongan bukanlah ukuran keberhasilan peradilan militer. Fair trial dalam peradilan militer bukan bergantung pada beratnya tuntutan oditur militer ataupun vonis yang sudah dijatuhkan.

Reformasi Peradilan Militer Adalah Mutlak

Hal itu dikatakan Ketua SETARA Institute Hendardi putusan pengadilan Militer II-11 yang menjatuhkan putusan kepada para terdakwa penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cebongan, Sleman.

Lazada Indonesia

Berita Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters