Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri melakukan pendeteksian terhadap zat-zat yang tertinggal di dalam rumah kontrakan milik Sefa Riano, salah satu terduga teroris yang tertangkap pada Kamis (2/5) malam.
Diduga Sefa termasuk dalam jaringan teroris baru yang terlepas sama sekali dari jaringan teroris lama dan tengah membangun kekuatan. Ini penelusuran kelompok baru yang didasarkan hasil penyelidikan pada mereka yang dicurigai terkait kelompok aksi teror.
"Ada suatu proses yang tidak putus dalam penyelidikan. Kita terus telusuri," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafl i Amar, Jumat (3/5). Boy mengungkapkan Sefa tercatat tinggal di Jalan Bangka II-F, Mampang, Jakarta Selatan.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 04 Mei 2013
Polisi Ungkap Teroris Kelompok Baru
Jerman Setujui Penjualan Tank ke Indonesia
Pemerintah Jerman telah menyetujui penjualan sekitar 100 tank Leopard 2 dan 50 kendaraan lapis baja pengangkut personel kepada Indonesia, tetapi menunda keputusan tentang penjualan tank ke Arab Saudi. Soal ini disampaikan sumber di Kementerian Pertahanan Jerman, yang dimuat kantor berita Reuters, Jumat 3 Mei 2013.
Dewan Keamanan Nasional Jerman, yang meliputi Kanselir Angela Merkel dan beberapa menteri kabinet, harus menyetujui penjualan senjata dalam skala besar dan pemerintah tidak memberi komentar atas keputusannya ini.
Indonesia, yang ekonominya terbesar di Asia tenggara, sebelumnya telah mengindikasikan akan membeli 130 tank Leopard dari Rheinmetall AG, Jerman, sebagai bagian dari rencana untuk memodernisasi militernya.
Dewan Keamanan Nasional Jerman, yang meliputi Kanselir Angela Merkel dan beberapa menteri kabinet, harus menyetujui penjualan senjata dalam skala besar dan pemerintah tidak memberi komentar atas keputusannya ini.
Indonesia, yang ekonominya terbesar di Asia tenggara, sebelumnya telah mengindikasikan akan membeli 130 tank Leopard dari Rheinmetall AG, Jerman, sebagai bagian dari rencana untuk memodernisasi militernya.
(Video) Detik detik Peluncuran Rudal C-802 di Latgab TNI 2013
5.. 4... 3... 2... 1... Mike.. Mike.. Missile Away...!!! demikianlah sekuen peluncuran rudal C-802 dari KRI Abdul Halim Perdana Kusumah-355. Peluncuran rudal dilakukan pada kamis (2/05) lalu, berbarengan dengan pelucuran rudal Exocet MM-40 dan Torpedo SUT di sekitaran laut Jawa. Rudal meluncur ke target ex KRI Teluk Semangka dan dikabarkan tepat mengenai sasaran.
Selain peluncuran rudal, juga dilakukan penembakan meriam, salah satunya dari meriam 76mm dari kapal perang kelas Sigma. Seperti apa detik detik peluncuran Rudal C-802? video pendek berikut bisa menjawab rasa penasaran anda. (ARC | Youtube)
Selain peluncuran rudal, juga dilakukan penembakan meriam, salah satunya dari meriam 76mm dari kapal perang kelas Sigma. Seperti apa detik detik peluncuran Rudal C-802? video pendek berikut bisa menjawab rasa penasaran anda. (ARC | Youtube)
Dansatgaspen Latgab TNI Sesalkan Warga Masuk Area Latpur
Meledaknya bom sisa Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2013 yang menewaskan 2 warga dan mencederai 4 warga lainnya di Situbondo, disesalkan pihak TNI. Komandan Satuan Tugas Penerangan (Satgaspen) Latgab TNI 2013, Kolonel Adm Bejo Suprapto menegaskan, lokasi latihan tempur di Puslatpur Marinir Baluran Karangtekok, Situbondo, adalah area terlarang dimasuki warga sipil selama digunakan latihan. Sebab dikhawatirkan banyak bahan-bahan peledak yang sangat berbahaya.
"Kami sudah menerima laporan dari anggota di Puslatpur Karangtekok jika ada dua warga sipil meninggal karena terkena ledakan. Atas nama TNI tentu kami menyampaikan turut berduka cita, dan akan memberikan perhatian terhadap dua warga yang meninggal itu," kata Kolonel Adm Bejo Suprapto kepada detikcom lewat ponselnya, Sabtu (4/5/2013).
"Kami sudah menerima laporan dari anggota di Puslatpur Karangtekok jika ada dua warga sipil meninggal karena terkena ledakan. Atas nama TNI tentu kami menyampaikan turut berduka cita, dan akan memberikan perhatian terhadap dua warga yang meninggal itu," kata Kolonel Adm Bejo Suprapto kepada detikcom lewat ponselnya, Sabtu (4/5/2013).
Menghitung Jumlah Ideal Prajurit TNI Dan Alutsitanya
Sebenarnya kekuatan militer Indonesia jauh dari kata ideal baik secara jumlah pasukan apalagi peralatan perangnya walau rilis Global Firepower Military Ranks - 2013 : 1. United States of America, 2. Russia, 3. China, 4. India, 5. United Kingdom, 6. France, 7. Germany, 8. South Korea, 9. Italy, 10. Brazil, 11. Turkey, 12. Pakistan, 13. Israel, 14. Egypt, 15. Indonesia. Negara kita masuk ke 15 besar di dunia.
Yang mana kita ketahui dari banyak doktrin Militer dan petinggi militer bahwa jumlah ideal tentara itu bisa dikalkulasiakan 1 tentara menjaga 3 – 5 rakyat maka tentara indonesai jauh dari kata ideal yang mana pasukan aktif TNI kita hanya sekitar 400.000 Tentara yang mencakup seluruh angkatan baik AD, AU, AL.
Yang mana kita ketahui dari banyak doktrin Militer dan petinggi militer bahwa jumlah ideal tentara itu bisa dikalkulasiakan 1 tentara menjaga 3 – 5 rakyat maka tentara indonesai jauh dari kata ideal yang mana pasukan aktif TNI kita hanya sekitar 400.000 Tentara yang mencakup seluruh angkatan baik AD, AU, AL.
(Foto) - TNI Pamer Kecanggihan Alutsista di Depan SBY
Latihan gabungan yang dilaksanakan terdiri dari operasi khusus, operasi
udara, operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi linud, operasi
pendaratan administrasi dan operasi darat gabungan. Ghazali
Dasuqi/detikFoto.
Label:
Kekuatan Militer,
Latiham Militer
RI Mampu Bangun Militer Andal
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yakin Indonesia bisa membangun postur TNI yang andal.
Negara ini memiliki medan yang khas dan bisa menjadi tantangan saat melaksanakan peperangan. "Di samping memiliki alat perang yang canggih, prajurit harus bermental baja, sanggup bertempur di medan apa pun, dan pantang menyerah," kata Presiden Yudhoyono seusai menyaksikan operasi darat gabungan di Pusat Latihan Pertempuran Marinir, Karang Teko, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (3/5).
Presiden kembali menegaskan bahwa NKRI adalah harga mati. Kekuatan militer Indonesia harus lebih besar dan modern dibanding negaranegara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, dan Australia. Mengingat luas NKRI, kekuatan militer Indonesia mutlak harus lebih besar.
Negara ini memiliki medan yang khas dan bisa menjadi tantangan saat melaksanakan peperangan. "Di samping memiliki alat perang yang canggih, prajurit harus bermental baja, sanggup bertempur di medan apa pun, dan pantang menyerah," kata Presiden Yudhoyono seusai menyaksikan operasi darat gabungan di Pusat Latihan Pertempuran Marinir, Karang Teko, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (3/5).
Presiden kembali menegaskan bahwa NKRI adalah harga mati. Kekuatan militer Indonesia harus lebih besar dan modern dibanding negaranegara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, dan Australia. Mengingat luas NKRI, kekuatan militer Indonesia mutlak harus lebih besar.
Label:
Kekuatan Militer,
Latiham Militer,
TNI AD,
TNI AL,
TNI AU
Pesawat TNI AU Hancurkan Sasaran di Asembaris
PESAWAT-pesawat tempur TNI AU yang terlibat dalam Latgab TNI berhasil menghancurkan target-target penembakan pada latihan Pra Latgab TNI yang di saksikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres RI Budiono, Panglima TNI serta para pejabat teras TNI dan perwakilan Negara sahabat serta media di lokasi latihan Asembagus Situbondo, Jum’at (3/5).
Pesawat-pesawat TNI AU ini berada dibawah Komando Tugas Udara Gabungan yang dipimpin Pangkoopsau II Marsda TNI Agus Supriatna dalam operasi udara mendukung Kampanye militer dibawah Komando Gabungan TNI. Kogasudgab membawahi lima Satgas yaitu Satgas Tempur, Satgas Dukungan Tempur, Satgas Paskhas, Satgas Hanud (Pertahanan Udara) dan Satgas Info untuk melaksanakan Operasi Informasi.
foto (kaskus | bluerider6089) |
Pesawat-pesawat TNI AU ini berada dibawah Komando Tugas Udara Gabungan yang dipimpin Pangkoopsau II Marsda TNI Agus Supriatna dalam operasi udara mendukung Kampanye militer dibawah Komando Gabungan TNI. Kogasudgab membawahi lima Satgas yaitu Satgas Tempur, Satgas Dukungan Tempur, Satgas Paskhas, Satgas Hanud (Pertahanan Udara) dan Satgas Info untuk melaksanakan Operasi Informasi.
Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Wulung Mampuh Terbang sejauh 200 Kilo Meter
PT Dirgantara Indonesia (Persero) berencana memproduksi varian pesawat tanpa awak atau Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Wulung di Bandung, Jawa Barat. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pembuat pesawat ini, akan menyempurnakan dan mensertifikasi pesawat yang telah dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak tahun 2004 ini.
Manager Komunikasi Dirgantara Indonesia, Sonny S Ibrahim menuturkan, pesawat tanpa awak yang pertama kali diproduksi secara massal ini mampu terbang untuk melakukan pengintaian hingga radius 200 km dari pusat kendali atau area lepas landas.
Manager Komunikasi Dirgantara Indonesia, Sonny S Ibrahim menuturkan, pesawat tanpa awak yang pertama kali diproduksi secara massal ini mampu terbang untuk melakukan pengintaian hingga radius 200 km dari pusat kendali atau area lepas landas.
PT DI Roadshow Jualan Pesawat ke 6 Negara ASEAN
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) berencana menjual pesawat dan menawarkan jasa perawatan pesawat terbang kepada 6 negara ASEAN. Langkah ini dilakukan untuk mencapai target order sebesar Rp 4,24 triliun dari BUMN pembuat pesawat yang bermarkas di Bandung.
PT Dirgantara Indonesia rencananya akan menggadeng Kementerian Pertahanan terkait program roadshow dan jualan pesawat ini.
"Kita bulan Mei ikut Kementerian pertahanan roadshow menawarkan pesawat. Itu ke 6 negara ASEAN. Mulai dari Malaysia, Filipina, Vietnam, Myanmar, Brunai Darussalam dan Thailand. Ke laur negeri hanya jualan pesawat dan perawatan," tutur Manajer Komunikasi Dirgantara Indonesia, Sonny S Ibrahim kepada detikFinance, Jumat (3/5/2013).
PT Dirgantara Indonesia rencananya akan menggadeng Kementerian Pertahanan terkait program roadshow dan jualan pesawat ini.
"Kita bulan Mei ikut Kementerian pertahanan roadshow menawarkan pesawat. Itu ke 6 negara ASEAN. Mulai dari Malaysia, Filipina, Vietnam, Myanmar, Brunai Darussalam dan Thailand. Ke laur negeri hanya jualan pesawat dan perawatan," tutur Manajer Komunikasi Dirgantara Indonesia, Sonny S Ibrahim kepada detikFinance, Jumat (3/5/2013).
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional,
PT DI
Berbagai Kelebihan Kendaraan Tempur Komodo 4x4 Buatan Pindad
PT Pindad (Persero), mampu menghasilkan produk militer berkelas dunia. Dari pabrik yang terletak di Bandung, Jawa Barat, Pindad berhasil menciptakan dan meluncurkan kendaraan perang versi ringan terbaru yakni Komodo 4X4. Mobil
yang diperkenalkan sejak tahun 2012 ini telah diproduksi untuk pasukan
elit TNI AD, Kopassus dan pasukan elit Kepolisian, Brimob.
Mobil yang mengadopsi desain dan konsep mobil perang Humvee buatan Amerika Serikat atau Sherpa buatan Prancis ini, dibandrol mulai harga Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar. Bedanya, harga ini, tergantung pada varian, konten dan mesin yang ada di dalam setiap mobil.
Saat ini, varian Komodo 4X4 antara lain: APC, Command, Recon, Ambulance, Battering Ram, Cannon Towing dan Rocket Launcher. Komodo ini, sekarang belum dirancang untuk keperluan sipil.
Mobil yang mengadopsi desain dan konsep mobil perang Humvee buatan Amerika Serikat atau Sherpa buatan Prancis ini, dibandrol mulai harga Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar. Bedanya, harga ini, tergantung pada varian, konten dan mesin yang ada di dalam setiap mobil.
Saat ini, varian Komodo 4X4 antara lain: APC, Command, Recon, Ambulance, Battering Ram, Cannon Towing dan Rocket Launcher. Komodo ini, sekarang belum dirancang untuk keperluan sipil.
Label:
Industri Pertahanan,
KOPASSUS,
Pindad,
Produk Nasional,
Ranpur
Jumat, 03 Mei 2013
Tertarik Investasi Helikopter, Republik Tatarstan Siap Gandeng PT DI
Para pengusaha kawakan dari negara Federasi Uni Soviet, Tatarstan berminat untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satu sektor yang diminati adalah produksi helikopter.
Direktur Jenderal Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Agus Tjahajana mengungkapkan, untuk industri pembuatan helikopter, mereka akan menggandengan BUMN PT Dirgantara Indonesia (PT DI) yang memiliki keahlian di bidang yang sama.
"Misalnya untuk helikopter, mereka bisa sama PT Dirgantara Indonesia, karena mereka juga bikin helikopter. Lalu karena kita negara maritim, mereka juga ahli di bidang galangan kapal," tutur Agus usai menerima kunjungan Presiden Tatarstan bersama para delegasinya di Kantor Kementerian Perindustrian, di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (2/5/2013).
Direktur Jenderal Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Agus Tjahajana mengungkapkan, untuk industri pembuatan helikopter, mereka akan menggandengan BUMN PT Dirgantara Indonesia (PT DI) yang memiliki keahlian di bidang yang sama.
"Misalnya untuk helikopter, mereka bisa sama PT Dirgantara Indonesia, karena mereka juga bikin helikopter. Lalu karena kita negara maritim, mereka juga ahli di bidang galangan kapal," tutur Agus usai menerima kunjungan Presiden Tatarstan bersama para delegasinya di Kantor Kementerian Perindustrian, di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (2/5/2013).
Label:
Helikopter,
Industri Pertahanan,
Internasional,
PT DI
RI - Korea Selatan Berpotensi Kembangkan Kerjasama Cyber Warfare
Melihat potensi yang dimiliki Indonesia dan Korea Selatan, peluang kerjasama pertahanan kedua negara di masa mendatang dapat dikembangkan untuk menjangkau kearah yang lebih luas lagi. Salah satu bidang yang cukup menjanjikan adalah di bidang teknologi komunikasi dan informasi. Ancaman keamanan glabal yang sedang berkembang saat ini adalah cyber-attack, dalam hal ini Indonesia dan Korea Selatan dapat mengembangkan kerjasama di bidang cyber warfare.
Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Sekjen Kemhan RI) Letjen TNI Budiman, Kamis (2/5) saat menjadi pembicara kunci pada seminar “2013 ROK-RI Security & Defence Seminar” di Jakarta.
Sekjen Kemhan RI lebih lanjut mengatakan, Indonesia dan Korsel telah menjalin kerjasama pertahanan dalam berbagai bidang kegiatan. Dalam beberapa tahun terakhir, komunikasi serta kunjungan antar pejabat tinggi pertahanan dan angkatan bersejata kedua negara meningkat cukup signifikan.
Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Sekjen Kemhan RI) Letjen TNI Budiman, Kamis (2/5) saat menjadi pembicara kunci pada seminar “2013 ROK-RI Security & Defence Seminar” di Jakarta.
Sekjen Kemhan RI lebih lanjut mengatakan, Indonesia dan Korsel telah menjalin kerjasama pertahanan dalam berbagai bidang kegiatan. Dalam beberapa tahun terakhir, komunikasi serta kunjungan antar pejabat tinggi pertahanan dan angkatan bersejata kedua negara meningkat cukup signifikan.
Label:
Cyber Army,
Internasional,
Kerjasama Militer
6 Pilot TNI-AU Lulus Pelatihan Tahap 1 Dengan Pesawat T-50
Kabar membanggakan datang dari Korea Selatan. Tepat di hari ini (02/05) 6 orang pilot TNI-AU yang dikirim untuk menjinakan pesawat jet latih tempur T-50 kini telah menyelesaikan tahap pertama pelatihan mereka. Tahap pertama atau Phase 1 pelatihan ini berupa Transition and Instruction Training. Di tahap ini, para pilot TNI-AU berlatih menggunakan T-50 milik Korea Selatan.
Dari informasi yang ARC peroleh, seusai tahap 1, pelatihan akan memasuki phase 2 yaitu untuk mempelajari taktik tempur udara. Untuk tahap ini, pesawat yang digunakan adalah dari jenis T/A-50, yaitu versi latih tempur dari T-50. Selanjutnya pada phase 3, akan dilakukan pelatihan dengan pesawat T-50i yang memang pesanan TNI-AU. Pelatihan pada phase 3 ini lebih dititik beratkan pada familirisasi T-50i. Direncanakan, pelatihan phase 3 ini akan berlangsung pada bulan Juli 2013.
Dari informasi yang ARC peroleh, seusai tahap 1, pelatihan akan memasuki phase 2 yaitu untuk mempelajari taktik tempur udara. Untuk tahap ini, pesawat yang digunakan adalah dari jenis T/A-50, yaitu versi latih tempur dari T-50. Selanjutnya pada phase 3, akan dilakukan pelatihan dengan pesawat T-50i yang memang pesanan TNI-AU. Pelatihan pada phase 3 ini lebih dititik beratkan pada familirisasi T-50i. Direncanakan, pelatihan phase 3 ini akan berlangsung pada bulan Juli 2013.
Label:
Pesawat Tempur,
Propesionalisme TNI,
TNI AU
SBY-Boediono mendarat di Pantai Banongan
Setelah sehari penuh berada di atas KRI Makasar menempuh perjalanan laut dari Surabaya sekaligus menyaksikan berbagai operasi militer terkait Latihan Gabungan TNI 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Wakil Presiden (Wapres) Boediono, Jumat (3/5) pagi pukul 05.25 telah tiba di Pantai Banongan, Situbondo. Presiden dan Wapres mendarat di Pantai Banongan, Situbondo, dengan menggunakan kendaraan amphibi LVT-7, yang diluncurkan dari Tank Deck KRI Makasar.
Sebelumnya, selama perjalanan dari Surabaya ke Situbondo dengan menggunakan KRI Makasar, Presiden SBY dan Wapres Boediono telah menyaksikan rangkaian latihan penembakan MFT, ADEZ, Screnex, Aswex; penembakan Exocet MM40 dan rudal C802; rangkaian latihan AAROFEX; dan penerjunan pasukan tempur.
Sebelumnya, selama perjalanan dari Surabaya ke Situbondo dengan menggunakan KRI Makasar, Presiden SBY dan Wapres Boediono telah menyaksikan rangkaian latihan penembakan MFT, ADEZ, Screnex, Aswex; penembakan Exocet MM40 dan rudal C802; rangkaian latihan AAROFEX; dan penerjunan pasukan tempur.
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Kemang
Detasemen Khusus Antiteror Mabes Polri kembali melakukan penggerebekan terduga teroris, Kamis 2 Mei 2013 malam. Kali ini lokasi yang menjadi incarannya yakni rumah warga yang berada di Jalan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan.
Berdasarkan informasi VIVAnews di lokasi, tim Densus lengkap dengan rompi dan senjata laras panjang masih menyisir salah satu rumah terduga teroris. Hingga berita ini diturunkan petugas masih dilakukan pengeledahan di rumah warga yang masuk dalam komplek rumah mewah.
Berdasarkan informasi VIVAnews di lokasi, tim Densus lengkap dengan rompi dan senjata laras panjang masih menyisir salah satu rumah terduga teroris. Hingga berita ini diturunkan petugas masih dilakukan pengeledahan di rumah warga yang masuk dalam komplek rumah mewah.
Pangarmatim Sambut Presiden SBY di KRI Makasar-590
Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H. M.Hum menyambut kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta rombongan di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Kamis (2/5) pagi.
Turut menyambut kedatangan Presiden RI antara lain Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia dan Pangkostrad Letjen TNI Muhamad Munir.
Turut menyambut kedatangan Presiden RI antara lain Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia dan Pangkostrad Letjen TNI Muhamad Munir.
Korsel sediakan kerja sama industri pertahanan integratif
Pakar militer Universitas Indonesia Andi Widjajanto mengatakan Korea Selatan merupakan mitra kerja sama industri pertahanan yang menyediakan kemungkinan integrasi peralatan dan senjata militer di beberapa platform.
"Untuk sekarang ini potensi kerja sama yang seintegratif Korsel tidak ada," kata Andi saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Menurut Andi, dengan kemampuan teknologi industri pertahanan milik Korsel, Indonesia bisa mendapatkan ketersediaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di berbagai platform baik itu darat, laut, maupun udara.
"Untuk sekarang ini potensi kerja sama yang seintegratif Korsel tidak ada," kata Andi saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Menurut Andi, dengan kemampuan teknologi industri pertahanan milik Korsel, Indonesia bisa mendapatkan ketersediaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di berbagai platform baik itu darat, laut, maupun udara.
Kamis, 02 Mei 2013
Serunya Anak-Anak Lebanon Bermain Bersama Prajurit TNI
ACARA yang menjadi program kerja tahunan UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) ini, selalu dinanti oleh anak-anak Lebanon sebagai bentuk kesenangannya dalam memasuki liburan di musim semi.
Prajurit TNI di Lebanon yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL atau Indobatt (Indonesia Battalion) dibawah pimpinan Letkol Inf Lucky Avianto selaku Komandan Satgas (Dansatgas), turut memeriahkan Children Spring Festival.
Kegiatan CIMIC (Civil Military Coordination Unit) yang dikordinir oleh Kasi Cimic Indobatt Mayor Inf Taufik Ismail, diikuti ratusan anak-anak Lebanon, bertempat di International Sultanie School-Tibnin, Lebanon Selatan, Selasa (30/4/2013).
Tenda Indobatt yang digelar di halaman International Sultanie School, sudah sejak pagi di padati oleh para pengunjung yang sengaja ingin menikmati permainan yang dibuat oleh Prajurit TNI. Beberapa permainan yang digelar ala 17 Agustus-an layaknya seperti di Indonesia ini, kini juga dimainkan oleh anak-anak Lebanon.
Permainan membawa kelereng dengan sendok misalnya, permainan tersebut mampu menyedot antusias anak-anak Lebanon, bukan saja hadiah yang diinginkan melainkan kebolehan mereka dalam membawa kelereng dengan sendok hingga mencapai finis.
Permainan lain, seperti menghias kue juga mendapat tempat tersendiri bagi anak-anak perempuan, dengan dipandu oleh Wanita TNI mereka sangat tertarik sekali untuk menghias kue-kue dengan kreatifitasnya sendiri.
Dansatgas Indobatt Letkol Inf Lucky Avianto yang turut hadir pada acara tersebut mengatakan, dengan berjejalnya tenda milik Indobatt dapat dijadikan bukti bahwa permainan yang digelar oleh prajuritnya disukai dan mudah dinikmati oleh anak-anak Lebanon.
“Apa yang dilakukan oleh Indobatt untuk anak-anak Lebanon juga tidak lain sebagai bentuk perhatiannya dalam mengisi liburan mereka sekaligus sebagai ajang untuk mendekatkan diri dan memperkenalkan Indonesia melalui Indobatt kepada anak-anak Lebanon," kata Dansatgas.
Acara yang menjadi program kerja tahunan UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) ini, selalu dinanti oleh anak-anak Lebanon sebagai bentuk kesenangannya dalam memasuki liburan di musim semi. (Pelita Online)
Prajurit TNI di Lebanon yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL atau Indobatt (Indonesia Battalion) dibawah pimpinan Letkol Inf Lucky Avianto selaku Komandan Satgas (Dansatgas), turut memeriahkan Children Spring Festival.
Kegiatan CIMIC (Civil Military Coordination Unit) yang dikordinir oleh Kasi Cimic Indobatt Mayor Inf Taufik Ismail, diikuti ratusan anak-anak Lebanon, bertempat di International Sultanie School-Tibnin, Lebanon Selatan, Selasa (30/4/2013).
Tenda Indobatt yang digelar di halaman International Sultanie School, sudah sejak pagi di padati oleh para pengunjung yang sengaja ingin menikmati permainan yang dibuat oleh Prajurit TNI. Beberapa permainan yang digelar ala 17 Agustus-an layaknya seperti di Indonesia ini, kini juga dimainkan oleh anak-anak Lebanon.
Permainan membawa kelereng dengan sendok misalnya, permainan tersebut mampu menyedot antusias anak-anak Lebanon, bukan saja hadiah yang diinginkan melainkan kebolehan mereka dalam membawa kelereng dengan sendok hingga mencapai finis.
Permainan lain, seperti menghias kue juga mendapat tempat tersendiri bagi anak-anak perempuan, dengan dipandu oleh Wanita TNI mereka sangat tertarik sekali untuk menghias kue-kue dengan kreatifitasnya sendiri.
Dansatgas Indobatt Letkol Inf Lucky Avianto yang turut hadir pada acara tersebut mengatakan, dengan berjejalnya tenda milik Indobatt dapat dijadikan bukti bahwa permainan yang digelar oleh prajuritnya disukai dan mudah dinikmati oleh anak-anak Lebanon.
“Apa yang dilakukan oleh Indobatt untuk anak-anak Lebanon juga tidak lain sebagai bentuk perhatiannya dalam mengisi liburan mereka sekaligus sebagai ajang untuk mendekatkan diri dan memperkenalkan Indonesia melalui Indobatt kepada anak-anak Lebanon," kata Dansatgas.
Acara yang menjadi program kerja tahunan UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) ini, selalu dinanti oleh anak-anak Lebanon sebagai bentuk kesenangannya dalam memasuki liburan di musim semi. (Pelita Online)
Label:
Internasional,
PBB,
Prestasi Militer,
Propesionalisme TNI
TNI Layani Pengaduan Masyarakat Melalui SMS
Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Letjen TNI Geerhan Lantara, mewakili Panglima TNI menandatangani perjanjian kerja sama tentang layanan Short Message Service (SMS) Gateway dengan empat penyelenggara jasa telekomunikasi.
Empat penyelenggara jasa telekomunikasi itu adalah PT Telekomunikasi Selular Tbk, PT Indosat Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan PT XL Axiata Tbk. Layanan SMS Gateway dengan kode akses 1978 merupakan upaya pelayanan pengaduan masyarakat (Dumas) tentang kinerja TNI.
Letjen Geerhan Lantara wakili TNI tandatangani program kerja sama SMS gateway (Foto: Puspen TNI) |
Jelang Latihan Gabungan TNI 2013, Ranpur Embarkasi ke KRI
Jelang Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2013 yang akan digelar dalam waktu dekat ini, unsur-unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang berada di jajaran Koarmatim mulai melaksanakan embarkasi kendaraan tempur (Ranpur) termasuk material dan personil, beberapa diantaranya adalah KRI Makassar-590 dan KRI Surabaya-591, di Koarmatim, Surabaya, Selasa (30/4/2013).
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. didampingi Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, Kasum TNI, Dankodiklat, Pangarmatim, Pangdam V/Brw serta pejabat tinggi yang terlibat Latgab TNI 2013 melaksanakan peninjauan ke kedua kapal tersebut dalam rangka memeriksa kesiapan material tempur menjelang latihan umum Latgab TNI di Asembagus Situbondo, Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. didampingi Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, Kasum TNI, Dankodiklat, Pangarmatim, Pangdam V/Brw serta pejabat tinggi yang terlibat Latgab TNI 2013 melaksanakan peninjauan ke kedua kapal tersebut dalam rangka memeriksa kesiapan material tempur menjelang latihan umum Latgab TNI di Asembagus Situbondo, Jawa Timur.
Label:
Latiham Militer,
TNI AD,
TNI AL,
TNI AU
Rabu, 01 Mei 2013
Pesawat Antonov Rusia Bawa 8 Engine Pesawat Tempur Sukhoi
Setelah beberapa waktu yang lalu 2 (dua) Pesawat Tempur SU-30 MK 2 dari 6 (enam) Pesawat pesanan pemerintah Indonesia buatan Rusia memperkuat Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Tim penerimaan kedatangan Pesawat tempur Sukhoi Lanud Sultan Hasanuddin, Sabtu siang (27/4) kembali disibukan untuk menerima kedatangan 8 (delapan) engine Pesawat Tempur Sukhoi 27/30 yang diangkut dengan menggunakan Pesawat Antonov AH-124-100 VDA-6192 dengan Pilot Chevron, Co Pilot Morenko.
Kedatangan Pesawat AH-124-100 yang parkir di Base Ops Lanud Sultan Hasanuddin tersebut disaksikan oleh Komandan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb Danet Hendriyanrto, para Kepala Dinas, Komandan Satuan, Tim dari Kemhan, Mabes TNI dan Mabesau serta Pejabat dari PT. Trimarga Rekatama.
Kedatangan Pesawat AH-124-100 yang parkir di Base Ops Lanud Sultan Hasanuddin tersebut disaksikan oleh Komandan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb Danet Hendriyanrto, para Kepala Dinas, Komandan Satuan, Tim dari Kemhan, Mabes TNI dan Mabesau serta Pejabat dari PT. Trimarga Rekatama.
Selasa, 30 April 2013
Kasum TNI Tinjau Kesiapan Latgab TNI di Puslatpur Marinir
KEPALA Staf Umum (Kasum) TNI selaku Direktur Latihan Gabungan (Dirlatgab) TNI 2013 Marsekal Madya TNI Boy Syahril Qamar melakukan peninjauan dan pengecekan secara langsung kesiapan lokasi yang akan digunakan sebagai ajang latihan pertempuran serta kesiapan daerah latihan dan fasilitas yang ada sebelum digunakan sebagai tempat Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2013, di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Korps Marinir, Baluran, Karang Tekok, Asem Bagus, Situbondo, Jawa Timur, Senin (29/4/2013).
Dalam kunjungannya, Jenderal berbintang tiga itu didampingi Pangkostrad selaku Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) Letjen TNI M. Munir, Dankodiklat TNI selaku Wakil Direktur Latihan Gabungan (Wadirlatgab) Mayjen TNI Chaidir Serunting Sakti M.Sc, dan Komandan Pasmar 1 selaku Komandan Pasukan Pendarat (Danpasrat) Brigjen TNI Siswoyo Hari Santoso.
Dalam kunjungannya, Jenderal berbintang tiga itu didampingi Pangkostrad selaku Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) Letjen TNI M. Munir, Dankodiklat TNI selaku Wakil Direktur Latihan Gabungan (Wadirlatgab) Mayjen TNI Chaidir Serunting Sakti M.Sc, dan Komandan Pasmar 1 selaku Komandan Pasukan Pendarat (Danpasrat) Brigjen TNI Siswoyo Hari Santoso.
TNI Membutuhkan Lebih Banyak Ahli Operasi Khusus Melawan Terorisme
ASISTEN Personil (Aspers) Panglima TNI dalam sambutan tertulis dibacakan oleh Paban II/Dik Spers TNI, Kolonel Lek. Hari Andy Atmoko mengatakan TNI berpandangan bahwa ke depan semakin dibutuhkan lebih banyak ahli-ahli Terorisme untuk meningkatkan peran TNI dalam penanggulangan Terorisme di dalam negeri.
Hal tersebut disampaikan pada pembukaan Seminar Operasi Khusus Melawan Terorisme (Special Operations Combating Terrorism Workshop), di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4).
Hal tersebut disampaikan pada pembukaan Seminar Operasi Khusus Melawan Terorisme (Special Operations Combating Terrorism Workshop), di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4).
Label:
Isu Terorisme,
Propesionalisme TNI
Peringatan 1 Mei Perkuat Semangat Pembangunan Papua
Peringatan kembalinya Irian Barat ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 1 Mei diharapkan dapat memperkuat semangat membangun Papua, kata anggota DPR Papua.
"Pola pikirnya harus untuk menjadi warga negara Indonesia yang baik dan memulai membangun masa depan orang asli Papua di dalam NKRI," kata Ketua Komisi C DPR Papua yang juga Ketua FKPPI Papua, Yan Ayomi, S.Sos kepada wartawan di Sentani, Selasa.
"Pola pikirnya harus untuk menjadi warga negara Indonesia yang baik dan memulai membangun masa depan orang asli Papua di dalam NKRI," kata Ketua Komisi C DPR Papua yang juga Ketua FKPPI Papua, Yan Ayomi, S.Sos kepada wartawan di Sentani, Selasa.
TNI Menyiapkan Kuota 29 Calon Perwira Bagi Putra Papua
Markas Besar TNI pada tahun 2013 menyiapkan kuota 29 lulusan SMA putra asli Papua untuk pendidikan calon taruna perwira TNI di tiga angkatan darat, laut dan udara.
Ketua tim seleksi penerimaan calon perwira putra Papua, Kolonel Laut (P) Yuddy Subiantoro kepada ANTARA di Biak Selasa, mengakui, seleksi pendidikan calon perwira TNI khusus putra asli Papua berlangsung transparan serta bebas KKN.
"Putra Papua yang lulus seleksi pendidikan calon perwira TNI akan dididik selama empat tahun sesuai matra angkatan bersangkutan," ujar Kolonel Yuddy.
Ia mengatakan, untuk seleksi penerimaan calon perwira putra Papua tahun 2013 tersebar di Biak, Jayapura dan Sorong, Papua Barat.
Ketua tim seleksi penerimaan calon perwira putra Papua, Kolonel Laut (P) Yuddy Subiantoro kepada ANTARA di Biak Selasa, mengakui, seleksi pendidikan calon perwira TNI khusus putra asli Papua berlangsung transparan serta bebas KKN.
"Putra Papua yang lulus seleksi pendidikan calon perwira TNI akan dididik selama empat tahun sesuai matra angkatan bersangkutan," ujar Kolonel Yuddy.
Ia mengatakan, untuk seleksi penerimaan calon perwira putra Papua tahun 2013 tersebar di Biak, Jayapura dan Sorong, Papua Barat.
Label:
Nasionalisme,
Patriotisme,
Propesionalisme TNI
Senin, 29 April 2013
PT Dirgantara Indonesia Segera Produksi Masal Pesawat Nirawak PUNA Wulung
Sejak tahun 2004, Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) telah mengembangkan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) atau tanpa awak.
Di tahun 2013 ini, BPPT mulai menyiapkan program perintis industrialisasi untuk memproduksi PUNA secara massal.
Menurut Kepala BPPT, Marzan A Iskandar, untuk mendukung program PUNA perlu kerja sama antara regulator, industri, dan pengguna.
"BPPT telah berkerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (DI), PT LEN Industri, dan Kementerian Pertahanan (Kemhan)," kata Marzan, saat ditemui di acara MoU kerja sama pengembangan dan Penerapan Teknologi Kedirgantaraan, di BPPT, Jakarta, hari ini.
Di tahun 2013 ini, BPPT mulai menyiapkan program perintis industrialisasi untuk memproduksi PUNA secara massal.
Menurut Kepala BPPT, Marzan A Iskandar, untuk mendukung program PUNA perlu kerja sama antara regulator, industri, dan pengguna.
"BPPT telah berkerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (DI), PT LEN Industri, dan Kementerian Pertahanan (Kemhan)," kata Marzan, saat ditemui di acara MoU kerja sama pengembangan dan Penerapan Teknologi Kedirgantaraan, di BPPT, Jakarta, hari ini.
TNI AL Pastikan Pemecatan Pada Setiap Anggotanya Yang Terlibat Narkoba
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Untung Suropati, menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam kepada seluruh anggota yang terlibat dalam kasus narkoba.
Untung dalam konferensi pers di Badan Narkotika Nasional, Senin 29 April 2013, menjelaskan anggota TNI AL yang terlibat kasus narkoba akan terkena ancaman hukuman mulai dari pemberhentian karier, tidak sekolah, tidak ada pangkat dan bahkan bisa dipecat.
"Kalau terbukti yang bersangkutan konsumsi narkoba, dia akan kita copot dulu. Dari pimpinan juga sudah jelas, untuk masalah ini tidak ada pilihan lain selain dihukum berat," kata Untung di Jakarta.
Untung dalam konferensi pers di Badan Narkotika Nasional, Senin 29 April 2013, menjelaskan anggota TNI AL yang terlibat kasus narkoba akan terkena ancaman hukuman mulai dari pemberhentian karier, tidak sekolah, tidak ada pangkat dan bahkan bisa dipecat.
"Kalau terbukti yang bersangkutan konsumsi narkoba, dia akan kita copot dulu. Dari pimpinan juga sudah jelas, untuk masalah ini tidak ada pilihan lain selain dihukum berat," kata Untung di Jakarta.
Pangkostrad Cek Kesiapan Latgab TNI 2013 di Malang
Pangkostrad Letjen TNI M. Munir selaku Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2013 melakukan pengecekan kesiapan personil dan alutsista yang digunakan pada Latgab TNI tahun 2013 di Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Didampingi Dankodiklat TNI Mayjen TNI Chaidir Serunting Sakti M.Sc selaku Wakil Direktur Latihan Gabungan (Wadirlatgab) dan Wairjen TNI Marsda TNI B.
Agus Margono, beberapa waktu lalu, pengecekan dilaksanakan pada tiga tempat, yaitu Lanud Iswayudi, Markas Batalyon Infanteri-501 dan Markas Divisi Infanteri-2 Kostrad.
Di Lanud Iswayudi, Letjen TNI M. Munir didampingi Danlanud Iswayudi Marsma TNI Yuyu Sutisna melakukan pengecekan terinci terhadap kesiapan pesawat-pesawat F-16, Hawk 100/200, F-5 Tiger dan pesawat Helly Colibri.
Pangkostrad Letjen TNI M. Munir melakukan pengecekan kesiapan personil dan alutsista yang digunakan pada Latgab TNI tahun 2013 di Malang, Jawa Timur. |
Didampingi Dankodiklat TNI Mayjen TNI Chaidir Serunting Sakti M.Sc selaku Wakil Direktur Latihan Gabungan (Wadirlatgab) dan Wairjen TNI Marsda TNI B.
Agus Margono, beberapa waktu lalu, pengecekan dilaksanakan pada tiga tempat, yaitu Lanud Iswayudi, Markas Batalyon Infanteri-501 dan Markas Divisi Infanteri-2 Kostrad.
Di Lanud Iswayudi, Letjen TNI M. Munir didampingi Danlanud Iswayudi Marsma TNI Yuyu Sutisna melakukan pengecekan terinci terhadap kesiapan pesawat-pesawat F-16, Hawk 100/200, F-5 Tiger dan pesawat Helly Colibri.
Latihan Gabungan TNI 2013 Dipusatkan di Pantai Sekerat Kutai Timur
Ribuan anggota TNI dari Ankatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara dijadwalkan mengikuti latihan gabungan di Kutai Timur, Kalimantan Timur, pada Mei 2013, demikian dikatakan Dandim 0909/SGT Letkol Inf Husni Mubarak, Minggu(28/4/2013).
Komandan Komando Daerah Militer 0909/SGT Kutai Timur, Letkol Inf Husni Mubarak, mengatakan, Latgab TNI 2013 direncanakan dipusatkan di kawasan Pantai Sekerat, Kecamatan Bengalon.
Menurut dia, Latihan Gabungan Tentara Nasional Indonesia tingkat divisi secara keseluruhan direncanakan melibatkan 16.745 prajurut dari kesatuan di tiga angkatan tersebut.
ilustrasi |
Komandan Komando Daerah Militer 0909/SGT Kutai Timur, Letkol Inf Husni Mubarak, mengatakan, Latgab TNI 2013 direncanakan dipusatkan di kawasan Pantai Sekerat, Kecamatan Bengalon.
Menurut dia, Latihan Gabungan Tentara Nasional Indonesia tingkat divisi secara keseluruhan direncanakan melibatkan 16.745 prajurut dari kesatuan di tiga angkatan tersebut.
Label:
Latiham Militer,
TNI AD,
TNI AL,
TNI AU
38 Anggota TNI Dilatih Operasi Khusus Melawan Terorisme
Sebanyak 38 personel TNI mengikuti Seminar Operasi Khusus Melawan Terorisme (Special Operations Combating Terrorism Workshop), di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4/2013).
Ke-38 personel terdiri dari 10 personel Angkatan Darat, 11 personel Angkatan Laut, 12 personel Angkatan Udara, empat personel Mabes TNI, dan satu personel Kementerian Pertahanan.
Seminar yang berlangsung pada 29 April-8 Mei 2013, dibuka oleh Paban II/Dik Spers TNI Kolonel Lek Hari Andy Atmoko, mewakili Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI.
Ke-38 personel terdiri dari 10 personel Angkatan Darat, 11 personel Angkatan Laut, 12 personel Angkatan Udara, empat personel Mabes TNI, dan satu personel Kementerian Pertahanan.
Seminar yang berlangsung pada 29 April-8 Mei 2013, dibuka oleh Paban II/Dik Spers TNI Kolonel Lek Hari Andy Atmoko, mewakili Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI.
TNI AL Akan Miliki Kekuatan Tempur Signifikan di Tahun 2014
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio, Jum'at, mengemukakan TNI AL akan memiliki kekuatan tempur yang signifikan pada akhir 2014, seiring kedatangan sejumlah alat utama sistem senjata yang sebelumnya telah dipesan.
Hal ini dikemukakan KSAL usai memimpin gelar pasukan sekaligus inspeksi kesiapan unsur tempur laut menjelang Latihan Gabungan TNI tahun 2013 di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jumat. Marsetio mengatakan pengadaan alutsista itu merupakan program TNI AL untuk menuju pembangunan kekuatan pokok minimum (MEF).
"Alutsista yang sedang dibangun di dalam dan luar negeri, akan datang secara bertahap, baik itu kapal perang, pesawat, helikopter maupun tank," katanya didampingi Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono.
Hal ini dikemukakan KSAL usai memimpin gelar pasukan sekaligus inspeksi kesiapan unsur tempur laut menjelang Latihan Gabungan TNI tahun 2013 di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jumat. Marsetio mengatakan pengadaan alutsista itu merupakan program TNI AL untuk menuju pembangunan kekuatan pokok minimum (MEF).
"Alutsista yang sedang dibangun di dalam dan luar negeri, akan datang secara bertahap, baik itu kapal perang, pesawat, helikopter maupun tank," katanya didampingi Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono.
Ada Kelompok Yang Ingin Mengubah Ideologi Pancasila?
Sekretaris Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Sesmenko Polhukam), Letjen (Purn) Hotmangaradja Panjaitan mengungkapkan, ada upaya penggantian ideologi pancasila melalui konflik keagamaan.
Menurutnya, upaya ini dilakukan setelah reformasi bergulir dengan merusak ideologi Pancasila. "Setelah reformasi yang secara sadar atau tidak sadar demikian ada kelompok macam itu," katanya dalam acara diskusi di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2013).
Menurutnya, upaya ini dilakukan setelah reformasi bergulir dengan merusak ideologi Pancasila. "Setelah reformasi yang secara sadar atau tidak sadar demikian ada kelompok macam itu," katanya dalam acara diskusi di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2013).
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Nasionalisme,
Patriotisme
Force Commander Kunjungi Camp Satgas Kizi TNI di Haiti
FORCE Commander Letnan Jenderal Edson Leal Pujol beserta rombongan melakukan kunjungan ke Camp Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXII-B/Minustah (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haïti), di Gonaives, Haiti, Sabtu (27/4/2013). Maksud kunjungan tersebut sebagai perkenalan resmi Letnan Jenderal Leal Edson Pujol selaku Force Commander yang baru menggantikan Mayor Jenderal Fernando Goulart yang telah mengakhiri masa tugasnya di Haiti.
Kedatangan Force Commander Letnan Jenderal Leal Edson Pujol beserta rombongan disambut langsung oleh Wadansatgas Kizi TNI Mayor Czi Donny Ardhiwida beserta seluruh perwira, dilanjutkan dengan kegiatan parade yang diikuti oleh seluruh personil Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXII-B/Minustah.
Kedatangan Force Commander Letnan Jenderal Leal Edson Pujol beserta rombongan disambut langsung oleh Wadansatgas Kizi TNI Mayor Czi Donny Ardhiwida beserta seluruh perwira, dilanjutkan dengan kegiatan parade yang diikuti oleh seluruh personil Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXII-B/Minustah.
KSAD Sindir Penanganan Kasus OKU di Kepolisian yang Belum Juga Kelar
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Pramono Edhie menyindir penanganan kasus penembakan anggota TNI di Polres Ogan Komering Ulu (OKU) yang tak kunjung tuntas. Padahal, kasus sesudahnya yakni penyerangan TNI ke Polres OKU yang terjadi belakangan sudah masuk persidangan.
"Maaf saya sampaikan, kasus OKU karena ada kasus sebelumnya. Peristiwa sebelumnya belum disidang justru peristiwa setelahnya yang dilakukan prajurit TNI sudah disidangkan," kata Pramono di Lapangan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (27/4/2013).
"Maaf saya sampaikan, kasus OKU karena ada kasus sebelumnya. Peristiwa sebelumnya belum disidang justru peristiwa setelahnya yang dilakukan prajurit TNI sudah disidangkan," kata Pramono di Lapangan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (27/4/2013).
Latma Dawn Kookaburra 2013 Tngkatkan Kemampuan Penyelematan Sandera
Latma Dawn Kookaburra 13 baru-baru ini mengakhiri latihan di lapangan dengan serangan cepat menggunakan peluru tajam, menyelamatkan sandera dari kubu teroris. Latihannya melibatkan Kopassus Satuan 81 (Gultor) dan Special Air Service Regiment (SASR), dan pada tahun ini, Dawn Kookaburra difokuskan pada perang ancaman teroris di daerah perkotaan.
Kontingen 30 kuat dari Satuan 81 dikomandankan oleh Mayor M. Sjahroni dan kontingen 21C oleh Kapten Rizki Marlon. SASR memiliki 20 personil yang terlibat dalam latihan tersebut yang diambil dari berbagai bidang keahlian dalam seluruh Resimen. Latihan ini terdiri dari serangkaian kegiatan gabungan yang diatur oleh para ahli materi pelajaran dari kedua Satuan 81 dan SASR. Ini adalah kesempatan yang baik untuk bertukar pelajaran dari masing-masing unit berdasarkan pengalaman operasional yang luas. Tingkat profesionalisme kedua unit ini tampak begitu jelas dengan cara dua unit Pasukan Khusus yang mampu bekerjasama dengan baik dan mampu beroperasi bersama-sama tanpa hambatan yang berarti.
Kontingen 30 kuat dari Satuan 81 dikomandankan oleh Mayor M. Sjahroni dan kontingen 21C oleh Kapten Rizki Marlon. SASR memiliki 20 personil yang terlibat dalam latihan tersebut yang diambil dari berbagai bidang keahlian dalam seluruh Resimen. Latihan ini terdiri dari serangkaian kegiatan gabungan yang diatur oleh para ahli materi pelajaran dari kedua Satuan 81 dan SASR. Ini adalah kesempatan yang baik untuk bertukar pelajaran dari masing-masing unit berdasarkan pengalaman operasional yang luas. Tingkat profesionalisme kedua unit ini tampak begitu jelas dengan cara dua unit Pasukan Khusus yang mampu bekerjasama dengan baik dan mampu beroperasi bersama-sama tanpa hambatan yang berarti.
Label:
KOPASSUS,
Latiham Militer,
Propesionalisme TNI
TNI AL Gelar Kekuatan di Koarmatim
TNI Angkatan Laut menggelar seluruh kekuatan tempurnya, di Dermaga Madura, Koarmatim, Ujung, Surabaya, Minggu (26/4). Gelar kekuatan ini merupakan bentuk kesiapan TNI Angkatan Laut dalam rangka mempersiapkan latihan gabungan TNI yang dilaksanakan di awal Mei 2013.
“Gelar kekuatan tempur diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Panglima Komando Gabungan TNI (Pangkogab TNI) Letnan Jenderal TNI Drs. Muhammad Munir selaku penerima gelar kekuatan,” kata Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Yayan Sugiana, dalam siaran pers yang diterima Jurnal Nasional, Minggu.
Yayan menjelaskan gelar kekuatan melibatkan pasukan pendarat Marinir lengkap dengan senjata andalan dan pasukan khususnya,para Intai Amphibi penyelam, Kopaska serta sederet kapal perang canggih milik TNI AL terlihat turut menghiasi semaraknya gelar kekuatan itu.
“Gelar kekuatan tempur diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Panglima Komando Gabungan TNI (Pangkogab TNI) Letnan Jenderal TNI Drs. Muhammad Munir selaku penerima gelar kekuatan,” kata Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Yayan Sugiana, dalam siaran pers yang diterima Jurnal Nasional, Minggu.
Yayan menjelaskan gelar kekuatan melibatkan pasukan pendarat Marinir lengkap dengan senjata andalan dan pasukan khususnya,para Intai Amphibi penyelam, Kopaska serta sederet kapal perang canggih milik TNI AL terlihat turut menghiasi semaraknya gelar kekuatan itu.
Minggu, 28 April 2013
Kapten Pilot Heli Puma Jadi Kadispen TNI AU yang Baru
TNI AU melakukan rotasi jabatan untuk penyegaran. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispen AU) Marsekal Pertama TNI Azman Yunus menempati jabatan baru sebagai Wakil Asisten Perencana (Wa Asrena) KSAU. Sementara jabatannya yang lama diisi Kolonel Pnb S B Supriyadi.
Acara pisah sambut ini dilaksanakan di balai wartawan Dispen AU, Jalan Cipinang Cempedak I No 51, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2013). Pergantian jabatan tersebut berdasarkan surat keputusan Panglima TNI Nomor Kep/292/IV/2013 pada 16 April 2013 lalu yang menunjuk Kapten Pilot Helikopter Puma Kolonel Pnb S.B Supriyadi menjabat Kadispen AU menggantikan Marsma TNI Azman Yunus.
"Sebagai Kadispen TNI AU, saya akan jaga prestasi Bapak mantan Dispen, sangat mempunyai nilai tinggi sehingga perlu diapresiasi apalagi dengan ditambahkan anggarannya. Ya alhamdulillah, kalau ada tambahan, kita peluru kuat," kata Supriyadi dalam sambutannya.
Acara pisah sambut ini dilaksanakan di balai wartawan Dispen AU, Jalan Cipinang Cempedak I No 51, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2013). Pergantian jabatan tersebut berdasarkan surat keputusan Panglima TNI Nomor Kep/292/IV/2013 pada 16 April 2013 lalu yang menunjuk Kapten Pilot Helikopter Puma Kolonel Pnb S.B Supriyadi menjabat Kadispen AU menggantikan Marsma TNI Azman Yunus.
"Sebagai Kadispen TNI AU, saya akan jaga prestasi Bapak mantan Dispen, sangat mempunyai nilai tinggi sehingga perlu diapresiasi apalagi dengan ditambahkan anggarannya. Ya alhamdulillah, kalau ada tambahan, kita peluru kuat," kata Supriyadi dalam sambutannya.
Misi Perdamaian, TNI Kirim 120 Personel dan 3 Heli MI-17 ke Sudan
Sekitar 25 unit helikopter milik TNI dengan spesifikasi beragam terlihat berjajar rapi di Lapangan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani Semarang. Sementara itu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie berkeliling mengecek satu persatu kondisi helikopter.
Dari 25 unit helikopter tersebut, tiga di antaranya akan dikirim ke Darfur, Sudan bersama 120 personel sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB pada bulan Juli mendatang. Helikopter yang akan dikirim berjenis MI-17 yang memiliki spesifikasi berstandar internasional.
Pengiriman pasukan beserta helikopternya ke luar negeri untuk menjaga perdamaian PBB tersebut merupakan yang pertama kalinya bagi Indonesia. Oleh sebab itu, KSAD mewanti-wanti agar pasukan yang dikirim bisa menjaga nama Indonesia dengan baik.
Dari 25 unit helikopter tersebut, tiga di antaranya akan dikirim ke Darfur, Sudan bersama 120 personel sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB pada bulan Juli mendatang. Helikopter yang akan dikirim berjenis MI-17 yang memiliki spesifikasi berstandar internasional.
Pengiriman pasukan beserta helikopternya ke luar negeri untuk menjaga perdamaian PBB tersebut merupakan yang pertama kalinya bagi Indonesia. Oleh sebab itu, KSAD mewanti-wanti agar pasukan yang dikirim bisa menjaga nama Indonesia dengan baik.
Pemerintah Kirim Tim Khusus untuk Pembelian Apache
Rencana pembelian helikopter (heli) serbu Apache bakal terealisasi. Sebab, dalam waktu dekat tim khusus Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan TNI AD sudah akan melihat beberapa varian heli ini.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jendral TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, rencana penguatan sistem persenjataan TNI dengan pembelian heli Apache ini tetap ditindaklanjuti pemerintah.
Sekarang prosesnya ada di Kemenhan, tetapi dalam waktu dekat ada tim khusus yang akan berangkat ke negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Dari TNI AD tim khusus ini akan dipimpin Wakasad dan dari Kemenhan akan dipimpin Sekjen Kemenhan.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jendral TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, rencana penguatan sistem persenjataan TNI dengan pembelian heli Apache ini tetap ditindaklanjuti pemerintah.
Sekarang prosesnya ada di Kemenhan, tetapi dalam waktu dekat ada tim khusus yang akan berangkat ke negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Dari TNI AD tim khusus ini akan dipimpin Wakasad dan dari Kemenhan akan dipimpin Sekjen Kemenhan.
Perkembangan Demokrasi Indonesia Pengaruhi Politik ASEAN
Proses perjalanan demokrasi di Indonesia sejak jatuhnya rezim Presiden Soeharto pada 1998 hingga kini membawa pengaruh penting bagi kebijakan politik luar negeri negara-negara ASEAN, kata seorang peneliti.
"Di ASEAN, Indonesia konsisten dalam mempromosikan demokrasi dan fondasi hak asasi manusia, setelah mereka bertransformasi, dan itu tidak mudah karena banyak sekali rintangan," kata peneliti Politik dan Hubungan Internasional University of South California Donald E. Weatherbee dalam pemaparan "Kemajuan Politik Luar Negeri Indonesia" yang diselenggarakan Lembaga Persahabatan Indonesia-AS (Usindo) di Jakarta, Jumat.
Profesor yang menulis buku pertamanya tentang sikap politik Soekarno (1966) ini mengungkapkan jalan berliku Indonesia dalam memulihkan kepercayaan negara-negara sahabat setelah reformasi 1998.
"Di ASEAN, Indonesia konsisten dalam mempromosikan demokrasi dan fondasi hak asasi manusia, setelah mereka bertransformasi, dan itu tidak mudah karena banyak sekali rintangan," kata peneliti Politik dan Hubungan Internasional University of South California Donald E. Weatherbee dalam pemaparan "Kemajuan Politik Luar Negeri Indonesia" yang diselenggarakan Lembaga Persahabatan Indonesia-AS (Usindo) di Jakarta, Jumat.
Profesor yang menulis buku pertamanya tentang sikap politik Soekarno (1966) ini mengungkapkan jalan berliku Indonesia dalam memulihkan kepercayaan negara-negara sahabat setelah reformasi 1998.
TNI-Polri latihan gabungan tangani aksi terorisme
Sejumlah satuan TNI dan Satuan Brimob Polda Kepulauan Riau akan melaksanakan simulasi latihan gabungan penanggulangan teroris di Jembatan Satu Barelang pada 5-9 Mei 2013.
"Latihan penanggulangan teroris gabungan ditujukan untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa antara TNI dan Polri tetap kompak," kata Komandan Pleton Kompi Markas 134 Tuah Sakti, Letnan Dua Hendri Mulyadi di Batam, Sabtu.
Ia mengatakan, latihan akan melibatkan Batalion Infanteri 134 Tuah Sakti, Marinir TNI AL, Satuan Brimob Polda Kepri serta melibatkan petugas Bea dan Cukai Batam dan Pemerintah Kota Batam.
"Latihan penanggulangan teroris gabungan ditujukan untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa antara TNI dan Polri tetap kompak," kata Komandan Pleton Kompi Markas 134 Tuah Sakti, Letnan Dua Hendri Mulyadi di Batam, Sabtu.
Ia mengatakan, latihan akan melibatkan Batalion Infanteri 134 Tuah Sakti, Marinir TNI AL, Satuan Brimob Polda Kepri serta melibatkan petugas Bea dan Cukai Batam dan Pemerintah Kota Batam.
Label:
Isu Terorisme,
Latiham Militer,
Marinir RI,
POLRI,
TNI AD
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
10 WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf atau Abu Sayyaf Group diduga ada di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Lokasi itu selama ini memang menja...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...