Perlakuan diskriminasi yang dialami Soekarno rupanya sangat membekas, hingga dia merumuskan perjuangannya dengan menyebut orang Belanda dan asing lainnya sebagai kulit putih, dan pribumi Jawa seperti dirinya sebagai golongan sawo matang.
Pada masa itu, pemikiran politik Soekarno masih belum matang. Pandangannya yang menyatakan menaklukkan gadis kulit putih sama dengan menundukkan bangsa Belanda, lebih dilihat sebagai petualangan cintanya demi memuaskan hasrat birahi.
"Menaklukkan seorang gadis kulit putih dan membuatnya tergila-gila padaku adalah soal kebanggaan," terang Soekarno.
Gadis bule pertama yang berhasil dikencani Soekarno bernama Pauline Gobee, anak salah seorang gurunya di sekolah. Gadis ini merupakan cinta "monyet" Soekarno. Parasnya sangat cantik, kulitnya putih bersih. Soekarno sangat menggilainya.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Tampilkan postingan dengan label Pahlawan Nasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pahlawan Nasional. Tampilkan semua postingan
Senin, 04 Juli 2016
Petualangan Cinta Bung Karno dengan Gadis-gadis Belanda (Bagian1)
BUNG KARNO dikenal bukan hanya sebagai seorang orator ulung yang bisa menggerakkan massa, dan politikus andal yang telah mendapat reputasi dunia. Tetapi juga sebagai seorang petualang cinta yang banyak menaklukkan hati gadis-gadis Belanda.
Dalam buku karya Cindy Adams yang berjudul Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Bung Karno mengakui dirinya sangat tertarik kepada gadis-gadis Belanda, dan ingin sekali menjalin hubungan percintaan dengan mereka.
"Aku sangat tertarik dengan gadis-gadis Belanda. Aku ingin sekali berpacaran dengan mereka. Hanya inilah satu-satunya cara yang kuketahui untuk menunjukkan keunggulanku terhadap bangsa kulit putih," kata Bung Karno seperti dikutip dalam halaman 53.
Dengan kata lain, keinginan Soekarno muda untuk menaklukkan gadis-gadis Belanda, selain karena dorongan hasrat seksualnya, juga sebagai taktik perjuangan dalam menaklukkan bangsa kulit putih (Barat) oleh bangsa kulit sawo matang (Jawa).
Dalam buku karya Cindy Adams yang berjudul Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Bung Karno mengakui dirinya sangat tertarik kepada gadis-gadis Belanda, dan ingin sekali menjalin hubungan percintaan dengan mereka.
"Aku sangat tertarik dengan gadis-gadis Belanda. Aku ingin sekali berpacaran dengan mereka. Hanya inilah satu-satunya cara yang kuketahui untuk menunjukkan keunggulanku terhadap bangsa kulit putih," kata Bung Karno seperti dikutip dalam halaman 53.
Dengan kata lain, keinginan Soekarno muda untuk menaklukkan gadis-gadis Belanda, selain karena dorongan hasrat seksualnya, juga sebagai taktik perjuangan dalam menaklukkan bangsa kulit putih (Barat) oleh bangsa kulit sawo matang (Jawa).
Kamis, 05 Mei 2016
Saksi Bisu Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI Di Surabaya Dihancurkan Bangsa Sendiri
"Sempat lolos dari bom sekutu tahun 1945, namun, hari ini saksi bangunan
bersejarah itu justru dihancurkan oleh bangsa sendiri. Padahal bangunan
yang berdiri tahun 1935 itu sudah masuk daftar cagar budaya melalui SK
Wali Kota Surabaya Nomor 188.45 tahun 1998,"
Zaman kemerdekaan Indonesia, radio memiliki peran sangat penting dalam perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Radio saat itu menjadi alat sumber informasi peristiwa yang terjadi di Indonesia, bahkan di dunia.
Sutomo alias Bung Tomo, pria kelahiran Surabaya 3 Oktober 1920 ini yang mewacanakan kelahiran radio pertama untuk mengabarkan kemerdekaan Indonesia. Sesaat setelah Indonesia merdeka, Bung Tomo mendirikan Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI), dengan cabang yang tersebar di seluruh Tanah Air.
Sebagai ketua BPRI, Bung Tomo selalu menyiarkan pidato-pidato tentang perjuangan melalui siaran radio, yang diberi nama Radio Republik Indonesia (RRI). Melalui RRI, mereka merelai siarannya dari Sabang hingga Merauke.
Zaman kemerdekaan Indonesia, radio memiliki peran sangat penting dalam perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Radio saat itu menjadi alat sumber informasi peristiwa yang terjadi di Indonesia, bahkan di dunia.
Sutomo alias Bung Tomo, pria kelahiran Surabaya 3 Oktober 1920 ini yang mewacanakan kelahiran radio pertama untuk mengabarkan kemerdekaan Indonesia. Sesaat setelah Indonesia merdeka, Bung Tomo mendirikan Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI), dengan cabang yang tersebar di seluruh Tanah Air.
Sebagai ketua BPRI, Bung Tomo selalu menyiarkan pidato-pidato tentang perjuangan melalui siaran radio, yang diberi nama Radio Republik Indonesia (RRI). Melalui RRI, mereka merelai siarannya dari Sabang hingga Merauke.
Label:
Nasionalisme,
Pahlawan Nasional,
Patriotisme
Jumat, 08 April 2016
Nyi Ageng Serang, Panglima Perang Wanita dari Tanah Jawa
Nyi Ageng Serang bernama asli Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih Retno Edi lahir di Serang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada tahun 1762.
Beliau adalah putri bungsu dari Bupati Serang, Panembahan Natapraja yang menguasai wilayah terpencil dari kerajaan Mataram tepatnya di Serang yang sekarang wilayah perbatasan Purwodadi-Sragen.
Setelah ayahnya wafat, Nyi Ageng Serang yang juga salah satu keturunan Sunan Kalijaga menggantikan ayahnya.
Meski merupakan putri bangsawan, namun sejak kecil Nyi Ageng Serang dikenal dekat dengan rakyat. Setelah dewasa dia juga tampil sebagai salah satu panglima perang melawan penjajah.
Semangatnya untuk bangkit selain untuk membela rakyat, juga dipicu kematian kakaknya saat membela Pangeran Mangkubumi melawan Paku Buwana I yang dibantu Belanda.
Beliau adalah putri bungsu dari Bupati Serang, Panembahan Natapraja yang menguasai wilayah terpencil dari kerajaan Mataram tepatnya di Serang yang sekarang wilayah perbatasan Purwodadi-Sragen.
Setelah ayahnya wafat, Nyi Ageng Serang yang juga salah satu keturunan Sunan Kalijaga menggantikan ayahnya.
Meski merupakan putri bangsawan, namun sejak kecil Nyi Ageng Serang dikenal dekat dengan rakyat. Setelah dewasa dia juga tampil sebagai salah satu panglima perang melawan penjajah.
Semangatnya untuk bangkit selain untuk membela rakyat, juga dipicu kematian kakaknya saat membela Pangeran Mangkubumi melawan Paku Buwana I yang dibantu Belanda.
Selasa, 01 Maret 2016
Mengenal Kolonel Bambang Sugeng, panglima Serangan Umum 1 Maret
Pukul 06.00 WIB, 1 Maret 1949, sirene tanda jam malam berakhir melengking ke seantero Kota Yogyakarta. Semenjak menguasai Yogyakarta tanggal 19 Desember 1948, militer Belanda memberlakukan jam malam selepas matahari tenggelam hingga pukul 06.00 pagi.
Tiba-tiba ketenangan pagi itu dikejutkan rentetan suara tembakan di mana-mana. Untuk pertama kalinya sejak Kota Yogya jatuh ke tangan Belanda, pasukan TNI masuk kota Yogya.
Pasukan TNI masuk dari empat penjuru kota. Sekitar 2.000 personel TNI menyerbu masuk Kota Yogyakarta. Setiap pasukan republik menggunakan tanda berupa janur kuning yang diikatkan di lengan atau digantung di leher.
Serangan Umum 1 Maret 1949 besar artinya bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Serangan itu menampar propaganda Belanda yang menyebut TNI sudah hancur saat Belanda menguasai Yogyakarta. Lewat radio Republik di pegunungan, Serangan Umum 1 Maret disebarkan ke seluruh dunia.
Tiba-tiba ketenangan pagi itu dikejutkan rentetan suara tembakan di mana-mana. Untuk pertama kalinya sejak Kota Yogya jatuh ke tangan Belanda, pasukan TNI masuk kota Yogya.
Pasukan TNI masuk dari empat penjuru kota. Sekitar 2.000 personel TNI menyerbu masuk Kota Yogyakarta. Setiap pasukan republik menggunakan tanda berupa janur kuning yang diikatkan di lengan atau digantung di leher.
Serangan Umum 1 Maret 1949 besar artinya bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Serangan itu menampar propaganda Belanda yang menyebut TNI sudah hancur saat Belanda menguasai Yogyakarta. Lewat radio Republik di pegunungan, Serangan Umum 1 Maret disebarkan ke seluruh dunia.
Kamis, 12 November 2015
Panglima Besar Jenderal Sudirman Diamata Orang Jepang
Bangsa Jepang tersohor dengan kedisiplinan tinggi, otak cerdas, melek teknologi, namun mereka tak lupa menghargai tradisi serta menghormati pendahulu-pendahulunya. Tapi tahukah kamu, ada satu orang Indonesia yang sangat dihormati dan setiap kepala warga Jepang menundukkan kepala padanya? Siapakah orang itu? Dia adalah Panglima Besar Jenderal Sudirman.
Saking kagumnya dengan tokoh berjuluk Pahlawan Gerilya ini, patung Jenderal Sudirman ada di depan kantor kementerian pertahanan di Ibu Kota Tokyo. Patung ini terbuat dari perunggu setinggi 4 meter. Jenderal Sudirman satu-satunya pahlawan dari luar negara itu yang sangat dicintai rakyat Negeri Matahari Terbit ini.
![]() |
Patung Jenderal Sudirman di depan kantor kementerian pertahanan Jepang di Ibu Kota Tokyo |
Saking kagumnya dengan tokoh berjuluk Pahlawan Gerilya ini, patung Jenderal Sudirman ada di depan kantor kementerian pertahanan di Ibu Kota Tokyo. Patung ini terbuat dari perunggu setinggi 4 meter. Jenderal Sudirman satu-satunya pahlawan dari luar negara itu yang sangat dicintai rakyat Negeri Matahari Terbit ini.
Label:
Internasional,
Pahlawan Nasional
Senin, 05 Oktober 2015
Kisah KKO Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi dari Sumur Lubang Buaya
Sebanyak delapan penyelam dan dua dokter pengangkat jenazah Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya mendapat undangan istimewa dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara hari ini, Kamis, (1/10/15). Komandan Kompi Intai Para Amfibi KKO AL (sekarang Korps Marinir TNI AL) yang dipimpin oleh Kapten KKO Winanto saat itu berhasil mengangkat 7 jenazah Pahlawan Revolusi.
Sebelum menghadap Presiden, para pelaku sejarah itu berdasarkan pantauan Jurnal Maritim telah lebih dulu menceritakan pengalamannya 50 tahun silam kepada dari Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal). 2 anggota Kompi Taifib KKO Pelda KKO (Purn) EJ Venkandou dan Pelda KKO (Purn) Soegimin menuturkan kisah pengalamannya kala mengangkat jenazah 6 Jenderal dan 1 perwira TNI AD korban keganasan Pasukan Dewan Revolusi PKI pada malam 1 Oktober 1965.
Sesuai informasi yang diterima dari Dispenal, keduanya menerangkan kronologis kejadian malam 1 Oktober 1965 itu hingga terlibat dalam pengangkatan jenazah di sumur tua Lubang Buaya pada 4 Oktober 1965.
![]() |
Pelda KKO (Purn) EJ Venkandou dan Pelda KKO (Purn) Soegimin saat diwawancarai oleh Dispenal |
Sesuai informasi yang diterima dari Dispenal, keduanya menerangkan kronologis kejadian malam 1 Oktober 1965 itu hingga terlibat dalam pengangkatan jenazah di sumur tua Lubang Buaya pada 4 Oktober 1965.
Minggu, 08 Februari 2015
Mengenang Wahid Hasyim, Pahlawan Nasional dari Jombang
DI antara sekian banyak pahlawan nasional, ada nama Abdul Wahid Hasjim. Berikut sekilas kisah tentang ayah dari Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid.
Abdul Wahid Hasjim, selanjutnya disebut Wahid Hasyim, lahir di Jombang, Jawa Timur, 1 Juni 1914. Dia adalah putra kelima dari pasangan KH Hasyim Asy'ari, pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, Jawa Timur, dengan Nyai Nafiqah binti Kiai Ilyas.
Dikutip dari pahlawancenter.com, mula-mula ia diberi nama Mohammad Hasyim, mewarisi nama kakeknya. Tetapi karena dianggap tidak serasi, namanya diganti menjadi Abdul Wahid.
Ia bersaudara 10 orang, lima lelaki dan lima perempuan. Mulai umur 5 tahun, Gus Wahid sudah belajar mengaji Alquran dari ayahnya. Pagi hari bersekolah di Dalafiyah di Tebuireng, lepas Salat Zuhur dan Magrib belajar mengaji.
Abdul Wahid Hasjim, selanjutnya disebut Wahid Hasyim, lahir di Jombang, Jawa Timur, 1 Juni 1914. Dia adalah putra kelima dari pasangan KH Hasyim Asy'ari, pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, Jawa Timur, dengan Nyai Nafiqah binti Kiai Ilyas.
![]() |
Abdul Wahid Hasyim. Foto Wikipedia |
Ia bersaudara 10 orang, lima lelaki dan lima perempuan. Mulai umur 5 tahun, Gus Wahid sudah belajar mengaji Alquran dari ayahnya. Pagi hari bersekolah di Dalafiyah di Tebuireng, lepas Salat Zuhur dan Magrib belajar mengaji.
Selasa, 19 Agustus 2014
Veteran 45 katakan perjuangan kemerdekaan dikotori maraknya korupsi
Sejumlah anggota veteran Kabupaten Lebak, Banten, prihatin kasus korupsi di Tanah Air makin marak dan pelakunya melibatkan pejabat pemerintahan, menteri, kepala daerah dan wakil rakyat.
"Kita berharap supremasi hukum ditegakkan agar pelaku korupsi tidak merajalela," kata Arjai (85), seorang Veteran 1945 Kabupaten Lebak, Senin.
Ia mengatakan, kemerdekaan yang diraih para pejuang itu tidak lain untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Mereka para pejuang bahu membahu untuk merebut kekuasaan dari tangan penjajah. Bahkan, teman-teman seperjuangan yang secara langsung perang dengan Belanda di Tanah Air banyak yang gugur.
"Kita berharap supremasi hukum ditegakkan agar pelaku korupsi tidak merajalela," kata Arjai (85), seorang Veteran 1945 Kabupaten Lebak, Senin.
Ia mengatakan, kemerdekaan yang diraih para pejuang itu tidak lain untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Mereka para pejuang bahu membahu untuk merebut kekuasaan dari tangan penjajah. Bahkan, teman-teman seperjuangan yang secara langsung perang dengan Belanda di Tanah Air banyak yang gugur.
Label:
Nasionalisme,
Pahlawan Nasional,
Patriotisme
Minggu, 27 April 2014
“TRUE STORY” Secuil Kisah Awak Hiu Kencana (Bagian 1)
![]() |
Kapal Selam Whiskey Class Project 613 Rusia di ST Petersburg (photo: Soulim Mikhail) |
“TRUE STORY”
Secuil Kisah-kisah Awak “Hiu Kencana” yang tidak terpublikasikan
Kisah ini sengaja saya tulis berdasarkan catatan-catatan tertulis yang saya punya dan juga cerita-cerita dari para “Silent Warrior” pinisepuh saat mereka dulu bertugas mengawaki “Hiu-hiu besi” kita dalam menjaga Kedaulatan NKRI yang mungkin selama ini belum pernah terpublikasikan. Dan tulisan ini saya dedikasikan juga kepada seluruh “Beliau-beliau” itu, berikut juga para “Silent Warrior” muda yang kini masih bertugas mengawal NKRI. Dan tulisan ini saya buat secara bersambung (soale dibuat di sela-sela kesibukan saya).
Senin, 24 Maret 2014
"Usman-Hamid" di JIDD Bukan untuk Olok-olok Singapura
Hubungan Singapura dan Indonesia kembali tegang gara-gara "Usman-Harun" muncul di ajang Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) ke-4 di JCC Senayan, Jakarta pada 19-20 Maret lalu. Pengamat hukum internasional Hikmahanto Juwana menilai, Singapura tidak perlu marah karena visualisasi "Usman-Hamid" di JIDD itu bukan untuk mengolok-olok Negeri Singa tersebut.
"Kedua prajurit TNI AL itu mengenakan seragam bernama "Usman-Harun" kan ditujukan untuk generasi muda Indonesia. Ini hanya miskomunikasi saja," kata Hikmahanto dalam perbincangan dengan VIVAnews, Minggu malam 23 Maret 2014.
Melalui kedua orang itu, Hikmahanto yakin, panitia stan TNI AL ingin improvisasi bagaimana membangkitkan nasionalisme kaum muda yang mengunjungi acara tersebut. Salah satunya, dengan memvisualisasikan dua orang yang dianggap pahlawan oleh TNI AL, yakni Sersan Dua Usman dan Kopral Harun Said.
![]() |
Dua prajurit TNI AL mengenakan seragam khas Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL) dengan badge nama Usman dan Harun di gelaran JIDD di Jakarta |
Melalui kedua orang itu, Hikmahanto yakin, panitia stan TNI AL ingin improvisasi bagaimana membangkitkan nasionalisme kaum muda yang mengunjungi acara tersebut. Salah satunya, dengan memvisualisasikan dua orang yang dianggap pahlawan oleh TNI AL, yakni Sersan Dua Usman dan Kopral Harun Said.
Ini Alasan Kenapa TNI AL Tampilkan Usman-Harun Palsu
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Untung Suropati mengakui berinisiatif menampilkan sosok Sersan Dua Usman dan Kopral Harun Said dalam Jakarta International Defence Dialogue 2014 di Jakarta Convention Centre, Rabu lalu. "Sepenuhnya inisiatif dan tanggung jawab saya," kata Untung kepada Tempo, Sabtu, 22 Maret 2014.
Untung berinisiatif menampilkan dua sosok ini lantaran mereka pahlawan nasional yang dikenal heroik. Apalagi nama mereka baru dikukuhkan untuk kapal perang Indonesia. Sebab itulah Untung ingin menunjukkan kebanggaan tersebut di depan forum JIDD, perkumpulan besar bertaraf internasional. "Di sana berkumpul para pemimpin, baik militer dan sipil."
Untung berinisiatif menampilkan dua sosok ini lantaran mereka pahlawan nasional yang dikenal heroik. Apalagi nama mereka baru dikukuhkan untuk kapal perang Indonesia. Sebab itulah Untung ingin menunjukkan kebanggaan tersebut di depan forum JIDD, perkumpulan besar bertaraf internasional. "Di sana berkumpul para pemimpin, baik militer dan sipil."
Kamis, 13 Februari 2014
Ini terowongan rute kabur Usman-Harun usai pengeboman Singapura
PT Pertamina (Persero) merevitalisasi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) tertua di Indonesia, tepatnya di Pulau Sambu, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Tak dinyana, pulau kecil itu menyimpan cerita terpendam yang berkaitan dengan ketegangan diplomatik antara Indonesia-Singapura soal penamaan Kapal Perang Usman-Harun.
Rupanya, di Pulau Sambu itu, Harun Said dan Usman Haji Mohamed Ali menyiapkan perbekalan sebelum melakukan tugas negara di Singapura. Dua prajurit Korps Komando Operasi (KKO) TNI Angkatan Laut itu selain merancang penyusupan ke perairan negeri Singa dari pusat penyimpanan minyak itu, menyiapkan rute kabur lewat terowongan.
Rencananya, jika pengeboman Orchad Road terlaksana, maka keduanya kembali ke pulau itu lantas menyusup melalui goa buatan tersebut. Apa daya, selepas melaksanakan tugas pada 10 Maret 1965, Usman dan Harun tertangkap dan tak berhasil kembali ke Pulau Sambu.
![]() |
Terowongan Usman Harun |
Rupanya, di Pulau Sambu itu, Harun Said dan Usman Haji Mohamed Ali menyiapkan perbekalan sebelum melakukan tugas negara di Singapura. Dua prajurit Korps Komando Operasi (KKO) TNI Angkatan Laut itu selain merancang penyusupan ke perairan negeri Singa dari pusat penyimpanan minyak itu, menyiapkan rute kabur lewat terowongan.
Rencananya, jika pengeboman Orchad Road terlaksana, maka keduanya kembali ke pulau itu lantas menyusup melalui goa buatan tersebut. Apa daya, selepas melaksanakan tugas pada 10 Maret 1965, Usman dan Harun tertangkap dan tak berhasil kembali ke Pulau Sambu.
Rabu, 12 Februari 2014
Cerita Dibalik Tabur Bunga Lee Kuan Yew di Pusara Usman-Harun
Singapura meradang. Negeri jiran ini tidak terima Indonesia menyematkan salah satu kapal fregatnya dengan nama Usman-Harun. Dua pahlawan Dwikora ini dianggap teroris di negeri itu paska peledakan bom di MacDonald House, Orchad Road, Singapura pada 10 Maret 1965 silam.
Masalah Usman-Harun yang dihukum mati di Penjara Changi, 17 Oktober 1968, seperti dituturkan Juru Bicara Khusus Presiden RI Teuku Faizasyah, sebetulnya sudah selesai dan menjadi bagian sejarah masa lalu. Apalagi, mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew pernah melakukan tabur bunga ke pusara Usman dan Harun di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
![]() |
Tabur bunga PM Lee Kuan Yew di atas pusara Usman dan Harun di TMP Kalibata. (Foto diambil dari buku Soeharto The Untold Stories) | (Koleksi Museum Purna Bakti Pertiwi)
|
Masalah Usman-Harun yang dihukum mati di Penjara Changi, 17 Oktober 1968, seperti dituturkan Juru Bicara Khusus Presiden RI Teuku Faizasyah, sebetulnya sudah selesai dan menjadi bagian sejarah masa lalu. Apalagi, mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew pernah melakukan tabur bunga ke pusara Usman dan Harun di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Mengapa Kapal Perang TNI Usman Harun Bikin Singapura Meradang?
Sebagai dua negara bertetangga dekat, Indonesia dan Singapura terkadang berselisih paham. Setelah sekian lama adem-ayem, perselisihan itu kembali muncul, namun dengan dimensi yang baru.
Kali ini perselisihan terkait dengan penamaan sebuah kapal perang Indonesia, yang dibenturkan dengan sentimen historis di Singapura. Gara-gara itu, hubungan militer dan diplomatik kedua negara kini terlihat canggung dan bisa berlanjut kepada ketegangan di sektor-sektor lain bila tidak segera ditangani secara memuaskan.
Di Indonesia, Usman bin H Ali Hasan dan Harun bin Said Harum adalah pahlawan semasa konfrontasi dengan Malaysia/Singapura dekade 1960an. Sebagai bentuk penghormatan, nama depan masing-masing tentara itu diabadikan jadi nama sebuah kapal perang milik TNI Angkatan Laut, yang baru dibeli dari Inggris.
![]() |
Pahlawan Nasional Usman - Harun |
Kali ini perselisihan terkait dengan penamaan sebuah kapal perang Indonesia, yang dibenturkan dengan sentimen historis di Singapura. Gara-gara itu, hubungan militer dan diplomatik kedua negara kini terlihat canggung dan bisa berlanjut kepada ketegangan di sektor-sektor lain bila tidak segera ditangani secara memuaskan.
Di Indonesia, Usman bin H Ali Hasan dan Harun bin Said Harum adalah pahlawan semasa konfrontasi dengan Malaysia/Singapura dekade 1960an. Sebagai bentuk penghormatan, nama depan masing-masing tentara itu diabadikan jadi nama sebuah kapal perang milik TNI Angkatan Laut, yang baru dibeli dari Inggris.
Label:
Kapal Perang,
Marinir RI,
Pahlawan Nasional,
TNI AL
Senin, 21 Oktober 2013
5 Ahli Taktik Perang Gerilya Yang diakui Dunia
Vietnam baru saja kehilangan salah satu pahlawan perangnya, Jenderal Vo Nguyen Giap. Ratusan ribu orang mengantar kepergian Vo Nguyen Giap, sosok yang bertarung melawan kolonialisasi Prancis dan juga serangan Amerika Serikat ke Vietnam.
Vo Nguyen Giap juga dikenal sebagai salah satu master strategi perang gerilya. Dia orang memimpin pasukan Vietnam dalam serangan Dien Bien Phu dengan strategi gerilya.
Selain Vo Nguyen Giap, dunia mengenal banyak master perang gerilya. Salah satunya adalah jenderal kebanggaan Indonesia, Jenderal A. H. Nasution. Berikut ulasannya.
Vo Nguyen Giap juga dikenal sebagai salah satu master strategi perang gerilya. Dia orang memimpin pasukan Vietnam dalam serangan Dien Bien Phu dengan strategi gerilya.
Selain Vo Nguyen Giap, dunia mengenal banyak master perang gerilya. Salah satunya adalah jenderal kebanggaan Indonesia, Jenderal A. H. Nasution. Berikut ulasannya.
Sabtu, 17 Agustus 2013
Kisah Getir Pejuang yang Terlupakan
Hari ini, 17 Agustus 2013, masyarakat Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-68 tahun. Tentu tak ada manis kemerdekaan seperti saat ini tanpamereka yang berjuang melawan penjajahan.
Tapi tak selalu juga apa yang diperjuangkan dinikmati oleh para pejuang. Seorang veteran Muhammad Nuh, Warga Dusun Dalam, Kecamatan Utan sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat ini terpaksa harus hidup dalam penderitaan dan serba kekurangan. Ia tak memiliki apapun.
M.Nuh, adalah pengibar bendera merah putih di Tanah Sumbawa untuk pertama kalinya, ketika Indonesia merdeka. Ia mengibarkan sang saka Merah Putih di tanah Sumbawa, sesaat setelah pembacaan naskah Proklamasi oleh Presiden Soekarno.
Tapi tak selalu juga apa yang diperjuangkan dinikmati oleh para pejuang. Seorang veteran Muhammad Nuh, Warga Dusun Dalam, Kecamatan Utan sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat ini terpaksa harus hidup dalam penderitaan dan serba kekurangan. Ia tak memiliki apapun.
M.Nuh, adalah pengibar bendera merah putih di Tanah Sumbawa untuk pertama kalinya, ketika Indonesia merdeka. Ia mengibarkan sang saka Merah Putih di tanah Sumbawa, sesaat setelah pembacaan naskah Proklamasi oleh Presiden Soekarno.
Label:
Pahlawan Nasional,
Veteran Perang
Selasa, 23 Juli 2013
Presiden Resmikan Monumen Perjuangan Mempertahankan NKRI
Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden RI Boediono, Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro, dan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., meresmikan Monumen Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Senin (22/7/2013). Pada kesempatan tersebut, Presiden RI juga melakukan peninjauan terhadap dinding relief yang terdapat pada monumen tersebut.
Monumen Perjuangan Mempertahankan NKRI merupakan salah satu monumen dalam jajaran Pusat Sejarah TNI (Pusjarah TNI) yang menyajikan visualisasi berbagai kisah pengabdian TNI terutama di bidang militer kepada NKRI, selain itu juga sebagai patung berkelompok terbesar di Indonesia yang masuk kedalam Rekor Muri.
Monumen Perjuangan Mempertahankan NKRI merupakan salah satu monumen dalam jajaran Pusat Sejarah TNI (Pusjarah TNI) yang menyajikan visualisasi berbagai kisah pengabdian TNI terutama di bidang militer kepada NKRI, selain itu juga sebagai patung berkelompok terbesar di Indonesia yang masuk kedalam Rekor Muri.
Presiden Kukuhkan 44 Pengurus Legiun Veteran RI
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengukuhkan 44 orang Pengurus Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) masa bakti 2012-2017, di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, CIlangkap, Jakarta Timur, Senin.
"Dengan ini saya kukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat LVRI dan Dewan Pertimbangan Pusat LVRI untuk masa bakti tahun 2012-2017," kata Presiden Yudhoyono saat mengukuhkan 44 pengurus LVRI itu.
Pengukuhan kepengurusan baru itu yang diketuai oleh Letjen (Purn) TNI Rais Abin itu berdasarkan Keputusan Presiden RI No 26/M Tahun 2013.
![]() |
foto : okezone.com |
"Dengan ini saya kukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat LVRI dan Dewan Pertimbangan Pusat LVRI untuk masa bakti tahun 2012-2017," kata Presiden Yudhoyono saat mengukuhkan 44 pengurus LVRI itu.
Pengukuhan kepengurusan baru itu yang diketuai oleh Letjen (Purn) TNI Rais Abin itu berdasarkan Keputusan Presiden RI No 26/M Tahun 2013.
Label:
Pahlawan Nasional,
Veteran Perang
Sabtu, 06 Juli 2013
Saat dunia mengakui otobiografi Diponegoro
Sejauh mana buku pelajaran sejarah Indonesia memberikan pengetahuan kepada para pelajar mengenai siapa sesungguhnya Pangeran Diponegoro.
Sebagian besar informasi yang terpatri biasanya adalah perjuangan Diponegoro dalam melawan penjajah Belanda, terutama di antara tahun 1825 hingga 1830, tahun-tahun berkobarnya Perang Jawa atau yang dikenal dalam bahasa Belanda sebagai De Java Oorlog.
Buku-buku sejarah yang beredar, kebanyakan juga hanya sekelibat menceritakan tentang masa kecil Diponegoro. Namun tidak dengan "Babad Dipanegara", yang secara rinci bercerita mengenai sosok Diponegoro.
"`Babad Dipanegara` adalah naskah kuno berupa otobiografi dan perjalanan hidup Diponegoro yang ditulis selama dia diasingkan di Manado pada 1831 hingga 1832.
Naskah kuno ini kemudian pada akhir Maret 2012 diajukan dalam sebagai ingatan kolektif dunia secara internasional atau International Memory Of the World (MOW), dan pada Juni 2013 naskah otobiografi ini berhasil diakui sebagai Internasional MOW Register.
Sebagian besar informasi yang terpatri biasanya adalah perjuangan Diponegoro dalam melawan penjajah Belanda, terutama di antara tahun 1825 hingga 1830, tahun-tahun berkobarnya Perang Jawa atau yang dikenal dalam bahasa Belanda sebagai De Java Oorlog.
![]() |
Pangeran Diponegoro (foto : berita9online.com) |
Buku-buku sejarah yang beredar, kebanyakan juga hanya sekelibat menceritakan tentang masa kecil Diponegoro. Namun tidak dengan "Babad Dipanegara", yang secara rinci bercerita mengenai sosok Diponegoro.
"`Babad Dipanegara` adalah naskah kuno berupa otobiografi dan perjalanan hidup Diponegoro yang ditulis selama dia diasingkan di Manado pada 1831 hingga 1832.
Naskah kuno ini kemudian pada akhir Maret 2012 diajukan dalam sebagai ingatan kolektif dunia secara internasional atau International Memory Of the World (MOW), dan pada Juni 2013 naskah otobiografi ini berhasil diakui sebagai Internasional MOW Register.
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Vietnam baru saja kehilangan salah satu pahlawan perangnya, Jenderal Vo Nguyen Giap. Ratusan ribu orang mengantar kepergian Vo Nguyen Giap, ...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...