Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meeting 2014, di Gedung Pothan Kemhan, Jakarta. Delegasi Republik Federasi Russia dipimpin oleh Deputy Director FSMTS Mikhail Petukhov. Pertemuan ini merupakan pertemuan tahunan yang membicarakan mengenai kerjasama teknik militer dan industri pertahanan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Federasi Rusia. Pada pertemuan hari ini ditandatangani protokol Sidang ke 10 Kerjasama teknik militer Indonesia – Rusia Tahun 2014 oleh Sekjen Kemhan Letjen TNI R Ediwan Prabowo dan Deputy Director FSMTS Mikhail Petukhov.
Protokol yang disusun oleh tim kerja kedua negara ini diharapkan menghasilkan kerjasama teknik militer yang lebih erat antara kedua negara, yang nantinya dapat bermanfaat bagi peningkatan kemampuan dan saling menguntungkan bagi industri pertahanan kedua negara.
Pada hari sebelumnya, Senin 10 November 2014, telah dilaksanakan pre-meeting yang membicarakan protokol hasil pertemuan ke-9 yang dilaksanakan di Moscow 11-13 Desember tahun 2013 lalu, pelaksanaan serta kelanjutan kegiatan kerjasama teknik militer kedua negara.
Pertemuan teknik militer ke-10 ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral khususnya dalam kerjasama teknik militer dan industri pertahanan seperti yang telah disepakati pada protokol yang ditandatangani pada tanggal 21 April 2003 yang lalu. Kerjasama teknik militer dan industri pertahanan antara kedua negara ini, telah mengalami pengembangan dan kemajuan yang sangat pesat. Dalam hal ini, sejak penandatanganan protokol, Indonesia telah mengoperasikan produk-produk industri pertahanan dari Rusia untuk memperkuat jajaran TNI di dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Kerjasama ini dimaksutkan agar dapat saling mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan dan dapat memperkuat industri pertahanan kedua negara, yang selanjutnya akan memberikan manfaat maksimal bagi kedua negara. Sekjen berharap dalam waktu dekat industri pertahanan Rep. Federasi Rusia akan mewujudkan bentuk nyata dan bekerjasama dengan industri pertahanan Indonesia untuk mencapai sasaran dan tujuan bersama yang ingin dicapai. (DMC)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 12 November 2014
Protokol Ke-10 Kerjasama Teknik Militer dan Industri Pertahanan Perkuat Hubungan Indonesia - Rusia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar