Indonesia dan Tiongkok mengukuhkan kerja sama penanggulangan teroris, sebagai bagian dari kerja sama keamanan antara kedua negara yang telah berjalan baik.
Komitmen kedua negara untuk memantapkan kerja sama penanggulangan teroris itu ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman tentang penguatan kerja sama antiteror antara Badan Nasional Penanggulangan Teorisme (BNPT) Indonesia dan Kementerian Keamanan Publik Tiongkok di Beijing, Kamis.
Nota kesepahaman pencegahan dan penanggulangan terorisme antara Indonesia dan Tiongkok meliputi kerja sama saling tukar menukar nformasi intelijen, tukar pengetahuan dan pengalaman, kerja sama antarinstitusi/lembaga antiteror kedua negara, serta peningkatan daya mampu personel dan institusi antiteror kedua negara.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 22 Agustus 2014
Komentar Pakar UAV Dunia tentang Gagasan Jokowi Memakai "Drone"
Salah satu rencana presiden terpilih Joko Widodo adalah mengaplikasikan drone atau pesawat nirawak (UAV) untuk pemantauan. Rencana ini menuai reaksi positif dari banyak pihak. Namun, perencanaan tetap dibutuhkan.
Kompas.com menemui pakar radar dan pesawat nirawak dunia asal Indonesia, Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, di Jakarta, Jumat (15/8/2014). Josh terdaftar sebagai profesor termuda di Chiba University, Jepang, sejak 1 April 2013. Ia telah menghasilkan radar, satelit, dan pesawat nirawak. Ia juga mengantongi 120 paten, 500 kali presentasi di banyak negara, serta profesor dengan dana terbanyak. Baca: Josaphat Tetuko, Pakar Radar dan UAV Dunia Asal Indonesia.
Josh memberikan gagasan dan masukan tentang apa yang harus dipersiapkan sebelum memakai drone. Berikut petikan perbincangan dengan Josh.
Kompas.com menemui pakar radar dan pesawat nirawak dunia asal Indonesia, Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, di Jakarta, Jumat (15/8/2014). Josh terdaftar sebagai profesor termuda di Chiba University, Jepang, sejak 1 April 2013. Ia telah menghasilkan radar, satelit, dan pesawat nirawak. Ia juga mengantongi 120 paten, 500 kali presentasi di banyak negara, serta profesor dengan dana terbanyak. Baca: Josaphat Tetuko, Pakar Radar dan UAV Dunia Asal Indonesia.
Josh memberikan gagasan dan masukan tentang apa yang harus dipersiapkan sebelum memakai drone. Berikut petikan perbincangan dengan Josh.
Mahasiswa ITS Ciptakan Peluru Ramah Lingkungan
Lima mahasiswa Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya menciptakan peluru ramah lingkungan, sehingga peluru yang biasanya dapat memantul kembali ke penembaknya tidak akan membahayakan lagi.
"Kami mengembangkan peluru yang bersifat fragible," kata Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-P) ITS Surabaya, Khoiril Metrima Firmansyah, di kampus setempat, Kamis (21/8). Didampingi empat rekannya Albertus Septyantoko, Mochammad Ghulam Isaq Khan, Paiman Jhony, dan Rosena Mardliah, ia menjelaskan peluru yang bersifat "fragible" itu merupakan peluru yang dapat pecah bila menumbuk suatu objek.
Selain itu, peluru jenis ini tidak menggunakan logam Pb (plumbum) sehingga peluru ini dapat digolongkan sebagai green bullet atau peluru yang ramah lingkungan. "Peluru yang ramah lingkungan itu perlu yang saat digunakan tidak mengandung logam Pb," katanya.
"Kami mengembangkan peluru yang bersifat fragible," kata Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-P) ITS Surabaya, Khoiril Metrima Firmansyah, di kampus setempat, Kamis (21/8). Didampingi empat rekannya Albertus Septyantoko, Mochammad Ghulam Isaq Khan, Paiman Jhony, dan Rosena Mardliah, ia menjelaskan peluru yang bersifat "fragible" itu merupakan peluru yang dapat pecah bila menumbuk suatu objek.
Selain itu, peluru jenis ini tidak menggunakan logam Pb (plumbum) sehingga peluru ini dapat digolongkan sebagai green bullet atau peluru yang ramah lingkungan. "Peluru yang ramah lingkungan itu perlu yang saat digunakan tidak mengandung logam Pb," katanya.
Kamis, 21 Agustus 2014
41 Lokasi di Jakarta Dijaga Ketat
Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengumumkan hasil putusan sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) hari ini, Kamis 21 Agustus 2014, pukul 14.00 WIB. Mabes Polri pun tengah mengantisipasi adanya kerusuhan paska putusan dengan mengamankan sejumlah titik di Jakarta.
"Ada 41 titik yang diamankan, termasuk sentra ekonomi, gedung pemerintah yang berkaitan dengan Pemilu, misalnya Gedung MK, KPU, Bawaslu, DKPP, dan gedung pemerintahan di Monas," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri saat ditemui di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta.
Dalam pengamanan ini, Polri dibantu Polda Metro Jaya dengan penyekatan perbatasan antara Jakarta dengan Jawa Barat, Jakarta dan Karawang-Bogor. Pangdam Siliwangi dan pasukan TNI pun juga turut mengamankan.
"Ada 41 titik yang diamankan, termasuk sentra ekonomi, gedung pemerintah yang berkaitan dengan Pemilu, misalnya Gedung MK, KPU, Bawaslu, DKPP, dan gedung pemerintahan di Monas," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri saat ditemui di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta.
Dalam pengamanan ini, Polri dibantu Polda Metro Jaya dengan penyekatan perbatasan antara Jakarta dengan Jawa Barat, Jakarta dan Karawang-Bogor. Pangdam Siliwangi dan pasukan TNI pun juga turut mengamankan.
Pengamanan Jelang Putusan Mahkamah Konstitusi
Panglima TNI perintahkan tak bawa peluru tajam
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memerintahkan prajuritnya tidak membawa peluru tajam saat melakukan pengamanan terkait gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden yang akan diputuskan oleh Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi, Kamis.
Pemeriksaan adanya peluru tajam yang dibawa oleh prajurit TNI dilakukan langsung oleh panglima TNI setelah apel gabungan pasukan TNI digelar di Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis pagi sebelum seluruh personel disebar ke sejumlah titik untuk melakukan pengamanan.
Menurut dia, sanksi tegas berupa pencopotan jabatan kepada komandan yang bertanggung jawab dipastikan akan dijatuhkan bila ada prajurit TNI yang nekat membawa peluru tajam, terlebih menggunakannya saat bertugas melakukan pengamanan.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memerintahkan prajuritnya tidak membawa peluru tajam saat melakukan pengamanan terkait gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden yang akan diputuskan oleh Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi, Kamis.
Pemeriksaan adanya peluru tajam yang dibawa oleh prajurit TNI dilakukan langsung oleh panglima TNI setelah apel gabungan pasukan TNI digelar di Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis pagi sebelum seluruh personel disebar ke sejumlah titik untuk melakukan pengamanan.
Menurut dia, sanksi tegas berupa pencopotan jabatan kepada komandan yang bertanggung jawab dipastikan akan dijatuhkan bila ada prajurit TNI yang nekat membawa peluru tajam, terlebih menggunakannya saat bertugas melakukan pengamanan.
Selasa, 19 Agustus 2014
RAPBN 2015, Nota Keuangan dan Pertahanan
Seperti biasanya, menjelang 17 Agustus, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan anggota DPR-RI. Pidato ini berisikan perencanaan pembangunan untuk tahun selanjutnya (2015), yang tertuang dalam RAPBN 2015 serta Nota Keuangan 2015. Di bidang pertahanan, Kementrian Pertahanan mendapat jatah terbesar yaitu mencapai Rp 95 Trilyun.
Dari dokumen yang diperoleh ARC, dana sebanyak itu nantinya akan digunakan untuk berbagai macam hal. Yang tertulis pasti dalam dokumen nota keuangan adalah dana diperuntukan untuk melanjutkan program MEF diantaranya pembelian Apache, Upgrade F-16 serta program KFX. Pembelian Apache sendiri menelan dana lebih dari 500 juta USD, dan kabarnya sebagian sudah dibayarkan.
Dari dokumen yang diperoleh ARC, dana sebanyak itu nantinya akan digunakan untuk berbagai macam hal. Yang tertulis pasti dalam dokumen nota keuangan adalah dana diperuntukan untuk melanjutkan program MEF diantaranya pembelian Apache, Upgrade F-16 serta program KFX. Pembelian Apache sendiri menelan dana lebih dari 500 juta USD, dan kabarnya sebagian sudah dibayarkan.
Jadwal Lengkap Kedatangan MBT Leopard ke Indonesia
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sudah membuat perjanjian dengan pabrikan Rheinmetall dalam membeli 124 unit MBT Leopard 2A4. Nilai proyek pengadaan MBT Leopard sebesar 280 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,27 triliun.
Kepala Puskom Publik Kemenhan, Sisriadi menyatakan, perjanjian kontrak sudah ditandatangani. Karena itu, ia tidak khawatir, pemerintah ke depan akan mengevaluasi atau bahkan membatalkan kontrak tersebut. Pasalnya, nota kerja sama yang sudah diteken kedua perwakilan tidak bisa dibatalkan begitu saja.
Sisriadi menyatakan, sebanyak 124 unit MBT Leopard dan tank Marder datang secara bertahap. "Sebanyak dua unit MBT Leopard dan dua unit tank Marder telah diserahkan pada 22 Septmber 2013. Sebanyak 26 unit MBT 2A4 plus 26 unit tank Marder rencananya daang pada pekan pertama September mendatang," katanya kepada Republika Online, kemarin.
MBT Leopard Indonesia |
Kepala Puskom Publik Kemenhan, Sisriadi menyatakan, perjanjian kontrak sudah ditandatangani. Karena itu, ia tidak khawatir, pemerintah ke depan akan mengevaluasi atau bahkan membatalkan kontrak tersebut. Pasalnya, nota kerja sama yang sudah diteken kedua perwakilan tidak bisa dibatalkan begitu saja.
Sisriadi menyatakan, sebanyak 124 unit MBT Leopard dan tank Marder datang secara bertahap. "Sebanyak dua unit MBT Leopard dan dua unit tank Marder telah diserahkan pada 22 Septmber 2013. Sebanyak 26 unit MBT 2A4 plus 26 unit tank Marder rencananya daang pada pekan pertama September mendatang," katanya kepada Republika Online, kemarin.
PT Pindad Kembangkan Senjata SS1 Marinir
PT Pindad, terus berinovasi mengembangkan produknya. Saat ini, BUMN tersebut sedang menyiapkan senjata marinized SS1 yang disiapkan untuk marinir.
''Jadi senjata ini untuk medan berat seperti sungai,'' ujar Dirut PT Pindad, Sudirman Said kepada Republika, Ahad petang (18/8).
Perlu diketahui, proses pelapisan khusus, menjadikan senjata SS1 Marinized tahan terhadap air laut atau tidak mudah berkarat. Bahkan, senjata tetap berfungsi setelah terendam lumpur atau pasir. Sentuhan warna yang elegan, membuat SS1 Marinized tampak lebih gagah.
Marinir TNI AL |
''Jadi senjata ini untuk medan berat seperti sungai,'' ujar Dirut PT Pindad, Sudirman Said kepada Republika, Ahad petang (18/8).
Perlu diketahui, proses pelapisan khusus, menjadikan senjata SS1 Marinized tahan terhadap air laut atau tidak mudah berkarat. Bahkan, senjata tetap berfungsi setelah terendam lumpur atau pasir. Sentuhan warna yang elegan, membuat SS1 Marinized tampak lebih gagah.
Label:
Industri Pertahanan,
Marinir RI,
Pindad,
Produk Nasional,
RISET,
Senapan,
TNI AL
Australia - Indonesia Pulihkan Kerjasama Intelijen
Australia dan Indonesia sepakat untuk memulai kembali kerjasama intleijen dan militer. Pemulihan kerjasama ini dituangkan dalam dokumen Joint Understanding of a Code of Conduct (JUCC) yang akan ditandatangani di Jakarta oleh kedua negara.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop akan terbang ke Jakarta dalam beberapa hari ini untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa dan secara resmi menandatangani apa yang dinamakan JUCC.
Tahun lalu Indonesia membekukan kerjasama dengan Australia setelah muncul laporan bahwa Australia memata-matai Presiden SBY, isterinya dan sejumlah pejabat tinggi Indonesia.
Menlu Australia Julie Bishop dan Menlu Indonesia Marty Natalegawa |
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop akan terbang ke Jakarta dalam beberapa hari ini untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa dan secara resmi menandatangani apa yang dinamakan JUCC.
Tahun lalu Indonesia membekukan kerjasama dengan Australia setelah muncul laporan bahwa Australia memata-matai Presiden SBY, isterinya dan sejumlah pejabat tinggi Indonesia.
Label:
Intelijen,
Internasional,
Kerjasama Militer
Veteran 45 katakan perjuangan kemerdekaan dikotori maraknya korupsi
Sejumlah anggota veteran Kabupaten Lebak, Banten, prihatin kasus korupsi di Tanah Air makin marak dan pelakunya melibatkan pejabat pemerintahan, menteri, kepala daerah dan wakil rakyat.
"Kita berharap supremasi hukum ditegakkan agar pelaku korupsi tidak merajalela," kata Arjai (85), seorang Veteran 1945 Kabupaten Lebak, Senin.
Ia mengatakan, kemerdekaan yang diraih para pejuang itu tidak lain untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Mereka para pejuang bahu membahu untuk merebut kekuasaan dari tangan penjajah. Bahkan, teman-teman seperjuangan yang secara langsung perang dengan Belanda di Tanah Air banyak yang gugur.
"Kita berharap supremasi hukum ditegakkan agar pelaku korupsi tidak merajalela," kata Arjai (85), seorang Veteran 1945 Kabupaten Lebak, Senin.
Ia mengatakan, kemerdekaan yang diraih para pejuang itu tidak lain untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Mereka para pejuang bahu membahu untuk merebut kekuasaan dari tangan penjajah. Bahkan, teman-teman seperjuangan yang secara langsung perang dengan Belanda di Tanah Air banyak yang gugur.
Label:
Nasionalisme,
Pahlawan Nasional,
Patriotisme
Senin, 18 Agustus 2014
Kodam-TDRM kerja sama tingkatkan keamanan perbatasan
Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman-Tentara Diraja Malaysia (TDRM) menjalin kerja sama meningkatkan keamanan perbatasan Indonesia-Malaysia.
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Dicky Wainal Usman usai menjadi inspektur upacara peringatan detik-detik Proklamasi HUT ke-69 Kemerdekaan RI di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu, mengklaim telah bekerja sama dengan TDRM untuk meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
"Kami (Kodam VI Mulawarman) telah bekerja sama dengan TDRM (Malaysia) untuk menjaga keamanan di wilayah perbatasan," katanya.
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Dicky Wainal Usman usai menjadi inspektur upacara peringatan detik-detik Proklamasi HUT ke-69 Kemerdekaan RI di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu, mengklaim telah bekerja sama dengan TDRM untuk meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
"Kami (Kodam VI Mulawarman) telah bekerja sama dengan TDRM (Malaysia) untuk menjaga keamanan di wilayah perbatasan," katanya.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Perbatasan NKRI
Kodam Cenderawasih rangkul OPM kembali ke NKRI
Peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI Tahun 2014 di Papua, diwarnai beberapa keberhasilan yang diraih oleh Kodam XVII/Cenderawasih, antara lain merangkul kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk kembali ke NKRI.
Kesuksesan lainnya adalah pengibaran Bendera Merah Putih raksasa, dan adanya pernyataan kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) oleh ketua adat di Skow Wutung pada 14 Agustus 2014.
Demikian rilis resmi dari Kodam XVII/Cenderawasih yang diterima Antara, di Jayapura, Minggu malam.
Dalam rilis tersebut disebutkan, pada 15 Agustus 2014 Kodam XVII/Cenderawasih bersama dengan persekutuan Gereja-gereja Kabupaten Jaya Wijaya melaksanakan konser Rohani dalam rangka peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI.
Kesuksesan lainnya adalah pengibaran Bendera Merah Putih raksasa, dan adanya pernyataan kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) oleh ketua adat di Skow Wutung pada 14 Agustus 2014.
Demikian rilis resmi dari Kodam XVII/Cenderawasih yang diterima Antara, di Jayapura, Minggu malam.
Dalam rilis tersebut disebutkan, pada 15 Agustus 2014 Kodam XVII/Cenderawasih bersama dengan persekutuan Gereja-gereja Kabupaten Jaya Wijaya melaksanakan konser Rohani dalam rangka peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Nasionalisme,
Perbatasan NKRI
Industri Pertahanan Asing Berebut Masuk Indonesia
Upaya mewujudkan kemandirian dalam
pemenuhan kebutuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam)
dengan menumbuhkan industri pertahanan dalam negeri terus dilakukan.
Keberadaan UU Nomor 16/2012 tentang Industri Pertahanan diyakini telah membawa pengaruh besar terhadap kebangkitan industri pertahanan di Tanah Air.
Kepala Divisi Perencanaan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Said Didu mengungkapkan, saat ini kemampuan industri pertahanan dalam negeri memang masih kalah dibandingkan luar negeri. Jika dibuat skala 0-10, maka dirinya memberikan nilai rata-rata industri pertahanan 5.
Keberadaan UU Nomor 16/2012 tentang Industri Pertahanan diyakini telah membawa pengaruh besar terhadap kebangkitan industri pertahanan di Tanah Air.
Kepala Divisi Perencanaan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Said Didu mengungkapkan, saat ini kemampuan industri pertahanan dalam negeri memang masih kalah dibandingkan luar negeri. Jika dibuat skala 0-10, maka dirinya memberikan nilai rata-rata industri pertahanan 5.
Pindad Akan Luncurkan Panser Anoa Versi Terbaru
Dimulai pada 1808 sebagai bengkel untuk pengadaan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat perkakas senjata Belanda bernama Contructie Winkel (CW) di Surabaya, kini perusahaan yang berganti nama PT Pindad ini telah prestasi baik tingkat nasional hingga Internasional. Perusahaan di bawah naungan Kementerian BUMN ini telah membantu hasilkan alat utama sistem senjata (alutsista) bagi pertahanan negara.
Salah satunya kendaraan taktis (rantis) atau Panser Anoa 6x6 yang telah diproduksi sebanyak ratusan unit dan tersebar di Indonesia maupun negara lain. Kepuasaan pelanggan membuat rantis yang terdiri 5 varian yakni Armored Personnel Carrier (APC), Ambulance, Logistic, Recovery dan Remote Control Weapon System (RCWS) ini tidak pernah luput dari permintaan.
Karena kepercayaan tersebut, PT Pindad kembali meluncurkan varian baru. Panser ini menggunakan Kanon 20 mm dengan turret buatan industry pertahanan asal Jerman, Rheinmetall.
Salah satunya kendaraan taktis (rantis) atau Panser Anoa 6x6 yang telah diproduksi sebanyak ratusan unit dan tersebar di Indonesia maupun negara lain. Kepuasaan pelanggan membuat rantis yang terdiri 5 varian yakni Armored Personnel Carrier (APC), Ambulance, Logistic, Recovery dan Remote Control Weapon System (RCWS) ini tidak pernah luput dari permintaan.
Karena kepercayaan tersebut, PT Pindad kembali meluncurkan varian baru. Panser ini menggunakan Kanon 20 mm dengan turret buatan industry pertahanan asal Jerman, Rheinmetall.
Label:
Industri Pertahanan,
Panser,
Pindad,
Produk Nasional
Pindad akan Ekspansi Peralatan Militer ke Brunei Darussalam
PT Pindad optimistis kerjasama peralatan militer akan berkembang pesat usai kunjungan putra mahkota Brunei Darussalam Jenderal Pangeran Muda Haji Al Muhtadee. Perusahaan senjata yang berada di bawah BUMN ini pun menyiapkan sejumlah alutsista untuk dipamerkan kepada Brunei.
Sejumlah alutsista yang akan dipamerkan antara lain kendaraan taktis, Panser Anoa 6X6 ini kembali diminati oleh militer Brunei Darussalam. Menurut Direktur Operasi Produk Pertahanan Keamanan (Hankam) PT Pindad, Tri Hardjono, kedatangan Putra Mahkota Brunei kemarin menjadikan alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan Pindad semakin dipercaya.
"Kerjasama antara kami dengan Brunei sudah lama. Kedatangan Putra Mahkota ke pabrik membuat hubungan semakin dekat. Kami juga menawarkan dan menyampaikan informasi bahwa Anoa kami sudah dilengkapi dengan remote system. Mereka juga minta kemarin untuk anoa recovery," ucap Tri di area PT Pindad, Minggu (17/08/2014).
Sejumlah alutsista yang akan dipamerkan antara lain kendaraan taktis, Panser Anoa 6X6 ini kembali diminati oleh militer Brunei Darussalam. Menurut Direktur Operasi Produk Pertahanan Keamanan (Hankam) PT Pindad, Tri Hardjono, kedatangan Putra Mahkota Brunei kemarin menjadikan alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan Pindad semakin dipercaya.
"Kerjasama antara kami dengan Brunei sudah lama. Kedatangan Putra Mahkota ke pabrik membuat hubungan semakin dekat. Kami juga menawarkan dan menyampaikan informasi bahwa Anoa kami sudah dilengkapi dengan remote system. Mereka juga minta kemarin untuk anoa recovery," ucap Tri di area PT Pindad, Minggu (17/08/2014).
Label:
Industri Pertahanan,
Pindad,
Produk Nasional
Pengadaan Tank Leopard Harus Didukung Pemerintahan Baru
Kepala Puskom Publik Kementerian Pertahanan Brigjen Sisriadi kembali menegaskan, pengadaan MBT Leopard sudah melalui kajian yang tepat. Bahkan, kata dia, prosesnya sudah dibahas sejak belasan tahun lalu.
Tujuan TNI AD memiliki tank kelas berat juga karena negara tetangga telah memilikinya, meski dengan pabrikan berbeda. Namun, keinginan matra AD baru terwujud pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena anggaran tersedia.
Karena itu, Sisriadi menepis berbagai penilaian yang menyatakan pembelian MBT Leopard tidak tepat. Karena proses politik sudah selesai, dirinya berani mengklarifikasi masalah tersebut agar tidak ada informasi simpang siur di masyarakat.
Tujuan TNI AD memiliki tank kelas berat juga karena negara tetangga telah memilikinya, meski dengan pabrikan berbeda. Namun, keinginan matra AD baru terwujud pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena anggaran tersedia.
Karena itu, Sisriadi menepis berbagai penilaian yang menyatakan pembelian MBT Leopard tidak tepat. Karena proses politik sudah selesai, dirinya berani mengklarifikasi masalah tersebut agar tidak ada informasi simpang siur di masyarakat.
Minggu, 17 Agustus 2014
Tak Perlu Impor, Indonesia Bisa Buat Drone Sendiri
Presiden terpilih Joko Widodo berniat mendatangkan drone atau pesawat terbang tanpa awak dari luar negeri. Namun, Kepala Staf Perencanaan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), M Said Didu menilai rencana tersebut lebih baik dibatalkan karena industri dalam negeri, PT Dirgantara Indonesia bisa membuatnya.
"Drone yang diinginkan Jokowi itu kan hanya pesawat untuk memantau. Itu mudah. Indonesia bisa membikinnya. Jadi, sebetulnya tidak perlu impor dari luar," kata Said.
Menurut Said, drone itu bukan pesawat yang begitu dahsyat. Universitas dalam negeri pun bisa melakukan riset-riset untuk pengembangan drone tersebut.
"Drone itu kan gampang. Itu orang-orang saja yang membesarkan dengan menyebut drone agar kelihatan keren, ibaratnya itu kan cuma pesawat mainan," ujarnya.
Drone Wulung |
"Drone yang diinginkan Jokowi itu kan hanya pesawat untuk memantau. Itu mudah. Indonesia bisa membikinnya. Jadi, sebetulnya tidak perlu impor dari luar," kata Said.
Menurut Said, drone itu bukan pesawat yang begitu dahsyat. Universitas dalam negeri pun bisa melakukan riset-riset untuk pengembangan drone tersebut.
"Drone itu kan gampang. Itu orang-orang saja yang membesarkan dengan menyebut drone agar kelihatan keren, ibaratnya itu kan cuma pesawat mainan," ujarnya.
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional,
UAV
Pimpinan OPM Manokwari Kembali Kepangkuan NKRI
Anggota Organisasi Papua Merdeka yang berada di Kampung Susmoruf, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, menyerahkan delapan pucuk senjata laras panjang dan 15 amunisi kepada Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua, Sabtu 16 Agustus 2014.
Penyerahan senjata ini menandakan OPM yang berada di wilayah itu mengakui keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kampung Susmoruf yang merupakan lembah dikelilingi perbukitan ini merupakan markas OPM di Manokwari. Awalnya, pada 1965 Panglima OPM Manokwari Alm. Marten Sayori terjebak dalam serbuan prajurit TNI yang mendarat di Manokwari. Kemudian, Marten beserta pasukannya lari ke Susmoruf dan menetap hingga saat ini.
Kampung Susmoruf yang merupakan lembah dikelilingi perbukitan ini merupakan markas OPM di Manokwari. Awalnya, pada 1965 Panglima OPM Manokwari Alm. Marten Sayori terjebak dalam serbuan prajurit TNI yang mendarat di Manokwari. Kemudian, Marten beserta pasukannya lari ke Susmoruf dan menetap hingga saat ini.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Nasionalisme,
Perbatasan NKRI
Begini Cara TNI Berangus ISIS dari Jateng-DIY
Pangdam IV Diponegoro, Mayjen Sunindyo mempunyai cara tersendiri dalam memberangus kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mencoba masuk di wilayah Jawa Tengah.
Jajaran TNI Jateng-DIY telah bersikukuh menutup ruang gerak gerakan radikal tersebut dengan berbagai strategi.
Tak hanya mengandalkan gerakan pendekatan ke masyarakat, Pangdam IV Diponegoro juga melakukan strategi pengamanan, khususnya di seluruh rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) yang berada di wilayahnya.
Jajaran TNI Jateng-DIY telah bersikukuh menutup ruang gerak gerakan radikal tersebut dengan berbagai strategi.
Tak hanya mengandalkan gerakan pendekatan ke masyarakat, Pangdam IV Diponegoro juga melakukan strategi pengamanan, khususnya di seluruh rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) yang berada di wilayahnya.
Label:
Isu Terorisme,
Propesionalisme TNI
Kemenhan: Indonesia Sudah Punya Enam "Drone"
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) meyakini industri pertahanan dalam negeri mampu membuat pesawat tanpa awak (drone) atau unmanned aerial vehicle (UAV) seperti yang disampaikan presiden terpilih Joko Widodo.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Sisriadi mengatakan, saat ini Kemenhan bahkan sudah memiliki program pengadaan pesawat tanpa awak.
"Sebenarnya kita sudah beli juga. Yang disampaikan (Jokowi) itu sudah ada. Juga kita punya program pengadaan pesawat tebang tanpa awak," kata Sisriadi di Jakarta, Minggu (17/8/2014).
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Sisriadi mengatakan, saat ini Kemenhan bahkan sudah memiliki program pengadaan pesawat tanpa awak.
"Sebenarnya kita sudah beli juga. Yang disampaikan (Jokowi) itu sudah ada. Juga kita punya program pengadaan pesawat tebang tanpa awak," kata Sisriadi di Jakarta, Minggu (17/8/2014).
Indonesia mengakusisi empat kapal patroli siluman Klewang Class
Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia (TNI-AL) telah mengkonfirmasi bahwa program kapal patroli siluman kelewang class telah kembali dan akan beroperasi setidaknya empat kapal.
Laksamana Marsetio, Kepala Staf TNI-AL, dikonfirmasi dalam sebuah wawancara dengan IHS Jane’s di markas besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, pada 14 Agustus.
Program trimaran diam-diam ditangguhkan setelah kelas pertama KRI kelewang terbakar dan rusak parah diperbaiki di Angkatan Laut pelabuhan di Banyuwangi, Jawa Timur, minggu setelah peluncuran resmi pada 31 Agustus 2012. Ketika Kapal tersebut masih menjalani uji coba. Tidak ada korban dalam insiden tersebut tapi Kementerian Pertahanan Indonesia kemudian menangguhkan program tersebut tanpa batas waktu, untuk penyelidikan lebih lanjut penyebab kebakaran.
Model Klewang Class yang baru ditampilkan oleh Saab di DSA 2014 di Kuala Lumpur. Sumber: IHS Ridzwan Rahmat |
Laksamana Marsetio, Kepala Staf TNI-AL, dikonfirmasi dalam sebuah wawancara dengan IHS Jane’s di markas besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, pada 14 Agustus.
Program trimaran diam-diam ditangguhkan setelah kelas pertama KRI kelewang terbakar dan rusak parah diperbaiki di Angkatan Laut pelabuhan di Banyuwangi, Jawa Timur, minggu setelah peluncuran resmi pada 31 Agustus 2012. Ketika Kapal tersebut masih menjalani uji coba. Tidak ada korban dalam insiden tersebut tapi Kementerian Pertahanan Indonesia kemudian menangguhkan program tersebut tanpa batas waktu, untuk penyelidikan lebih lanjut penyebab kebakaran.
Label:
Industri Pertahanan,
Kapal Perang,
Produk Nasional,
TNI AL
Nasib Tank Leopard Akan Tamat di Era Jokowi.??
Deputi Tim Transisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Andi Widjajanto, mengatakan, pihaknya akan mengkaji soal keberadaan main battle tank (MBT) Leopard dalam postur pertahanan Indonesia. Andi menyebut pihaknya belum mengambil keputusan apa pun terhadap tank itu.
“Harus dilihat dulu kontraknya seperti apa, kesiapan infrastruktur pertahanan, terutama Angkatan Darat, seperti apa,” kata Andi di Kantor Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Mantan Dosen Universitas Indonesia itu mengaku belum tahu kontrak pengadaan MBT yang didatangkan dari Jerman tersebut. Dia hanya mengetahui bahwa pada awal Oktober, sekitar 25 unit tank tersebut akan datang dari total 120 unit.
“Harus dilihat dulu kontraknya seperti apa, kesiapan infrastruktur pertahanan, terutama Angkatan Darat, seperti apa,” kata Andi di Kantor Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Mantan Dosen Universitas Indonesia itu mengaku belum tahu kontrak pengadaan MBT yang didatangkan dari Jerman tersebut. Dia hanya mengetahui bahwa pada awal Oktober, sekitar 25 unit tank tersebut akan datang dari total 120 unit.
Frigate dan Kapal Selam PT PAL
Tonggak sejarah peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, bermula dari kesusksesan dan keberhasilan diproduksinya Kapal Patroli Cepat (Fast Patrol Boat) 57 Meter pada Tahun 1995, yang dirintis Menteri Negara Riset dan Teknologi kala itu, BJ Habibie. Setelah 19 tahun sejak diperingatinya Hakteknas, terus bermunculan karya-karya teknologi buatan bangsa Indonesia.
PT PAL Indonesia (Persero), sebagai salah satu Industri Negara turut andil dalam 19 tahun Kebangkitan Teknologi Nasional, di Auditorium Gedung II BPPT Jakarta, Senin (11/08). Acara yang berlangsung mulai 09 Agustus ini secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono. Mengangkat Tema “Inovasi Pangan, Energi dan Air untuk Daya Saing Bangsa” juga turut dihadiri Presiden Ketiga RI BJ Habibie, Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, Para menteri cabinet Indonesia bersatu II, Anggota Dewan, Kepala Daerah dan Tokoh IPTEK lainnya.
SIGMA 10514 Guided Missile Frigate (photo DSNS) |
PT PAL Indonesia (Persero), sebagai salah satu Industri Negara turut andil dalam 19 tahun Kebangkitan Teknologi Nasional, di Auditorium Gedung II BPPT Jakarta, Senin (11/08). Acara yang berlangsung mulai 09 Agustus ini secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono. Mengangkat Tema “Inovasi Pangan, Energi dan Air untuk Daya Saing Bangsa” juga turut dihadiri Presiden Ketiga RI BJ Habibie, Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, Para menteri cabinet Indonesia bersatu II, Anggota Dewan, Kepala Daerah dan Tokoh IPTEK lainnya.
Jet-jet tempur semarakkan upacara di Istana Negara
Lintas terbang pesawat-pesawat tempur TNI Angkatan Udara menyemarakkan detik-detik Proklamasi Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-69 di Istana Merdeka Jakarta, Minggu.
Upacara yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut dimulai tepat pukul 10.00 WIB ditandai dengan dentuman meriam 17 kali, pembancaan teks proklamasi oleh Ketua MPR RI Siddharto Danusubroto dan kemudian pengibaran Sang Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tim Melati yang beranggotakan 34 siswa dari seluruh Indonesia.
Lintas terbang pesawat tempur TNI AU sendiri dilakukan selepas pengibaran Sang Merah Putih dan dilakukan dalam dua formasi.
Upacara yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut dimulai tepat pukul 10.00 WIB ditandai dengan dentuman meriam 17 kali, pembancaan teks proklamasi oleh Ketua MPR RI Siddharto Danusubroto dan kemudian pengibaran Sang Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tim Melati yang beranggotakan 34 siswa dari seluruh Indonesia.
Lintas terbang pesawat tempur TNI AU sendiri dilakukan selepas pengibaran Sang Merah Putih dan dilakukan dalam dua formasi.
Label:
Nasionalisme,
Patriotisme,
Pesawat Tempur
TNI pasang bendera raksasa di Gunung Pawa
Sebanyak satu regu dari Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Skouw (RI) - Wutung (PNG) dari Yon 623/BWU bersama satu regu dari LMR-RI wilayah Papua memasang bendera Merah Putih raksasa di puncak Gunung Pawa.
"Pemasangan bendera raksasa itu guna memperingati HUT RI yang ke 69," kata Dansatgas Pamtas RI-PNG Letkol Inf Singgih ketika dihubungi dari Jayapura, Sabtu.
Ia mengatakan bendera itu berukuran 8 x 6 meter dan telah dilakukan pelepasan tim rombongan oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua selaku Panglima Operasi TNI di Papua pada Kamis (14/8) siang saat tatap muka dengan masyarakat perbatasan.
"Pemasangan bendera raksasa itu guna memperingati HUT RI yang ke 69," kata Dansatgas Pamtas RI-PNG Letkol Inf Singgih ketika dihubungi dari Jayapura, Sabtu.
Ia mengatakan bendera itu berukuran 8 x 6 meter dan telah dilakukan pelepasan tim rombongan oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua selaku Panglima Operasi TNI di Papua pada Kamis (14/8) siang saat tatap muka dengan masyarakat perbatasan.
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
10 WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf atau Abu Sayyaf Group diduga ada di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Lokasi itu selama ini memang menja...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...