KESULTANAN GOWA merupakan salah satu kerajaan besar dan paling sukses di Sulawesi Selatan. Gowa mencapai puncak keemasan di bawah Manuntungi Daeng Matolla. Sultan Gowa XV ini bergelar Muhammad Said atau Malikussaid (1639-1653). Kemashurannnya tak hanya dikenal di Asia, bahkan jauh menggedor jantung Eropa masa itu.
Laskar Gowa |
Gowa memiliki Pelabuhan Sombaopu, bandar dagang internasional yang dikunjungi pedagang dari Asia maupun Eropa. Kemasyhuran Sombaopu mengundang bangsa-bangsa Barat berombongan mencari peruntungan. Watak kolonial Portugis, Inggris, dan Belanda ingin menguasai jalur tersebut. Kesultanan Gowa harus ditaklukkan, sebagai pintu utama pertahanan bagian timur Nusantara.
Pada 1655, Sultan Malukussaid wafat dan digantikan puteranya, I Maalombasi Daeng Mattawang Karaeng Bontomangape, bergelar Sultan Hasanuddin. Pada mulanya, VOC (Kongsi Dagang Hindia Timur) optimis dengan naiknya Hasanuddin. Di mata mereka, Hasanuddin bisa dijinakkan, diajak bersekutu guna mengakhiri ketegangan antara VOC dengan Kesultanan Gowa.