PT Dirgantara Indonesia (PT DI) berencana menjual pesawat dan menawarkan jasa perawatan pesawat terbang kepada 6 negara ASEAN. Langkah ini dilakukan untuk mencapai target order sebesar Rp 4,24 triliun dari BUMN pembuat pesawat yang bermarkas di Bandung.
PT Dirgantara Indonesia rencananya akan menggadeng Kementerian Pertahanan terkait program roadshow dan jualan pesawat ini.
"Kita bulan Mei ikut Kementerian pertahanan roadshow menawarkan pesawat. Itu ke 6 negara ASEAN. Mulai dari Malaysia, Filipina, Vietnam, Myanmar, Brunai Darussalam dan Thailand. Ke laur negeri hanya jualan pesawat dan perawatan," tutur Manajer Komunikasi Dirgantara Indonesia, Sonny S Ibrahim kepada detikFinance, Jumat (3/5/2013).
Saat ini, pesawat buatan Dirgantara Indonesia sudah digunakan di Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Pakistan dan Thailand. Rencananya ada 3 tipe pesawat seperti tipe NC 212, CN 235 dan CN 295 yang ditawarkan.
Meskipun akan menjualan pesawat ke luar negeri, ternyata Dirgantara Indonesia telah membuka pusat perwakilan untuk perawatan pesawat karya Dirgantara Indonesia, di beberapa negara seperti Pakistan, Korea Selatan, Filipina.
Sonny menjelaskan, tahun 2013 ini, pihaknya menargetkan bisa memperoleh kotrak baru untuk perawatan pesawat, penjualan pesawat dan helikopter, pembuatan komponen pesawat serta jasa ahli mesin dan roket sebesar Rp 4,24 triliun.
Untuk penjulan, BUMN produsen pesawat ini optimis meraup penjualan senilai Rp 3,6 triliun. Sementara tahun 2012, Dirgantara Indonesia berhasil memperoleh order sebesar Rp 7,793 triliun. Sebagian besar order pesawat datang dari Kementerian Pertahanan Indonesia.
"Realisasi kontrak kita 2012 sebesar Rp 7,793 triliun. Untuk pesawat dan helikopter Rp 7,062 triliun, kontrak baru untuk perawatan pesawat Rp 69,957 miliar miliar terus komponen pesawat Airbus dan sebagai macem Rp 52 miliar. Jasa engineering dan roket senilai Rp 69 miliar," tambahnya. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 04 Mei 2013
PT DI Roadshow Jualan Pesawat ke 6 Negara ASEAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
BANDUNG – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir ingin ada percepatan proyek pembuatan pesawat terbang N219...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
-
Hasil raker Komisi I dengan Menhan dan Panglima TNI membahas Perubahan APBN 2013 dan RAPBN 2014 yang dilakukan secara tertutup, Senin (10/6/...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar