Cari Artikel di Blog Ini

Tampilkan postingan dengan label Cyber Army. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cyber Army. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 Juni 2016

Situs Kemenkominfo Diretas, Cyber Scurity Indonesia Harus Ditingkatkan

Polemik pemblokiran Google dan Youtube terus bergulir. Setelah web Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) diretas, giliran situs Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang mendapat serangan dari para hacker.

Situs Kemenkominfo Diretas, Cyber Scurity Indonesia Harus Ditingkatkan

Sejak Selasa (14/6/2016) lalu, web KemenKominfo mengalami serangan deface. Bahkan, sampai saat ini masih tidak bisa diakses. Dua subdomain yang diserang tersebut adalah dumas.kominfo.go.id dan wbs.kominfo.go.id. Dumas.kominfo.go.id merupakan situs pengaduan masyarakat, sementara wbs merupakan situs untuk whistle blowing system.

Pakar keamanan cyber Pratama Persadha mengungkapkan, kasus ini terjadi karena dua hal. Pertama, kurang aware-nya para cendekia terhadap permasalahan cyber. Kedua, kurang aware-nya pemerintah terhadap segala perangkat yang dimiliki negara, dalam hal ini terkait keamanan cyber.

Senin, 23 Mei 2016

Badan Cyber Indonesia Segera Disahkan

Badan Cyber Nasional yang didirikan untuk melindungi seluruh institusi pemerintahan dari penyadapan akan segera disahkan.

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, realisasi pembentukan lembaga yang dianggap penting itu kini tinggal menunggu Peraturan Presiden saja.


Badan Cyber Indonesia Segera Disahkan

"BCN sedang urus Perpres sekarang, dalam satu bulan ke depan selesai," kata Luhut di Jakarta, Jumat.

Wacana yang sudah menyeruak ke publik sejak 2015 lalu itu memang cukup memakan waktu lama untuk merealisasikannya.

Luhut mengatakan panjangnya waktu tersebut karena kompleksitas yang dibutuhkan semua pihak untuk mewujudkan berdirinya BCN ini.

Senin, 09 Mei 2016

Indonesia Memerlukan Pasukan Cyber Nasional

Lembaga Riset Keamanan Cyber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) memandang Indonesia perlu memiliki tentara siber guna mengatasi serangan dunia maya.

"Indonesia sangat perlu. Namun, wujudnya tidak secara fisik ada polisi atau tentara yang melakukan aktivitas di dunia siber, tetapi ada badan khusus yang bertanggung jawab terhadap keamanan siber di Indonesia," kata Ketua Lembaga Riset Keamanan CISSReC, Pratama Persadha, di Semarang, Sabtu.


Indonesia Memerlukan Pasukan Cyber Nasional

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Pandjaitan, mengatakan, pembentukan tentara siber yang khusus menangani serangan dunia maya masuk dalam kajian tim pembentukan badan siber. (www.antaranews.com, 28/8/2015).

Menyinggung soal kementerian atau lembaga yang kelak membawahkan badan tersebut, Persadha mengatakan, selama ini yang bertanggung jawab terhadap pengamanan informasi di pemerintahan Indonesia adalah Lembaga Sandi Negara.

Senin, 25 Januari 2016

PBB Minta Indonesia Tempatkan Perwakilan Tenaga Ahli Bidang Cyber Securuty

Indonesia diminta untuk menempatkan perwakilan tenaga ahli di bidang cyberspace di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam keanggotaan Group of Governmental Expert (GGE) on Information Security.

Deputi VII Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur (Kominfotur) Agus R. Barnas di Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa tahun ini Indonesia diminta untuk dapat mengajukan wakil pada tingkat ahli (expert) dalam keanggotaan GGE mengenai keamanan informasi.



"Usulan ini terutama disampaikan oleh Pemerintah Rusia melalui Nota Diplomatik Perutusan Tetap Federasi Rusia untuk PBB di New York," katanya.

Agus menyebutkan sejumlah hal pokok yang disampaikan dalam nota diplomatik tersebut, di antaranya bahwa Sekretariat PBB tengah melakukan finalisasi terkait persiapan permulaan kerja dari GGE keamanan informasi yang baru.

Sabtu, 23 Januari 2016

Indonesia - Tiongkok Rintis Kerja Sama Keamanan "cyber"

Indonesia dan Tiongkok berencana melakukan kerja sama keamanan cyber termasuk operasi bersama meliputi simulasi perang cyber, respons dan mitigasi perang cyber, monitoring cyber, manajemen krisis cyber, dan perencanaan bagi pemulihan data center.

Indonesia - Tiongkok Rintis Kerja Sama Keamanan "cyber"

Staf Ahli Desk Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber Nasional Muchlis Ahmady di Jakarta, Sabtu  mengemukakan prinsip kerja sama tersebut bagian dari berbagi pengetahuan  karena masalah cyber tidak bisa ditangani sendiri-sendiri.

"Kunci keberhasilan untuk menangani krisis di cyberspace adalah coordination dan sharing," kata Muchlis Ahmady.

Selasa, 24 November 2015

Hacker Ungkap Rencana ISIS Serang Indonesia Hari Ini

Kelompok afiliasi peretas Anonymous, OpParisIntel, baru-baru ini menemukan rencana penyerangan ISIS ke Indonesia. Pada rencana itu, terungkap ISIS juga akan menyerang negara lain, yakni Paris, Amerika Serikat, Italia dan Lebanon. Penyerangan itu akan dimulai pada Minggu (22/11/2015).

Pada serangannya ke Indonesia, ISIS berencana menyerang komunitas Al-Jihad dan One Day One Juz.



Menurut sebuah komunitas di Reddit, Al Jihad adalah sebuah masjid di Karawang, Jawa Barat. Sedangkan, One Day One Juz adalah komunitas pengajian online yang menyemangati anggotanya untuk membaca Al Quran setidaknya 1 Juz tiap harinya.

Selain Indonesia, lokasi lainnya adalah acara konser di Italia, perayaan Feast of Christ atau Perayaan Kristus Raja di gereja-gereja Katolik seluruh dunia yang tahun ini jatuh pada 22 November.

Senin, 21 September 2015

Menhan Tunggu Progress Pembentukan Badan Siber Nasional (BSN)

Menteri Pertahanan Ryamizad Ryacudu masih menunggu progres dari proses pembentukan Badan Siber Nasional (BSN) yang akan dibentuk Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

"Itu (BSN) kan belum ada, dia (Menkopolhukam) buat dulu dong, karena kami sudah ada," katanya di Ruang Rapat Komisi I DPR, Jakarta, Senin.


Badan Siber Nasional

Ryamizad mengatakan Kemhan sudah memiliki bagian yang menangani masalah siber yang sudah bekerja dan menangkis serangan siber.

Dia merasa bingung ketika ditanyakan kesiapan institusinya berkoordinasi dengan BSN ketika badan itu belum dibentuk.

Senin, 07 September 2015

Menkominfo: tanggalkan ego sektoral untuk keamanan siber

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta semua pihak untuk menanggalkan ego sektoral dalam menangani keamanan siber di Indonesia.

Menurut Rudiantara di Jakarta, Senin, keamanan siber yang stabil dan baik, tidak bisa terwujud tanpa kerjasama antar seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah sendirian tidak akan bisa menyelesaikan seluruh keamanan siber di Indonesia.


tanggalkan ego sektoral untuk keamanan siber

"Semua pemangku kepentingan harus bergerak dan jangan pernah ada ego sektoral. Makin lama menahan hanya masalah ego sektoral, isunya makin membahayakan," katanya.

Keamanan siber menurut dia merupakan salah satu isu penting di Indonesia yang harus segera diselesaikan seiring dengan perkembangan internet yang begitu cepat.

Selasa, 17 Maret 2015

Badan Cyber Nasional Harus Segera Dibentuk

Staf Ahli Panglima TNI bidang C4IST, Dr. Yono Reksoprodjo mengharapkan pemerintah segera membentuk Badan Cyber Nasional (BCN) mengingat serangan cyber (cyber attack) sudah dikategorikan sebagai peperangan politik di masa kini, dan menjadi ancaman dan serangan yang sangat serius terhadap keamanan dan ketahanan negara, ekonomi, sosial, politik, budaya dan integrasi nasional.

Badan Cyber Nasional Harus Segera Dibentuk

“Sebagian memang kurang memahami esensi ranah cyber. Karena ini tidak terlihat, bukan komputernya melainkan isi dan datanya, ini yang perlu di protek. Tidak cukup dengan mamasang alat-alat bagus, tapi data bocor. Ini yang perlu dipahami,” ungkap Yono Reksoprodjo dalam seminar "Membangun Kedulatan Cyber Nasional Dalam Kancah Global" yang diadakan oleh Ikatan Alumni Lemhanas angkatan 49 (Ikal) di Jakarta.

Olehkarenanya bentuk dari BCN ini adalah pengawasan yang ketat terhadap cyberspace. Dan badan ini sangat penting untuk menjamin kemanan dan kenyamanan.

Rabu, 11 Februari 2015

Indonesia-Tiongkok Sepakat Atasi Kejahatan Cyber

Indonesia dan Tiongkok sepakat untuk bekerja sama mengatasi aksi teroris melalui dunia maya, sebagai bagian dari kerja sama antiteror kedua negara yang ditandatangani pada 2014.

Kesepakatan itu terungkap dalam pertemuan Kepala BNPT Konjem Pol Saud Usman Nasution dengan mitranya yang diwakili Wakil Menteri Keamanan Umum Tiongkok Meng Hongwei di Beijing.


Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) Komjen Pol Saud Usman Nasution | Foto : ANTARA / Muhammad Iqbal

Indonesia meminta Tiongkok untuk membantu meningkatkan daya mampu aparat keamanan kedua negara dalam mengatasi kejahatan terorisme melalui dunia maya, ungkap Kepala Fungsi Politik KBRI Beijing Sugeng Wahono kepada Antara di Beijing, Selasa.

Jumat, 09 Januari 2015

Kemhan siapkan 120 pakar siber antisipasi serangan luar

Kementerian Pertahanan menyiapkan 120 orang untuk memperkuat pasukan siber guna mengelola isu-isu terkait dengan informasi teknologi termasuk upaya perlindungan dari kemungkinan serangan siber terhadap Indonesia.

Kemhan siapkan 120 pakar siber antisipasi serangan luar
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu

"Rencananya (jumlah) 120 orang. Masih ada sedikit, kita lagi didik. Kita tinggal menunggu pelatihan. Sekarang baru melatih 50 pasukan siber. Satu tahun kita bisa mendapatkan yang terbaik kira-kira 15 orang maka empat kali latihan bisa 60 per tahun. Kuotanya 120 orang," kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu.

Menurut Menhan, pasukan itu nantinya akan mengamankan kepentingan nasional dan menangkis serangan. Sebelumnya, Selasa (6/1), Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan pembentukan badan siber nasional.

Jumat, 12 Desember 2014

Indonesia Peringkat 13 Dunia Dalam Keamanan Siber

Indonesia berada di peringkat 13 dalam daftar indeks keamanan siber global International Telecommunication Union (ITU) dan ABI Research yang meliputi 193 negara di dunia.

Ketua Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) Rudi Lumanto di Jakarta, Kamis, mengatakan pengumuman peringkat Global Cyber Security Index disampaikan dalam acara tahunan ITU Telecom World di Doha, Qatar, 10 Desember 2014.


Data Serangan Cyber di Indonesia
Data Serangan Cyber di Indonesia | sumber : ID-SIRTII

Ia mengatakan wakil Asia yang masuk dalam peringkat lima terbaik dunia hanya Malaysia, yang menduduki peringkat ketiga bersama Australia atau hanya satu peringkat di bawah Amerika dan Kanada.

Pakar IT : Latih Hackers Lebih Penting Daripada Badan Cyber Nasional

Dalam waktu dekat, Indonesia bakal mempunyai Badan Cyber Nasional (BCN) yang nantinya akan diproyeksikan selain menangkal serangan siber. BCN akan dimanfaatkan untuk memonitoring sektor kritikal seperti energi, perbankan, dan transportasi publik.

Latih Hackers Lebih Penting Daripada Badan Cyber Nasional

Menanggapi pembentukan BCN tersebut, pakar IT Onno W. Purbo mengatakan yang dibutuhkan saat ini tidak hanya lembaga melainkan sebuah kurikulum yang dapat mengajarkan orang untuk jago di dunia maya.

"Kalau orang di level atas, inginnya membentuk badan. Kalau buat kita yang di lapangan, yang dibutuhkan itu ilmu," ujar dia kepada VIVAnews usai seminar 'How to Become a Good Hacker' di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2014.

Rabu, 26 November 2014

Indonesia Jadi Korban Serangan Malware Regin

Program mata-mata canggih, Regin telah ditemukan oleh peneliti keamanan belum lama ini. Malware itu dikhawatirkan peneliti karena memiliki kemampuan intelijen yang canggih dan disinyalir setara dengan malware Stuxnet, senjata digital pertama yang ditemukan.

Indonesia Jadi Korban Serangan Malware Regin

Meski sejauh ini belum jelas siapa di balik serangan Regin itu, dilaporkan Indonesia termasuk salah satu dari korban serangan tersebut. Laporan itu disampaikan Kaspersky Lab Global Research and Analysis Team.

Dalam keterangan tertulis hari ini, Kaspersky Labs mengaku penelitinya telah mengendus adanya malware regin sejak 2012. Lantas, peneliti Kaspersky secara intens mengumpulkan sampel yang muncul di berbagai layanan multi-scanner. Laboratorium ini melacaknya di seluruh dunia.

Minggu, 23 November 2014

Pangdam Jaya : Proxy War Ancaman Terbesar Perang Abad Ini

Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo mengatakan, perang masa kini bukan lah perang fisik. Perang sesungguhnya sudah bergeser menjadi perang proxy atau proxy war yaitu peperangan menggunakan pihak ketiga dari berbagai sektor.

Pangdam Jaya: Proxy War Ancaman Terbesar Perang Abad Ini

Ia mencontohkan saat ini perang proxy di depan mata adalah perang energi sebuah negara yang paling diserang negara lain. Mantan Danjen Kopassus itu menyebut sejumlah negara yang masuk perang energi seperti Iran, Irak, Libia.

"Perang ini ujungnya energi minyak mentah. Data menunjukkan konflik negara dunia 70 persen karena faktor energi," kata Agus saat memberikan kuliah umum di Universitas Bung Karno, Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at (21/11/2014).

Sabtu, 19 Juli 2014

Indonesia, Estonia dan Finlandia kembangkan pertahanan cyber

Kerjasama pertahanan dan keamanan di bidang cyber merupakan topik utama pembahasan dalam pertemuan Menhan RI Purnomo Yusgiantoro dengan Menhan Estonia, Sven Mikser di Tallinn, ibukota Estonia dan dengan Menhan Finlandia, Carl Haglund di Helsinki, Finlandia.

Indonesia, Estonia dan Finlandia kembangkan pertahanan cyber

Menhan RI bersama Delegasi Kemhan RI melakukan kunjungan kerja ke Estonia dan Finlandia dalam rangka mengembangkan kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan antara Indonesia dengan Estonia dan Finlandia, demikian Sekretaris Pertama Bidang Pensosbud KBRI Helsinki, Made P. Sentanajaya kepada Antara London, Sabtu.

Dalam pertemuan dengan Menhan Estonia, Sven Mikser di Tallinn, Menhan Purnomo Yusgiantoro menyampaikan keinginan Indonesia untuk dapat mengembangkan kerjasama pertahanan dan keamanan di bidang cyber dengan Estonia, yang merupakan salah satu negara dengan Center of excellent pengembangan pertahanan cyber di kawasan Eropa.

Senin, 14 Juli 2014

Diserang hacker Indonesia, Israel ancam lakukan balasan

Sejak pekan lalu Israel menginvasi kawasan Jalur Gaza, Palestina, yang dikuasai Hamas. Perang di dunia nyata pun berlanjut ke dunia maya. Didorong sentimen solidaritas sebagai sesama negara muslim, beberapa hacker Indonesia langsung menyerang beberapa server dan situs milik Israel.

Diserang hacker Indonesia, Israel ancam lakukan balasan

Akibatnya, kemarin otoritas keamanan Internet Indonesia (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/IDSIRTI) mengabarkan ada pemberitahuan dari otoritas Internet Israel, bahwa mereka bakal dilakukan serangan balasan terhadap DNS server Indonesia. Serangan ini rencananya menyasar domain-domain berakhiran .id.

Ketua Umum Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) Andy Budimansyah mengaku sudah mendengar informasi tersebut. Namun dari hasil pemeriksaan sementara, belum ada serangan dilancarkan hacker Israel ke domain Indonesia.

Rabu, 28 Mei 2014

Ketika Hacker Lebih Menakutkan Ketimbang Teroris

Masih ingat isu peretasan terhadap data kartu debit nasabah bank yang terjadi pertengahan Mei tahun ini? Sebanyak 1.204 kartu debit diduga digandakan dan sebanyak 6 ATM kemungkinan besar pernah dipasang skimmer.

Ketika Hacker Lebih Menakutkan Ketimbang Teroris

Hacker berupaya menyusup ke sistem pengamanan kartu nasabah bank tersebut. Namun, bank bertindak cepat dengan melakukan pemblokiran ribuan kartu debit itu.

Aksi hacker tidak hanya menimbulkan kekhawatiran di Indonesia, tapi juga di berbagai negara di dunia. Survei terbaru menunjukkan bahwa warga Amerika pun takut terhadap hacker. Bahkan, hampir setengah responden dalam survei menganggap hacker lebih berbahaya dari teroris.

Jumat, 23 Mei 2014

Peretas Situs Pemerintah Australia dan Indonesia Ditahan

Dua anggota yang diduga dari kelompok hacker internasional Anonymous ditahan pihak berwenang Australia. Peretas itu dituding melakukan serangan pada situs pemerintah lokal Australia dan Indonesia. 

Peretas Situs Pemerintah Australia dan Indonesia Ditahan

Polisi menahan pria berusia 40 tahun yang berasal Perth, Australia Barat. Ia dituduh menyerang suatu jaringan komputer di Brisbane serta menyerang server website milik pemerintah Indonesia.

Laki-laki lainnya berusia 18 tahun asal Penrith, New South Wales, ditahan dengan tuduhan menyerang internet service provider NetSpeed dan Dewan Layanan Cuti di Canberra.

Jumat, 16 Mei 2014

TNI AD Berdayakan Kopassus Jadi 'Hacker'

Mabes TNI AD akan memberdayakan prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sebagai hacker. Mereka akan mendapat pelatihan teknologi informasi komunikasi (ICT) untuk mengamankan sistem keamanan negara.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Budiman

Kepala Staf TNI AD, Jendral Budiman mengatakan, penguasaan teknologi informasi (IT) bagi prajurit sangat penting. Karena kemampuan pertahanan dan keamanan bergantung pada pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Kami akan berdayakan kopassus karena pada level pengembangan, mereka rata-rata memiliki kemampuan IQ yang tergolong tinggi," kata Budiman dalam jumpa pers nota kesepahaman (MoU) antara Mabes TNI AD dan Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII),  Jakarta, Jumat (16/5).

Lazada Indonesia

Berita Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters