Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) kini memiliki dua unit pesawat latih lanjut multi-engine Baron G-58 yang didatangkan langsung dari Amerika Serikat.
Kedua pesawat latih senilai Rp76 miliar itu diserahkan langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi di Base Ops Lanudal Juanda, Surabaya, Rabu.
Pesawat udara BARON G-58 merupakan pesawat latih TNI AL yang segera menggantikan pesawat latih lama jenis Nomad N-22/24 yang kini sudah dinonaktifkan.
Pesawat latih itu dibutuhkan untuk memperlancar proses kualifikasi penerbang TNI AL yang selanjutnya akan mengawaki pesawat udara operasional seperti CN 235-200 maupun Casa NC 212-200.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 25 Desember 2015
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti Jadi Target Sasaran Teroris
Detasemen Khusus 88 Anti Teror menangkap beberapa orang yang diduga terlibat aksi teror di Bekasi. Dalam rencana aksinya, pelaku ini memiliki dugaan target sasaran yang salah satunya adalah Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
"Ya, enggak apa-apa. Itu bagian dari risiko sebagai Kapolri. Tentu itu kita lihat hal yang biasa bila seseorang melakukan sesuatu yang baik itu selalu ada saja tantangannya," ujar Badrodin di sela peninjauan di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Kamis (24/12/2015).
Namun, dia mengingatkan agar masyarakat tak terkecoh dengan sasaran ini. Menurutnya, masyarakat harus tetap mewaspadai aksi yang mengancam keamanan seperti ini.
Ia menyebut meski dijadikan sasaran, tapi bisa saja pelaku justru punya rencana lain dalam rencana aksi ini. Ada kemungkinan kelompok ini sengaja menargetkan dirinya agar pihak lain lengah.
"Ya, enggak apa-apa. Itu bagian dari risiko sebagai Kapolri. Tentu itu kita lihat hal yang biasa bila seseorang melakukan sesuatu yang baik itu selalu ada saja tantangannya," ujar Badrodin di sela peninjauan di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Kamis (24/12/2015).
Namun, dia mengingatkan agar masyarakat tak terkecoh dengan sasaran ini. Menurutnya, masyarakat harus tetap mewaspadai aksi yang mengancam keamanan seperti ini.
Ia menyebut meski dijadikan sasaran, tapi bisa saja pelaku justru punya rencana lain dalam rencana aksi ini. Ada kemungkinan kelompok ini sengaja menargetkan dirinya agar pihak lain lengah.
Kisah Heroik Komandan muda di batas negara
Muda dan terlihat masih belia. Tapi siapa sangka Sersan Dua (Serda) Lucky sudah menjadi pemimpin bagi rekan-rekan yang jauh lebih tua darinya. Serda Lucky dipercaya menjadi Wakil Komandan Pos (Wadanpos) penjagaan di Dusun Nelu, wilayah perbatasan NKRI dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), sebuah titik terpencil yang berada di atas bukit.
Bersama Komandan Pos Sertu Sodikin, Serda Luky memimpin kesepuluh anak buahnya dari Batalyon Armed XI Kostrad Magelang. Sehari-hari mereka siap-siaga demi memastikan keamanan di perbatasan. Serda Lucky tak pernah membayangkan kondisi di perbatasan yang ternyata sangat menyedihkan. Mereka seolah hidup di dunia luar dan terpencil.
"Saya shock melihat Pos Nelu pertama kali. Jauh, terpencil dan hampir tidak ada pembangunan di sini,"" cerita Serda Luki kepada merdeka.com ketika berkesempatan melihat pilar perbatasan NKRI-Leolbatan, RDTL, TTU, beberapa waktu lalu.
Serda Lucky menjalani hari-harinya dibalut kesunyian dan kesepian. Satu-satunya cara agar berhasil dalam tugas adalah membangun hubungan kekeluargaan dengan anak buah dan warga setempat.
Bersama Komandan Pos Sertu Sodikin, Serda Luky memimpin kesepuluh anak buahnya dari Batalyon Armed XI Kostrad Magelang. Sehari-hari mereka siap-siaga demi memastikan keamanan di perbatasan. Serda Lucky tak pernah membayangkan kondisi di perbatasan yang ternyata sangat menyedihkan. Mereka seolah hidup di dunia luar dan terpencil.
"Saya shock melihat Pos Nelu pertama kali. Jauh, terpencil dan hampir tidak ada pembangunan di sini,"" cerita Serda Luki kepada merdeka.com ketika berkesempatan melihat pilar perbatasan NKRI-Leolbatan, RDTL, TTU, beberapa waktu lalu.
Serda Lucky menjalani hari-harinya dibalut kesunyian dan kesepian. Satu-satunya cara agar berhasil dalam tugas adalah membangun hubungan kekeluargaan dengan anak buah dan warga setempat.
Label:
Perbatasan NKRI,
Propesionalisme TNI
Aparat Keamanan Siaga Satu Jelang Akhir Tahun
Jelang tutup tahun 2015, Kepolisian Republik Indonesia meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan di seluruh wilayah Indonesia. Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan hingga terorisme.
Antisipasi Polri itu bukan tanpa alasan. Polri mengindikasikan adanya ancaman pada Desember tahun ini. Potensi ancaman itu juga diperkuat oleh informasi intelijen dan kepolisian asing.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pun merespons cepat. Aparat keamanan menetapkan status siaga satu.
"Ada informasi (ancaman) pada Desember yang dikuatkan oleh laporan FBI (Federal Bureau of Investigation), Australian Federal Police (AFP), dan dari Singapura. Maka kami melakukan langkah-langkah dan upaya pencegahan," kata Badrodin di kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat 15, Jakarta Pusat, Senin, 21 Desember 2015.
Antisipasi Polri itu bukan tanpa alasan. Polri mengindikasikan adanya ancaman pada Desember tahun ini. Potensi ancaman itu juga diperkuat oleh informasi intelijen dan kepolisian asing.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pun merespons cepat. Aparat keamanan menetapkan status siaga satu.
"Ada informasi (ancaman) pada Desember yang dikuatkan oleh laporan FBI (Federal Bureau of Investigation), Australian Federal Police (AFP), dan dari Singapura. Maka kami melakukan langkah-langkah dan upaya pencegahan," kata Badrodin di kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat 15, Jakarta Pusat, Senin, 21 Desember 2015.
Kamis, 24 Desember 2015
Polri: 269 Kali Aksi Teror Terjadi di Indonesia
Aparat kepolisian mengetatkan keamanan menjelang perayaan hari Natal dan Tahun Baru. Jumlah personel yang diturunkan pun cukup besar, yakni 80.197 personel yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan menjelaskan, kemungkinan kerawanan pada hari Natal dan Tahun Baru yang tetap harus diwaspadai adalah terorisme. Aksi tersebut sudah memakan banyak korban, mulai dari teror kecil hingga teror besar.
"Karena sudah 269 kali teror di Indonesia, dari pengalaman sejarah ini, apakah kita harus diam saja? Kita harus meningkatkan kewaspadaan," ujar Anton di Kompleks Mabes Polri, Kamis (24/12/2015).
Sementara itu, kerawanan lainnya di luar terorisme, papar Anton, adalah pesta narkoba, kecelakaan lalu lintas, hingga tawuran antar-pelajar.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan menjelaskan, kemungkinan kerawanan pada hari Natal dan Tahun Baru yang tetap harus diwaspadai adalah terorisme. Aksi tersebut sudah memakan banyak korban, mulai dari teror kecil hingga teror besar.
"Karena sudah 269 kali teror di Indonesia, dari pengalaman sejarah ini, apakah kita harus diam saja? Kita harus meningkatkan kewaspadaan," ujar Anton di Kompleks Mabes Polri, Kamis (24/12/2015).
Sementara itu, kerawanan lainnya di luar terorisme, papar Anton, adalah pesta narkoba, kecelakaan lalu lintas, hingga tawuran antar-pelajar.
Esther Gayatri Calon Penerbang Perdana Pesawat N-219 Karya Akan Bangsa
Pesawat N-219 made in Bandung resmi dipamerkan kepada publik pada pertengahan Desember 2015. Transportasi udara menyemat dua mesin turboprop ini karya PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Jika tak ada aral melintang, rencananya pesawat angkut ringan tersebut terbang perdana pada 2016 mendatang. Siapa pilotnya?
PT DI menyatakan pihaknya tengah melakukan proses pencarian sejumlah pilot yang dipercaya menerbangkan awal N-219. Namun begitu, PT DI mengakui ada satu nama yang mencuat calon pilotnya.
"Memang kami belum memastikan. Tapi Bu Esther calon kandidat untuk flight first," ucap Manajer Humas PT DI Irland Budiman saat berbincang via telepon, Selasa (22/12/2015).
PT DI menyatakan pihaknya tengah melakukan proses pencarian sejumlah pilot yang dipercaya menerbangkan awal N-219. Namun begitu, PT DI mengakui ada satu nama yang mencuat calon pilotnya.
"Memang kami belum memastikan. Tapi Bu Esther calon kandidat untuk flight first," ucap Manajer Humas PT DI Irland Budiman saat berbincang via telepon, Selasa (22/12/2015).
Terduga Teroris di Bekasi Berafiliasi dengan ISIS
Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan kepolisian baru saja menangkap seorang terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat, pagi tadi.
Dari hasil pemeriksaan sementara, terduga teroris tersebut memiliki hubungan dengan kelompok ekstrem di Suriah, yakni Islamic State in Iraq and Syria.
"Kami sudah mengetahui dia berkaitan dengan jaringan apa. Dia berhubungan dengan yang di Suriah," ujar Badrodin di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Rabu (23/12) siang.
Badrodin memaparkan, terduga teroris bernama Abu Muzab tersebut ditangkap berdasarkan informasi intelijen. Data itu menunjukkan, Abu telah mempersiapkan aksi teror Desember ini.
Dari hasil pemeriksaan sementara, terduga teroris tersebut memiliki hubungan dengan kelompok ekstrem di Suriah, yakni Islamic State in Iraq and Syria.
"Kami sudah mengetahui dia berkaitan dengan jaringan apa. Dia berhubungan dengan yang di Suriah," ujar Badrodin di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Rabu (23/12) siang.
Badrodin memaparkan, terduga teroris bernama Abu Muzab tersebut ditangkap berdasarkan informasi intelijen. Data itu menunjukkan, Abu telah mempersiapkan aksi teror Desember ini.
Brigjen Arief Membangun Koalisi dengan TNI, Bea Cukai, dan Kajati Kalbar
Penegak hukum dan aparatur negara tentu harus bersinergi membangun koalisi untuk kemaslahatan rakyat. Salah satunya dilakukan aparatur negara di Kalimantan Barat.
Seperti dituturkan Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto, Kamis (24/12/2015), dirinya berupaya membangun sinergi untuk membangun negeri.
"Saya bertandang ke Kantor Kajati Kalbar Pak Warih Sardono, sebelum Kajati ke kantor saya, saya duluin," jelas Arief berbagi cerita.
Kebetulan, Arief dan Warih yang pernah menjadi Direktur Penyidikan KPK merupakan sobat lama.
Seperti dituturkan Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto, Kamis (24/12/2015), dirinya berupaya membangun sinergi untuk membangun negeri.
"Saya bertandang ke Kantor Kajati Kalbar Pak Warih Sardono, sebelum Kajati ke kantor saya, saya duluin," jelas Arief berbagi cerita.
Kebetulan, Arief dan Warih yang pernah menjadi Direktur Penyidikan KPK merupakan sobat lama.
Label:
Kerjasama Militer,
POLRI,
Propesionalisme TNI
Kapolri dan Panglima TNI Perayaan Natal Aman
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo malam ini melakukan peninjauan ke sejumlah gereja di Jakarta. Salah satu lokasi yang rencananya akan dicek adalah Gereja Katedral.
Kapolri dan Panglima TNI berangkat bareng dari Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Rombongan berangkat sekitar pukul 20.50 WIB. Lokasi gereja pertama yang ditinjau rencananya Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kebayoran Baru.
Dalam peninjauan ini, Kapolri Jenderal Badrodin rencananya akan ditemani sejumlah perwira tinggi Polri. Di Mabes Polri yang sudah hadir antara lain Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Irjen Condro Kirono, Kabaharkam Polri Komjen Putut Eko Bayuseno, dan Kabareskrim Komjen Anang Iskandar.
Kapolri dan Panglima TNI berangkat bareng dari Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Rombongan berangkat sekitar pukul 20.50 WIB. Lokasi gereja pertama yang ditinjau rencananya Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kebayoran Baru.
Dalam peninjauan ini, Kapolri Jenderal Badrodin rencananya akan ditemani sejumlah perwira tinggi Polri. Di Mabes Polri yang sudah hadir antara lain Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Irjen Condro Kirono, Kabaharkam Polri Komjen Putut Eko Bayuseno, dan Kabareskrim Komjen Anang Iskandar.
Label:
Kegiatan Sosial,
POLRI,
Propesionalisme TNI
Indonesia Miliki Pabrik Mesin Sandi Pertama
Indonesia kini boleh berbangga, karena telah memiliki sebuah pabrik mesin sandi pertama di Tanah Air melalui PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK).
Perusahaan ICK membangun pabrik mesin sandi di kawasan industri Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan yang resmi dibuka hari ini atau 21 Desember 2015. Agung Setia Bakti, Presiden & Director Utama ICK mengemukakan, ICK selama ini dikenal luas lewat teknologi enkripsi atau anti sadap yang customize dan mudah di pasang smartphone.
"Lantaran semakin bergantungnya dunia militer dan industri pada teknologi juga membuat celah keamanan semakin terbuka," ujarnya dalam acara Peresmian Pabrik Mesin Sandi di Manufaktur PT ICK Taman Tekno BSD, TangSel, Senin (21/12/2015).
Dia mengutarakan, ini merupakan langkah besar bagi bangsa Indonesia, sebab tak semua negara mampu membangun teknologi enkripsi sendiri apalagi membangun pabrik mesin sandinya.
Perusahaan ICK membangun pabrik mesin sandi di kawasan industri Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan yang resmi dibuka hari ini atau 21 Desember 2015. Agung Setia Bakti, Presiden & Director Utama ICK mengemukakan, ICK selama ini dikenal luas lewat teknologi enkripsi atau anti sadap yang customize dan mudah di pasang smartphone.
"Lantaran semakin bergantungnya dunia militer dan industri pada teknologi juga membuat celah keamanan semakin terbuka," ujarnya dalam acara Peresmian Pabrik Mesin Sandi di Manufaktur PT ICK Taman Tekno BSD, TangSel, Senin (21/12/2015).
Dia mengutarakan, ini merupakan langkah besar bagi bangsa Indonesia, sebab tak semua negara mampu membangun teknologi enkripsi sendiri apalagi membangun pabrik mesin sandinya.
Label:
Industri Pertahanan,
Intelijen,
Produk Nasional
Minggu, 20 Desember 2015
RI-Australia Bahas Manusia Perahu dan Terorisme
Indonesia dan Australia akan mengadakan 2+2 meeting yang mempertemukan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kedua negara. Sejumlah isu akan dibahas dalam forum ini.
"Besok kita akan melakukan 2+2 meeting dengan Australia. Ada sejumlah hal yang akan dibahas," ujar Menlu Retno Marsudi kepada wartawan di Hotel Sofitel Sydney Wentworth, Sydney, Minggu (20/12/2015).
Pertemuan akan dilakukan pada Senin (21/12) besok. Selain Retno dan Menhan Ryamizard Ryacudu dari pihak Indonesia, dari kubu Australia akan hadir Menlu Julie Bishop dan juga Menhan Marise Ann Payne.
Isu-isu yang akan dibahas dalam pertemuan itu antara lain mengenai di bidang Polhukam yakni counter terrorism/foreign fighters, maritime security, dan people smuggling atau yang kerap dikenal dengan istilah 'manusia perahu'. Di sektor ekonomi, akan dibahas mengenai perdagangan, investasi dan kerjasama maritim. Kerjasama antar kawasan juga akan dirembug di antaranya mengenai ASEAN dan IORA.
"Besok kita akan melakukan 2+2 meeting dengan Australia. Ada sejumlah hal yang akan dibahas," ujar Menlu Retno Marsudi kepada wartawan di Hotel Sofitel Sydney Wentworth, Sydney, Minggu (20/12/2015).
Pertemuan akan dilakukan pada Senin (21/12) besok. Selain Retno dan Menhan Ryamizard Ryacudu dari pihak Indonesia, dari kubu Australia akan hadir Menlu Julie Bishop dan juga Menhan Marise Ann Payne.
Isu-isu yang akan dibahas dalam pertemuan itu antara lain mengenai di bidang Polhukam yakni counter terrorism/foreign fighters, maritime security, dan people smuggling atau yang kerap dikenal dengan istilah 'manusia perahu'. Di sektor ekonomi, akan dibahas mengenai perdagangan, investasi dan kerjasama maritim. Kerjasama antar kawasan juga akan dirembug di antaranya mengenai ASEAN dan IORA.
TNI AL 'Selamatkan' Kapten Kapal yang Disandera Perompak
Terjadi pembajakan! Kapten kapal di bawa ke darat dan disandera di satu gedung. Tidak ada yang tahu di mana keberadaan kapten kapal yang menjadi sandera ini. Perompak tidak menyadari di dalam gedung sudah ada anggota agen intelijen yang segera mengabarkan keberadaan sandera kepada tim aksi. Tim aksi kemudian menyamar menjadi petugas kebersihan gedung (cleaning service) dan berusaha menyelamatkan sandera.
Adegan di atas adalah skenario dari aksi Operasi Intelijen Kontra Terorisme oleh TNI Angkatan Laut. "Operasi dilakukan gabungan personel intel, Detasemen Jalamangkara (Denjaka), Taifib, dan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska). Ada sekitar 50 pasukan," kata Komandan Latihan Kolonel Dedy Kalimana di depan gedung Pelni, Minggu (20/12/2015).
Pada atraksi ini diceritakan seorang pasukan aksi menyamar menjadi petugas kebersihan gedung, yang kemudian membawa turun sandera dari lantai enam gedung Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Jakarta. Pasukan aksi masuk dengan memecahkan kaca dan turun bersama sandera menggunakan tali. Latihan ini merupakan kegiatan rutin Staf Pengamanan Kasal (Spamal) untuk mengasah kualitas dan profesionalisme anggota TNI AL.
Adegan di atas adalah skenario dari aksi Operasi Intelijen Kontra Terorisme oleh TNI Angkatan Laut. "Operasi dilakukan gabungan personel intel, Detasemen Jalamangkara (Denjaka), Taifib, dan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska). Ada sekitar 50 pasukan," kata Komandan Latihan Kolonel Dedy Kalimana di depan gedung Pelni, Minggu (20/12/2015).
Pada atraksi ini diceritakan seorang pasukan aksi menyamar menjadi petugas kebersihan gedung, yang kemudian membawa turun sandera dari lantai enam gedung Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Jakarta. Pasukan aksi masuk dengan memecahkan kaca dan turun bersama sandera menggunakan tali. Latihan ini merupakan kegiatan rutin Staf Pengamanan Kasal (Spamal) untuk mengasah kualitas dan profesionalisme anggota TNI AL.
Gugur, 2 Pilot Pesawat T-50i Tak Gunakan Kursi Lontar, Apa Alasannya?
Dua pilot pesawat tempur T-50i Golden Eagle gugur setelah pesawat yang diterbangkannya terjatuh saat berakrobat di Lapangan Udara Adisudjipto, Yogyakarta. Pertanyaan besar belum terjawab, mengapa keduanya tak menyelamatkan diri menggunakan kursi lontar?
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto mengatakan hal tersebut masih dalam penyelidikan yang dilakukan tim investigasi.
"Ya itu juga yang kami ingin tahu (mengapa tidak pakai kursi lontar). Ini masih diselidiki oleh tim investigasi," ujar Dwi menjawab detikcom di gedung Summa III, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (20/12/2015).
Dia mengatakan memang biasanya setiap pesawat tempur dilengkapi dengan kursi pelontar. Kelengkapan ini untuk antisipasi sewaktu-waktu pesawat bila terjatuh atau kecelakaan.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto mengatakan hal tersebut masih dalam penyelidikan yang dilakukan tim investigasi.
"Ya itu juga yang kami ingin tahu (mengapa tidak pakai kursi lontar). Ini masih diselidiki oleh tim investigasi," ujar Dwi menjawab detikcom di gedung Summa III, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (20/12/2015).
Dia mengatakan memang biasanya setiap pesawat tempur dilengkapi dengan kursi pelontar. Kelengkapan ini untuk antisipasi sewaktu-waktu pesawat bila terjatuh atau kecelakaan.
Pesawat T-50i Golden Eagle Jatuh di Yogya Airshow, Pilot Meniggal Dunia
Satu pesawat latih tingkat lanjut T50i Golden Eagle buatan Korea Selatan jatuh saat melakukan atraksi dalam Yogya Airshow di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.45 WIB.
Komandan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta Pristiawan yang timnya berada di lokasi mengatakan, pesawat jatuh masih di area bandara. Di dalam pesawat, kata Pristiawan, ada pilot dan kopilot.
Pristiawan mengaku belum mendapat informasi tentang nasib pilot dan kopilot pesawat nahas tersebut.
Setelah terjadinya musibah ini, Yogya Airshow dihentikan untuk hari ini. “Kegiatan Yogya Airshow dan Bandara Adi Sutjipto ditutup sementara untuk proses investigasi dan evakuasi,” kata Pristiawan (20/12/2015).
Komandan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta Pristiawan yang timnya berada di lokasi mengatakan, pesawat jatuh masih di area bandara. Di dalam pesawat, kata Pristiawan, ada pilot dan kopilot.
Pristiawan mengaku belum mendapat informasi tentang nasib pilot dan kopilot pesawat nahas tersebut.
Setelah terjadinya musibah ini, Yogya Airshow dihentikan untuk hari ini. “Kegiatan Yogya Airshow dan Bandara Adi Sutjipto ditutup sementara untuk proses investigasi dan evakuasi,” kata Pristiawan (20/12/2015).
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...