Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan mengevaluasi seluruh gudang senjata
TNI menyusul meledaknya gudang amunisi milik TNI Angkatan Laut di
Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 5 Maret 2014 lalu.
“Evaluasi
ini untuk perbaikan ke depan. Evaluasi bukan hanya untuk gudang yang
ada sekarang, tetapi juga gudang-gudang yang sudah tua dan terisi penuh.
Semua akan kami lihat kembali,” kata Moeldoko di Kantor Presiden,
Jakarta, Jumat 7 Maret 2014.
Evaluasi menyeluruh ini dilakukan
agar peristiwa ledakan gudang amunisi tidak terulang lagi. Saat ini,
lokasi ledakan gudang amunisi di Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok,
ditutup untuk kegiatan seluruh kesatuan TNI.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 07 Maret 2014
Rusia Pemasok Mobil Tempur Terbesar ke RI
Meski telah mempunyai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi kendaraan tempur (tank) seperti PT Pindad (Persero), tak menyurutkan Indonesia untuk mengimpor tank dari negara lain, seperti Rusia, Korea dan Prancis.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor tank Indonesia dari beberapa negara sepanjang 2013 tercatat sebesar US$ 220,56 juta atau setara Rp 2,5 triliun (kurs: Rp 11.481 per dolar AS)
Impor tank terbesar berasal dari Rusia dengan realisasi sebesar US$ 127,49 juta. Disusul Republik Korea yang memasok tank sebesar US$ 72,75 juta.
Tank BMP 2 Marinir TNI AL |
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor tank Indonesia dari beberapa negara sepanjang 2013 tercatat sebesar US$ 220,56 juta atau setara Rp 2,5 triliun (kurs: Rp 11.481 per dolar AS)
Impor tank terbesar berasal dari Rusia dengan realisasi sebesar US$ 127,49 juta. Disusul Republik Korea yang memasok tank sebesar US$ 72,75 juta.
Label:
Kekuatan Militer,
Marinir RI,
Tank,
TNI AL
Rencana Besar RI: Jadikan Inalum Produsen Komponen Pesawat Terbang
Pemerintah telah membuat rencana besar terhadap PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) yang telah diambil alih dari tangan Jepang. Mulai dari peningkatan produksi, pengembangan kawasan, hingga hilirisasi alumunium menjadi komponen pembuatan pesawat terbang.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, hilirisasi akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari bahan mentah, produk setengah jadi, hingga kualitas paling tinggi yang biasa digunakan untuk teknologi canggih.
"Kita akan gerakan hilirisasi atau downstream di sana (Inalum), yang menggunakan produk alumunium dari Inalum. Kualitasnya akan kita tingkatkan. Salah satunya adalah alumunium alloy yang digunakan untuk bahan pembuatan pesawat terbang," ungkap Hidayat, di kantor Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (6/3/2014)
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, hilirisasi akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari bahan mentah, produk setengah jadi, hingga kualitas paling tinggi yang biasa digunakan untuk teknologi canggih.
"Kita akan gerakan hilirisasi atau downstream di sana (Inalum), yang menggunakan produk alumunium dari Inalum. Kualitasnya akan kita tingkatkan. Salah satunya adalah alumunium alloy yang digunakan untuk bahan pembuatan pesawat terbang," ungkap Hidayat, di kantor Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (6/3/2014)
Opsi Laut Cina Selatan Bagi Indonesia
Indonesia memiliki potensi untuk membela kepentingan maritim , tapi untuk saat ini akan membutuhkan partner.
Selama beberapa tahun terakhir China telah terus meningkat ketegasan di Laut Cina Selatan. Klaim terbaru atas hak mengelola hasil perikanan atas sebagian besar wilayah ini membuat negara-negara lain di kawasan alasan khawatir bahwa China akan segera mencoba menerapkan Identifikasi Zona Pertahanan Udara ( ADIZ ) di Laut China Selatan sambil mencoba untuk menegaskan klaim nine-dash line yang kontroversial. Hal ini akan menempatkan yurisdiksi Cina berada tepat di lepas pantai sebagian besar negara Asia Tenggara.
Sementara ketika negara-negara yang terancam dengan klaim China khawatir terhadap ancaman terhadap kedaulatan mereka, beberapa memiliki sarana untuk menantang itu, terutama pada ancaman kedaulatan mereka sendiri. Indonesia mungkin adalah negara yang bisa melakukannya dengan bantuan sekutu yang substansial. Indonesia juga memiliki sumber daya untuk mendanai angkatan lautnya untuk mempertahankan teritorial perairannya. Meskipun demikian , masih harus dilihat apakah Indonesia bisa memanfaatkan potensi ekonomi dan mengubah dirinya menjadi kekuatan regional yang berpengaruh.
Selama beberapa tahun terakhir China telah terus meningkat ketegasan di Laut Cina Selatan. Klaim terbaru atas hak mengelola hasil perikanan atas sebagian besar wilayah ini membuat negara-negara lain di kawasan alasan khawatir bahwa China akan segera mencoba menerapkan Identifikasi Zona Pertahanan Udara ( ADIZ ) di Laut China Selatan sambil mencoba untuk menegaskan klaim nine-dash line yang kontroversial. Hal ini akan menempatkan yurisdiksi Cina berada tepat di lepas pantai sebagian besar negara Asia Tenggara.
Armada perang USN (photo: Jayme Pastoric) |
Sementara ketika negara-negara yang terancam dengan klaim China khawatir terhadap ancaman terhadap kedaulatan mereka, beberapa memiliki sarana untuk menantang itu, terutama pada ancaman kedaulatan mereka sendiri. Indonesia mungkin adalah negara yang bisa melakukannya dengan bantuan sekutu yang substansial. Indonesia juga memiliki sumber daya untuk mendanai angkatan lautnya untuk mempertahankan teritorial perairannya. Meskipun demikian , masih harus dilihat apakah Indonesia bisa memanfaatkan potensi ekonomi dan mengubah dirinya menjadi kekuatan regional yang berpengaruh.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Kekuatan Militer,
Maritim
Rantis Berpeluncur Roket Produksi Balitbang Kemhan Diuji coba (12 Foto)
Inilah pertama kalinya kendaraan taktis (Rantis) 5 ton 6x6 "peluncur roket" produksi Balitbang Kemhan beraksi. Rantis berikut roketnya ini beraksi di kawasan pantai santolo indah pameungpeuk, garut jawa barat pada kamis (06/03).
Rantis hasil karya anak bangsa ini berhasil meluncurkan 2 buah roket RHAN 1220 produksi bersama konsorsium roket nasional tanpa kendala apapun. Dengan sudut elevasi 50 derajat dan azimut 250 mengarah ke laut selatan roket mampu meluncur sejauh 14 kilometer.Bersamaan dengan itu, RHAN- 1220 B yang merupakan varian baru dari RHAN dengan kaliber 122, juga berhasil diluncurkan dari laras GRAD pada peluncur Perkasa.
Rantis hasil karya anak bangsa ini berhasil meluncurkan 2 buah roket RHAN 1220 produksi bersama konsorsium roket nasional tanpa kendala apapun. Dengan sudut elevasi 50 derajat dan azimut 250 mengarah ke laut selatan roket mampu meluncur sejauh 14 kilometer.Bersamaan dengan itu, RHAN- 1220 B yang merupakan varian baru dari RHAN dengan kaliber 122, juga berhasil diluncurkan dari laras GRAD pada peluncur Perkasa.
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional,
RISET,
Roket,
Rudal
Lika-liku Tugas Paspampres mengawal orang nomor 1 dan 2 di Indonesia
Menjadi seorang pengawal presiden bukanlah pekerjaan mudah. Tak kenal lelah dan waktu bahkan keluarga pun sempat dinomorduakan karena rutinitas sehari-hari yang padat. Pertanggungjawabannya pun tak main-main, seorang Pasukan pengawal presiden (Paspampres) harus menjamin keselamatan orang nomor 1 dan 2 di Indonesia.
Kisah ini diceritakan oleh Letkol Inf Novi Helmy Prasetya, yang kini sudah menjabat sebagai Komandan Grup D Paspampres. Pria kelahiran Bangkalan, Madura, November 1971 ini mulai masuk Paspampres pada tahun 2003.
Kala itu dirinya menjabat sebagai Kepala Seksie Operasi Paspampres. Sebagai garda terdepan pengamanan presiden, Novi mengaku kadangkala tugasnya keteteran. Tak jarang pimpinannya memarahi Novi karena melakukan kelalaian.
Kisah ini diceritakan oleh Letkol Inf Novi Helmy Prasetya, yang kini sudah menjabat sebagai Komandan Grup D Paspampres. Pria kelahiran Bangkalan, Madura, November 1971 ini mulai masuk Paspampres pada tahun 2003.
Kala itu dirinya menjabat sebagai Kepala Seksie Operasi Paspampres. Sebagai garda terdepan pengamanan presiden, Novi mengaku kadangkala tugasnya keteteran. Tak jarang pimpinannya memarahi Novi karena melakukan kelalaian.
Kamis, 06 Maret 2014
Video Detik-detik Ledakan Gudang Amunisi Terekam CCTV
Suasana
kepanikan akibat ledakan gudang amunisi yang terjadi di kawasan Armada
Barat, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 5 Maret 2014,
juga dirasakan puluhan petugas Kepolisian di kantor Polair Polda Metro
Jaya yang berada tidak jauh dari markas Pasukan Katak TNI AL.
Tampak terlihat anggota kepolisian berlarian menyelamatkan diri dari puing-puing yang berjatuhan dari lokasi ledakan. Guncangan terlihat di kantor Polair dan pecahan-pecahan batu juga terlihat berterbangan dan berjatuhan di laut.
Ledakan keras terjadi sebanyak dua kali. Tidak hanya petugas, sejumlah kuncing yang berada di kantor polisi itu juga berlarian ketakutan dan berusaha menyelamatkan diri.
Sementara di dalam ruangan penjagaan, saat ledakan pertama sejumlah petugas juga terlihat panik dan berusaha menyelamatkan diri. Ada yang berlari ke dalam ruangan, tiarap dan bersembunyi di bawah meja.
Tampak terlihat anggota kepolisian berlarian menyelamatkan diri dari puing-puing yang berjatuhan dari lokasi ledakan. Guncangan terlihat di kantor Polair dan pecahan-pecahan batu juga terlihat berterbangan dan berjatuhan di laut.
Ledakan keras terjadi sebanyak dua kali. Tidak hanya petugas, sejumlah kuncing yang berada di kantor polisi itu juga berlarian ketakutan dan berusaha menyelamatkan diri.
Sementara di dalam ruangan penjagaan, saat ledakan pertama sejumlah petugas juga terlihat panik dan berusaha menyelamatkan diri. Ada yang berlari ke dalam ruangan, tiarap dan bersembunyi di bawah meja.
TNI AD Proyeksikan Helikopter Apache Perkuat Pulau Natuna
TNI terus meningkatkan kewaspadaannya atas kian meningkatnya eskalasi konflik di Laut China Selatan (LCS). Salah satu kewaspadaan dilakukan dengan melakukan penguatan militer di Natuna, wilayah yang berbatasan langsung dengan LCS.
Penguatan dilakukan di semua matra, yakni darat, laut, dan udara. Untuk TNI Angkatan Darat (AD), TNI bakal menambah satu batalion infanteri di Natuna. “Apache kita juga akan kita tempatkan di sana,” ungkap Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman saat kunjungan ke MNC Group Jakarta kemarin. TNI AD membeli helikopter serbu versi AH-64E tersebut dari Amerika Serikat sebanyak 8 unit.
Penguatan dilakukan di semua matra, yakni darat, laut, dan udara. Untuk TNI Angkatan Darat (AD), TNI bakal menambah satu batalion infanteri di Natuna. “Apache kita juga akan kita tempatkan di sana,” ungkap Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman saat kunjungan ke MNC Group Jakarta kemarin. TNI AD membeli helikopter serbu versi AH-64E tersebut dari Amerika Serikat sebanyak 8 unit.
Cerita Tiga Prajurit Kopaska Usir Dua Kapal Perang Malaysia Dari Ambalat
Ada lagi cerita menarik soal Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL. Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 2005, saat ketegangan RI-Malaysia di Blok Ambalat.
Saat itu pemerintah RI membangun mercusuar Karang Unarang yang terletak di titik terluar. Upaya ini selalu diganggu oleh Tentara Laut Diraja Malaysia maupun Marine Police. Mulai dari bermanuver yang menimbulkan gelombang, hingga menganiaya pekerja mercusuar.
Kisah ini ditulis dalam buku Kopaska, Spesialis Pertempuran Laut Khusus yang diterbitkan dalam rangka 50 tahun Kopaska.
Saat itu pemerintah RI membangun mercusuar Karang Unarang yang terletak di titik terluar. Upaya ini selalu diganggu oleh Tentara Laut Diraja Malaysia maupun Marine Police. Mulai dari bermanuver yang menimbulkan gelombang, hingga menganiaya pekerja mercusuar.
Kisah ini ditulis dalam buku Kopaska, Spesialis Pertempuran Laut Khusus yang diterbitkan dalam rangka 50 tahun Kopaska.
Komandan Lantamal: Ada 300 Bom TNT di Gudang Amunisi
"Ada sekitar 300 TNT (bom), amunisi kecil, ada pistol, M16 dan lainnya," kata Ikin saat ditemui VIVanews di lokasi.
Gudang amunisi yang penuh persyaratan
Gudang senjata dan amunisi di Markas Komando Pasukan Katak TNI AL kawasan barat meledak, Rabu pagi, dengan korban jiwa seorang personel TNI AL dan 86 yang lain luka-luka.
Markas pasukan khusus itu ada di "pulau" Pondok Dayung, sejarak sekitar 100 meter dari daratan Pelabuhan Tanjungpriok.
TNI AL menyatakan, gudang senjata di Markas Komando Pasukan Katak TNI AL itu berisikan senjata dan amunisi ringan, bukan untuk keperluan pertempuran yang "berat". Satu peluru mortir kaliber 60 milimeter diketahui melesat keluar hingga keluar kompleks markas militer itu.
Markas pasukan khusus itu ada di "pulau" Pondok Dayung, sejarak sekitar 100 meter dari daratan Pelabuhan Tanjungpriok.
TNI AL menyatakan, gudang senjata di Markas Komando Pasukan Katak TNI AL itu berisikan senjata dan amunisi ringan, bukan untuk keperluan pertempuran yang "berat". Satu peluru mortir kaliber 60 milimeter diketahui melesat keluar hingga keluar kompleks markas militer itu.
Desain KF-X Masih Diperdebatkan
Setelah penundaan selama satu dekade, Program tempur Korea akan segera resmi berjalan dengan penawaran oleh perusahaan mitra dijadwalkan bulan depan. Namun, memutuskan konsep desain untuk berlanjut dengan desain – single atau twin-engine – muncul sebagai hal yang paling mencolok dalam perdebatan pembangunan pesawat tempur code name KF-X ini.
Saat ini, Badan milik negara untuk Pengembangan Pertahanan (Agency for Defense Development/ADD), sefaham dengan keinginan Angkatan Udara, mengklaim bahwa pesawat tempur masa depan Korea seharusnya bermesin ganda, pesawat baru, mengusulkan desain berlabel C103.
Di sisi lain, The Defense Acquisition Program Administration (DAPA ), telah mempromosikan versi bermesin tunggal, bernama C501, yang merupakan turunan dari pesawat tempur ringan Korea Aerospace Industries (KAI) FA-50, alasannya pesawat akan lebih murah dan lebih mudah untuk dikembangkan dan dibangun daripada preferensi ADD.
KF-X Single & Twin-engine |
Saat ini, Badan milik negara untuk Pengembangan Pertahanan (Agency for Defense Development/ADD), sefaham dengan keinginan Angkatan Udara, mengklaim bahwa pesawat tempur masa depan Korea seharusnya bermesin ganda, pesawat baru, mengusulkan desain berlabel C103.
Di sisi lain, The Defense Acquisition Program Administration (DAPA ), telah mempromosikan versi bermesin tunggal, bernama C501, yang merupakan turunan dari pesawat tempur ringan Korea Aerospace Industries (KAI) FA-50, alasannya pesawat akan lebih murah dan lebih mudah untuk dikembangkan dan dibangun daripada preferensi ADD.
DPRD DKI Tolak Terowongan Monas Untuk Simpan Amunisi
Kalangan DPRD DKI Jakarta menolak rencana Pemprov DKI membangun terowongan di kawasan Taman Monomen Nasional (Monas). Sebab, terowongan itu di antaranya untuk tempat menyimpan amunisi dan senjata untuk pertahanan dan keamanan.
“Apalagi pihak legislatif belum pernah diajak bicara tentang rencana pembangunan terowongan dari Monas menuju Stasiun kereta api Gambir,” ujar anggota Komisi D DPRD DKI Muhammad Sanusi, di kantornya kawasan Gambir, Rabu (5/3).
“Konsep awal pembangunan Taman Monas kan peruntukannya sebagai ruang terbuka hijau. Jadi bukan untuk sistem pertahanan dan keamanan, menyimpan amunisi dan senjata. Rencana itu terlalu mengada-ada. Kita sebagai bagian dari Pemprov DKI belum pernah diajak bicara oleh Gubernur Jokowi,” ujar Muhammad Sanusi, politisi Gerindra.
“Apalagi pihak legislatif belum pernah diajak bicara tentang rencana pembangunan terowongan dari Monas menuju Stasiun kereta api Gambir,” ujar anggota Komisi D DPRD DKI Muhammad Sanusi, di kantornya kawasan Gambir, Rabu (5/3).
“Konsep awal pembangunan Taman Monas kan peruntukannya sebagai ruang terbuka hijau. Jadi bukan untuk sistem pertahanan dan keamanan, menyimpan amunisi dan senjata. Rencana itu terlalu mengada-ada. Kita sebagai bagian dari Pemprov DKI belum pernah diajak bicara oleh Gubernur Jokowi,” ujar Muhammad Sanusi, politisi Gerindra.
Sekilas Profile Komando Pasukan Katak TNI AL
Komando Pasukan Katak (Kopaska) adalah pasukan elite TNI Angkatan Laut yang memiliki kemampuan operasi militer di darat, laut dan udara. Tugas utama pasukan ini adalah menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, serta mempersiapkan operasi perebutan pantai dan pendaratan kekuatan amfibi.
Kopaska didirikan pada 31 Maret 1962 pada masa Presiden Sukarno dengan tujuan mendukung kampanye militer di Irian Jaya (sekarang Papua). Saat ini Kopaska terdiri atas dua grup, yakni wilayah Barat dan Timur. Koordinasi terhadap dua grup Kopaska dipegang Komando Armada RI masing-masing wilayah.
Kopaska didirikan pada 31 Maret 1962 pada masa Presiden Sukarno dengan tujuan mendukung kampanye militer di Irian Jaya (sekarang Papua). Saat ini Kopaska terdiri atas dua grup, yakni wilayah Barat dan Timur. Koordinasi terhadap dua grup Kopaska dipegang Komando Armada RI masing-masing wilayah.
Rabu, 05 Maret 2014
Pondok Dayung dan Pasukan Katak TNI AL
Ledakan terjadi di gudang amunisi dan senjata Komando Pasukan Katak TNI AL, Pondok Dayung, Jakarta Utara, sekitar pukul 10.25 WIB tadi. Lokasi ledakan ada di satu "pulau" kecil di dekat jalur pelayaran kawasan Pelabuhan Tanjungpriok.
Gudang senjata itu selama ini diperuntukkan bagi Komando Pasukan Katak TNI AL kawasan barat. Satuan pasukan elit TNI AL ini memiliki kemampuan setara dengan satuan elit sejenis di dunia, di antaranya Navy SEAL dari Amerika Serikat.
Komando Pasukan Katak TNI AL berdiri pada 1962 sejalan pengumandangan Komando Trikora dari Presiden Soekarno untuk merebut kembali Irian Barat dari kekuasaan Belanda. Dalam perjalanan sejarahnya, satuan pasukan elit dengan kemampuan trimatra dan peledakan/sabotase bawah laut ini terdiri dari dua grup, yaitu untuk kawasan barat dan kawasan timur, di Dermaga Ujung, Komando Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL.
Gudang senjata itu selama ini diperuntukkan bagi Komando Pasukan Katak TNI AL kawasan barat. Satuan pasukan elit TNI AL ini memiliki kemampuan setara dengan satuan elit sejenis di dunia, di antaranya Navy SEAL dari Amerika Serikat.
Komando Pasukan Katak TNI AL berdiri pada 1962 sejalan pengumandangan Komando Trikora dari Presiden Soekarno untuk merebut kembali Irian Barat dari kekuasaan Belanda. Dalam perjalanan sejarahnya, satuan pasukan elit dengan kemampuan trimatra dan peledakan/sabotase bawah laut ini terdiri dari dua grup, yaitu untuk kawasan barat dan kawasan timur, di Dermaga Ujung, Komando Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL.
Gudang Amunisi TNI AL Meledak, 25 Anggota Kopaska Terluka
Gudang amunisi TNI meledak di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (5/3) siang. Kapuspen TNI Laksamana Iskandar Sitompul membenarkan peristiwa ini.
''Sekitar pukul 10.30 WIB,'' kata dia, Rabu (5/3).
Ledakan tersebut terjadi di Gudang Amunisi Satuan Komando Pasukan Katak, Kawasan Armada Barat. Iskandar belum mengetahui pemicu ledakan tersebut.
Menurut dia, di sana memang ada gudang amunisi. ''Korban 25 RS AL,'' kata dia. Iskandar belum ingin berkomentar banyak dan masih akan melakukan investigasi.
''Sekitar pukul 10.30 WIB,'' kata dia, Rabu (5/3).
Ledakan tersebut terjadi di Gudang Amunisi Satuan Komando Pasukan Katak, Kawasan Armada Barat. Iskandar belum mengetahui pemicu ledakan tersebut.
Menurut dia, di sana memang ada gudang amunisi. ''Korban 25 RS AL,'' kata dia. Iskandar belum ingin berkomentar banyak dan masih akan melakukan investigasi.
Pulang dari Cina, Panglima Moeldoko Ingin Perkuat Natuna
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku berencana menambah kekuatan TNI di Pulau Natuna, Kepulauan Riau, dalam waktu dekat. Menurut dia, selain merupakan salah satu wilayah terluar di Indonesia, Pulau Natuna juga merupakan pulau yang strategis di kawasan laut Cina Selatan.
"Kita harus lihat perkembangan laut Cina Selatan dengan waspada," kata Moeldoko kepada wartawan di Markas Komando Pasukan Pengamanan Presiden, Tanah Abang, Jakarta, Senin, 3 Maret 2014.
Rencana penguatan Pulau Natuna semakin kuat setelah Moeldoko melakukan kunjungan kerja ke Republik Rakyat Cina dan bertemu panglima militer. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas perkembangan Laut Cina Selatan.
"Kita harus lihat perkembangan laut Cina Selatan dengan waspada," kata Moeldoko kepada wartawan di Markas Komando Pasukan Pengamanan Presiden, Tanah Abang, Jakarta, Senin, 3 Maret 2014.
Rencana penguatan Pulau Natuna semakin kuat setelah Moeldoko melakukan kunjungan kerja ke Republik Rakyat Cina dan bertemu panglima militer. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas perkembangan Laut Cina Selatan.
Indonesia – Brunei Akan Lakukan Latihan Bersama “Elang Brunesia”
emerintah Brunei melalui Tentara Udara Diraja Brunei (TUDB) tahun ini akan mengadakan latihan bersama dengan TNI Angkatan Udara dengan nama sandi “Elang Brunesia”. Latihan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara angkatan udara kedua negara dalam melaksanakan pencarian dan penyelamatan korban bencana secara gabungan.
Hal tersebut diungkapkan pejabat TUDB Brigadier Jenderal (U) Haji Wardi bin Haji Abdul Latif saat melakukan kunjungan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, Selasa (4/2), di Kemhan Jakarta. Selain itu latihan bersama ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan Inter-Operability dan kesiapsiagaan diantara kedua angkatan udara terutama dalam bidang profesionalisme, peralatan, prosedur dan dukungan logistik.
Hal tersebut diungkapkan pejabat TUDB Brigadier Jenderal (U) Haji Wardi bin Haji Abdul Latif saat melakukan kunjungan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, Selasa (4/2), di Kemhan Jakarta. Selain itu latihan bersama ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan Inter-Operability dan kesiapsiagaan diantara kedua angkatan udara terutama dalam bidang profesionalisme, peralatan, prosedur dan dukungan logistik.
Label:
Kerjasama Militer,
Latiham Militer
Ditjen Pothan Siapkan Grand Design Cyber Defence Untuk Hadapi Ancaman Non-Traditional
Grand design cyber defence yang disiapkan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) Kemhan dibentuk untuk menghadapi ancaman-ancaman non traditional seperti cyber crime, terorisme maupun cyber spionage. Demikian diungkapkan Menhan Purnomo Yusgiantoro saat menghadiri paparan produk Grand design cyber defence Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kemhan selaku Ketua Tim Kerja (desk) cyber defence, Rabu (26/2), di Kemhan.
Dalam paparan yang dihadiri pejabat eselon I dan II Kemhan, Menhan berharap para peserta dapat memberi masukan terhadap paparan Dirjen Pothan tentang produk Grand design cyber defence guna menyempurnakan hasil yang telah dibuat oleh Tim Kerja (desk) cyber defence Kemhan .Kemhan melalui Tim Kerja (desk) cyber defence telah menyusun produk grand design cyber defence. Grand design cyber defence diantaranya memuat peta jalan strategi nasional pertahanan siber dan 3 (tiga) Rancangan Permenhan tentang Pusat Operasi Pertahanan Siber (COC/Cyber Operation Center), Rancangan Perpres tentang Komite Pertahanan Siber Nasional, Pengamanan Informasi di lingkungan Kemhan/TNI serta penyelenggaraan nama domain di lingkungan Kemhan/TNI.
Dalam paparan yang dihadiri pejabat eselon I dan II Kemhan, Menhan berharap para peserta dapat memberi masukan terhadap paparan Dirjen Pothan tentang produk Grand design cyber defence guna menyempurnakan hasil yang telah dibuat oleh Tim Kerja (desk) cyber defence Kemhan .Kemhan melalui Tim Kerja (desk) cyber defence telah menyusun produk grand design cyber defence. Grand design cyber defence diantaranya memuat peta jalan strategi nasional pertahanan siber dan 3 (tiga) Rancangan Permenhan tentang Pusat Operasi Pertahanan Siber (COC/Cyber Operation Center), Rancangan Perpres tentang Komite Pertahanan Siber Nasional, Pengamanan Informasi di lingkungan Kemhan/TNI serta penyelenggaraan nama domain di lingkungan Kemhan/TNI.
Selasa, 04 Maret 2014
Penembak Polisi Terkait Peledakan Bom Poso dan Palu
Aparat Kepolisian di Sulawesi Tengah mensinyalir kelompok bersenjata yang menyergap anggota polisi saat melakukan patroli di pegunungan Poso Pesisir Utara pada Senin, 3 Maret 2014 siang, terkait dengan aksi-aksi teror lainnya di wilayah itu.
Wakapolda Sulteng, Komisaris Besar Polisi Albert Rodja, mengakui aksi penyergapan yang membuat dua anggota Brimob Bharada Samsu Alam dan Bripda Bahar tertembak itu terkait dengan aksi peledakan bom di kantor Radar Sulteng, Radar TV Palu dan aksi bom di Poros Desa Pantangolemba Poso Pesisir.
"Soal keterkaitan itu memang kami mensinyalirnya seperti itu. Namun kami masih menyelidikinya," kata Rudolf yang ditemui di RS Bhayangkara, Palu, Senin malam.
Wakapolda Sulteng, Komisaris Besar Polisi Albert Rodja, mengakui aksi penyergapan yang membuat dua anggota Brimob Bharada Samsu Alam dan Bripda Bahar tertembak itu terkait dengan aksi peledakan bom di kantor Radar Sulteng, Radar TV Palu dan aksi bom di Poros Desa Pantangolemba Poso Pesisir.
"Soal keterkaitan itu memang kami mensinyalirnya seperti itu. Namun kami masih menyelidikinya," kata Rudolf yang ditemui di RS Bhayangkara, Palu, Senin malam.
China Minta Uang Tambahan untuk ToT Rudal C 705
Beijing menginginkan uang tambahan dari Indonesia, setelah menemukan negara yang secara aktif mencoba meng-eksport versi sendiri (tiruan) dari rudal anti kapal permukaan C 705 China, ke pasar internasional. Pernyataan ini dilaporakan koran berbahasa China Want Daily.
Selama pertemuan antara Senior militer China dan Indonesia yang dilakukan oleh Kepala Staf PLA, Jenderal Fang Fenghui dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Beijing, kedua negara membahas sejumlah isu termasuk penguatan kerjasama maritim, Latihan Anti-Teror, Pengadaan alat-alat pertahanan dan kerjasama industri, seperti yang disampaikan oleh Janes Defense Weekly
Selama pertemuan antara Senior militer China dan Indonesia yang dilakukan oleh Kepala Staf PLA, Jenderal Fang Fenghui dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Beijing, kedua negara membahas sejumlah isu termasuk penguatan kerjasama maritim, Latihan Anti-Teror, Pengadaan alat-alat pertahanan dan kerjasama industri, seperti yang disampaikan oleh Janes Defense Weekly
Label:
Industri Pertahanan,
Kerjasama Militer,
Rudal
Roket Sonda Cikal Bakal Roket Pembawa Satelit Nasional
Selain mengembangkan pesawat terbang perintis, Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) juga telah membuat dan mengembangkan roket dengan tingkat daya jelajah jauh.
Roket ini mampu terbang dengan tingkat jelajah 300 Km lebih dan merupakan cikal bakal roket penarik satelit buatan Indonesia.
"Namanya roket Sonda, kita lepas roket dan bawa muatan biasanya untuk mengukur parameter atmosfer. Roket ini juga merupakan cikal bakal roket pembawa satelit," ungkap Kepala Pusat Teknologi Roket LAPAN Rika Andiarti kepada detikFinance, Senin (3/3/2014).
Roket ini mampu terbang dengan tingkat jelajah 300 Km lebih dan merupakan cikal bakal roket penarik satelit buatan Indonesia.
"Namanya roket Sonda, kita lepas roket dan bawa muatan biasanya untuk mengukur parameter atmosfer. Roket ini juga merupakan cikal bakal roket pembawa satelit," ungkap Kepala Pusat Teknologi Roket LAPAN Rika Andiarti kepada detikFinance, Senin (3/3/2014).
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional,
RISET,
Roket
Indonesia jadi penyeimbang di Laut China Selatan
Kunjungan Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, ke China pada akhir februari 2014 lalu, langkah tepat sebagai upaya penguatan kerja sama militer, bahkan posisi Indonesia bisa menjadi penyeimbang kawasan Laut China Selatan.
"Inisiatif dari panglima seharusnya juga secara politik dimainkan presiden beserta kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan mengingat air defense Iidentification zone China di Laut Cina Timur yang pasti diikuti penerapan ADIZ di Laut China Selatan," kata pengamat pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, di Jakarta, Senin.
Menurut dia, Indonesia seharusnya memang dapat memainkan posisinya sebagai penyimbang kawasan sebagai negara yang memiliki posisi strategis.
"Inisiatif dari panglima seharusnya juga secara politik dimainkan presiden beserta kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan mengingat air defense Iidentification zone China di Laut Cina Timur yang pasti diikuti penerapan ADIZ di Laut China Selatan," kata pengamat pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, di Jakarta, Senin.
Menurut dia, Indonesia seharusnya memang dapat memainkan posisinya sebagai penyimbang kawasan sebagai negara yang memiliki posisi strategis.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Kerjasama Militer,
Maritim
Senin, 03 Maret 2014
TNI Akan Tambah Pasukan untuk Jaga Konflik Laut Cina Selatan
Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menambah pasukan di Pulau Natuna untuk menjaga stabilitas keamanan di kawasan Laut Cina Selatan. Ia mengaku sudah memerintahkan para kepala staf angkatan untuk melakukan asistensi pasukan.
"Kita rencanakan (penambahan) satu batalyon Angkatan Darat, peningkatan capability lanal (pangkalan TNI-AL) menjadi lanud (Pangkalan TNI-AU)," kata Moeldoko di Markas Komando Pasukan Pengamanan Presiden, Jakarta, Senin (3/3/2014).
Moeldoko mengatakan, penambahan pasukan di pos perbatasan Indonesia diperlukan. Pasalnya, kata dia, konflik zona maritim tersebut memiliki pengaruh terhadap wilayah Indonesia.
"Kita rencanakan (penambahan) satu batalyon Angkatan Darat, peningkatan capability lanal (pangkalan TNI-AL) menjadi lanud (Pangkalan TNI-AU)," kata Moeldoko di Markas Komando Pasukan Pengamanan Presiden, Jakarta, Senin (3/3/2014).
Moeldoko mengatakan, penambahan pasukan di pos perbatasan Indonesia diperlukan. Pasalnya, kata dia, konflik zona maritim tersebut memiliki pengaruh terhadap wilayah Indonesia.
Polisi-teroris baku tembak di Poso
Kontak senjata antara kepolisian dengan kelompok sipil bersenjata yang diduga teroris, kembali terjadi di kawasan hutan Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Senin, sekitar pukul 13.00 WITA.
Keterangan yang dihimpun Antara dari Poso menyebutkan hingga pukul 16.00 WITA, baku tembak masih terus terjadi.
Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Soemarno yang dihubungi melalui telepon genggamnya membenarkan informasi kejadian itu dan menyebutkan bahwa dua anggota Polri dari Brimob Polda Sulteng terluka.
ilustrasi |
Keterangan yang dihimpun Antara dari Poso menyebutkan hingga pukul 16.00 WITA, baku tembak masih terus terjadi.
Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Soemarno yang dihubungi melalui telepon genggamnya membenarkan informasi kejadian itu dan menyebutkan bahwa dua anggota Polri dari Brimob Polda Sulteng terluka.
Grup Baru Paspampres untuk Kawal Mantan Presiden dan Wapres
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Moeldoko meresmikan penambahan satu grup baru dalam satuan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Secara khusus, grup ini akan melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap mantan presiden dan mantan wakil presiden beserta keluarganya.
"Grup D ini akan bertugas mengamankan mantan presiden dan wakil presiden, istri dan suaminya," kata Moeldoko kepada wartawan di Lapangan Hitam Markas Komando Paspamres, Tanah Abang, Jakarta, Senin (3/3/2014).
Moeldoko mengatakan, setiap objek mantan kepala negara akan dijaga oleh satu tim yang terdiri dari 30 orang. Meski demikian, menurutnya, setiap objek tidak mungkin didampingi secara terus menerus dengan jumlah pasukan sebanyak itu.
"Grup D ini akan bertugas mengamankan mantan presiden dan wakil presiden, istri dan suaminya," kata Moeldoko kepada wartawan di Lapangan Hitam Markas Komando Paspamres, Tanah Abang, Jakarta, Senin (3/3/2014).
Moeldoko mengatakan, setiap objek mantan kepala negara akan dijaga oleh satu tim yang terdiri dari 30 orang. Meski demikian, menurutnya, setiap objek tidak mungkin didampingi secara terus menerus dengan jumlah pasukan sebanyak itu.
Penambahan Grup Paspampres
Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko (kiri) berbincang dengan Komandan Paspampres Mayjen TNI Doni Monardo (tengah) dan Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul usai menjadi inspektur upacara pengesahan validasi organisasi dan tugas Paspampres di Mako Paspampres Tanah Abang, Jakarta, Senin (3/3).
Paspampres melakukan penambahan satu grup menjadi empat grup (grup A, grup B, grup C dan grup D) yang semula tiga grup untuk melakukan tugas baru yakni pengamanan fisik jarak dekat terhadap mantan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga.
Paspampres melakukan penambahan satu grup menjadi empat grup (grup A, grup B, grup C dan grup D) yang semula tiga grup untuk melakukan tugas baru yakni pengamanan fisik jarak dekat terhadap mantan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga.
Antisipasi Konflik LCS, DPR Dukung Basis TNI di Natuna
DPR RI dukung rencana TNI perkuat pertahanan militer di perairan Natuna Kepulauan Riau sebagai langkah antisipasi terkait permasalahan Laut China Selatan.
Ketua Komisi 1 DPR RI Mahfudz Siddik kepada VOA Jumat (28/2) mengatakan selain untuk pengamanan kawasan juga sebagai respon cepat dari Indonesia terkait permasalahan Laut China Selatan.
“Ya secara politik Komisi 1 mendukung rencana tersebut. Panglima TNI memang sudah pernah menyampaikan rencana untuk menjadikan pulau Natuna itu sebagai frontier base bagi TNI. Hal itu sesuatu yang strategis dan penting buat Indonesia. Karena itu untuk membantu pengamanan wilayah maritim Indonesia, karena jalur lalu lintas yang padat. Yang kedua, memang itu juga sebagai langkah untuk mengantisipasi atau merespon meningkatnya ketegangan kaitannya dengan masalah Laut China Selatan,” papar Mahfudz.
Ketua Komisi 1 DPR RI Mahfudz Siddik kepada VOA Jumat (28/2) mengatakan selain untuk pengamanan kawasan juga sebagai respon cepat dari Indonesia terkait permasalahan Laut China Selatan.
“Ya secara politik Komisi 1 mendukung rencana tersebut. Panglima TNI memang sudah pernah menyampaikan rencana untuk menjadikan pulau Natuna itu sebagai frontier base bagi TNI. Hal itu sesuatu yang strategis dan penting buat Indonesia. Karena itu untuk membantu pengamanan wilayah maritim Indonesia, karena jalur lalu lintas yang padat. Yang kedua, memang itu juga sebagai langkah untuk mengantisipasi atau merespon meningkatnya ketegangan kaitannya dengan masalah Laut China Selatan,” papar Mahfudz.
Minggu, 02 Maret 2014
Kemerdekaan Palestina tekan ancaman terorisme di Indonesia
Anggota Komisi I Bidang Pertahanan DPR RI Hayono Isman menyatakan jika kemerdekaan dan kedaulatan Palestina terwujud maka hal itu akan mengurangi ancaman terorisme di Indonesia.
"Kita berharap ketidakadilan (terhadap) Palestina akan berakhir. Kalau tidak cepat diselesaikan Indonesia akan terkena dampaknya dengan perkembangan (aksi) terorisme," kata Hayono Isman di Bogor Jawa Barat Minggu.
Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat itu menuturkan Indonesia melalui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengupayakan penggalangan dukungan untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina kepada sejumlah negara di Asia Timur.
"Kita berharap ketidakadilan (terhadap) Palestina akan berakhir. Kalau tidak cepat diselesaikan Indonesia akan terkena dampaknya dengan perkembangan (aksi) terorisme," kata Hayono Isman di Bogor Jawa Barat Minggu.
Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat itu menuturkan Indonesia melalui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengupayakan penggalangan dukungan untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina kepada sejumlah negara di Asia Timur.
Segitiga Indonesia, Malaysia dan China
Solusi untuk Indonesia dalam masalah Laut China Selatan (LCS) adalah mendatangi China dan menjelaskan batas wilayah Indonesia. China boleh melakukan apapun diluar wilayah indonesia dan Indonesia akan tetap NETRAL.
Kita tidak boleh melupakan peristiwa kelam di saat Indonesia mengalami krisis dan lemah.
Contoh perbuatan Malaysia adalah menikam Indonesia dari belakang :
Kerajaan Malaysia berhasil membodohi pemerintah Indonesia (era Ibu Megawati) dengan mengajak menyelesaikan masalah sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan ke PBB. Malaysia tidak pernah berani melakuakan itu di era Presiden Suharto. Malaysia menunggu kondisi Indonesia lemah secara politik dan pertahanan.
Kunjungan Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Beijing China, Januari 2014 |
Kita tidak boleh melupakan peristiwa kelam di saat Indonesia mengalami krisis dan lemah.
Contoh perbuatan Malaysia adalah menikam Indonesia dari belakang :
- Mencuri Pulau Sipadan dan Ligitan.
- Mencoba mencaplok Laut Ambalat.
- Mencoba mencaplok Camar Bulan dan Tanjung Datu.
- Mengirim inteligen untuk mendukung teroris mengebom Jakarta dan Bali.
- Melakukan klaim budaya lokal Indonesia
- Bersinergi dengan Australia untuk memecah wilayah Indonesia.
Kerajaan Malaysia berhasil membodohi pemerintah Indonesia (era Ibu Megawati) dengan mengajak menyelesaikan masalah sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan ke PBB. Malaysia tidak pernah berani melakuakan itu di era Presiden Suharto. Malaysia menunggu kondisi Indonesia lemah secara politik dan pertahanan.
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
10 WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf atau Abu Sayyaf Group diduga ada di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Lokasi itu selama ini memang menja...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...